Anda di halaman 1dari 13

PENGEMASAN PANGAN

Oleh :
Fitra Yogi Sihotang
(P00933219048)
3B DIV Sanitasi Lingkungan
Pengertian Kemasan

Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan


atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan
adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi
faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan


barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan,
dijual, dandipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu
mencegah ataumengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di
dalamnya, melindungidari bahaya pencemaran serta gangguan fisik
(gesekan, benturan, getaran).
Fungsi Kemasan

Fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi


produk agar produk tetapterjaga kualitasnya. Fungsi yang paling
mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi
produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah
disimpan, diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi
pengemasan pada bahan pangan adalah :
• Sebagai wadah bagi produknya,
• Untuk memudahkan penyimpanan produknya digudang,
• Untuk memudahkan pengiriman dan pendistribusian,
• Sebagai pelindung bagi prduk di dalamnya,
• Sebagai sarana informasi dan promosi.
Jenis-jenis Kemasan
1. Keramik dan Gelas/Kaca
Kemasan Gelas terbuat dari campuran pasir C2O, soda abu, dan alumina. Bersifat inert (tidak
bereaksi dengan bahan pangan). Kuat terhadap kerusakan akibat pengaruh waktu. Transparan.
Keunggulan :
• inert (tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas, tahan asam dan basa, dan tahan
lingkungan)
• gelas dapat dibuat tembus pandang/transparan atau gelap
• selama pemakaian, bentuknya tetap
• tidak berbau dan tidak berpengaruh terhadap bahan yang dikemas (tidak ada migrasi)
• barrier yang baik terhadap uap air, air dan gas-gas lain.
Kelemahan :
• rapuh/ mudah pecah
• bobot besar sehingga biaya distribusi dan transportasi tinggi
• perlu bahan pengemas kedua
• membutuhkan banyak energi
2. Logam/Kaleng
Karakterisitik kemas logam antara lain konduktor tinggi, dapat ditempa,
kilap logam, tidak tembus pandang, densitas tinggi dan padat. Keunggulan
kemas kaleng antara lain kekuatan mekanik besar, barrier tinggi sehingga
hermetis, toksisitas rendah, tahan kondisi ekstrim dan permukaan ideal
untuk pelabelan.
Keunggulan :
• Kekuatan mekanik besar, barrier tinggi sehingga hermetis
• Toksisitas rendah
• Tahan kondisi ekstrim dan permukaan ideal untuk pelabelan
• Mampu mengurangi jumlah konsentrasi oksigen
• Dapat dipanaskan
• Dapat bermigrasi ke dalam makanan yang dikemas
Kelemahan :
• Akan terjadi kebocoran dan kesalahan dalam melakukan penanganan
kaleng
• Tidak dapat di daur ulang
3. Aluminium
Alumunium merupakan jenis logam yang lebih ringan dari baja, daya
korosif rendah, mudah dibengkokkan, mampu menahan masuknya gas,
tidak berbau dan tidak berasa, dan sulit disolder sehingga sambungan
tidak rapat.
Kelebihan :
• Aluminium foil sulit untuk ditembus sinar UV, oksigen, hingga mikroba
dan membuat kemasan menjadi berlapis-lapis
• Memiliki berat yang lebih ringan dibanding baja
• Aluminium juga mudah dibentuk sesuai keinginan
• Aluminium lebih tahan korosi karena bisa membentuk aluminium
oksida
Kekurangan :
• Semakin tebal digunakan, maka akan menjadi semakin mahal.
• Mudah berlubang dibanding baja dan lebih sukar disolder sehingga
sambungan kemasan tidak benar-benar rapat
4. Kayu/Gabus
Sebenarnya kualitas kayu dapat dibedakan dari : berat
jenisnya, kg/m3, kekuatan bengkok, kg/cm2, kekuatan
pemampatan, kg/cm2, kekuatan menahan paku, daya tahan
pecah, kemudahan dikerjakan, keawetan terhadap kelapukan
dll.
Kelebihan :  
• Kuat dan awet
• Ramah lingkungan
• Mudah memproduksinya
Kekurangan :
• Tidak tahan air
• Agak berat
• Kurang modern
5. Plastik dan Karet
Jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain:
polietilen, cellophan, polivinilklorida (PVC), polivinildiena klorida
(PVDC), polipropilen, poliester, poliamida, dan polietilentereptalat (PET).
Kelebihan :
• Memiliki sifat permeabilitas
• Bentuk fleksibel
• Transparan
• Kuat tetapi ringan
Kekurangan :
• Tidak tahan panas, tidak hermetis (plastik masih bisa ditembus udara
melalui pori-pori plastik), dan mudah terjadi pengembunan uap air
didalam kemasan ketika suhu turun.
• Memiliki berbagai macam kandungan yang berbahaya bagi makanan.
Sehingga apabila suhu yang digunakan semakin tinggi maka akan
semakin banyak monomer yang ada pada makanan.
6. Kertas/Karton
Bahan kertas Pulp kayu lunak mempunyai panjang serat 0.25 in, sedangkan
pulp kayu lunak (panjang serat < 0.10 in). Adapun jenis-jenis kertas:
• kertas kraft
• kertas krep
• kertas glasin dan kertas tahan minyak
• kertas lilin
• Daluang
• Chipboard
• Soluble paper

Kelebihan :
• Bahan masih dapat dengan mudah didapatkan,
• biaya lebih murah apabila di bandingkan dnegan kemasan lain.
Kekurangan :
• Tidak dapat menahan produk yang berat
• Mudah basah dan rusak
7. Kemasan Edibel
Packaging edible ini merupakan salah satu inovasi baru yang
ramah lingkungan. Sebenarnya apa kemasan edibel packaging?
Inovasi edibel packaging ini adalah pembuatan kemasan
makanan yang dapat dikonsumsi. Berbahan dasar alami
dipadukan dengan pemanfaatan tekonologi sehingga dapat
membuat kemasan makanan yang dapat dimakan juga oleh
konsumen. Jenis kemasan makanan ramah lingkungan yang
ketiga adalah inovasi kemasan edibel packaging.

Kelebihan :
• Dapat dimakan sehingga tidak mencemari lingkungan
• Dapat menyerap air
Kekurangan :
• Masih jarang digunakan
8. Kemasan Bioegradabel
Kemasan biodegradable dapat diartikan sebagai film kemasan
yang dapat didaur ulang dan dapat dihancurkan secara alami.
Stevens (2001), plastik biodegradable disebut juga bioplastik
yaitu plastik yang seluruh atau hampir seluruh komponennya
berasal dari bahan baku yang dapat diperbaharui.

Kelebihan :
• Mudah terurai oleh Mikroorganisme di tanah
• Tidak mengandung zat berbahaya pencemar lingkungan.
• Mengurangi volume sampah kota.
Kekurangan :
• Tidak membusuk kecuali dibuang dengan perlakuan khusus
• Hanya terurai pada suhu 122 derajat Fahrenheit atau sekitar
35.
Kesimpulan
Pengemasan makanan merupakan hal penting untuk
melindungi bahan makanan dari kerusakan. Kemasan
makanan di masa modern sudah berkembang dengan pesat
menuju kemasan praktis yang memudahkan konsumen.
Berbagai kemasan yang banyak dijumpai di pasaran antara
lain karton, aluminium, kaca (botol), dan plastik.

Dari sisi “makanan” kemasan makanan bukan sekedar


bungkus tetapi juga sebagai pelindung agar makanan aman
dikonsumsi. Kemasan pada makanan juga mempunyai fungsi
kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi
dan informasi. Namun tidak semua kemasan makanan aman
bagi makanan yang dikemas.

Anda mungkin juga menyukai