Anda di halaman 1dari 32

Judul

Asuhan Gizi Pada Penyakit


Ensephalitis, Infark Cerebral, Regio
Temporal Dextra
Tanggal 18 November 2021
Penyaji Lokasi :
 Safariani Herdiana Rumah Sakit Umum
 NIM 7131121030A Darurat Praya Lombok
 Mahasiswa Alih Tengah
Jenjang Sarjana
Terapan Gizi dan
Dietika
BAB I
PENGKAJIAN DATA PASIEN

 A. Data Riwayat Pasien


Gambaran umum pasien
Nama pasien : Anak AY
Usia : 3.5 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status : anak
Ruang/kelas : PICU
Tanggal MRS : 1 November 2021
Tanggal Pengamatan : 2 November 2021
Tanggal intervensi : 3,4,5 November 2021
CH.1 Riwayat Personal

1. Umur pasien yaitu 3.5 tahun


2. Jenis kelamin perempuan
3. Peran dalam keluarga, pasien adalah
anak tunggal dari bapak B dan Ibu P.
CH.2 Riwayat
medis/kesehatanpasien/klien/keluarga
 1. Riwayat medis kesehatan terkait gizi
 Keluhan pasien terkait gizi
Penurunan nafsu makan sejak seminggu sebelum
masuk rumah sakit, demam, sakit kepala, kesulitan
menelan, muntah, kejang, sesak, kesadaran
menurun, tidak respon bila diajak bicara, tertidur.
 Kondisi penyakit sekarang
Ensephalitiss, infark cerebral, regio temporan
dextra
Riwayat penyakir dahulu
Pasien pernah dirawat inap pada usia 7.5 bulan karena
demam dan mencret
 Riwayat penyakit keluarga
Anggota keluarga belum ada yang pernah menderita penyakit
seperti yang di derita pasien.
2. Perawatan/terapi medis
Obat-obatan ang diberikan
• Ceftriaxon : obat golongan antibiotika untuk menhambat

pertumbuhan bakteri/membunuh bakteri.


• Paracetamol : analgesik dan antipiretikuntuk meredakan sakit

kepala, nyeri serta demam


• Dexametason : aniradang

• Phenyton : obat anti konvulsan/anti epilepsi untuk menghentikan

kejang.
CH.3 Riwayat Sosial
 1. faktor sosial ekonomi
 Pekerjaan Bapak buruh harian ternak yang digaji
waktu panen/per 35 hari sebesar Rp 2jt dan ibu
tidak bekerja
 2. Situasi rumah, terletak di dusun bangket gawah
desa batu tulis
 Masalah dengan kluarga –
 Dukungan sosial, pasien peserta KIS gratis
 Letak geografis rumah terletak di pinggir sawah
B. Riwayat Makan (Food History)
 Dilakukan penilaian pola makan dengan ffq dengan
hasil: kategori menurut Suharjo et al(1998)
Makanan Frekwensi Kategori
nasi 2-3 x/hari sering
roti 1x/minggu jarang
kentang 2 x/minggu kadang
telur 2-3 x/minggu biasa
Ikan tongkol 2-3 x/ minggu biasa
daging 1 x/minggu jarang
ayam 2x/minggu kadang
Tahu/tempe 3x/minggu kadang
Sayur(kc 1x/hari sering
pjg,kelor,wortel,bay
am, buncis
Sambungan tabel
sa
Makanan Frekwensi Kategori
Buah 1x/hari sering
Snack dengan MSG 2x/hari
Hasil wawancara juga di dapatkan
bahwa porsi makan anak juga tergolong sedikit
menurut ibu, nasi sekali makan 4-5 sendok makan,
laukhewani/nabati juga hanya sedikit. Dan anak kalau
makan belum pernah menu lengakap. Ibu tidak pernah
mencoba memberi karena anak menolak dan kalau
dipaksa sering menangis dan susah ditenangkan.
Hasil recall sebelum MRS (ting,konsumsi)
Menurit Depkes RI tahun 1996
Interpret Energi Protein Lemak KH Fe Vit.C
asi (kkal) gram gram gram mg mg
Asupan 774 17 29.4 28 3.3 12
Kebutuha 1135 34 32 179 7 42
n
%TK 68 50 92 16 47 27
Kategori Def.ting. Def.ting. Normal Def.ting. De.ting De.ting
berat berat berat berat berat
Adapun hasil analisa konsumsi pasien di rumah
sakit

Didapatkan tingkat konsumsi berkisar 38% kategori


kurang (standar pelaayanan rumah sakit Nomor
129/Menkes/SK/II2008 adalah 80% termakan.
C. Antropomeentri (AD)
 1. Tinggi badan
dicari dengan menggunakan estimasi ULNA
= 68.88 + (3.536 x ULNA)
= 97 cm
2. Berat
Estimasi dengan crandal
= -64.6 + (2.15xLILA) + (0.54 x TB)
= -64.6 + (2.15 x 13) + (0.54 x 97)
=13.6 kg
BBI = usia x 2 + 8 = 3 x 2 + 8 = 16 kg
Z Score : BB/U -1.85 TB/U -1.48 BB/TB -1.46
D. Biokomia Data (BD)
Jenis Hasil Nilai normal Keterangan
pemeriksaan pemeriksaan
HB 9.6 g/dl 10.8-14.2 Anemia Tk. ringan
WBC 5.62*10e3/uL 5.7-10.1 Normal
HCT 23.4% 37.7-53.7 Rendah
PLT 28.1* 10e3/uL 155-366 Rendah
E. Physical Data (PD)

Penampilan keseluruhan Klinis

 Penurunan kesadaran  TD 110/70 (normal)


(koma), kesulitan  Nadi110/menit
menelan, sesak nafas, (normal)
tidak respon bila  RR 30x/menit (cepat)
diajak bicara, mata
terpejam
 Suhu 37ºC (normal)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Esshephalitis / Radang otak Gejala
 Adalah kondisi yang  Demam, sakit kepala, mual
ditandai dengan munculnya muntah, leher terasa kaku, nyeri
peradangan pada jaringan otot dan persendian, kejang,
otak disebabkan oleh virus. gerakan motorik jadi lebih
Juga bisa karena sebab lain lamban, kehilangan kesadaran,
bakteri, jamur mslh kemampan bicaradan
mendengar,lumpuh di area wajah
 Primer : lgs menyerang sel dan tubuh, kehilangan
otak kemampuan indra pengecap,
perubahan mental (linglung,
 Sekunder : tubuh lainnya
disorientasi, ngantuk)
menyebar ke otak
Anemia

Pengertian Gejala
 Kondisi ketika tubuh  Pucat, lemahnya tubuh
kekurangan sel darah dan otot, sering
berkeringat, kaki &
merah yg sehat atau
tangan dingin, tumbuh
ketika sel darah merah kembang melambat, nafsu
tidah berfungssi makan turun, nafas cepat,
dengan baik ggn perilaku, sring
 Organ tubuh tdk ckp mengalami infeksi, kuku
rapuh.
BAB III Diagnosa & Intervensi
 A. Diagnosa
 NI 2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan
dengan nafsu makan yang kurang ditandai dengan tingkat
konsumsi energi 68%, protein 50% dan KH 16%
 NI 2.11 daya terima makanan yang terbatas berkaitan dengan
penurunan kesadaran ditandai dengan asupan 33% dari SPM 80%
 NI 5.10 asupan mineral fe tidak adekuat berkaitan dengan asupan
fe yang kurang ditandai denga HB 9.65 gr/dl
 NC 1.1 gangguan menelan berkaitan dengan penyakit yang
diderita ditandai dengan tidak bisa makan dengan oral.
 NB 1.1 Kurangnya pengetahuan ibu terkait makanan seimbang
ditandai dengan asupan yang tidak bervariasi.
B. Rencana Intervensi
 1. Terapi Gizi Medis
 Tujuan:
 Meningkatkan asupan
 Meningkatkan pengetahuan ibu pasien tentang gizi
seimbang
 Meningkatkan kadar hemoglobin menjadi normal
 Memotivasi ibu untuk siap menjalankan perubahan
prilaku dalam menyiapkan makanan dan konsisten
menjalankan prinsip diet untuk anaknya.
Macam diit Syatat Diit
ETPT
Bentuk makanan  Energi diberikan 1135
Cair kkal
Rute pemberian  Protein 2.5 g/kkBB
NGT
Prinsip
 Lemak 25% dari E.
Diberikan bertahap sesuai total
dengan kondisi pasien  KH 63 % dari total E
Kandungan energy minimal

1 k kal/ml.
 Fe 7 mg
Diberikan dalam porsi kecil  Vitamin C 37 mg
dan sering 6-8 kali sehari
Tidak merangsang
Peritungan kebutuhan dengan rumus Scofied

