Anda di halaman 1dari 26

Tenggorok

TONSIL
Klasifikasi

T-n Ciri-Ciri
T0 Tidak ada pembesaran
T1 Diantara pilar anterior dan posterior
T2 Melebihi T1 sampai garis paramedian
T3 Diantara garis paramedian dan uvula
T4 Kissing Tonsil, tonsil kanan dan kiri hampir/sudah
bersentuhan
Tonsilitis Akut
• Etiologi
• Bakterial: Grup A streptokokus beta hemolitikus, pneumokokus,
streptokokus viridan, dan streptokokus piogenes.
• Virus: Epstein Barr, Hemofilus Influenza (penyebab tonsilitis akut
supuratif)
• Gejala dan tanda
• Nyeri tenggorok, nyeri waktu menelan, demam tinggi,
lesu, nyeri sendi, tidak nafsu makan, nyeri telinga
(otalgia).
• Tonsil membangkak, hiperemis, detritus (folikularis,
lakunaris, pseudomembran), kelenjar submandibula
membengkak dan nyeri tekan • Kripte normal
• Detritus (+)
• Hiperemis
• Demam
• Terapi
• Viral: istirahat, minum cukup (antivirus dan analgetik jika gejala
berat)
• Bacterial: antibiotik, antipiretik, obat kumur desinfektan
R/ Amoxycilin tab 500mg no XV
s.2.d.d tab 1 p.c

R/ Paracetamol tab 500mg no XX


q.4.h tab 1 p.r.n
Tonsilitis Membranosa
• Tonsilitis difteri
• Tosilitis septik (septic sore throat)
• Angina plaut Vincent
• Penyakit kelainan darah
• Proses spesifik luas dan tuberkulosis
• Infeksi jamur
• Infeksi virus
Tonsilitis Kronis
• Karena rangsangan menahu dari rokok, beberapa jenis
makanan, higiene mulut yang buruk, pengobatan tonsilitis
akut yg tdk adekuat
• Etiologi sama dengan tonsilitis akut
Gejala dan Tanda
• Kripte melebar
• Dertritus (+/-)
• Granulasi dinding posterior orofaring
• Rasa mengganjal di tenggorokan
• Tenggorokan kering dan nafas bau
• Ada gejala inflamasi akut (demam)tonsilitis kronis
eksaserbasi akut
FARING
Faringitis Akut
• Etiologi
• Kuman golongan streptokokus beta hemolitikus, Streptokokus
viridans, Streptokokus piogenes
• Virus influenza, adenovirus, ECHO

Infeksi menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah


(droplet infections)
• Tanda dan Gejala
• Nyeri tenggorok, sulit menelan, demam, mual, dan kelenjar limfa
leher membengkak
• Faring hiperemis, udem, dan dinding posterior faring bergranulasi
• Terapi
• Viral istirahat dan minum yang cukup, analgetik bila perlu
• Bacterial antibiotik dan kortikosteroid
LARING
Laringitis Akut
• Umumnya merupakan kelanjutan dari common cold
• Gejala dan Tanda
• Demam, malasise, suara parau sampai afoni
• Nyeri ketika menelan
• Batuk kering yang lama kelamaan disertai dahak kental
• Pemeriksaan hiperemis, bengkak terutama diatas dan bawah
pita suara
• Biasanya terdapat juga tanda radang akut pada hidung, sinus
paranasal atau paru
• Terapi
• Istirahat bicara 2-3 hari
• Menghidari iritasi pada faring dan laring
Laringits Kronis
• Karena sinusitis kronis, deviasi septum berat, polip hidung
atau bronkitis kronis
• Gejala dan Tanda
• Suara parau yg menetap, rasa tersangkut di leher, sering
berdehem tanpa mengeluarkan sekret karena mukosa yg
menebal
• Pemeriksaan mukosa menebal, permukaan tidak rata dan
hiperemis
Abses Peritonsil (Quinsy)
• Etiologi komplikasi tonsilitis akut atau infeksi yang
bersumber dari mukus Weber. Biasanya kuman penyebab
sama dengan penyebab tonsilitis
• Gejala dan Tanda
• Gejala tonsilitis akut
• Odinofagia (nyeri telan)
• Nyeri telinga (otalgia)
• Muntah (regurgitasi)
• Mulut bau (foetor ex ore)
• Banyak ludah (hipersalivasi)
• Suara sengau
• Sukar membuka mulut (trismus)
• Pembengkakan kelenjar submandibula dan nyeri tekan
• Pada pemeriksaan
• Palatum molle membengkak dan menonjol ke depan, teraba
fluktuasi
• Uvula bengkak dan terdorong ke kontralateral
• Tonsil bengkak
• hiperemis
• Terapi
• Stadium infiltrasi antibiotik dosis tinggi dan obat simtomatik,
kumur air hangat dan kompres dingin pada leher
• Bila sudah ada absespungsi lalu insisi untuk mengeluarkan
nanah

Anda mungkin juga menyukai