Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN LAJU ALIR

MATA KULIAH PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA 2

Tanggal Praktikum : Sabtu, 3 Juli 2021

Nama Praktikan :

Lydia Putri Prasetyaningtyas/142420119006

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG

TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1.Landasan Teori .............................................................................................. 1
1.2.Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 2
2.1.Jenis-jenis Aliran ........................................................................................... 2
2.2.Jenis-jenis Valve ............................................................................................ 2
2.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Alir .............................................. 5
BAB III METODE PRAKTIKUM ......................................................................... 6
3.1.Alat dan Bahan .............................................................................................. 6
3.2.Langkah Kerja ............................................................................................... 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN.......................................................................... 7
4.1.Hasil Pengamatan .......................................................................................... 7
BAB V KESIMPULAN .......................................................................................... 8
5.1.Kesimpulan .................................................................................................... 8
5.2.Lampiran........................................................................................................ 8

i
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Landasan Teori
Pada perancanagan alat dan pemipaan dalam suatu industri terdapat
beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek tersebut berupa sifat-sifat
dari fluida terkait dan besaran-besaran fisika yang mempengaruhi keadaan
fluida terkait. Besaran-besaran tersebut antara lain adalah viskositas, debit, dan
laju alir fluia. Besaran-besaran tersebut memegang peranan penting dalam
perancangan alat dan pemipaan.
Laju alir fluida merupakan salah satu besaran yang penting dalam
perhitungan perancangan alat dan pemipaan. Laju alir fluida digunakan untuk
menentukan proporsi dan jumlah bahan yang mengalir masuk dan keluar dalam
suatu proses industri. Besaran ini menunjukkan berapa banyak fluida yang
didistribusikan ketika proses berlangsung. Pengukuran laju alir fluida cair dan
gas merupakan salah satu hal penting dalam proses industri. Pengukuran
berguna dalam menentukan banyaknya jumlah bahan yang mengalir dan
diperlukan dalam suatu proses industri. Dalam penerapannya, pengukuran laju
alir fluida dimanfaatkan untuk menunjukan banyaknya fluida yang harus
didistribusikan pada suatu proses agar tercapainya efisiensi yang tinggi pada
proses industri.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengukur laju alir pada valve dengan bukaan penuh dan bukaan 1/2
2. Untuk mengetahui jenis dan ukuran valve

1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jenis-jenis Aliran
a. Aliran Laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak seperti berbentuk lapisan –
lapisan, yangtidak saling campur. Aliran ini terjadi pada
kecepatan aliran fluida yanglambat, densitas fluida yang rendah, dan
viskositas yang tinggi.
b. Aliran Transisi
Aliran peralihan dari laminar ke turbulen.
c. Aliran Turbulen
Aliran dengan partikel-partikel bergerak tidak menentu karena
terjadipencampuran dan eddies dalam aliran.

2.2. Jenis-jenis Valve


a. Gate Valve
Gate valve memiliki fungsi buka tutup layaknya sebuah gerbang.
Karena valve ini berada pada bagian depan ujung untuk mengatur setiap
air atau gas yang masuk. Valve jenis ini lebih banyak di gunakan dan di
jumpai pada beberapa tempat masuk aliran air seperti dam, waduk,
hingga aliran air pada gorong-gorong. Karena valve ini menghubungkan
pintu air utama yang berada pada ujung aliran air. Dengan tujuan
nantinya ketika ada aliran air yang tinggi masuk pada saluran air.
Pintu ini berfungsi debit air yang nantinya di alirkan untuk pengairan
sawah, ladang, ataupun menutup saluran air tersebut. Dengan tujuan
agar ketika air dengan tekanan tinggi datang atau banjir. Air tersebut
tidak masuk ke aliran tempat untuk mengairi sawah dan ladang sehingga
kerugian untuk para petani dapat di minimalisir. Itulah fungsi jenis valve
pipa yang satu ini.
b. Globe Valve
Valve jenis ini lebih banyak di letakkan pada bagian tengah pipa
saluran air. Dengan fungsi dan tujuan utama untuk menanggulangi
kebocoran yang terjadi. Sehingga saat terjadi kebocoran bagian ini
berfungsi untuk menahan aliran air yang ada sehingga kebocoran yang

2
terjadi dapat segera di perbaiki. Tanpa terganggu dengan aliran air yang
sedang mengalir pada pipa tersebut, ada kalanya valve ini juga di
gunakan untuk gas. Dengan tujuan yang sama yaitu menghentikan
sementara aliran gas yang sedang mengalir pada pipa yang ada. Karena
sepanjang pipa tersebut membentang setiap pipa memiliki resiko nya
sendiri-sendiri. Nantinya jika ada salah satu pipa pada bagian blok
tertentu yang mengalami masalah atau kebocoran. Maka setiap valve
jenis ini akan menjadi solusi untuk menangani dan menanggulangi
masalah yang terjadi. Menanggulangi dalam hal ini bukan memperbaiki
melainkan menghentikan sementara laju air atau gas hingga nantinya
pipa yang mengalami kerusakan tersebut telah selesai di perbaiki.
c. Ball Valve
Ball valve menggunakan nama ini di karenakan bentuk bagian dalam
pada komponen ini berupa bola setengah lingkaran. Yang ada pada
dalam pipa dan terhubung dengan poros putar untuk mengatur jalannya
dari debit air yang masuk ke dalam pipa. Atau alat ini juga dapat di
gunakan untuk mengarahkan arah dari air tersebut mengalir nantinya.
Dengan kata lain alat ini memiliki fungsi ganda terutama untuk menahan
atau menghentikan sementara debit air yang sedang berjalan. Serta
mengarahkan ke saluran lainnya tempat air tersebut akan di alirkan
nantinya.
d. Butterfly Valve
Jenis ini di gunakan untuk mengatur gerak laju air dalam pipa. Gerak
laju air tersebut yang menggunakan valve jenis ini kebanyakan untuk
gas atau air yang memiliki tekanan rendah atau cairan yang memiliki
konsentrasi tinggi. Konsentrasi tinggi dalam hal ini adalah cairan yang
memiliki kekentalan yang relatif tinggi dari pada air yang pada
umumnya encer. Jadi untuk menggunakan valve jenis ini akan sangat di
rasakan untuk cairan atau gas yang memiliki tekanan yang rendah.
Jenis valve pipa ini di gunakan untuk pipa dengan ukuran sedang
serta memiliki airan air atau gas setengah dari kapasitas yang di miliki
dari pipa ini. Karena jika volume gas atau air yang mengalir pada pipa

3
tersebut memiliki tekanan yang tinggi. Valve ini bisa rusak akibat
tingginya tekanan yang di miliki dari cairan yang sedang mengalir pada
pipa.
e. Check Valve
Jenis valve pipa ini memiliki fungsi untuk mengalirkan zat cair atau
fluida menuju satu arah saja. Beberapa kendala ketika mengalirkan zat
cair menuju ke satu arah adalah ketika zat cair tersebut mengalami
reversed flow. Atau aliran tenaga dan arus kembali pada tempat sumber
air tersebut berasal, jadi valve ini lah yang berberfungsi untuk menekan
agar nantinya tidak ada tekanan air yang kembali. Sekilas valve ini
memiliki bentuk yang unik karena memang desain tersebut memiliki
tujuan agar air tidak kembali
Jenis valve pipa ini sangat membatu ketika terjadi arah gerak yang
berlawanan dari aliran air yang ada pada pipa. Jika tanpa menggunakan
alat ini nantinya pipa dapat meledak akibat gaya yang di timbulkan oleh
aliran air dari dalam pipa tersebut. Jadi valve dengan bentuk yang unik
ini memiliki peran besar untuk menekan dan menanggulangi gaya atau
arah gerak air. Terutama ketika ada kejadiaan arah gerak air yang tiba-
tiba saja berubah atau kembali akibat daya dorong untuk mengalirkan
air tersebut berkurang.
f. Safety Valve
Seperti namanya valve ini di gunakan untuk menahan. Atau
menghentikan sementara ketika daya tampung air atau gas yang
mengalir ke tempat penampungan telah penuh. Agar nantinya tidak
terjadi kerusakan atau pun ledakan ketika terjadi kelebihan kapasitas
dari air atau gas yang mengalir. Valve jenis ini sangat penting di
gunakan untuk menghindari beberapa kejadian yang di inginkan.
Jenis valve pipa ini bisa di katakan wajib ada dalam standar
operasional, terutama pada beberapa perusahaan gas ataupun
perusahaan yang mengalirkan air. Karena pada beberapa keadaan
tertentu kondisi air atau gas dapat berubah dengan banyak faktor yang
mempengaruhinya. Jadi jenis valve ini untuk menanggulangi setiap

4
kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya sehingga tidak terjadi
kersuakan yang parah dan membahayakan.

2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Alir


a. Kekentalan (Viskositas)
b. Rapat massa
c. Diameter pipa

5
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1.Alat dan Bahan
- Gelas Plastik dengan volume 240 Ml
- Stopwatch
- Keran Air
3.2.Langkah Kerja
1. Meyiapkan peralatan dan bahan
2. Meletakkan gelas plastik di bawah keran dalam keadaan kosong
3. Membuka bukaan keran penuh sambil dihitung waktu yang diperlukan
sampai gelas terisi penuh dengan menggunakan stopwatch
4. Lakukan hal yang sama dengan keran ½ bukaan
5. Menghitung laju alir pada keran bukaan ½ dan bukaan penuh.

6
BAB IV HASIL PENGAMATAN
4.1.Hasil Pengamatan
Berikut terlampir data pengamatan yang diambil dari praktikum yang
dilakukan oleh praktikan :
a. Laju Alir dengan bukaan penuh
d = ½ in
V = 240 mL
t = 7.75 s
Q = V/t
= 240 mL/7.75 s
= 30.967 mL/s
= 0.030967 L/s
Jadi laju alir keran dengan bukaan penuh adalah 0.030967 L/s.
b. Laju Alir dengan ½ bukaan
d = ½ in
V = 240 mL
t = 2.72 s
Q = V/t
= 240 mL/2.72 s
= 88.235 mL/s
= 0.088235 L/s
Jadi laju alir dengan bukaan ½ adalah 0.088235 L/s.

7
BAB V KESIMPULAN
5.1.Kesimpulan
Setelah dilakukan pengamatan oleh praktikan maka dapat disimpulkan
bahwa dengan keran bukaan penuh waktu yang dibutuhkan untuk mengisi gelas
lebih cepat, maka laju alir keran dengan bukaan penuh lebih cepat daripada keran
dengan bukaan ½.
Jenis valve yang digunakan adalah Ball Valve dengan diameter ½ in.
5.2.Lampiran

Anda mungkin juga menyukai