3.nilai Budaya Tata Krama Dan Etika
3.nilai Budaya Tata Krama Dan Etika
Nilai Budaya
Definisi
nilai yg disepakati & tertanam dlm masyarakat atau organisasi yang
mengakar menjadi kebiasaandan kepercayaandan menjadi acuan perilaku
Perwujudan
Simbol atau slogan
Sikap, tindakan, dan perilaku
Kepercayaan (belief system)
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Nilai Budaya
Koentjaraningrat (1987)
adalah konsep yang hidup dalam alam fikiran sebagian besar warga
masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap amat mulia.
Nilai Budaya
Diskusi:
1. Adakah nilai budaya yang terkandung dalam bahasa Indonesia, tarian,
musik, karya seni rupa, arsitektur, pakaian, perayaan/upacara, dan adat
pernikahan yang dilakukan orang Indonesia?
2. Apakah ciri-ciri individu yang berbudaya?;
3. Apa hubungan antara pendidikan dan nilai budaya?;
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Tata Krama
A. Pengertian dan prinsip-prinsip tata krama
Diskusi
1. Etika Deskriptif
Deskripsi: tingkah laku moral dalam arti luas (adat kebiasaan, anggapan tentang baik
dan buruk; tindakan yang diperbolehkan atau tidak).
Membandingkan perbedaan cara masyarakat menjawab pertanyaan moral, tidak pernah
menjustifikasi suatu kebudayaan yang ada.
Contoh:
- isyarat”nebeng” kendaraan di amerika yaitu tangan terkepal dengan ibu jari
secara horisontal mengarah ketujuan, di Selandia Baru merupakan isyarat tak
sopan.
- di Prancis: menceklekkan” jari tangan dan dan menepukkan telapak tangan ke
kepalan tangan merupakan isyarat tak sopan.
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
K. Bertens (2004) :
2. Etika Normatif
berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai.
3. Etika Metaetika
berusaha memberikan arti istilah dan bahasa yang di pakai dalam pembicaraan etika,
serta cara berpikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan etika.
Metaetika adl hasil kajian dari etika deskriptif dan etika normatif, menjelaskan ciri serta
istilah yang berkaitan dengan tindakan bermoral atau sebaliknya seperti kebaikan,
kejahatan, tanggungjawab dan kewajiban.
Contoh Metaetika:
Seorang anak menendang bola hingga jendela kaca pecah, secara metaetis, baik
buruknya tindakan tersebut harus dilihat menurut sudut pandang yang netral.
Dari sudut pandang si anak, bukanlah suatu kesalahan apabila ia menendang bola
ketika sedang bermain, karena memang dunianya (dunia anak-anak) salah
satunya adalah bermain, apalagi ia tidak sengaja melakukannya.
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Perbedaan Etika Dan Etiket
Etiket: ttg bagaimana suatu perbuatan harus dilakukan dalam suatu pergaulan dan
berlaku untuk budaya tertentu.
Etika: berkenan dengan pemikiran yang mendasari perbuatan itu dilakukan dengan
cara tertentu.
Contoh:
Budaya jawa menganggap tidak sopan untuk perilaku menyampaikan
sesuatu kepada orang tua dengan tangan kiri. Budaya barat tidak
mempermasalahkan tangan kiri/kanan. Budaya jawa tersebut diatas dapat
berubah dengan pergeseran waktu dan budaya lain.
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Teori-Teori Etika
Absolutis:
teori ini menganggap bahwa kebenaran moral bersifat universal (biasa
diterapkan di mana pun dan kapan pun).
Relativis:
mempercayai bahwa kepercayaan moral itu tidak universal, setiap waktu atau
tempat mempunyai nilai moralnya sendiri, berbeda satu sama lain.
Teleologis:
mempercayai bahwa nilai moral itu ditentukan dari akhir atau hasil tindakan.
Deontologis:
(deon dalam bahasa yunani berarti kewajiban) teori moral yang menekankan
pada kewajiban.
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Aliran-Aliran filsafat tentang Etika
Naturalisme:
kebahagiaan manusia didapatkan dengan menurutkan panggilan alam/fitrah kejadian manusia sendiri.
Utilitarisme:
baik dan buruknya perbuatan manusia ditinjau dari kecil dan besarnya manfaatnya bagi manusia.
Idealisme:
perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab musabab lahir, tapi haruslah berdasarkan pada prinsip
ide yang tinggi.
Vitalisme:
baik dan buruknya perbuatan manusia ada tidaknya daya hidup ‘vital’ yang maksimum dalam
mengendalikan perbuatan tersebut.
Theologis:
baik dan buruknya perbuatan manusia diukur dengan sesuai atau tidaknya dengan
perintah tuhan.
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
Hubungan Antara Etika dan Ilmu
Ilmu dan etika sebagai suatu pengetahuan yang diharapkan dapat meminimalkan
dan menghentikan perilaku penyimpangan dan kejahatan di kalangan masyarakat.
Kode Etik
Kode Etik
Etika memberikan semacam batasan atau standar yang mengatur
pergaulan di dalam suatu kelompok sosial.
Etika kemudian dirupakan ke dalam bentuk aturan tertulis yang secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip moral yang ada dan pada
saat dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala
macam tindakan yang secara logika rasional umum dinilai menyimpang dari
kode etik.
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
PEDOMAN UNJ
1.Pedoman pengangkatan guru besar tetap dan tidak tetap serta
penganugerahan gelar doktor kehormatan
2. Pedoman pencegahan, penanggulangan dan pemberian sanksi
terhadap tindakan plagiat
3. Kode etik dosen
4. Kode etik mahasiswa
5. Kode etik tenaga kependidikan
6. Pedoman pembinaan kemahasiswaan
7. Pedoman pola pengembangan kemahasiswaan
8. Pedoman kredit keaktifan mahasiswa
9. Pedoman kerjasama
10. Pedoman pengabdian pada masyarakat
11. Pedoman pembukaan program studi baru
MASA PENGENALAN AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016