Anda di halaman 1dari 28

STUDI KASUS

asuhan gizi pada pasien dengan


diagnosis
stroke non hemoragik + hipertensi
(Ruang tunjung Wanita RSUD PRAYA)

Rusi asmini
NIM: P07131118040
Stroke Stroke non hemoragik
Stroke merupakan kerusakan organ target Stroke yang terjadi akibat penyumbatan pada
pada otak yang diakibatkan oleh Hipertensi. pembuluh darah otak. Stroke non hemoragik
Stroke timbul karena perdarahan, tekanan ini juga disebutkan stroke infark atau stroke
intra kranial yang meninggi, atau akibat iskemik. Stroke ini merupakan jenis stroke
embolus yang terlepas dari pembuluh non yang paling sering terjadi diperkirakan >80%
otak yang terkena tekanan tinggi.
kasus stroke di sebabkan oleh stroke non
hemoragik
Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam
arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau
lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih.
A. Assesment gizi ( pengkajian gizi )
Data Riwayat Pasien (Client History)
 Nama : Ny. R
 No. RM : 969113
 Usia : 81 Tahun
 Jenis Kelamin : Wanita
 Status : Sudah menikah
 Suku : Sasak
 Pekerjaan : tidak bekerja
 Ruang perawatan : Tunjung wanita/SNH
 masuk rumah sakit : sabtu 6 november 2021
 Hari perawatan :3
 Diagnosis medis : Stroke non hemoragik dan Hipertensi
Riwayat penyakit

01 03
Riwayat sakit terdahulu Riwayat penyakit
sekarang
Pasien sebelumnya tidak Stroke non hemoragik dan
pernah masuk rumah sakit hipertensi maligna

02 04
Keluhan pasien Terapi medis
Pada awal masuk rumah sakit pasien Citicoline
datang dengan keluhan tidak bisa Piracetam
berbicara semenjak malam sebelum Ranitidine epidogrel bisulf
masuk rumah sakit dan badan terasa
lemas
dan acetylsalicylic acid
Riwayat personal

pasien merupakan ibu dari dua orang anak dan sudah


menikah , pasien tidak bekerja dan anaknya bekerja sebagai
petani dengan penghasilan <500.000/bulan
Riwayat makan terkait gizi (fh)
Riwayat makan : pasien suka mengkonsumsi makanan manis, minum kopi dan teh
Tabel.1 Pola makan pasien berdasarkan FFQ 1 minggu terakhir

Makanan Frekuensi Kategori Standar pembanding

Nasi lembek 3x/hari Sangat sering Kategori FFQ menurut Suhardjo, et al


Roti 3x/mggu Sering (1998) :
Bubur 3x/mggu Sering - Sangat sering : > 1x/hari
Cendol 2-3x/mggu Sering - Sering : 1 x/hari atau 4-5 x/mgg

Telur 2x/mggu Sering - Biasa : 3x/minggu

Daging <1x/hari Jarang


- Kadang : <3 x/mgg atau1-2 x/mgg
- Jarang : <1 x/hari
Tahu/tempe 1-2 x/hari Sering
- Tidak pernah
Sayur (bayam, 1-2 x/hari Sering
kelor, turi)

Buah (pir, 2 x/mggu Sering


pepaya, pisang)

The <1x/mggu  
Kopi 2x/hari Sangat Sering
Riwayat makan sekarang
Tabel tingkat konsumsi pasien
Ca Fospor

Energi Protein Lemak Karbohidrat (mg) (mg)


Interpretasi
(kkal) (gram) (gram) (gram)

Standar kategori tingkat konsumsi


298.8 305.4 berdasarkan standar pelayanan minimal
Asupan 671.5
19.16 6.8 140.9 rumah sakit (Depkes, 2008)
1.018 594.3 ●
Kebutuhan 933 34.9 26 139.95 <80% = Asupan kurang
● >80% = Asupan baik
29.3% 51.3%
%TK 71.9% 54.8% 26.1%
100.6%
Asupan Asupan
Asupan Asupan asupan kurang kurang
Kategori Asupan baik
kurang Kurang Kurang
 
Estimasi berat badan
Antropometri data =
=

LILA : 24 cm = 0.84 x 54
Ulna : 24 cm = 45.36 kg
Estimasi tinggi badan berdasarkan panjang ulna = 45 kg
Wanita = 68.777 + (3.536 x ulna)
= 68.777 + (3.536 x 24 cm)
LILA Standar Cerra 1984
= 153.641 cm
= 154 cm Lila pria : 29 cm

BBI pasien menurut rumus Brocca Lila Wanita : 28.5 cm

BBI = (TB – 100) – 10 % (TB – 100) IMT = = = = 19.5 kg/m2 (normal)


= (154 – 100) – 10 % (154 – 100)
Sumber : Standar IMT menurut Kemenkes 2019
= 54 kg– 5.4 kg
= 48.6 kg
RESEARCH AND RESOURCES

Tabel.4 Hasil pemeriksaan laboratorium


Hari/tanggal Jenis Hasil
Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan pemeriksaan

  WBC 10.9 X 103/ul 3.5-10 Tinggi


 
6 november 2021 BD.1.2.1. ureum 47.3 mg/dl 6-21 mg/dl Tinggi

MPV 7.0 mg/dl 8-11 mg/dl Rendah

10.8-14.2
Bd.1.10.1.HGB 12.7 g/dl Normal
mg/dl

Sumber: Nila rujukan data labortaorium RSUD Praya


Data fisik/klinis

Pemeriksaan klinis

Tabel.5 Hasil pemeriksaan klinis


Pemeriksaan
fisik Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan
Keadaan
umum : lemah Tekanan Darah 212/111 mmHg 120/80 mmHg Tinggi
kesadaran : Nadi 83x/mnt 60-100 x/mnt Normal
komposmentis
Suhu 36.5 36-37 ˚C Normal

RR 20 x/mnt 14-20 x/mnt Normal

Sumber : buku saku gizi azura edisi ke 2


Diagnosis gizi
 NI 2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan
dengan nafsu makan pasien yang kurang ditandai dengan
persentase tingkat konsumsi pasien yaitu karbohidrat (71.9%),
protein (54.8%), lemak (26.1%) yang dikategorikan asupan
kurang karena asupan (<80%.).
 NI.5.4. Penurunan kebutuhan Natrium berkaitan dengan penyakit
hipertensi ditandai dengan TD : 212/111 mmHg
 NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan
dengan infeksi ditanda dengan nilai WBC : 10.9 x 10e3/ul
 NC.3.1. berat badan kurang berkaitan dengan nafsu makan
berkurang ditandai BBA<BBI, BBI: 45 kg
3). Prinsip diet : rendah natrium
Intervensi gizi 4). Syarat diet :
 Energi diberikan sebanyak 933 kkal yang
dihitung dengan rumus Mifflin dengan
1) Tujuan diet
mempertimbangkan faktor aktifitas dan
factor stress.
 Meningkatkan asupan oral (energi, protein, lemak dan
 Protein diberikan sebesar 15% dari total
KH serta membantu mencukupi kebutuhan vitamin dan
energi yaitu sebesar 34.9 gram
mineral pasien )  Lemak diberikan sebesar 25% dari total
 Membantu menurunkan atau menormalkan nilai lab energi yaitu sebesar 26 gram.
pasien WBC, dan ureum menjadi normal  Karbohidrat diberikan sebesar 60% dari
 Membantu menurunkan tekanan darah mencapai batas total energi
normal  natrium di batasi, di berikan sebesar 890.5
 Mengontrol asupan natrium
mg per hari
 Kalsium diberikan sebesar 1.018.8 mg
 Memperbaiki kebiasaan atau pola makan untuk
yang berfungsi untuk membantu memenuhi
meningkatkan Kesehatan pasien.
asupan gizi pasien yang kurang
2). Macam diet
Diet rendah garam II
Lanjutan

Makanan di berikan sebanyak 3 kali Makanan diberikan sebnyak 6 kali


makan dan 2 kali selingan saat di pemberian melalui NGT sebanyak
rawat diruang rawat inap 160 cc setiap kali pemberian
sesuai jadwal

Frekuensi makan Frekuensi makan

Makanan bubur saring diberikan


Makanan cair diberikan selama di
saat diruang rawat inap selama 1
rawat di ICU
hari

Bentuk makanan Bentuk makanan


Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Perhitungan kebutuhan dihitung menggunakan rumus Mifflin )
basal metabolic rate (Wanita)
BMR= (10 x BB ) + ( 6.25 x TB ) – (5 x U) – 161
= (10 x 40 ) + ( 6.25 x 150 ) – (5 x 81) – 161
= ( 400 ) + ( 937.5 ) – ( 405 ) – 161
= 771.5 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 771.5 kkal x 1.1 x 1.1
= 933 kkal
Lanjutan….
Protein = 15% x total energi
= 15% x 933 kkal
= 139.95 kkal/4 kkal/g
= 34.9 gram Kalsium : 1.018 mg
Lemak = 25% x total energi Posfor : 594.3 mg
= 25% x 933 kkal Vitamin C : 63.6 mg
= 233.25 kkal/9 kkal/g Natrium : 890.5 mg
= 26 gram
Karbohidrat = 60% x total energi
= 60% x 933 kkal
= 559.8 kkal/4 kkal/g
= 139.95 gram
Hasil monitoring dan evaluasi

Tabel perkembangan asupan makan selama 3 hari intervensi


Keterangan Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbohidrat

(gram)

Kebutuhan 933 34.9 26 139.95


Pemorsian 947.1 38.2 24.1 145.1
%asupan pan hari 1 33.94% 33% 23.5% 36.92%

%asupan pan hari 2 102,8% 123.7% 0% 58.3%

%asupan hari ke 3 102,8% 123.7% 0% 58.3%

Rata-rata asupan 79.8 % 93.4% 7.83% 61.3%

Kategori Asupan kurang Asupan baik Asupan kurang Asupan kurang


Perkembangan Status Gizi
No Tanggal BB (kg) TB (cm) Indeks Massa Tubuh Kategori Status Gizi
(IMT)

1. 8 november 45kg 154 cm 19.5 kg/m2 Normal


2021

2. 12 november 45 kg 154 cm 19.5 kg/m2 Normal


2021

Keterangan : selama pengamatan 3 hari ditemukan penurunan berat badan akan tetapi status gizi pasien masih dalam
kategori normal
Perkembangan
Perkembangan hasil
hasil pemeriksaan
pemeriksaan biokima
biokima

Hasil
Jenis
Satuan Normal
Pemeriksaan H1 H2 H3 H4

MPV 7.0 - - 7.0 mg/dl 8.0-11.0

WBC 10.9 - - 10.9 103/ul 3.5-10

Ureum 47.3 - - 47.3 mg/dl 6-21


mg/dl
Perkembangan pemeriksaan klinis
Indikator Nilai Hasil
normal 8-11-2021 9-11-2021 10-11-2021 12-11-2021

TD 120/80 212/111 mmHg 160/90 mmHg 150/90 150/90


mmHg mmHg mmHg

Suhu 36-370 C 36.5 - - -

Nadi 60- 83 x/menit - - -


100x/mnt

Pernapasan 14-20x/mnt 20 x/menit - - -

Sumber : Data Rekam Medis 2021


Hasil edukasi
Edukasi dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien.
Pelaksanaan edukasi pada hari Selasa tanggal 9 november 2021
pukul 09.00 WITA. Materi yang disampaikan adalah tentang diet
penyakit hipertensi dengan menggunakan media berupa leaflet.
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi tanya
jawab.
Setelah dilakukan edukasi hasil yang diperoleh dapat
diketahui bahwa anak pasien dapat memahami materi yang telah
sampaikan dan mau menerapkan diet yang telah diberikan.
Kesimpulan/ ringkasan asuhan gizi
A. Kesimpulan
Pasien atas nama Ny.R berjenis kelamin perempuan berusia 81 tahun. Dengan
diagnosis penyakit Hipertensi dan Susp SNH luas (WBC : 10.9 . 10 3/ul, ureum : 47.3). Dari
hasil pengkajian gizi diketahui persentase tingkat konsumsi pasien sebelum masuk rumah
sakit (energy, protein, dan lemak ) dikategorikan asupan kurang karena <80%, sedangkan
konsumsi KH dikategorikan baik karena >80% Intervensi gizi pasien yaitu diberikan diet
rendah garam II yaitu pembatasan jumlah asupan natrium 600-800 mg/hari dengan bentuk
makanan yaitu makanan bubur saring dan makanan cair, pemberian makanan cair ini
dikarenakan kesadaran pasien menurun pada hari kedua intervensi sehingga harus
diberikan makanan melalui NGT
• Status gizi pasien berdasarkan IMT termasuk status gizi baik, kebutuhan zat gizi berdasarkan perhitungan
menggunakan rumus Mifflin
Energi = 933 kkal
Protein = 34.9 gram
Lemak = 26 gram
KH = 139.95 gram
• Terdapat penurnan tekanan darah pada proses pengamatan yaitu dari 212/111 mmHg hingga mencapai 150/90
mmHg
• rata-rata asupan pasien selama pengamatan 3 hari yatu terdapat peningkatan dari asupan sebelum intervensi
• kegiatan konseling gizi dengan materi tentang hipertensi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan pasien dan
keluarga pasien dan diharapkan adanya perubahan perilaku
EVALUASI SISA MAKANAN PASIEN (COMSTOK) hari pertama

Waktu makan Nama masakan % yang habis dimakan Ket. (alasan


tidak makan)

    0% 5% 25% 50% 75% 100%  


Sarapan Bubur saring       50%      

Total 50%  
  Bubur saring       50%      

Makan siang Telur rebus 0            


Buah pisang 0            

Susu     25%        
Total 18.75%  
Makan malam Bubur saring   5%          

Telur rebus 0            
Buah pisang 0            

Susu              
Total 0,0166%  
TOTAL   22.97%  
               
EVALUASI SISA MAKANAN PASIEN (COMSTOK) PENINGKATAN MUTU
Hari ke/tanggal : Rabu/10 november 2021
Bentuk makanan : makanan cair

Waktu Nama % yang habis dimakan Ket.


makan masakan (alasan
tidak
makan)
0% 5% 25% 50% 75% 100%  

Pemberia Susu           100%  


n Susu                
dengan 6 TOTAL 16.66%  
kali
pemberian
EVALUASI SISA MAKANAN PASIEN (COMSTOK) PENINGKATAN MUTU
Hari ke/tanggal : kamis/11 november 2021
Bentuk makanan : makanan cair

Waktu Nama % yang habis dimakan Ket.


makan masakan (alasan
tidak
makan)
0% 5% 25% 50% 75% 100%  

Pemberia Susu           100%  


n Susu                
dengan 6 TOTAL 16.66%  
kali
pemberian
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai