STROKE
HEMORAGIK
OLEH : PEMBIMBING :
dr. Rani Kerinciani Adam (C155202008) dr. Muhammad Yunus Amran,Ph.D, Sp.S(K),
FIPM, FINR, FINA
D E PA R T E M E N N E U R O L O G I
FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S H A S A N U D D I N
MAKASSAR
IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. R
Tanggal lahir 23 Maret 1979 /42 Tahun
Alamat Sorong/Papua
Pekerjaan Pegawai Swasta
Nomer rekam medis 931718
Tanggal Masuk 28 Maret 2021
Anamnesis
• Keluhan Utama : Nyeri Kepala
• Riwayat Penyakit
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala dirasakan sejak 10 Maret 2021. Nyeri kepala
dirasakan menetap diseluruh bagian kepala menjalar keleher, dirasakan seperti terikat disertai
berdenyut. Nyeri kepala diperberat oleh aktivitas dan sedikit berkurang dengan obat pereda nyeri.
Pada tanggal 16 maret 2021, nyeri kepala dirasakan paling berat, kemudian pasien mengalami
penurunan kesadaran dan dirawat di RSUD Sorong selama 12 hari. Riwayat tekanan darah di
RSUD Sorong mencapai 240/110 mmHg, disertai kelemahan tubuh sebelah kanan dan muntah
sebanyak 1 kali. Pasien kemudian dirujuk ke Makassar untuk penanganan selanjutnya. Riwayat
demam tidak ada, riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat hipertensi ada (tidak terkontrol),
riwayat diabetes melitus tidak ada, Riwayat penyakit jantung tidak ada, riwayat pengobatan TBC
tidak ada, riwayat stroke tidak ada. Riwayat Merokok disangkal.
Anamnesis
10 Maret 16 Maret 28 Maret
2021 2021 2021
GCS : E4M6V5
Fungsi Kortikal luhur : normal
Rangsang meningeal : kaku kuduk : negative ; Kernig’s sign : negatif/negatif
Nervus Kranial : Pupil bundar isokor diameter 2.5 mm/2,5mm,
OD : RCL/RCTL : positif/ positif
OS : RCL/ RCTL : positif / positif
Nervus kranial lain : Slight Parese N.VII Dextra
Pemeriksaan Neurologi
Motorik
Pergerakan Kekuatan Tonus
↓ N 4+ 5 ↓ N
↓ N 4+ 5 ↓ N
Kesan :
• Perdarahan intraventrikel lateralis sinistra
• Perdarahan intracerebri lobus occipital sinistra
• Kalsifikasi pada falx cerebri anterior
Hasil EKG (28 Maret 2021)
Ekspertise :
- Tidak tampak ground glass opacity,
halo sign, dan konsolidasi maupun
lesi noduler
- Fibrosis Pulmo Dextra
DIAGNOSIS TOPIS
HEMISFER CEREBRI + VENTRIKEL LATERALIS
DIAGNOSIS ETIOLOGI
STROKE HEMORAGIK
PROGNOSIS
Prognosis Quo ad vitam: Dubia Bonam
Prognosis Quo ad Functionam: Dubia Bonam
Prognosis Quo ad Sanationam: Dubia Bonam
DISKUSI
ANALISIS KASUS
FAKTO
ANAMN PEMFIS CT
R
ESIS NEURO SCAN
RESIKO
Nyeri Kepala dirasakan Riwayat hipertensi ada Perdarahan intraventrikel
terus menerus namun pasien tidak lateralis sinistra
menjalar keleher, rutin minum obat Perdarahan intracerebri lobus
seperti terikat occipital sinistra
Pendarahan normal
Perdarahan WBC 15,4 pattern,
nucleus caudatus
intraventrikel 10^3/uL , SGOT cerebral
sinistra dan
lateralis sinistra 65 U/L dan SGPT arteries
pendarahan
Perdarahan 129 U/L dan intraventrikel tortuosity
intracerebri NEGATIF DNA sinistra (late was observe
lobus occipital SARS CoV-2. subacute) due to the
sinistra chronic
hypertension
process
DIAGNOSIS AKHIR
NON TRAUMATIC INTRACEREBRAL HEMORARGE
NON TRAUMATIC INTRAVENTRICULAR
HEMORARGE
ESSENTIAL HIPERTENSION
ACUTE CEPHALGIA
HEMIPARESE AFFECTING RIGHT
DOMINANT SIDE
ELEVATED WHITE BLOOD CELL COUNT +
ELEVATED LIVER ENZYME
STROKE
• Menurut WHO :
Suatu keadaan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi neurologis (defisit neurologik fokal
atau global) yang terjadi secara mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan
kematian yang semata – mata disebabkan oleh gangguang peredaran darah otak karena
berkurangnya suplai darah (STROKE ISKEMIK) atau pecahnya pembuluh darah secara
spontan (STROKE PERDARAHAN)
EPIDEMIOLOGI
INDONESIA : peningkatan kasus stroke baik dalam hal, kematian, kejadian, maupun kecacatan. Angka kejadian
berdasarkan umur : 15,9%, (umur 45-55 tahun) dan 26,8% (umur 55-64 tahun) dan
23,5% (umur > 65 tahun).
Insidensi : 51,6%/100.000 penduduk.
Penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
RISKESDAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terdapat peningkatan prevalensi stroke 8.3 (2007)
menjadi 12,2 (2013) per 1000 penduduk
STROKE HEMORAGIK
Biasanya ada gejala prodormal yang berupa gejala peningkatan intrakranial seperti
sakit kepala, muntah – muntah sampai penurunan kesadaran dan gejala parenkim
otak memberikan gejala tergantung daerah otak yang tertekan atau terdorong oleh
bekuan darah.
0 0%
1 13%
2 26%
3 72%
4 94%
5 100%
6* 100%
FAKTOR RISIKO IVH
• Sekitar 70% dari perdarahan intraventrikular
Faktor Risiko Frekuensi (%)
sekunder terjadi akibat perluasan dari perdarahan
Jenis kelamin (pria : wanita) 1,4 : 1
Hipertensi 44-80
intraparenkim atau perdarahan subarakhnoid ke
Diabetes melitus 8-33 dalam sistem ventrikel
Merokok 8-33 • Defek pada pembuluh darah yang dapat
Alkohol 15
menyebabkan perdarahan pada otak diantaranya
Riwayat stroke iskemik 15-17
Penggunaan antiplatelet 8-15
adalah aneurisma, arteriovenous malformation,
Penggunaan antikoagulan 4 small vessel microaneurysm, profil koagulopati
atau peningkatan tekanan darah.
Tatalaksana
REKOMENDASI KELAS 1
AHA / ASA 2015
Emergency Diagnosis and ICH Score : 2
Assessment CT Scan Kepala
Hemostasis and Coagulopathy, Nilai PT, APTT dan INR Normal
Antiplatelet Agents, and
DVT Prophylaxis
Blood Pressure Terkontrol dalam Rentang 110-140
mmhg Untuk Tekanan Darah sistole
General Monitoring and Nursing Care Pasien dirawat di perawatan Brain
Center selama 10 hari
Glucose Management Nilai gula darah selama pematauan
tidak ada yang mengindikasikan
pasien mengalami hipoglikemia
ataupun hiperglikemia.
REKOMENDASI KELAS 1
AHA / ASA 2015