Anda di halaman 1dari 17

SURVAILENS EPIDEMIOLOGI

Pengertian :
Merupakan proses pengumpulan ,pengolahan,analisis
dan interpretasi data secara sistemik dan terusmenerus
serta penyebaran informasi kepada unit yg
membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan
( WHO 2004 ).
Menurut German ( dalam Kesmas,2013) survei
kesehatan masyarakat adalah suatu kegiatan yg
dilakukan secara terus menerus berupa pengumpulan
data secara sistimatis,analisis dan interpretasi data
mengenai suatu peristiwa yg terkait dengan kesehatan
untuk digunakan dlm tindakan kesehatan kesehatan
Masy. Dlm upaya mengurangi angka kesakitan dan
kematian serta meningkatkan status kesehatan.
Surveilens kesehatan adalah pengumpulan,
analisis, dan interpretasi data secara terus
menerus dan sistimatis yg kemudian di
desiminasikan/disebarluaskan kepada pihak2 yg
bertanggung jawab dalam pencegahan penyakit
dan masalah kesehatan lainya (DCP2,2008)
Prinsip Umum

Pengumpulan data pencatatan insidensi


terhadap populasi At-Risk.
Sumber data :
a. Laporan RS,PKM,sarana kesehatan lain.
b. Laporan petugas surveilens.
c. Laporan Masy. Dan petugas kes Lain
d. Survei khusus
e. Pencatatan jumlah populasi beresiko terhadap
penyakit yg sdg diamati
Tehnik P data : wawancara dan pemeriksaan.
Tujuan : Untuk menentukan kelompok High
Risk.menentukan jens dan karakteristik penyebab,
menentukan reservoir, transmisi, pencatatan
kejadian penyakit dan KLB.

Pengelolaan data.
Row data diolah sedemikian rupa sehingga dapat
dianalisis serta disajikan dalam bentuk
tabel,diagram dan lainya dengan prinsip
ekplanatori sehingga dapat memberikan
keterangan yg berarti.
Analisa dan interpretasi data untuk
keperluan kegiatan.
setelah diolah dan disajikan selanjutnya di
interpretasi untuk memberikan arti dan kejelasan
tentang situasi yg ada di masyarakat.
Penyebarluasan data dan keterangan
termasuk umpan balik.
Setelah mendapatkan keterangan yg jelas dan
diambil kesimpulan selanjutnya disebar luaskan ke
semua pihak agar informasi dpt dimanfaatkan.
Evaluasi.
Hasil evaluasi terhadap sistim surveilans
selanjutnya dapat digunakan untuk
perencanaan,penanggulangan khusus, untuk tindak
lanjut,koreksi dan perbaikan program,pelaksanaan
program serta untuk kepentingan evaluasi hasil
kegiatan.
Fungsi surveilens Epidemiologi

Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi


suatu penyaklit.
Menentukan penyakit apa yg di prioritaskan untuk
ditanggulangi.
Meramalkan kejadian wabah
Menilai dan memantau pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular serta program2
kesehatan lainya.
Mengetahui jangkauan dari pelayanan kesehatan.
Unsur dasar Surveilens Epidemiologi
( Amirunddin,2013)

Pencatatan kematian
Desa ... Kelurahan,...kecamatan dan pkm.....
Kab/kota...... Propinsi dst. ......laporan pd pihak yg
berkepentingan.
Laporan penyakit, dilengkapi dengan aspek
orang,tempat dan waktu. Dapat melihat distribusi
penyakit apakah musiman ,syclik, seculer
Laporan wabah.
Lengkap dengan aspek orang,tempat dan waktu dapat
ditemukan sumber dan dan penyebab wabah tersebut.
Pemeriksaan laboratorium
Merupakan sarana yg penting untuk mengetahui penyebab
penyakit.
Penyakit khusus.
Untuk mengetahui riwayat alamiah penyakit yg belum
diketahui ,terjadi pada seseorang atau Kel.
Penyelidikan wabah.
Bila ada lonjakan kejadian penyakit melebihi kejadian
biasa,melalui data skunedr maka dapat diketahui terjadinya
letusan tersebut. Perlu dilakukan diagnosis laboratories dan
klinis disamping penyelidikan epidemis.
Survei.
Untuk mengetahui prevalensi penyakit, sehingga diketahui
luasnya masalah. survei Awalnya dilakukan pengobatan dan
yang kedua ditentukan keberhasilan pengobatan.
Penyelidikan tentang distribusi fektor dan reservoir
penyakit.
Baik pada manusia maupun hewan.
Penggunaan obat2an dan vaksin.
Mengenai jenis, dosis dan waktu demikian pula
dengan efek sampingnya ,dapat memberi petunjuk
tentang masalah penyakit.
Keterangan tentang penduduk dan lingkungan.
Penting untuk mengetahui Population At-Risk,
persediaan bahan makanan , faktor gizi dll.
Indikator Surveilens epidemiologi

Spesific
Measurable
Action oriented
Realistic
Timely(tepat waktu )
Linkup Surveilens Epidemiologi.

Surveilens epidemioligi penyakit menular.


Surveilens epidemiologi penyakit tidak menular.
Surveilens epidemiologi kesehatan lingkungan.
Surveilens epidemiologi masalah kesehatan
Surveilens epidemiologi kesehatan matra.
Pertimbangan yg dilakukan dalam melaksanakan
surveilens Epidemiologi adalah azas efektifitas dan
evisiensi dan sesuai kebutuhan program
Indikator pengukuran penyakit

Rate :
a.Angka Insiden rate.
b.Angka Attac Rate.
c.Angka Kematian.
Proporsi.
Proporsi dari jumlah peristiwa2 dalam kelompok
data yg mengenai masing2 kategori atau sub
kelompok dari kelompok yg sama.
Rasio : suatu pernyataan frekuensi satu kejadian
suatu peristiwa terhadap peristiwa lainya.
Penyakit yg dilaporkan
Penyakit yang dilaporkan dalam surveilens menurut psl 4 ayat (2)dan(3) MK
no 45 thn 2014 adalah :
a. Penyakit menular :
1.Penyakit yg dapat dicegah dgn imunisasi.
2. DBD
3. Malaria
4.Zoonosi
5.Filariasis
6. Tuberkulosis.
7. Diare,
8. Tifoid, Hepatitis
9. Kecacingan dan penyakit perut lainya.
10. Penyakit kusta
11. Frambusia , HIV/AIDS.
12. Menular seksual.
13. Pnemonia, infeksi saluran pernapasan akut berat.
b. Penyakit tidak menular:
1. Jantung dan pembuluh darah.
2. Diabetes melitus dan metabolik.
3. CA
4. Penyakit kronis dan degeneratif.
5. Gangguan mental
6. Gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan.
Mekanisme pelaporan :

Anda mungkin juga menyukai