Anda di halaman 1dari 4

SINDROMA EPILEPSI GAMBARAN KLINIS GAMBARAN EEG

Jenis Bangkitan Kognitif dan


Tumbuh Kembang
EPILEPSI UMUM IDIOPATIK
A. CAE Absans yang muncul tiba- Normal 3 Hz Generalized Spike and Wave Discharge
Childhood Absence Epilepsy tiba dan hilang dengan (GSWD)
(Onset usia 4-10 tahun dengan cepat dengan frekuensi > Dapat ditemukan OIRDA (Occipital
puncak usia 6-7 tahun) 10 kali perhari dan durasi Intermitten Rhythmic Delta Activity)
4-20 detik
Dapat ditemukan adanya
Generalized Tonic Clonic
Seizure (GTCS) pada usia
adolescence
B. JAE Absans Normal 3-4 Hz Generalized Poly Spike and Wave
Juvenile Absence Epilepsy Dapat disertai bangkitan Discharge (GPSWD)
(Onset usia 9-13 tahun) Generalized Tonic Clonic
Seizure (GTCS) dan
Myoclonic Jerk
C. JME Myoclonic jerks saat setelah Normal 4-6 Hz Generalized Poly Spike and Wave
Juvenile Myoclonic Epilepsy bangun tidur. Discharge (GPSWD)
(Onset usia 5-16 tahun) Dapat disertai bangkitan Dapat ditemukan Photo Paroxysmal
GTCS dan absans tipikal Response (PPR)
D. IGE (Idiophatic Generalized GTCS terutama setelah Normal Generalized Poly Spike and Wave Discharge
Epilepsy) dengan bangkitan GTCS bangun tidur (GPSWD)
saja
(Onset usia 6-47 tahun)

EPILEPSI UMUM SIMTOMATIK


A. West Syndrome Epileptic (infantile) spasms Terganggu Hypsarrythmia, Chaotic background, disertai
aktivitas epileptiform multifokal
B. Lennox-Gastaut Syndrome Atonik Terganggu Generalized Paroxysmal Fast Activity (GPFA)
Tonik yang diikuti dengan atenuasi amplitudo
Absans atipikal disertai adanya aktivitas epileptiform
EPILEPSI FOKAL IDIOPATIK
A. Rolandic Epilepsy / Benign Muncul terutama saat tidur Normal Cetusan gelombang Sharp and slow-wave
Childhood Epilepsy with Centro Gejala sensorimotor wajah complexes di daerah centrotemporal yang
Temporal Spike (BCECTS) yang unilateral (30%) muncul independen dan dapat muncul
Onset usia 1-14 tahun (Puncak Manifestasi unilateral/bilateral
usia 8-9 tahun) orofaringolaringeal (53%)
Hipersalivasi (30%)
Kesulitan dalam bicara
(Speech arrest)
Secondarily GTCS
B. Panayiotopoulos Syndrome Gejala klinis meliputi Normal 90% memiliki variasi bentuk interiktal EEG
Onset usia 1-14 tahun (Puncak gangguan otonom, berupa : Cetusan gelombang sharp and wave
pada usia 4-5 tahun) Ictus emeticus (mual dan complexes beramplitudo tinggi,
muntah) multifokal, dan independen pada sisi
Pupil midriasis hemisfer yang sama atau kontralateral
Hipersalivasi 19% terdapat cetusan gelombang Clone-like,
Miosis repetitive, multifocalspike-wave
Sianosis complexes
Inkontinensia Uri dan Alvi Dapat ditemukan cetusan gelombang paku
Batuk (spikes) di daerah oksipital
Perubahan suhu
Diare
Gangguan sirkulasi jantung
dan respirasi
Gangguan perilaku (Ictal
behavior changes)

C. OLE (Occipital Lobe Epilepsy) Bangkitan dapat berupa Normal/dapat Occipital paroxysmal
Gastaut type halusinasi visual dari terganggu Dapat ditemukan aktivitas epileptiform di
(Onset usia 3-15 tahun) lobus oksipital, kebutaan, regio oksipital (tidak patognomonik)
atau keduanya. Gejala
dapat muncul saat siang
hari dan berulang dengan
durasi 1-3 menit.
70% kasus terdapat gejala
deviasi mata (gejala iktal
non visual)

EPILEPSI FOKAL SIMTOMATIK


A. TLE (Temporal Lobe Epilepsy) : Kejang parsial sederhana Dapat terganggu 50% interiktal EEG normal
Mesial TLE (mTLE) dan Kejang parsial kompleks Cetusan gelombang sharp-slow-wave
Lateral/neokortikal TLE (nTLE) Aura : complexes di regio temporal : Ipsilateral
(Onset usia remaja sampai Pada mTLE terdapat anterior temporal spikes pada mTLE dan
dewasa) Ascending abdominal Ipsilateral middle and posterior temporal
discomfort, rasa cemas spikes pada nTLE
atau takut, Deja vu, Perlambatan fokal di daerah temporal
Jamais vu
Pada nTLE terdapat
halusinasi visual maupun
auditorik
B. FLE (Frontal Lobe Epilepsy) 90% tipe bangkitan dengan Dapat terganggu  Latar belakang pada EEG dapat normal
Onset dapat mengenai semua durasi singkat dan 50-60% kasus)
golongan usia didominasi dengan  3 HzGeneralized spike-waves Discharge
gerakan tonik atau (GSWD)
manifestasi motorik dan
postural (Hypermotor
seizure)
Bangkitan yang berasal dari
area motorik lobus frontal
: simple focal motor clonic
or tonic-clonic seizures
with or without
jacksonian march
Bangkitan yang berasal dari
area sensorimotor lobus
frontal : kehilangan
kesadaran tiba-tiba dan
hilang dengan cepat
C. PLE (Parietal Lobe Epilepsy) Kejang parsial sederhana Dapat terganggu  Gambaran EEG interiktal dapat normal
Onset dapat mengenai semua Tidak ada gangguan  Cetusan gelombang paku/spikes dapat
golongan usia kesadaran muncul selain di area parietal, yaitu
Aura : gejala somatosensori, frontal, temporal, maupun oksipital
vertigo, ilusi visual dan  Dapat ditemukan perlambatan fokal
somatik, dan disturbances pada area parietal
of body image and
somatic illusion
D. OLE (Occipital Lobe Epilepsy) Gejala visual subjektif, Dapat terganggu  Latar belakang pada EEG biasanya
Onset dapat mengenai semua berupa : halusinasi visual, abnormal berupa perlambatan pada
golongan usia kebutaan sesaat, ilusi daerah posterior
visual, Pallinopsia,  Cetusan gelombang paku
halusinasi sensori pada (spikes/multispikes) pada region
gerakan bola mata, dan oksipital
nyeri pada mata  Gelombang paroksismal pada regio
Gejala visual objektif : (posterior occipital paroxysmal)
deviasi tonik pada mata,
nistagmus, gerakan
oculoclonic, dan gerakan
berulang kedipan mata
Bangkitan dapat menyebar
dari regio oksipital ke
semua regio otak
sehingga dapat
menimbulkan kumpulan
gejala dari beberapa regio
otak yang terlibat

Anda mungkin juga menyukai