Pemuaian Pada Zat Padat
Pemuaian Pada Zat Padat
Pemuaian
Pemuaian
-Pemuaian Zat Padat-
-Pemuaian Zat Cair-
Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda
tersebut. Kenaikan suhu yang terjadi menyebabkan benda itu mendapat tambahan energi berupa kalor
yang menyebabkan molekul-molekul pada benda tersebut bergerak lebih cepat. Setiap zat mem- punyai
kemampuan memuai yang berbeda- beda. Gas, misalnya, memiliki kemampuan memuai lebih besar
daripada zat cair dan zat padat. Adapun kemampuan memuai zat cair lebih besar daripada zat padat.
Zat K o e f is ie n M u a i P a n ja n g , ( / o C ) K o e f is ie n M u a i R u a n g , ( / o C )
Padat
A lu m in iu m 2 5 x 1 0 -6 7 5 x 1 0 -6
K u n in g a n 1 9 x 1 0 -6 5 6 x 1 0 -6
B e s i a ta u b a ja 1 2 x 1 0 -6 3 5 x 1 0 -6
T im a h h it a m 2 9 x 1 0 -6 8 7 x 1 0 -6
K a ca (p y re x ) 3 x 1 0 -6 9 x 1 0 -6
K a c a ( b ia s a ) 9 x 1 0 -6 27 x 1 0 -6
K u a rsa 0 ,4 x 1 0 -6 1 x 1 0 -6
B e to n d a n b a ta 12 x 1 0 -6 36 x 1 0 -6
M a rm e r 1 ,4 -3 ,5 x 1 0 -6 4 -1 0 x 1 0 -6
C a ir
B e n s in 950 x 1 0 -6
A ir r a k s a 180 x 1 0 -6
E t h y l a lk o h o l 1 .1 0 0 x 1 0 -6
G lis e r in 500 x 1 0 -6
A ir 210 x 1 0 -6
Gas
U d a r a ( s e b a g ia n b e s a r g a s 3 .4 0 0 x 1 0 -6
p a d a te k a n a n a tm o s fe r)
1. Pemuaian Zat Padat
A. MUAI PANJANG
Percobaan menunjukkan bahwa :
• Perubahan panjang ∆L pada semua zat padat, dengan pendekatan yang sangat baik, berbanding lurus
dengan perubahan suhu ∆T.
• Perubahan panjang juga sebanding dengan panjang awal L0
Sebagai contoh, untuk perubahan suhu yang sama, batang besi 4 m akan bertambah panjang
dua kali lipat dibandingkan batang besi 2 m.
∆L = a. L0. ∆T
Di mana α adalah konstanta pembanding, disebut koefisien muai linier (koefisien muai panjang) untuk zat tertentu
dan memiliki satuan /oC atau (oC)-1.
Panjang benda ketika dipanaskan dapat dituliskan sebagai berikut:
L = L0(1 + a. ∆T )
dengan:
L = panjang benda saat dipanaskan (m)
L0 = panjang benda mula-mula (m)
α = koefisien muai linier/panjang (/oC)
∆T = perubahan suhu (oC)
A = A0 (1 + A . ∆T )
dengan:
A = luas benda saat dipanaskan (m2)
A0 = luas benda mula-mula (m2)
A = 2 α = koefisien muai luas (/oC)
∆T = perubahan suhu (oC)
Pada saat dipanaskan, setiap sisi benda (kubus) memuai sebesar L . Hal ini berarti akan
membentuk kubus baru dengan sisi (L0 + ∆L ). Dengan demikian volume benda saat
dipanaskan adalah:
didapatkan perubahan volume akibat pemuaian, yaitu: