AKUT
Mario Berlin Surya 102017137
Putri Nurul aAsyah 102013112
Seorang wanita 46 tahun datang dengan keluhan nyeri di ulu hati terus menerus sejak 2 minggu,
demam tinggi sejak 3 hari. Mual-mual terus menerus. Mata kuning tidak disadari
SKENARIO 3
■ Kolesistitis Akut
Peradangan dari dinding kandung empedu, biasanya merupakan akibat dari
adanya batu empedu di dalam duktus sistikus, yang secara tiba-tiba
menyebabkan serangan nyeri yang luar biasa
PATOFISIOLOGI
Koledokolitiasis 15% pasien kolelitiasis turut Biasa asimtomatik, namun Peningkatan bilirubin serum,
mempunyai koledokolitiasis simtomatik tergantung bila terjadi ALP
Paling sering: batu kolesterol komplikasi seperti obtruksi duktus ERCP – batu di duktus
Insiden meningkat dengan koledokus (ikterus) dan kolangitis koledokus, dilatasi duktus
usia lanjut (Triad Charcot) - demam tinggi koledokus
menggigil, ikterik kulit dan mata,
nyeri RUQ
Pankreatitis akut Paling sering : batu empedu Nyeri terus-menerus di epigastrium Peningkatan amilase-lipase
& alkohol & periumbilikus serum
Lain : hipertrigliseridemia, Nyeri bisa menjalar ke punggung, Leukositosis
ERCP, trauma, pascaoperasi, dada & abdomen bawah. Hiperglisemia
obat, disfungsi sfingter Oddi Kurang nyeri bila membungkuk Hipokalsemia
Mual, muntah Computerized tomography
Distensi abdomen (CT) scan – cairan dalam
Demam ringan, takikardia, hipotensi pankreas
Kolesistitis akut kalkulus
Distensi kandung
Obstruksi: Batu Iskemik - nekrosis
empedu
-Kolesterol
-Spasme Infeksi
-Hormonal
AKALKULUS
TERAPI BEDAH
Kolesistektomi Laparoskopi
dilakukan dalam 2-3 hari atau tunggu 6-10 minggu setelah terapi dengan
pengobatan.
jika pasien dalam keadaan sepsis / kondisi pasien tidak memadai untuk
melakukan operasi drainase percutaneus + interval kolesistektomi