Anda di halaman 1dari 15

“Kewarganegaraan”

Kelompok 7

NURUL AFNI RISKA DWI MAI YULINDA


MIA AULIA REZA MARLIANTI
Teori demokrasi
Demokrasi adalah tahapan yang harus
dilewati bagi negara jika ingin sejahtera.
pernyataan ini merujuk bahwa demokrasi
sebagai acuan bagi semua negara jika
ketatanegaraan suatu negara ingin
sempurna. kemudian rousseau
menambahkan bahwa kesepurnaan bukanlah
milik manusia begitu pun demokrasi.
Kelsen dalam Thalhah (2009:418) memberikan prinsip dalam
memahami demokrasi yakni:
1. adanya kehendak mayoritas dan minoritas
2. kehendak mayoritas tidak bisa menjadi dominasi absolut
(mutlak)
3. kompromi dikedepankan di antara kehendak mayoritas
dengan kehendak minoritas dalam menyikapi sebuah
permasalahan serta solusi
4. tidak ada paksaan dalam beragama dan berkeyakinan,
5. terdapat kebebasan berbicara, kebebasan pers, dan
pendapat untuk mengemukakan pendapat dijamin
keberadaannya, baik melalui konstitusi ataupun melalui
kesepakatan adat
6. Tidak diketemukannya benturan kepentingan antara
kehendak mayoritas dan kehendak minoritas adalah ciri
kompromi yang sehat.
Prinsip-prinsip Demokrasi
1. Perwakilan politik
2. Pertanggung jawaban politik
3. Perencana kewenangan
4. Pengawasan dan kontrol (penyelenggara)
5. Kejujuran dan terbuka untuk umum
6. Rakyat diberi kemungkinan untuk
mengajukkan keberatan.
Menurut dalam perspektif yang bersifat horizontal
gagasan demokrasi yangberdasarkan atas hukum
(constitutional democracy) mengandung 4 (empat)
prinsip pokok, yaitu:

1. adanya jaminan persamaan dan kesetaraan dalam


kehidupan bersama
2. Pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan
atau pluralitas
3. Adanya aturan yang mengikat dan dijadikan sumber
rujukan bersama.
4. Adanya mekanisme penyelesaian sengketa berdasarkan
mekanisme aturan yang ditaati bersama dalam konteks
kehidupan bernegara, dimana terkait pula dimensi-
dimensi kekuasaan yang bersifat vertical antar
institusi negara dengan warga negara.
Keempat prinsip-prinsip pokok dari demokrasi
tersebut lazimnya dilembagakan dengan
menambahkan prinsip-prinsip negara hukum
(nomokrasi), yaitu:
• Pengakuan dan penghormatan terhadap hak-
hak asasi manusia.
• Pembatasan kekuasaan melalui mekanisme
kekuasaan dan pembagian kekuasaaN.
• Adanya peradilan yang bersifat independen
dan tidak memihak.
• Dibentuknya lembaga peradilan yang khusus
untuk menjamin keadilan warga negara.
Lanjut…
• Adanya mekanisme judicial review oleh
lembaga legislatif maupun lembaga
eksekutif;
• Dibuatnya konstitusi dan peraturan
perundang-undangan yang mengatur
jaminan pelaksanaan prinsip-prinsip.
• Pengakuan terhadap asas legalitas atau
due process of law dalam keseluruhan
sistem penyelenggaraan negara.
Prinsip-prinsipnya dapat dilihat pada
Konstitusi Negara R. I. (sebelum dilakukan
perubahan), yaitu:

• Dalam Pembukaan UUD 1945,


• Batang Tubuh (non Pasal-pasal tentang
HAM)
• Penjelasan UUD 1945 dengan rincian
Pengaturan unsur-unsur negara hukum dalam
batang tubuh uud 1945 sebagai berikut:

• perlindungan terhadap hak-hak asasi


manusia (ham)
• pemisahan / pembagian kekuasaan
• pemerintahan berdasarkan undang-undang
• peradilan administrasi yang berdiri sendiri
Demokrasi Indonesia (Pancasila)
Adalah demokrasi yang merujuk pada sila ke
4 pancasila, yakni secara filosofis bermakna:
demokrasi yang didasarkan pada: kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, yang
dijiwai oleh persatuan indonesia, yang dijiwai
oleh kemanusiaan yang adil dan beradab dan
yang dijiwai oleh ketuhanan yang maha esa
dan yang menjiwai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
Pancasila sebagai struktur kognitif

Setiap bangsa memerlukan nilai-nilai, norma-


norma yang diyakininya mampu berfungsi
sebagai rujukan untuk memperjuangkan cita-
citanya. Setiap bangsa memerlukan
pengetahuan tentang apa yang baik dan apa
yang buruk, serta apa yang benar dan apa
yang salah.
Konkritisasi nilai-nilai diatas, dengan
mengacu pada 3 pendekatan, yakni:

1. Pendekatan teleologis
2. Pendekatan etis
3. Pendekatan integratif
Pada amandemen III tanggal 9 November 2001
terjadi perubahan. pada bab I yang mengatur
tentang bentuk kedaulatan, pasal 1 berbunyi:

1) negara indonesia ialah negara kesatuan yang


berbentuk republik.
2) kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang undang dasar.
3) negara indonesia adalah negara hukum. ini
berbeda dengan pasal sebelum perubahan
yang berbunyi:
Pembentukan negara demokrasi Indonesia
sangat dipengaruhi oleh ide trias politika
Montesquieu yang membagi kekuasaan-
kekuasaan negara ke dalam tiga poros, yakni :

1. Pertama, kekuasaan legislatif (pembuat


undang-undang).
2. Kedua, kekuasaan eksekutif (pemerintah,
pelaksana undang-undang).
3. Ketiga, kekuasaan yudikatif (peradilan,
kehakiman).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai