EPILEPSI ABSANCE
Nurmayasari Rauf
PEMBIMBING
Dr. dr. Susi Aulina, Sp.S(K)
1
OUTLINE
PENDAHULUAN
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN SINDROM EPILEPSI ABSANS
ABSANS TIPIKAL
ABSANS ATIPIKAL
GAMBARAN SINDROM EPILEPSI ABSANS
KESIMPULAN
2
PENDAHULUAN
Bangkitan absans/petit mal Hilangnya kesadaran tiba-tiba dan kembalinya kesadaran juga tiba-tiba
yang berhubungan dengan aktivitas gelombang paku ombak bilateral sinkron pada pemeriksaan EEG.
Bangkitan
Absans
Tipikal Atipikal
EPIDEMIOLOGI
Kejang Absans
8%
Lainnya
92%
• Insidens rerata: 1/10.000 tiap tahun • Insidens di Amerika Serikat: 1.9-8 kasus
• Riwayat epilepsi ditemukan pada 15-44% per 100,000 populasi
pasien • Lebih sering pada wanita (2:3)
ETIOLOGI
Etiologi pastinya belum dapat diketahui dengan pasti
Kelainan Kromosom
Riwayat Keluarga 6p12 (pada ras
Channelopathy
Meksiko) atau 8q24
(pada ras Bombay)
PATOFISIOLOGI
Sirkuit talamokortikal Regulasi kesadaran, kesiagaan, dan tidur NREM tahap 3 dan 4
T-type channel Berperan dalam osilasi neuron relay thalamus yang meningkatkan aktivitas
sinkronisasi neuron piramidal neokortikal
Peningkatan
Mutasi genetik Klinis (absans,
aktivitas osilasi
kanal kalsium tipe Fase tidur NREM bengong saat sadar
sistem
T penuh)
talamkortikal
Gerakan klonik
Gangguan kesadaran Gejala atonik
ringan
• Gelombang paku ombak 3-4 spd, simetris, bilateral sinkron dengan predominan frontal
• Durasi cetusan bisa pendek (<3 detik) atau panjang (>30 detik), kontinyu atau terputus-putus
• Dipengaruhi oleh usia, jenis sindrom epilepsi, kesadaran, stimulasi, dll.
Gambar 1. EEG sadapan linked ear ref yang menunjukkan gambaran TAS.Perhatikan frekuensi GSWD
sekitar 3 Hz pada awal dan 2,5 Hz pada akhir
8
ABSANS ATIPIKAL
•Lebih jarang terjadi, terutama pada anak dgn gangguan neurology yg berat.
•Umumnya pada epilepsy kriptogenik atau simptomatik sindrom
lennox gastaut
•EEG: muncul dan berakhir kurang mendadak dibandingkan TAS, durasi lebih
panjang, dan SWD yang lebih lambat dengan amplitudo yang lebih rendah(1,5
–2,5 Hz). Gelombang bisa heterogen, asimetris, dan dapat diikuti aktivitas
paroksismal lainnya. Gambaran dasar inter iktal biasanya abnormal.
Gambar 2. EEG dengan sadapan average yang menunjukkan atypical absence seizure. Tampak GSWD
dengan frekuensi yang lambat sekitar 1,5-2 Hz
10
Klinis dan gambaran EEG Absans Atipikal Absans Tipikal
Kesadaran / Respons Berkurang, namun tidak menghilang Bervariasi dari ringan hingga sedang
Durasi Biasanya lebih panjang (kadang dalam hitungan menit) Biasanya singkat, sangat jarang >30-40
detik
EEG Interiktal Latar belakang abnormal disertai cetusan epileptiform Latar belakang normal, kadang disertai
yang beragam cetusan epileptiform tipikal IGE
EEG Iktal Gelombang paku ombak lambat (<2,5Hz) Gelombang paku ombak cepat
(>2,5Hz)
Juvenile Absence
Epilepsy (JAE)
Perioral Myoclonia
with Absences (PMA)
12
CHILDHOOD ABSENCE EPILEPSY (CAE)
13
CHILDHOOD ABSENCE EPILEPSY (CAE) Lanjutan
EEG interictal:
15
Gambar 4. EEG Interictal pada anak laki-laki selama tidur. Tampak fragmentasi dari gelombang paku dan
ombak. Tidak ada gejala klinis selama cetusan ini
16
CHILDHOOD ABSENCE EPILEPSY (CAE) Lanjutan
EEG Iktal:
Pengobatan :
•Monoterapi dgn VPA atau ETX
•OAE tambahan VPA atau LTG
•Hindari PHT, PGB, GBP, CBZ, OXC, TGB, VGB, phenobarbital
Prognosis:
•Baik, umumnya remisi saat usia12 tahun
JUVENILE ABSENCE EPILEPSY (JAE)
20
Gambar 6 . Rekaman EEG iktal pada pasien 16 tahun dengan JAE dengan manifestasi hilang kesadaran,
berhenti saat hiperventilasi dan menjilat bibir.
21
JUVENILE ABSENCE EPILEPSY (JAE)Lanjutan
Pengobatan :
• Monoterapi dgn VPA atau LTG
• OAE tambahan ETX atau LTG
• Hindari PHT, PGB, GBP, CBZ, OXC, TGB, VGB, phenobarbital
Prognosis:
• Berlangsung seumur hidup tetapi bangkitan dapat dikendalikan dgn OAE
MYOCLONIC ABSANCE EPILEPSY (MAE)
Absans + Mioklonik ritmik bahu, lengan, tungkai, dan kontraksi tonik sekitar bahu
23
MYOCLONIC ABSANCE EPILEPSY (MAE)
Lanjutan
26
MYOCLONIC ABSANCE EPILEPSY (MAE) Lanjutan
Pengobatan :
• OAE utama : VPA
• OAE Alternatif : ETX, LTG
Prognosis :
• Kurang baik, ½ anak mengalami gangguan kognitif sblm absence
muncul
• GK mioklonik di awal : lebih buruk
EYELID MYOCLONIA WITH ABSENCES (PMA/Sindrom Jeavons)
Sindrom epilepsi idiopatik dengan manifestasi klinis mioklonia kelopak mata yang kadang
disertai dengan bangkitan absans.
KLINIS EEG PROGNOSIS
Onset 2-14 tahun (puncak 6-8 tahun) • Aktivitas berfrekuensi alpha yang Buruk
Serangan timbul setelah menutup mata berbentuk tajam/runcing yang menyebar Memerlukan terapi jangka panjang
Serangan berupa deviasi bola mata ke atas secara cepat kedaerah frontal dan Serangan berkurang seiring usia
dan retropulsi kepala dengan atau tanpa dipertahankan dalam kondisi mata tertutup. Bangkitan grand mal jarang terjadi
absans • Generalized epileptiform discharge
(cetusan > 3Hz spike and wave/polyspike
and wave or>3Hz polyspike).
•Eyelid myoclonia sering terjadi bersamaan
dengan epileptic occipital discharge,
GPSWD (+/-)
28
Gambar 8. EEG pada eyelid myoclonia dengan absence
29
EYELID MYOCLONIA WITH ABSENCES (PMA/Sindrom Jeavons)
Pengobatan :
Prognosis :
Durasi 2-10 detik Cetusan singkat <1 detik Generalized spike discharge atau
Second spike atau multiple spike and multiple spike and slow wave (3-4
slow wave (4-7 Hz) Hz)
Asimetris atau fokus terlokalisir GSWD sering, tidak teratur dalam
Abnormalitas fokal: Spike tunggal, amplitudo, jumlah, dan fragmentasi
SWC, dan gelombang delta
31
Gambar 9. EEG seorang pasien anak laki-laki berusia 12 thn degan perioral myoclonia dengan absans
A. Perekaman interiktal ketika bangun menunjukkan irama dasar normal. cetusan spike wave bilateral.
B. Perekaman iktal menunjukkan cetusan 3 Hz spike and wave yang berlangsung selama 6 detik dengan irregularitas dari jumlah spike dalam spike
and wave complex dan amplitudo spike
32
KESIMPULAN
Absence Seizure merupakan bangkitan non motorik yang ditandai
dengan hilangnya kesadaran secara mendadak atau berupa
terhentinya aktivitas, berdurasi singkat, dan frekuensi yang sering.
Anak-anak > Dewasa
Tipe : Typical (pd IGE) dan atypical (epilepsy simptomatik atau
kriptogenik)
Gambaran EEG berupa GSWD 3 Hz (2,5 –4 Hz), simetris, sinkron,
durasi singkat, awitan dan terminasi mendadak.
33
Terima Kasih