Anda di halaman 1dari 20

Bussines Pitching

Kafe Sak Anane


Andre Genta Senjaya
Beltsazar Dalle Lobo
Dwi Ana Farida
Pedro Sutanto
Salsabilla Camellia
Table Of Contents
01 Problem and Solution
02 STP Analysis
03 SWOT Analysis
04 PESTEL Analysis
05 PORTER’S FIVE FORCES
06 Lean Canvas
01
Problem and
Solution
Problem and Solution
Problem
Di dalam dunia kerja, dunia perkuliahan yang sangat padat dan menghadapi kemacetan di kota- kota besar khususnya
Jakarta banyak sekali masyarakat yang merasa sangat jenuh dan membutuhkan penyegaran di sela sela kegiatan mereka.
Namun kebanyakan lokasi yang diinginkan oleh masyarakat di kota –kota besar khususnya Jakarta tidak menuntaskan
permasalahan utama mereka.Dari permasalahan ini kami merasa masyarakat di kota – kota besar ini memerlukan sebuah
tempat untuk melepas kepenatan mereka di waktu luang mereka, dimana masyarakat tidak perlu bingung atas
permasalahan yang mereka miliki, dimana masyarakat bisa menikmati kenikmatan secangkir kopi asli nusantara, makanan
– makanan tradisional sekaligus bisa menikmati keindahan alam dalam satu tempat yang sudah menyediakan semuanya.

Solution
Kami menyediakan sebuah tempat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di kota kota besar, di Kafe Sak Anane ini
kami menyediakan pemandangan dan kenikmatan kopi asli nusantara dengan harga yang terjangkau dan tentunya
dipadukan dengan pemandangan alam yang indah sehingga tidak hanya untuk sekedar melepas penat tetapi juga bisa
untuk sejenak menghirup udara segar yang cenderung sulit didapatkan di kota – kota besar khususnya Jakarta. Kami juga
memberikan peluang kepada para UKM yang bergerak di sektor pertanian kopi dan juga UKM masyarakat setempat,
sehingga dengan adanya Kafe Sak Anane ini diharapkan bisa menambah lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu
mengatasi dampak dari pandemi Covid – 19.
02
STP
Segmentation
Target
Positioning
STP
Segmentation:
○ Demografis : Kafe ini ditunjukkan kepada seluruh masyarakat, laki-laki maupun perempuan usia 16-
40 tahun, yang memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa hingga karyawan yang berpendapatan
menengah kebawah atau menengah keatas.
○ Geografis : Kafe ini sudah tersebar luas, terutama di daerah Jakarta dan sekitarnya. Karna tempat
viewnya yang indah dan terbuka, hal itulah yang membuat para konsumen tertarik dan memilih Kafe
Sak Anane menjadi tempat refreshing sekaligus untuk berkumpul dengan keluarga.
○ Psikografis : Kafe ini sangat cocok diberbagai kalangan, terutama para pecinta kopi wajib pergi
ketempat ini. Karena terdapat berbagai Kopi Nusantara yang tentunya aman dikonsumsi disemua
kalangan.
STP
Targeting :
Kafe ini menargetkan kepada seluruh masyarakat mulai dari remaja berusia 16 tahun sampai 40 tahun,
terutama para pecinta kopi . Karena Kafe Sak Anane ini menyediakan berbagai kopi dari seluruh Nusantara.

Positioning :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, di daerah Jakarta dan sekitarnya terlihat sangat padat dan macet.
Banyak sekali masyarakat yang mengeluh dan merasa membutuhkan penyegaran di sela sela kegiatan mereka,
namun jarang sekali terlihat di Jakarta terdapat tempat-tempat yang sejuk dan jauh dari polusi. Untuk itu, kami
membuka sebuah tempat kopi yang bisa digunakan untuk bersantai sekaligus untuk healing. Ya, Kafe Sak
Anane. Tempatnya terbuka, viewnya indah dan sangat nyaman dipergunakan untuk berkumpul dengan
keluarga, teman bahkan pacar. Selain itu hal yang menjadikan kopi ini beda dengan yang lain adalah terdapat
berbagai jenis kopi Nusantara
03
SWOT Analysis
Strengths
Weaknesses
Opportunities
Threats
SWOT
Srengths ( kekuatan)
Weakness ( kelemahan )
● Menjual aneka makanan dan
● Tidak semua kalangan
minuman dari tradisional
sampai western dalam satu S W menyukai makanan tradisional
● Harga akan terlihat tinggi
tempat
● Bahan yang digunakan T O karena bahan yang digunakan
berkualitas
premium dan berkualitas
● Beberapa SDM yang kurang
● SDM yang dipekerjakan terlatih
cekatan
dan berpengalaman
● Menggunakan teknologi terkini
SWOT
Oppurtuities ( Kesempatan )
● Kompotitor diwilayah
pemasaran masih sedikit
Threats ( Ancaman ) ● Konsep yang digunakan belum
● Tidak pernah mempunyai citra
buruk dimedia
S W marak dipakai
● Ketersediaan bisnis dengan
● Murni ide sendiri konsep ini masih langka
● Keuangan bisnis yang stabil T O ● Tempat yang nyaman menjadi
kebutuhan masyarakat disaat
suntuk
04
PESTEL Analysis
Political
Economical
Social
Technological
Environmental
Legal
PESTEL Analysis
A. Faktor politik:

Politik Perekonomian global mulai pulih dan diperkirakan tumbuh positif pada 2021. Pascakontraksi
tajam pada Q2-2020, tren positif dan pemulihan ekonomi sejak Q3-2020 terjadi secara global, termasuk
di Indonesia. Dalam upaya melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah terus
memberikan dukungan kepada UMKM. Kebijakan pemerintah secara keseluruhan membantu
pengusaha perintis.

B. Faktor ekonomi:

Bank Dunia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 hanya akan sebesar
4.6 persen atau menurun sebesar 0.6 persen dibandingkan tahun 2018. Meskipun secara global
dinyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat, namun secara mikro, Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus mengalami perkembangan. Kegiatan ekonomi UMKM
memberikan kontribusi sebesar 60% terhadap total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
PESTEL Analysis
C. Faktor Sosial:

Generasi Millenial adalah generasi muda yang dapat dikategorisasi sebagai pengguna yang mudah
beradaptasi dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, nilainilai, pengalaman hidup, motivasi, dan
perilaku konsumsi secara umum. Memberikan kesempatan bagi genarasi milinial disabikitas sebagai bagian
dari masyarakat Indonesia

D. Faktor Teknologi:

Teknologi di masa kini sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan bisnis.
Pengguna Internet di Indonesia didominasi oleh pengguna ponsel pintar sebanyak 355.5 juta pendaftar atau
sebanyak 133 persen dari total 270.2 juta populasi penduduk Indonesia.
PESTEL Analysis
E. Faktor Lingkungan:
Di Indonesia terdapat banyak jenis kopi dari
berbagai daerah.
Data International Coffee Organization (ICO)
mencatat bahwa tren konsumsi kopi domestik di
Indonesia terus meningkat selama lima tahun
terakhir. Pada periode 2018-2019, jumlah konsumsi
kopi domestik mencapai 4.800 kantong berkapasitas
60 kilogram (kg). Padahal, pada periode 2014-2015
jumlah konsumsi kopi domestik hanya 4.417 kantong.
Kemudian, pada periode tahun berikutnya mencapai
4.550 kantong.
PESTEL Analysis
F. Faktor Legalitas:

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan atensi dari pemerintah untuk mendirikan usaha
lewat UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Pemerintah melakukan perubahan sudut
pandang berusaha dari perizinan menjadi berbasis risiko yang memudahkan UMKM mendirikan dan
mengembangkan usaha.

Kemudahan-kemudahan tersebut diharapkan dapat menarik UMKM untuk membangun usaha yang
berizin atau legal. Hanya saja bagi sebagian UMKM, perizinan menjadi momok dalam menjalankan usahanya.
Sehingga keberadaan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko dapat menjadi jawaban bagi UMKM
untuk mengurus perizinan.
05
Porter’s Five Forces
Rivalry Among Existing
Competitors,
Threat of New
Entrants,
Threat of
Substitute Products,
Bargaining Power of
Buyers,
Bargaining Power of
Supplier
PORTER’S FIVE FORCES
A. Rivalitas diantara pesaing yang ada

Kafe sak anane akan memberikan sebuah tempat kafe yang berbeda dari kafe yang lain,karena kafe sak anane
memiliki konsep yaitu memiliki view yang indah,tempat terbuka,kafe ini bisa dijadikan tempat refresing dengan
teman maupun dengan keluarga,dan kafe ini akan memfokuskan ke produknya ke kopi sehingga akan
mengumpulkan kopi dari seluruh Indonesia untuk mencari produk kopi terbaik dan membantu petani kopi.

B. Ancaman pendatang baru

Dalam menghadapi ancaman pendatang baru,kafe sak anane akan tetap mempertahankan kualitas dan
pelayanan yang baik,sehingga pelanggan merasakan kenyamanan jika berkunjung ke kafe sak anane. Dan kafe sak
anane akan terus berkembang dan berinovasi untuk mempertahankan bisnis ini.
PORTER’S FIVE FORCES
C. Ancaman produk pengganti

Kafe sak anane akan terus berinovasi dalam menciptakan produknya baik makanan ataupun minuman,tetapi
dalam inovasi itu kita tetap mempertahakan produk yang menjadi ciri kafe ini yaitu coffe dari berbagai wilayah di
Indonesia dan berinovasi dalam minuman tradisional supaya bisa dinikmati disemua kalangan.

D. Kekuatan tawar pembeli

Dalam menetukan harga produk, kafe sak anane menentukan harga produk dengan meriset terlebih dahulu dari
produk yang akan dijual dan kita akan memberikan harga yang ramah untuk semua kalangan sehingga dapat dinikmati
semua orang.Dan kita akan memberikan harga spesial ditiap event tertentu untuk menarik minat konsumen. Disini kita
tidak hanya menjual produk itu sendiri tapi kita menjual dari view yang indah dan tempat yang terbuka dari kafe
ini,sehingga harga yang diberikan akan terasa sesuai dengan apa yang dinikmati oleh konsumen.
PORTER’S FIVE FORCES

E. Kekuatan tawar pemasok

Dalam menentukan pemasok bahan baku yang akan kita gunakan kita langsung mencari pemasok ke petani coffeenya
secara langsung sehingga mendapatkan harga yang relative lebih murah tetapi petani coffee tersebut tetap
merasakan harga yang rendah sehingga sama sama menguntungkan,kita langsung membeli produk itu dari petani
coffee untuk mempertahankan kualitas kopi itu maupun harganya sehingga sesuai apa yang kita inginkan.
Lean Canvas
Problem Solution Unfair Advantage Customer Segment
• Kebutuhan masyarakat • Membantu perekonomian • Memiliki lokasi kafe yang • Pria dan Wanita berusia 16 – 40
di kota kota besar masyarakat setempat berada di dataran tinggi tahun, kelas menengah dan
untuk mengatasi • Memberikan suasana baru dengan suasana alam merupakan penggemar kopi dan
kejenuhan yang untuk mengatasi terbuka makanan tradisional, memiliki
diakibatkan oleh kejenuhan masyarakat di • Memiliki berbagai jenis kopi pendapatan mulai dari 2 – 15 juta per
aktivitas yang padat kota – kota besar bulan
dan minuman tradisional
• Tidak memiliki banyak • Pria dan Wanita yang ingin menikmati
yang ada di Indonesia
waktu untuk Key Metrics • Memberikan kemudahan
waktu akhir pekan dengan suasana
penyegaran pemandangan alam yang indah

Mempermudah untuk penyandang • Pria dan Wanita yang ingin menikmati
Masyarakat tidak pembayaran dan
memiliki banyak pilihan disabilitas yang merupakan berbagai macam kopi dan makanan
pemesanan melalui Qris bagian dari masyarakat
lokasi refreshing karena dan pemberian feedback tradisional Indonesia
cenderung memiliki melalui website Indonesia
suasana yang hampir
sama Channel Revenue Streams Unique Value Proposition
• Media Sosial • Pendapatan utama dari “Kafe Sak Anane” Menyediakan kafe dengan
• Video Marketing berasal dari penjualan beraneka macam lokasi yang berada di alam
Cost Structure • Search Engine Optimization minuman kopi dan makanan tradisional terbuka sehingga masyarakat
• Biaya pembangunan ( SEO ) Indonesia. akan lebih mudah untuk
kafe • Menjalin kerjasama bisnis • Pendapatan tambahan dari penjualan melepas kejenuhan
• Biaya pemasaranBiaya penjualan dengan UMKM jajanan ringan.
lain lain yang tidak dan para petani kopi di • Pendapatan lain dari penjualan bubuk
terduga IndonesiaWebsite kopiSponsor dan kerjasama produk
• Pendapatan dari biaya sewa lahan
terhadap masyarakat sekitar

Anda mungkin juga menyukai