 BMR = 756
 TEE = 756 x 1.5% (untuk tumbuh kejar)
 = 1135 kkal
 Protein 34 g
 Lemak 32 g
 KH 179 g
 Fe 7
 Vit. C 37
2. Edukasi/konseling
 Tujuan :
 Menjelaskan kepada keluarga pasien ttg diit yang
diberikan
 Meningkatkan pengetahuan ibu tentng gizi
seimbang.
 Metode : ceramah
 Media : buku, leflet
 Waktu : tanggal 2,4 November 2021
 Materi: pemberian diit dan gizi seimbang
3. Kolaborasi Utama
 1. Dengan dokter SP.A
 2. Perawat
 3. Laboratorium
 4. Fisio Terapi
C. Inplementasi
 1. Pemberian makanan/diet
Hari/tanggal Bentuk Volume Frekuensi Rute
(cc) (kali) pemberian
Rabu, Cair 60 8 NGT
3/11/2021
Kamis, Cair 90 8 NGT
4/11/2021
Jumat, Cair 90 8 NGT
5/11/2021
2. Pemberian eduksi/konseling
 Dilakukan edukasi/konseling 2 kali
 Tanggal 2 dan 4 November 2021
3. Kolaborasi utama
pemberian obat oleh dokter
Ceftriaxon 3 x 550 mg/hari (antibiotik)
Pct 3 x 120 mg ( penurun demam, nyeri)
Dexamethasone 3 x 2.5 mg (anti radang)
Phenitoin 2 x 25 mg (utk kejang)
Citicolin 2 x 10 mg (suplemen utk meningkatkan aliran
darah dan kons O2 k otak, mengurangi jaringan yg
rusak/mempertahankan/mengurangi jaringan yg rusak.
Piracetam 3 x 10 mg (mengatasi penurunan fungsi
koognitif, juga utk gangguan gerak tertntu
Dilakukan Fisioterapi
 1. tanggal 4 November 2021
 2. tanggal 6 November 2021
 Keluarga asien diajarkan untuk melakukan terapi
sederhana sambil duduk supaya otot otot tetap
dilatih agar tidak kaku
BAB IV Monitoring & Evaluasi
Parameter Monitoring & evalusi
Aupan makana Asupan >80%
Biokimia Melihat hasil lab
Antropomentri Perkembaangan Tb dan
BB
Fisik klinis TD,nadi,suhu,RR,SPo2
Fisik/ derajat sadar
BAB V Pembahasan
 Hasil monitoring
kategori I II III Waktu

Antropomentri BB : 13.6 kg - BB : 13.6 kg Awal dan akhir


Tb : 97 cm Tb : 97 cm pengamatan

Fisik klinis Suhu 37ºC Suhu 37ºC Suhu 37ºC


TD 106/70 TD 110/79 TD 110/79
Nadi Nadi Nadi
124x/menit 124x/menit 124x/menit
RR 32 x/menit RR 26 x/menit RR 26 x/menit Setiap hari
SPO2 99 SPO2 100 SPO2 100
Derajat Derajat semi Derajat semi
kesadaran koma koma
koma
Lanjutan tabe…
kategori I II II Waktu

Data Hb 9.6 g/dl - Belum Awal dan


biokimia WBC 5.62 dilakuka akhir
HCT 23.4% pemeriksaan pengamatan
PLT 38.1* darah

Asupan E 540 (48%) E 750 (66%) E 820 (72%)


P 14.4 (42%) P 20.7 (48%) P 21.6 (64%)
L 16.8 ( 50%) L 24.2 ( 76%) L 25.2( 79%)
KH 84.6 KH 115 KH 129 Setiap hari
(47%) (64%) (72%)
Vitamin C Vitamin C Vitamin C
37.6>80%) 54>80%) 56.5>80%)
Fe 7.2>80%) Fe Fe 10.8
10.3>80%) >80%)
BAB VI KESIMPULAN DAN
SARAN
 1. Kesimpulan
 Bila dilihat dari hasil monitoring asupan pasien
meningkat dari hari pertama pengamatan sampai harim
ketiga, dimana asupan sudah di atas 80 % SPM RS.
 Kondisi fisik klinis juga rata rata baik setiap hari,
bahkan ada peningkatan derajat kesadaran yang hari
pertama koma menjadi semi koma.
 Untuk keluarga mengetahui apa iti gizi seimbang dan
penanganan diit.
2. SARAN
Untuk pasien
 Agar ibu selalu memperhatikan kelanjutan diit

yang diberikan setelah selesai pengamatan.


 Ibu mempraktekkan apa yang tekah disepakati

terkait pemberian makan kepada anak.


 Selalu memperhatikan kebersihan lingkungan

karena letak rumah di pinggir sawah, gunakan


kelambu.
Untuk mahasiswa
Perlu bimbingan untuk meningkatkan kerjasama
dengan kolaborasi medis yang lain.

Anda mungkin juga menyukai