Perilaku Seksual merupakan salah satu faktor utama tingginya penyebaran HIV/AIDS dari bidang
budaya. Misalnya seperti yang ditemukan pada beberapa budaya tradisional yang menganggap
perilaku seksual adalah hal yang biasa atau meluruskan jalan bagi perilaku seksual. Meskipun kini
tidak lagi nampak, budaya tersebut pernah berpengaruh kuat dalam kehidupan masyarakat.
Seperti budaya di salah satu daerah di provinsi Jawa Barat, kebanyakan orangtua
menganggap bila memiliki anak perempuan, dia adalah aset keluarga. Menurut mereka, jika anak
perempuan menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di luar negeri akan meningkatkan penghasilan
keluarga. Dan bagi keluarga yang anak wanitanya menjadi PSK, sebagian warga wilayah Pantura
tersebut bisa menjadi orang kaya di kampungnya. Hal tersebut merupakan permasalahan
HIV/AIDS dalam aspek budaya, dan budaya adat seperti ini seharusnya dihapuskan.
Faktor Penyebab HIV Mudah Menyebar Di
Indonesia
1. Mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat, bersih dan teratur sesuai
dengan norma-norma dan budaya yang ada.
2. Memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang bahaya AIDS dengan
program penyuluhan yang intensif dan berkesinambungan dengan
menyertakan peran aktif masyarakat
3. Memberikan dukungan sosial yang efektif dan efisien terhadap penderita,
sehingga penderita bisa hidup wajar dan tidak terisolasi serta tidak berbuat
yang merugikan orang lain, keluarganya, masyarakatnya dan dirinya sendiri.
Lanjutan.......
Program ini dimulai sejak seseorang didiagnosis HIV dan setuju untuk didampingi oleh relawan
atau petugas lapangan (manager kasus) yang baisanya berasal dari lembaga swadaya masyarakat
(LSM). Kegiatan ini meliputi:
• Dukungan psikologis, spiritual, hukum dan HAM, serta dukungan sosio-ekonomi
KESIMPULAN
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel- sel
sistem imun, menghancurkan atau merusak dari infeksi HIV adalah aquirued immune
deficiency syndrome (AIDS) (WHO, 2013).
● Nursalam, N. (2011). Asuhan Keperawatan pada pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.