Anda di halaman 1dari 4

Nama : NYIAYU HAMIDATUN NISA

NIM : 2120304039

Prodi : Ilmu Quran dan Tafsir

Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Tugas UTS

1. Berikan pendapat dan analisis anda tentang urgensi mempelajari Ilmu Tauhid bagi
kehidupan di rumah, di perguruan tinggi dan di masyarakat! Uraikan.

2. Berikan pendapat dan analisis tentang Tauhid dan pengamalan Tauhid dalam kehidupan
sehari-hari anda!

3. Uraikan salah satu ayat al-Qur'an yang membahas tentang Tauhid dan Akidah! Tuliskan
lafadz ayat, terjemahan, tafsiran ayat dan hikmah yang dapat diambil dari ayat tersebut!

4. Deskripsikan kegiatan anda sehari-hari selama perkuliahan daring selama masa pandemi
covid 19. 

Jawaban UTS

1. Ilmu tauhid merupakan ilmu paling dasar yang harus dipahami oleh manusia karena
berhubungan langsung dengan Yang Maha Menciptakan, Allah Subhanahu wata’ala.
Tidak ada pangkal keselamatan bagi manusia di akhirat dari azab neraka kecuali
dengan mengenal Allah dan mentauhidkan Nya.

Tauhid bagi kehidupan dirumah sangat kita perlukan agar rumah kita senantiasa
diberkahi oleh Allah SWT. Dengan mengerti tentang tauhid, kita serta anggota
keluarga dapat memahami dan mengetahui mengenai penciptaan Allah, sehingga kita
dapat selalu bersyukur sehingga rumah kita senantiasa terasa nyaman.

Tauhid di perguruan tinggi dapat dijadikan ilmu kajian yang terus dikaji dan dipelajari
oleh mahasiswa khususnya mahasiswa di universitas islam. Mencetak generasi yang
paham terhadap ilmu tauhid yakni dari mahasiswa/i yang mempelajari dan
mengamalkannya ketika terjun langsung ke masyarakat.

Tauhid dalam kehidupan masyarakat dapat menjadi pengatur tingkah laku kehidupan.
orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa
Allah SWT menciptakannya sehingga ia berada di atas jalan yang lurus, ia
mengetahui dari mana awal dan ke mana akhir hidupnya, jauh dari kebutaan dan
kesesatan. Tauhid menjadikan hati-hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu
kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman juga menjadikan manusia saling
mencintai dan bersaudara
2. Menurut bahasa, tauhid adalah Bahasa Arab yang berarti mengesakan atau
menganggap sesuatu itu esa atau tunggal. Dalam ajaran Islam, yang dimaksud dengan
tauhid adalah keyakinan akan keesaan Allah swt. Sebagai Tuhan yang telah
menciptakan, memelihara, dan menentukan segala sesuatu yang ada di alam ini.
Keyakinan seperti ini dalam ajaran tauhid disebut dengan Rubūbiyyah. Sebagai
konsekuensi dari keyakinan ini, kita dituntut untuk melaksanakan ibadah hanya
tertuju kepada Allah swt. Dengan kata lain hanya Allah yang berhak disembah dan
diibadati. Keyakinan ini disebut dengan Ulūhiyyah. Kedua ajaran tauhid ini
(yakni Rubūbiyyah dan Ulūhiyyah) harus kita jadikan bagian dari hidup dan
kehidupan kita, dalam menghadapi berbagai keadaan, baik dalam menghadapi hal-hal
yang menyenangkan karena memperoleh nikmat atau dalam menghadapi hal-hal yang
menyedihkan, karena ditimpa oleh musibah.
Pengamalan ilmu tauhid dalam kehidupan sehari – hari antara lain :

 Tidak merasa hebat, sombong, atau takabur. Karena sifat tersebut hanyalah milih
Allah SWT
 Mensyukuri segala pemberian Allah SWT seperti pemberian nafas, anggota tubuh,
makanan, dan lainnya yang diberikan oleh Allah SWT
 Yakin bahwa segala yang ada di dunia terjadi karena Allah, yakni takdir, qadha dan
qadar
 Yakin bahwa hanya Allah yang mampu membolak-balikan hati manusia.
 Melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Melaksanakan sholat tepat
waktu, mempelajari ilmu agama islam, meningkatkan iman dan ketaqwaan pada Allah
SWT.

