Anda di halaman 1dari 24

FORECASTING

(RAMALAN PENJUALAN)
DEFINSI FORECASTING/RAMALAN JUALAN

▰ Forecasting/Ramalan jualan adalah proses aktivitas memperkirakan


produk yang akan dijual di masa mendatang dalam keadaan tertentu
dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi dan/atau mungkin
akan terjadi.
▰ Ramalan jualan menentukan anggaran jualan (anggaran produk,
anggaran biaya pabrik, anggaran beban usaha, anggaran kas, anggaran
laba rugi, anggaran neraca)

2
METODE

▰ Analisis Tren
▰ METODE KUALITATIF
▰ METODE KUANTITATIF
▰ Analisis Regresi
▰ METODE KEDUANYA

3
METODE KUALITATIF

▰ Pendapat Tenaga Penjualan


▰ Pendapat Manajer Penjualan
▰ Metode Pendapatan Para Manajer Divisi Penjualan
▰ Pendapat Pakar
▰ Metode Pendapatan dari Survei Konsumen

4
METODE KUANTITATIF

▰ ANALISIS TREN GARIS LURUS


Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)
Metode Moment
▰ ANALISIS TREN BUKAN GARIS LURUS
Metode Tren Parabola Kuadrat
Metode Tren Eksponensial
Metode Tren Eksponensial yang Diubah
▰ STANDAR KESALAHAN PERAMALAN (SKP)
5
METODE KUADRAT TERKECIL (Least Square)

Tren garis lurus (linier) adalah suatu tren (gerakan lamban berjangka panjang dan cenderung menuju
ke satu arah) yang diramalkan naik atau turun secara garis lurus.
Keterangan:
Persamaan :
Y = variable terikat
X = variable bebas
b
▰   a = nilai konstanta
b = koefisien arah regresi
n = banyaknya data

Diketahui:
Data jualan susu dari PT Imma selama 5 tahun yaitu tahun 2011, 2012, 2013, 2014, dan
2015 masing-masing sebanyak: 130 unit, 145 unit, 150 unit, 165 unit, dan 170 unit.
6
METODE KUADRAT TERKECIL (Least Square)

 Nilai a dapat dicari dengan rumus:

 a

 Perhitungan:

Sehingga persamaan tren garis lurus Y = a + bX


Ramalan jualan tahun 2016 = 132 + 10 (5) = 182 unit
7
METODE KUADRAT TERKECIL (Least Square)

Rumus lain:
 Persamaan :

Syarat :

 Perhitungan:
Sehingga persamaan tren garis lurus Y = a + bX
Ramalan jualan tahun 2016 = 152 + 10 (3) = 182 unit

8
METODE KUADRAT TERKECIL (Least Square)

Contoh lain:
 Persamaan :

Syarat :

 Perhitungan: Sehingga persamaan tren garis lurus Y = a + bX


Ramalan jualan tahun 2016 = 157,5 + 4,5 (5) = 180 unit

9
METODE MOMENT

 Persamaan:
Y = a + bX

Cara eliminasi: Cara Substitusi:

10
METODE MOMENT

   

 = {1.620 – (10x760):5} : {30- = 152 – (10 x 2)


= (1.620-1.520) : (30-20) = 152 – 20
= 100:10 = 10 = 132

Sehingga persamaan tren garis lurus Y = a + bX


Ramalan jualan tahun 2016 = 132 + 10(5) = 182 unit

11
TREN PARABOLA KUADRAT

 Tren parabola kuadrat adalah tren yang nilai variabel terikat naik atau turun bukan garis lurus (tidak
linier) atau terjadi parabola (melengkung)
Persamaan:

Diketahui:
Jualan susu PT Imma sebelumnya merupakan produk bukan permintaan turunan, sehingga dalam
metode parabola kuadrat dapat dibuat perhitungan seperti berikut:

12
TREN PARABOLA KUADRAT
 
 Perhitungan : 5a + 10c = 760 | x2 | 10a + 20c = 1.520
10a +34c = 1.510 | x1 | 10a + 34c = 1.510 –
-14c = -10

Syarat : c =
5a + 10c = 760 | x3,4 |17a + 34c = 4.684
10a +34c = 1.510 | x1 |10a + 34c = 1.510 –
7a = 1.074
a = 153,43

