Anda di halaman 1dari 8

Pemanfaatan Surfaktan dalam

Pengolahan Limbah Berminyak


SECARA BIOPROSES
-Lydia Putri Prasetyaningtyas-
2

Gas Chromatography (GC)


3

Kromatografi Gas (KG) merupakan jenis kromatografi yang umum digunakan


dalam analisis kimia untuk pemisahan dan analisis senyawa yang dapat menguap
tanpa mengalami dekomposisi. Penggunaan umum KG mencakup pengujian
kemurnian senyawa tertentu, atau pemisahan komponen berbeda dalam suatu
campuran (kadar relatif komponen tersebut dapat pula ditentukan). Dalam
beberapa kondisi, KG dapat membantu mengidentifikasi senyawa. Dalam
kromatografi preparatif, KG dapat digunakan untuk menyiapkan senyawa murni
dari suatu campuran.
4
5

1. Merupakan ilustrasi tabung gas, atau material gas yang yang digunakan pada proses chromatography. Gas tersebut
merupakan fase gerak. Tabung gas akan terhubung ke pipa atau selang yang menghubungkannya ke flow controller.
2. Flow controller merupakan sebuah komponen yang digunakan untuk mengatur jumlah keluaran gas carrier. Secara
umum ilustrasi flow controller itu seperti keran air yang bisa di buka atau tutup. Bentuk aslinya mungkin seperti
solenoid valve yang bisa di atur dengan microcontroller.
3. Gas carrier atau fase gerak akan menuju ke kolom Sample injector atau sering disebut auto sampler yang akan
mengeluarkan sample sesuai dengan algoritma yang telah di program dengan komputer.
4. Kolom oven merupakan fase diam gas chromatography. Pada bagian ini suhu dapat dikendalikan, maksudnya bisa
dinaikkan atau turunkan sesuai dengan kebutuhan. Proses menaik-turunkan suhu pada kolom oven akan membuat
material sample menguap dan terbawa oleh fase gerak (gas carrier).
5. Ketika proses senyawa volatile pada sample menguap, maka detektor akan menangkapnya sebagai signal-signal data.
Signal tersebut kemudian diterjemahkan menjadi data yang mudah dipahami dalam bentuk diagram.
6. Chromatograph merupakah hasil akhir yang keluar di layar komputer yang menampilkan data hasil analisa sample.
6
HASIL PEMBACAAN
CHROMATOGRAPHY GAS
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENGOPERASIAN GC
 Polaritas fase diam (Stationary Phase)
Senyawa mempunyai polaritas yang kuat berinteraksi dengan polaritas fasa diam,maka memiliki waktu retensi lebih lama
dari kolom non-polar.
 Temperature
Semakin tinggi suhu, semakin banyak senyawa dalam fasa gas. Itu kurang berinteraksi dengan fasa diam, waktu retensi
adalah lebih pendek, tapi pemisahan gas tidak bagus.
 Aliran Gas Pembawa (Carier Gas Flow)
Jika aliran Carrier gas tinggi. Molekul tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan fasa diam,waktu retensi lebih
pendek dan pemisahan gas tidak bagus.
 Panjang Kolom
Semakin panjang kolom maka lebih baik pemisahannya. Dala arti waktu retensi (retention time) itu akan meningkat
proposional dengan panjang kolom.
 Jumlah Sampel yang disuntikkan
Jika terlalu banyak sampel disuntikkan, peak chromatogram menunjukkan tailing yang signifikan yang menyebabkan
pemisahan yang tidak bagus. Kebanyakan detector sensitive dan tidak membutuhkan banyak sampel yang dimasukkan.
 Kesimpulan
Temperature yang tinggi dan Flow rate ( laju aliran) tinggi mengurangi waktu retensi, tapi juga mempengaruhi kualitas
pemisahan
8

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai