(PANITIA PEMBINA
KESELAMATAN & KESEHATAN
KERJA)
Pengertian Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (P2K3)
1. Syarat Pembentukan
Tempat kerja dimana pengusaha wajib membentuk P2K3
atau pengurus mempekerjakan 100 orang atau lebih;
Setiap tempat kerja dengan criteria tertentu, pengusaha
atau pengurus wajib membentuk P2K3. Kriteria yang
dimaksud adalah :
• Tempat kerja dengan ≥ 50 orang pekerja
• Tempat kerja dengan < 50 orang (tingkat bahaya
sangat besar)
• Kelompok tempat kerja (centra industri kecil) dimana
dipekerjakan < 50 orang
Panitia Pembina keselamatan dan Kesehatan Kerja
dibentuk oleh pengusaha atau pengurus dan disahkan oleh
Menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjukkan.
2. Syarat Keanggotaan
a. Tahap Persiapan
Membuat Kebijakan K3. Pengurus harus
terlebih dulu menggariskan dan menjalankan
pokok-pokok kebijakan K3 secara umum dan
menetapkan maksud tujuan untuk membentuk
P2K3
Perlu dilakukan pembinaan dan latihan secara
terus menerus untuk peningkatan kinerja K3.
Pengawasan dan pelaksanaan semua ketentuan
K3 yang telah digariskan.
Perlu penyediaan anggaran operasional yang
cukup.
b. Tahap Pelaksanaan/Pembentukan :
Membentuk P2K3
Setelah pengurus berhasil mendapatkan dan
menyusun calon anggota P2K3, maka langkah
berikutnya adalah melakukan pembentukan P2K3
secara resmi.
Melaporkan ke Disnakertrans setempat
Selanjutnya pimpinan perusahaan atau pengurus
menyampaikan usulan pembentukan P2K3 kepada
Menteri Tenaga Kerja melalui Dinas atau Kantor
yang membidangi ketenagakerjaan setempat untuk
mendapatkan pengesahan dari Menteri atau
pejabat yang ditunjuk sesuai peraturan yang
berlaku.
Struktur organisasi Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (P2K3)