 Sehingga persamaan tren parabola kuadrat Y = a + bX + c


 
Ramalah jualan tahun 2016 = 153,43 + 10(3) + 0,71
100 = 10b
b = 10 = 177,04 unit
13
TREN EKSPONENSIAL

Tren eksponensial atau tren logaritma atau tre pertumbuhan adalah tren yang nilai variabel bebasnya naik secara
berlipat ganda (bukan garis lurus). Berguna untuk meramalkan pertumbuhan yang sangat cepat
Diketahui:
Selam 8 tahun terjadi pertumbuhan penjualan minyak goreng yang sangat cepat, tahun I = 20, tahun II = 100,
tahun III = 800, tahun IV = 3.000, tahun V = 15.000, tahun VI = 150.000, tahun VII = 1.000.000, dan tahun VIII =
2.000.000. Untuk meramalkan penjualan minyak goreng tahun ke-IX dihitung dengan perhitungan sebagai
berikut:
Log Y digunakan untuk
mengubah tren bukan garis
lurus menjadi tren garis lurus
Dihitung dengan tabel di
lampiran buku atau di excel
dengan rumus =LOG(number)

14
TREN EKSPONENSIAL

= 36 : 8 = 4,5
Perhitungan:
 
b0 ={∑ X Y − ¿ ¿  

= 3,917 – 0,745 (4,5)


= =
= 0,564

15
TREN EKSPONENSIAL

 Persamaan tren ekponensial yang sudah dilinierkan adalah =


=

Kembalikan dalam tren eksponensial (a dan b diantilogkan) =Y

Ramalan minyak goreng tahun ke-9 =  Antilog 0,564 = 3,66


Antilog 0,745 =
= 3,66 + 5.077.771,15 (Lihat lampiran antilog
di akhir bab)
= 18.584.642,41

16
TREN EKSPONENSIAL YANG DIUBAH

 K
Diketahui:
a= Selama 6 tahun terjadi pernjualan berikut:
Tahun 1 = 1, Tahun 2 = 5, Tahun 3 = 10, Tahun 4 = 20, Tahun 5 = 46, Tahun 6= 70
Y=K+ Berdasarkan tabel tersebut, dibuatlah Tabel 4-7 guna meramalkan penjualan Tahun 7

 Tiga titik yang dipilih diganti dengan memilih jualan tahun 1 (X=0),
Tahun 3 (X=2), tahun 5 (X=4), berjarak 2 tahun, sehingga
menggunakan rumus k, a,

17
TREN EKSPONENSIAL YANG DIUBAH

 Perhitungan:
=
a= =
K = 1-3 = -2
Y = K + = -2 +

Untuk tahun 7, maka ramalan jualan tahun 7 adalah = -2 +


= -2 + 3 (64)
= -2 + 192 = 190

18
STANDAR KESALAHAN PERAMALAN (SKP)

 Standar kesalahan peramalan (SKP) digunakan untuk menentukan apakah lebih tepat menggunakan metode
tren garis lurus atau metode tren bukan garis lurus.
Persamaan:

Dimana, X = jualan nyata


Y = jualan ramalan
n = jualan data yang dianalisis
-2 = 2 derajat kebebasan hilang karena dua parameter populasi sedang diramalkan dengan sampe
data (a dan b)
Diketahui:
Jualan susu oleh PT Imma yang ramalan jualannya menggunakan metode tren garis lurus (metode kuadrat
terkecil) dan metode tren bukan garis lurus (metode parabola kuadrat).

19
STANDAR KESALAHAN PERAMALAN (SKP)

Menurut metode kuadrat terkecilm persamaan tren garis lurusnya adalah sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = 132 + 10X

20
STANDAR KESALAHAN PERAMALAN (SKP)

 Menurut metode parabola kuadrat, persamaan tren bukan garis lurusnya adalah:
Y = a + bx +
= 153,43 + 10X – 0,71

Jadi, penggunaan tren garis lurus SKPnya lebih besar dibandingkan penggunaan
tren bukan garis lurus (3,16 > 2,76) 21
STANDAR KESALAHAN PERAMALAN (SKP)

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa grafik tidak menunjukkan garis lurus yaitu garis lengkung. Oleh karena
itu, meramalkan jualan susu PT Imma lebih baik menggunakan tren bukan garis lurus (tren parabola kuadrat)

22
TUGAS

KERJAKAN:
TUGAS 4.1
TUGAS 4.2
TUGAS 4.3
(HALAMAN 120)

23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai