PELAYANAN RESEP

ENDOKRIN/DM
Oleh : Hulwa Salsabila 2141012017
RESEP
 PEMBACAAN RESEP
R/ Inj insulin novorapid 3 x 8 IU
IV cath no. 22 No. I
Infus set No. I
NaCl 0,52% No. III
Spuit 10cc No. II
Aqua Pro Inj No. II
Ceftriaxone 1 g No. II
Metronidazole inj No. III
Inj levemir 1 x 6 IU
Simm
R/ Curcuma tab No. X
S3dd tab I
R/ Domperidone No. X
S3dd tab I
R/ Paracetamol 500 mg No. X
S3dd tab I prn
 SKRINING RESEP
No. Uraian Fakta/Keterangan No. Uraian Kelengkapan

1. Inscriptio 4. Signatura

a. Nama Dokter Valid a. Nama Pasien Valid

b. SIP Dokter Valid b. Jenis Kelamin Valid

c. Alamat Dokter Valid c. Umur Pasien Valid

d. Nomor telepon dokter Valid d. Berat Badan Invalid

e. Tempat dan alamat penulisan resep Valid e. Alamat Pasien Invalid

2. Invocatio f. Aturan Pakai Obat Valid

a. Tanda R Valid g. Iter/tanda lain Invalid

3. Prescriptio 5. Subscriptio

a. Nama Obat Valid a. Tanda Tangan Valid

b. Kekuatan Obat Invalid

c. Jumlah Obat Invalid

 TINJAUAN OBAT
Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi

Novorapid® Injeksi - 3 x 8 IU - 0,5-1 IU/kg BB

Ceftriaxone Injeksi 1 gram - 2 injeksi 1-2 g dalam sekali atau dibagi 2 dosis /
hari

Metronidazole Injeksi - - 3 injeksi Dosis awal untuk pasien dewasa adalah

15 mg/kgBB, Dosis lanjutan 7.5
mg/kgBB setiap 6 jam

Levemir® Injeksi - 1 x 6 IU - 0,5- 1 IU/kg BB

Curcuma® Tablet - 3 x 1 hari 10 tablet -

1 tablet

Domperidon Tablet - 3 x 1 hari 10 tablet 3-4 x 10-20 mg sehari

1 tablet

Paracetamol Tablet 500 mg 3 x 1 hari 10 tablet 500-1000 mg perkali, diberikan tiap 4-6
1 tablet (bila perlu) jam, maksimum 4 g per hari
 CEFTRIAXONE
Komposisi Ceftriaxone
Aturan Pakai 1-2 g dalam sekali atau dibagi 2 dosis / hari
Indikasi Antibiotik
Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap ceftriaxone atau golongan cephalosporin lainnya
Efek samping • Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, tinja lunak
• Reaksi kulit seperti urtikaria, edema
• Sakit kepala, demam, pusing
Interaksi -
Penyimpanan Obat Terhindar dari cahaya dan pada ruangan suhu ≤25°C
Perhatian khusus • Pada pasien yang hipersensitifi terhadap penisilin kemungkinan dapat terjadi reaksi alergi
silang
• Dapat menimbulkan superinfeksi pada mikroorganisme yang tidak peka
 METRONIDAZOLE

Komposisi Metronidazole
Aturan Pakai Dosis awal untuk pasien dewasa adalah 15 mg/kgBB, Dosis lanjutan 7.5 mg/kgBB setiap 6 jam
Indikasi Antimikroba

Kontraindikasi Hipersensitifitas, kehamilan trimester 1, menyusui, riwayat penyakit darah dan gangguan SSP
Efek samping • Sakit kepala, mual, mulut kering, rasa kecap logam
Interaksi -
Penyimpanan Obat Terhindar dari cahaya dan pada ruangan suhu 15-30°C

Perhatian khusus • Dosis perlu dikurangi pada pasien dengan penyakit abstruksi hati berat, sirosis hati, gangguan
fungsi ginjal berat
 DOMPERIDONE

Komposisi Domperidone
Aturan Pakai 3-4 x 10-20 mg sehari
Indikasi Anti emetic
Kontraindikasi Jika stimulasi terhadap motilitas lambung dianggap membahayakan, tumor hipofisis, prolatinoma
Efek samping • Kadar prolactin naik
• Penurunan libido
• Ruam dan reaksi alergi lainnya
Interaksi -
Penyimpanan Obat Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari
Perhatian khusus • Tidak dianjurkan untuk profilaksis rutin pada muntah pasca bedah atau untuk pemberian
kronik
 PARACETAMOL
Komposisi Acetaminophen
Aturan Pakai 500-1000 mg perkali, diberikan tiap 4-6 jam, maksimum 4 g per hari
Indikasi Antipiretik, analgetik
Kontraindikasi Hipersensitifitas, gangguan hati
Efek samping • Reaksi alergi, ruam kulit berupa eritema atau urtikaria
• Kelainan darah
• Hipotensi
• Kerusakan hati
Interaksi Metoclopramide dan domperidone meningkatkan efek paracetamol
Penyimpanan Obat Pada suhu ruangan
Perhatian khusus • Gangguan fungsi hati, ginjal, ketergantungan alkohol
 KAJIAN FARMAKOKINETIK
Obat Absorpsi
Ceftriaxone Tidak cukup diserap dari saluran GI; harus
diberikan secara parenteral. Tetapi diserap
sepenuhnya setelah pemberian IM pada
orang dewasa yang sehat
Metronidazole 80% dari dosis oral diserap dari saluran GI
Domperidone Domperidone diabsorbsi dengan cepat pada
aplikasi secara intramuskular dan oral
dengan kadar puncak plasma antara 10-30
menit. Bioavaibilitas sistemik pada
penyuntikan intramuskular adalah 83% dan
pada pemberian oral adalah 13-17%
Paracetamol Diserap dengan baik setelah pemberian oral,
dengan konsentrasi plasma puncak dicapai
dalam 10-60 menit (sediaan pelepasan
segera) atau 60-120 menit (sediaan
pelepasan diperpanjang).
Distribusi
Setelah pemberian IM atau IV, didistribusikan
secara luas ke jaringan dan cairan tubuh
termasuk kantong empedu, paru-paru, tulang,
jantung, empedu, jaringan adenoma prostat,
jaringan rahim, pelengkap atrium, dahak, air
mata, cairan telinga tengah, dan pleura,
peritoneal, sinovial, asites, dan cairan blister.
Didistribusikan secara luas ke sebagian besar
jaringan dan cairan tubuh, termasuk tulang,
empedu, air liur, cairan pleura, cairan
peritoneum, sekret vagina, cairan mani, dan
abses serebral dan hati.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa
domperidone terdistribusi luas pada jaringan
dengan kadar yang rendah pada otak . sebagian
kecil domperidone dapat melewati plasenta
pada tikus dan diekskresikan melalui air susu
Didistribusikan dengan cepat ke sebagian besar
jaringan tubuh. Melintasi plasenta dan
didistribusikan ke dalam ASI.
Metabolisme
Dimetabolisme dalam jumlah kecil di
usus setelah eliminasi bilier
Sekitar 30-60% dari dosis oral atau IV
dimetabolisme di hati oleh hidroksilasi,
oksidasi rantai samping, dan konjugasi
glukuronida.
Domperidone akan dimetabolisme
dengan cepat pada hepar melalui
mekanisme hidroksilasi dan N-deakilasi
oleh enzim sitokrom P-450 terutama
CYP3A4.
Terjadi metabolisme di hati
Ekskresi
Dieliminasi oleh mekanisme ginjal dan
nonrenal
Metronidazol dan metabolitnya
diekskresikan terutama dalam urin (60-
80%) dan pada tingkat yang lebih
rendah di feses (6-15%).
Pada penggunaan secara oral, 31-66%
domperidone akan diekskresikan lewat
urin dan feses. Sekitar 1-10% akan
diekskresikan dalam bentuk yang tidak
berubah.
Diekskresikan dalam urin.
 DRUG RELATED PROBLEMS

1. Kurang lengkapnya informasi mengenai pasien

• Dosis pemberian insulin belum dapat dipastikan karna BB pasien tidak diketahui
 SOLUSI

• Informasi pasien yang masih kurang dapat ditanyakan pada pasien langsung/wali,
kemudian dapat menyesuaikan ketepatan dosis penggunaan obat-obatan berdasarkan
BB pasien
 PENCEGAHAN DRP

1. Apoteker melakukan skrining resep

2. Berikan konseling atau arahan kepada pasien atau keluarga pasien terkait aturan
pakai obat
3. Berikan edukasi terapi non-farmakologis kepada pasien untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pasien
TERIMA KASIH