Anda di halaman 1dari 39

BENTUK DAN PILIHAN

KATA (DIKSI)
Disusun Oleh Ahmad Saifi Athoillah, S.Hum, MM

Materi Pertemuan ke 5-6-7

LOGO
POLINEMA 2020
BENTUK KATA (1)

1. Kata Dasar
2. Kata Bentukan
a. Penggabungan kata dasar (KD) dan kata dasar (KD)
b. Penggabungan unsur terikat (UT) dan kata dasar (KD)
c. Pengulangan
d. Pengakroniman
e. Pengimbuhan

Ahmad Saifi Athoillah, S.Hum, MM Polinema 2020


BENTUK KATA (2)

1. Penggabungan KD + KD
Contoh : tanda tangan
terima kasih
tanggung jawab
kerja sama
daya guna
2. Penggabungan UT + KD
 swa - swasembada, swadaya, swakarsa, swadana
 pra - prasejarah, prasarana, prabayar, prakarsa
 pasca- pascapanen, pascaperang, pascasarjana
 tuna - tunawisma, tunakarya, tunanetra, tunarungu
BENTUK KATA (3)

3. Pengulangan
 tamu tetamu
 rata rerata
 rumah rumah-rumah
 satu satu-satu
 bermain bermain-main
 buka buka-bukaan
 kait kait-mengait
4. Pengakroniman
Krismon
Bappenas
Mendagri
SIM
BENTUK KATA (4)

5. Pengimbuhan
a) Awalan (Prefiks)
meN- menulis, membaca, memantau
peN- penulis, pembaca, pemantau
di- ditulis, dibaca, dipantau
ber- bertapa, bermain, belajar
per- pertapa, petinju, pelajar
ter- terpaksa, tersenyum, terpandai
se- senada, sejalan, seirama
ke- ketua, kedua, ketiga

www.themegallery.com Company Name


BENTUK KATA (5)

LANJUTAN PREFIKS (AWALAN)


 Fonem K,P,T,S akan luluh bila digabungkan dengan imbuhan
me(N)-/pe(N).
Awalan Me(N)- + S
me- + seleksi  menyeleksi

Awalan Me(N)- + T
me- + telepon  menelepon

Awalan Me(N)- + P
me- + paku memaku

Awalan Me(N)- + K
me- + kategori  mengategori(kan)

www.themegallery.com Company Name


Lanjutan

 kata-kata yang berhuruf awal l, r, dan c seharusnya tidak luluh


jika mendapat awalan me- atau pe-. Berikut ini contohnya:

www.themegallery.com Company Name


BENTUK KATA (6)

b) Sisipan (infiks)
-el- geletar, geligi, gelantung
-em- gemuruh, gemetar
-er- gerigi
C) Akhiran (sufiks)
-kan umumkan, sampaikan
-an tabungan, sambungan
-i kunjungi, temui, tandai
-nya katanya, padanya
-wan karyawan, dermawan
-man seniman, budiman
-wati karyawati, peragawati
BENTUK KATA (7)

d) Gabungan (konfiks)
meN- ... -kan meratakan, menyamakan, menerapkan
meN- ... -i mengunjungi, menandingi, menandai
peN- ... -an pendidikan, pendanaan, pendataan
di-- ... -kan ditundukkan, dimasukkan, dijabarkan
di- ... -i ditanggulangi, ditandai, ditanami
ke- ... -an keamanan, keadilan, kesamaan
se- ... -nya seandainya, sebaiknya, seadanya
per- ... -an pertandingan, persahabatan, persatuan
ber- ... -an bersamaan, bertabrakan, bertepatan

www.themegallery.com Company Name


KASUS BENTUKAN KATA

MENSUKSESKAN
SUKSES
MENYUKSESKAN
MEMARKIR
PARKIR
MEMPARKIR
MENARGETKAN
TARGET
MENTARGETKAN
MENGKAITKAN
KAIT
MENGAITKAN
KASUS BENTUKAN KATA
1. MENTERAPKAN/MENGETRAPKAN/MENERAPKAN

2. MENGUATIRKAN/MENGAWATIRKAN/MENGKHAWATIRKAN

3. MENTRAMPILKAN/MENERAMPILKAN/MENRAMPILKAN

4. MENGESAMPINGKAN/MENGENYAMPINGKAN/MENSAMPINGKAN

5. MENTERJEMAHKAN/MENERJEMAHKAN

6. MENCOLOK/MENYOLOK

7. MENSUCIKAN DIRI/MENYUCIKAN DIRI

8. MENGONSUMSI/MENGKONSUMSI

9. MENGECAT/MENCAT

10. MEMPOSKAN/MENGEPOSKAN

11. MENGEPEL/MEMPEL

www.themegallery.com Company Name


KATA BAKU, KATA TIDAK
BAKU DAN KATA SERAPAN

LOGO
KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU

Kata baku  kata yang mengikuti kaidah bahasa


yang telah ditentukan.

Kata tidak baku ► kata yang tidak mengikuti


kaidah bahasa yang berlaku.

www.themegallery.com Company Name


CONTOH KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

1 2
No Kata Baku Kata Tidak Baku No Kata Baku Kata Tidak Baku

1 Abjad  Abjat 21 Ekstrem ekstrim


2  Aktif Aktip 22 Februari Pebruari
3 Aktivitas Aktifitas 23 Fondasi Pondasi
4 Andal Handal 24 Formal Formil
5 Analisis Analisa 25 Frekuensi Frekwensi
6 Ateis Atheis 26 Gizi Gisi
7 Antre antri 27 Hafal hapal
8 Asas azas 28 Hakikat Hakekat
9 Apotek apotik 29 Hipotesis Hipotesia
10 Atlet Atlit 30 Hierarki Hiraki
11 Atmosfer Atmosfir 31 Ijazah Ijasah
12 Bus Bis 32 Izin Ijin
13 Cabai Cabe 33 Imbau Himbau
14 Cendekiawan Cendikiawan 34 Isap Hisap
15 Cenderamata 35 Istri Isteri
Cinderamata
36 Jadwal Jadual
16 Detail Detil
37 Jenazah jenasah
17 Definisi Definisi
38 Jenderal Jendral
18 Diagnosis Diagnosa
39 Justru Justeru
19 Embus Hembus
40 Karier Karir
20 Ekstra Extra
CONTOH
3 4
No Kata Baku Kata Tidak Baku
No Kata Baku Kata Tidak Baku
61 Modern Moderen
41 Kategori Katagori 62 Mubazir Mubadir
42 Komplet Komplit 63 Mulia Mulya
43 Konferensi Konperensi 64 Mungkir Pungkir
44 Kongres Konggres 65 musafir Musyafir
45 Konkret Kongkrit 66 Napas Nafas
46 Kreativitas Kreatiftas 67 Notula Notulen
47 Kualifikasi Kwalifikasi 68 Naas Nahas
48 Kualitatif Kwalitatif 69 Objek Obyek
49 Kuantitatif Kwantitatif 70 Objektif Obyektif
50 Kualitas Kwalitas 71 Paham faham
51 Kuitansi Kwitansi 72 Paspor Pasport
52 Lubang Lobang 73 Peduli Perduli
53 Maaf Ma'af 74 Pikir Fikir
54 Makhluk Mahluk 75 Praktik Praktek
55 Masjid Mesjid 76 Provinsi Propinsi
56 Merek Merk 77 Rabu Rebo
57 Meterai Meterei 78 Risiko Resiko
58 Metode Metoda 79 Sah Syah
59 Miliar Milyar 80 Sekadar Sekedar
60 Misi Missi
www.themegallery.com Company Name
CONTOH
5 6

No Kata Baku Kata Tidak Baku No kata baku Kata tidak baku
81 Sentral Central 101 Akhir Ahir
82 Silakan Silahkan 102 advokat Adpokat
83 Sistem Sistim 103 balsam balsem
84 Saksama Seksama 104 bengkuang Bengkoang
85 Subjek Subyek 105 bungkuk Bongkok
86 Subjektif Subyektif 106 berandal Brandal
87 Surga Sorga 107 brankas Brangkas
88 Tampak Nampak 108 bewok Brewok
89 Teladan Tauladan 109 Capai capek
90 teknik Tehnik 110 cengkih Cengkeh
91 Teknologi Tehnologi 111 cengkeram Cengkrama
92 Telanjur Terlanjur 112 cedera Cidera
93 Telantar Terlantar 113 cokelat Coklat
94 Terampil Trampil 114 comro Combro
95 Vila Villa 115 debit debet
96 Wakaf Waqaf 116 durian duren
97 Wujud Ujud 117 ekspor Eksport
98 Yudikatif Yudikatip 118 esai Essay
99 Ubah Rubah 119 paham faham
100 Zaman Jaman 120 vaksinasi Faksinasi
CONTOH
7 8
No Kata Baku Kata Tidak Baku No Kata Baku Kata Tidak Baku
121 penggawa punggawa 141 kacamata kecamata
122 fotokopi Foto copy 142 kantong kantung
123 frekuensi Frekwensi 143 kamuflase Kamuplase
124 Frasa frase 144 kaus kaos
125 frustrasi Frustasi 145 kanker kangker
126 galeri Galleri 146 kategori Katagori
127 geladibersih Geladiresik 147 kedelai Kedele
128 genting genteng 148 knalpot Kenalpot
129 gaib ghoib 149 Kendur kendor
130 gua goa 150 kardus kerdus
131 guncang Goncang 151 koboi koboy
132 gudek gudeg 152 keram kram
133 gerogol grogol 153 Mabuk mabok
134 Utang hutang 154 putra putera
135 ilusi illusi 155 magnet mahnet
136 impor import 156 mangkuk mangkok
infus 157 matahari mentari
137 inpus
158 mampat mampet
138 jagat Jagad
159 musafir Musyafir
139 Jajar jejer
160 nakhoda Nahkoda
140 jamaah jemaat
KATA SERAPAN

Kata Serapan
 Perbendaharaan kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa lain,
seperti bahasa daerah dan bahasa asing. Contoh:
No Kata Asing Kata Serapan

1 audiogram audiogram
2 central sentral CATATAN:
3 accalamation aklamasi 1. Penulisan ‘kata
4 vaccine vaksin asing’ dalam
5 octaaf oktaf kalimat SELALU
6 technique teknik dicetak miring.
7 Machine Mesin
8 Check Cek 2. Penulisan ‘kata
9 Castra Sastra serapan’ tidak
10 Effective efektif
dicetak miring.
11 System Sistem
12 variable variabel
PILIHAN KATA (DIKSI)
DAN KAIDAHNYA

LOGO
PENGERTIAN

• Ada dua istilah yang perlu dipahami berkaitan dengan


pilihan kata ini, yaitu istilah pemilihan kata dan pilihan
kata.
• Pemilihan kata adalah proses atau tindakan memilih
kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat,
sedangkan
• Pilihan kata adalah hasil dari proses atau tindakan
memilih kata tersebut.

www.themegallery.com Company Name


KAIDAH DIKSI

(1) Tepat
(2) Cermat
(3) Serasi
1. TEPAT

• TEPAT memilih kata artinya mampu memahami


perbedaan penggunaan kata-kata yang
bermakna :
(a) denotasi dan konotasi,
(b) sinonim,
(c) eufemisme,
(d) umum dan khusus, serta
(e) kata ilmiah dan populer

www.themegallery.com Company Name


A. Denotasi dan Konotasi

a. Makna denotatif
makna yang wajar, apa adanya
b. Makna konotatif
makna asosiatif, makna yang dikaitkan dengan
kondisi atau situasi tertentu
Contoh:
1. Adi makan ayam bakar menggunakan tangan kanan.
(denotasi)
2. Diana merupakan tangan kanan pemimpin organisasi
tresebut, sehingga kemampuannya tidak diragukan lagi.
(konotasi)

www.themegallery.com Company Name


B. Sinonim

 Sinonim adalah dua kata lebih yang pada asasnya


mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya
berlainan. Contoh:
1. Mati (diperuntukan untuk hewan atau tumbuhan)
2. Tewas (diperuntukan untuk orang dalam keadaan
mengenaskan)
3. Meninggal (diperuntukan untuk orang)
4. Wafat (diperuntukan untuk orang yang memiliki gelar,
tokoh, atau raja)

www.themegallery.com Company Name


C. Eufemisme

 Eufemisme adalah kata atau ungkapan yang


dirasa lebih halus untuk menggantikan kata atau
ungkapan yang dirasa kasar, vulgar, dan tidak
sopan. Contoh:
 Bodoh kurang pandai
 Miskin kurang mampu
 Minta mohon
 Ditangkap (polisi) diamankan (polisi)

www.themegallery.com Company Name


d. Kata umum dan khusus

 Kata bermakna umum


Contohnya : warna memiliki acuan yang lebih luas
daripada kata biru hijau, pink
 Kata bermakna khusus
Contohnya : biru, hijau, pink
 Superordinat
(Hipernim)

Warna
Biru Hijau Pink  Subordinat
(Hiponim)
www.themegallery.com Company Name
d. Kata umum dan khusus

A. Penduduk Indonesia yang tergolong kurang


mampu masih cukup banyak. (SALAH)

B. Penduduk Indonesia yang tergolong kurang


mampu masih ada 16 juta orang. (TEPAT)

www.themegallery.com Company Name


Kata konkret dan spesifik

keadaan abstrak/umum/lu
as/kurang jelas
kesehatan

penyakit

Penyakit darah

leukimia

konkret/khusus/s
empit/jelas
www.themegallery.com Company Name
e. kata ilmiah dan populer

• Kata Ilmiah dan kata popular merupakan kata-kata logis


dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia.

Contoh :
Kata Ilmiah    Kata Populer
Passiva    = Kewajiban
Piutang    = Pinjaman
Budget    = Anggaran
Opini    = Pendapat
Manajeman  = Pengaturan

www.themegallery.com Company Name


2. CERMAT

 CERMAT = memilih kata yang benar-benar


diperlukan, atau tidak mubadir. Contoh:

www.themegallery.com Company Name


Beberapa Penyebab
Timbulnya Kemubaziran Suatu Kata

1. Penggunaan kata yang bermakna jamak secara ganda.


Contoh:
a. Sejumlah desa-desa yang dilalui Sungai Citarum
dilanda banjir.

2. Penggunaan kata yang mempunyai kemiripan makna atau


fungsi secara ganda (sinonim). Contoh:
a. Kita harus bekerja keras agar supaya dapat
mencapai cita-cita.

www.themegallery.com Company Name


 Ada beberapa pasangan SINONIM yang menimbulkan kemubaziran:

Mubazir Tidak mubadzir (pilih salah satu)


Sangat …. Sekali Sangat …. Atau …. sekali
Hanya …. saja Hanya… atau …..saja
Demi untuk Demi atau untuk
Seperti misalnya Seperti atau misalnya
Contohnya seperti Contohnya atau seperti
Lalu kemudian Lalu atau kemudian
Kalau seandaianya Kalau atau seandainya
Sejak dari Sejak atau dari
Agar atau supaya
Agar supaya
Adalah merupakan
Adalah atau merupakan
Contoh misalnya Contoh atau misalnya

www.themegallery.com Company Name


Beberapa Penyebab
Timbulnya Kemubaziran Suatu Kata

3. Penggunaan kata yang bermakna ‘saling’ secara ganda. Contoh:


a. Ia berjalan bergandengan. (dengan siapa?) TIDAK CERMAT
Perbaikan:
a. Ia berjalan bergandengan dengan adiknya.
b. Mereka berjalan bergandengan.
Makna “saling” juga dapat diungkapkan dengan menambahkan kata
“saling” pada kata kerjanya. Contoh:
Saling berpengaruh Saling pengaruh
Saling meminjam Saling pinjam
Saling memukul Saling pukul
Saling menuduh Saling tuduh

4. Penggunaan kata yang tidak sesuai dengan konteksnya


3. SERASI

SERASI = padanan pilihan kata yang sesuai.


Serasi berkaitan dengan:
a. Idiom
b. Pasangan idiomatik
Penjelasan:
c. Idiom
gulung tikar, adu domba, muka tembok, banting tulang,
peras keringat, pucat pasi, dll.

www.themegallery.com Company Name


3. SERASI

b. Pasangan idiomatik
No Salah Benar
1 Terdiri dari Terdiri atas
2 Terbuat/terbentuk oleh Terbuat/terbentuk dari
3 Terjadi dengan Terjadi dari
4 Sehubungan oleh Sehubungan dengan
5 Berbicara dengan Berbicara tentang
6 disebabkan karena disebabkan oleh
7 tergantung kepada bergantung pada
8 Berbeda oleh Berbeda dengan/dari
9 Berharap dengan Berharap akan
10 Bertemu oleh Bertemu dengan
11 Berkenaan oleh Berkenaan dengan
12 menemui kesalahan menemukan kesalahan
13 baik…, ataupun… baik…, maupun
14 bukan…, tetapi… bukan…, melainkan
15 tidak…, melainkan… tidak…, tetapi……
16 Apabila ..., maka ... Apabila ... , ...
17 Karena..., sehingga ... ..... sehingga ......
18 Walaupun..., tetapi ... ...., tetapi ...
Lanjutan

Contoh:
Salah Benar
1. Antara hak dengan kewajiban 1. Antara hak dan kewajiban pegawai
pegawai haruslah berimbang. haruslah berimbang.

2. Korban PHK itu tidak menuntut 2. Korban PHK itu tidak menuntut
bonus, melainkan pesangan. bonus, tetapi pesangan.

3. Baik dosen ataupun mahasiswanya 3. Baik dosen maupun mahasis-


ikut memperjuangkan reformasi. wanya ikut memperjuangkan
reformasi.
4. Bukan aku yang tidak mau, tetapi
dia yang tidak suka. 4. Bukan aku yang tidak mau,
melainkan dia yang tidak suka.

www.themegallery.com Company Name


3. SERASI

 Penggunaan “bila” dan “jika”


 “Bila” = menyatakan waktu
 “jika” = digunaan dalam kalimat majemuk
bertingkat yang bermakna pengandaian.
 Contoh:
a) Bilakah Anda berkunjung ke kota Kediri?
(baku)
b) Bila menang undian berhadiah, saya akan
keliling dunia.(tidak baku)
c) Jika menang undian berhadiah, saya akan
keliling dunia. (baku)
www.themegallery.com Company Name
DAFTAR PUSTAKA

 Alek, Achmad. HP. 2011. Bahasa Indonesia Untuk


Perguruan Tinggi. Penerbit Kencana. Jakarta.
 Alwi, Hasan. 2003. Tata bahasa Baku Bahasa Indonesia
(Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka. 
 Ramlan, M. 1987. Morfologi Satuan Tinjauan Deskriptif.
Yogyakarta: CV. Karyono. 
 Wijaya SH, Candrayani A, Hendarwat IES, Agustinus
JW. 2017. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian
Karya Ilmiah. Depok: Raja Garfindo.

www.themegallery.com Company Name


LOGO

Anda mungkin juga menyukai