3. Salah satu ayat Al Qur’an yang membahas tentang Tauhid dan Aqidah adalah Q.S. Al
Ikhlas ayat 1-4 yang berbunyi :

Artinya : 1. Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Esa.


2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

4. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”

Penjelasan Tafsir surah al ikhlas :

Surat ini berisi rukun-rukun aqidah dan dan syariat Islam paling penting. Yakni
mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menyifati Allah dengan sifat sempurna dan
menafikan segala sekutu bagiNya.

Surat ini merupakan bantahan telak kepada orang-orang kafir baik dari kalangan kaum pagan
(musyrik) maupun Yahudi dan Nasrani. Mereka semua telah menyekutukan Allah. Maka
Allah menjelaskan tauhid yang benar, yang harus diimani oleh umat Islam. Dalam empat ayat
yang padat dan sarat kandungan makna yang dalam.

Hikmah surah al Ikhlas :

1. Membacanya seperti membaca sepertiga Al Quran dalam semalam

Di antara hadist Rasulullah SAW yang membahas tentang itu, bunyinya : ”Apakah seorang
di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Alqur’an dalam semalam?” Mereka
menjawab, “Bagaimana mungkin kami bisa membaca sepertigai Alqur’an?” Lalu Nabi SAW
bersabda, “Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Alqur’an.” (H.R. Muslim
no. 1922)

2. Sebagai penawar segala penyakit

Sementara itu dalam kesempatan yang lain baginda Nabi SAW menyebutkan surat Al-
Ikhlas atau Qulhu itu menjadi penawar segala penyakit, sebagaimana pernah disebutkan
dari pada Abu Hurairah; Rasululllah SAW bersabda: “Surah Al Ikhlas adalah penawar
segala penyakit (Rohani atau Jasmani).” (HR: Ibnu Majah r.a.)

4. Selama masa pandemi, aktivitas saya semuanya dilakukan dirumah. Mulai dari ibadah
dan juga kuliah. Kurang lebih hampir 12 jam saya duduk didepan laptop untuk belajar
dan mengikuti kegiatan perkuliahan. Saya membuat jadwal kegiatan dan juga target
yang harus saya lakukan setiap hari mulai dari bangun tidur hingga kembali istirahat
pada malam hari. Kegiatan saya walaupun dirumah bisa dibilang cukup padat karena
saya mengambil kuliah di dua universitas yang berbeda di kota Palembang pada tahun
ini. Saya bangun shubuh untuk melaksanakan sholat shubuh lalu menyiapkan diri
untuk mengikuti kuliah hari itu. Biasanya sambil menunggu jam kuliah dimulai, saya
mengerjakan sholat dhuha terlebih dulu lalu saya akan mengerjakan/ mencicil tugas
yang diberikan oleh dosen pada hari kemarin setelah sarapan pagi atau setelah
membantu ibu saya merapikan rumah. Ketika jam kuliah dimulai, saya mengikuti
kegiatan kuliah dengan baik, mendengarkan dan juga mencatat penjelasan dari dosen.
Jika pada hari dan jam yang sama terdapat 2 mata kuliah sekaligus, maka saya
menggunakan laptop dan hp untuk menghadiri perkuliahan. Setelah kegiatan
perkuliahan berakhir, saya mencatat daftar tugas yang diberikan pada hari itu dan
membuat rencana untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Jika terdapat waktu
kosong saat jeda jam kuliah, saya gunakan untuk istirahat sejenak. Jam perkuliahan
selesai pada sore hari sebelum atau selepas azan ashar. Selepas sholat ashar, di waktu
sore saya gunakan untuk membaca atau mengulang kembali materi pada hari ini dan
juga melakukan aktivitas lainnya seperti beres – beres rumah hingga menjelang
maghrib. Ba’da maghrib biasanya saya membaca al ma’surat, lalu taddarus atau
menghafalkan Al Quran untuk disetorkan sambil menunggu waktu isya. Setelah isya’
saya kembali melanjutkan belajar dan mengerjakan tugas serta mempersiapkan segala
sesuatu yang saya perlukan untuk perkuliahan besok hari.

Anda mungkin juga menyukai