Pembimbing:
drg. Betty Saptiwi, M.Kes
PICO
Studi mengenai prosedur
pemberian makan pada anak
dengan OFC dan mengenai
perangkat-perangkat yang dapat Tidak ada komparasi dalam
membantu proses ini.
penelitian ini.
P I C O
• Fabricus dari aquapendente menunjukkan pada tahun 1619 bahwa, bayi dengan celah
langit-langit tidak dapat menghisap dan seringkali akan meninggal karena kekurangan
gizi.
• Spriesterbach dkk. menemukan bahwa 91 dari 124 bayi dengan celah langit-langit
memiliki kesulitan makan sedang hingga berat.
• Ketidakmampuan untuk memberi makan secara memuaskan dapat menyebabkan stres
dan kecemasan ibu.
• Masalah lain: nutrisi inadekuat, retardasi pertumbuhan, infeksi telinga, gangguan
kemampuan bicara, karies gigi.
Tujuan Dalam Prosedur Pemberian Makan pada
OFC
• Morris pada tahun 1982 menyatakan bahwa bayi dengan celah bibir dan/langit-langit memiliki
tujuan makan yang sama dengan bayi normal lainnya.
• Mempertahankan nutrisi adalah prioritas pertama, dan menemukan teknik pemberian
makanan sedekat mungkin dengan normal adalah yang kedua.
• Menyusui adalah teknik yang unggul dalam kondisi sumbing tertentu.
• Menemukan teknik pemberian makan yang juga memaksimalkan stimulasi; dan
kemungkinan gerakan ini memfasilitasi perkembangan motorik mulut.
Penilaian Kemampuan Hisap dan
Pemberian Makan pada OFC
Lempeng ortopedi
• Membantu dalam menutup celah di alveolus dan langit-langit mulut, dan
menutup rongga hidung dari rongga mulut sedemikian rupa sehingga tekanan
negatif intraoral dicapai dengan tindakan mengisap (Hotz M 1983, Komposch G
1986, Schwenzer N1981, Trankmann J 1986).
• Trenouth MJ dan Campbell AN menyebutkan lempeng makan (feeding plate)
lebih efektif dalam kasus sumbing lengkap dibandingkan dengan
penggunaannya dalam kasus celah posterior saja.
• Terjadi pengurangan yang signifikan dalam lebar celah pada kelompok lempeng
bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.
• Bermanfaat dalam pencapaian pembentukan cetakan ortopedi dari segmen
sumbing dan akhirnya memberikan stabilitas lengkung rahang atas dan
mencegah kolaps lengkung setelah operasi penutupan bibir
Perangkat yang Mengurangi Kebutuhan Bayi untuk
Menghisap
Diindikasikan dalam situasi celah terisolasi dan celah lengkap bersama dengan perangkat
lempeng makan, di mana perangkat ini mengurangi kebutuhan bayi untuk benar-benar
menghisap, sehingga lebih terfokus pada kemampuan menelan bayi dalam proses makan.
Pelindung puting
Bermanfaat pada bayi dengan kesulitan pelekatan, pelindung
puting terbuat dari silikon yang tipis dan lentur untuk
kenyamanan maksimal. Saat digunakan, pelindung puting
bagian terbuka membantu untuk meningkatkan kontak kulit ke
kulit [Gambar 3a].
Situasi 3: Menghisap dengan cepat dan terus-menerus yang tidak secara efektif mengekstraksi susu
atau susu formula apa pun.
Solusi: Gunakan botol yang dapat diremas dan remas secara berirama, sesuaikan dengan ritme
hisapan & telan bayi anda.
Situasi 4: Keluarnya susu/susu formula secara berlebihan dari hidung yang menyusahkan bayi Anda
dan/atau membuatnya sulit bernapas dan makan pada waktu yang bersamaan.
Solusi: Periksa aliran susu dari puting. Susu harus menetes perlahan melalui potongan silang puting
susu dan tidak mengalir dengan bebas, dan membuat bayi duduk tegak.
Situasi Khusus dan Solusi
Situasi 5: Menggelengkan kepala, memalingkan kepala dari puting atau meludahkan puting.
Solusi: Periksa aliran dari puting susu – susu mungkin keluar terlalu cepat.
Situasi 6: Pemberian makan yang secara rutin memakan waktu lebih dari empat puluh menit
Solusi: Gunakan puting berpotongan silang, botol yang dapat diremas, atau beri makan
dengan jarum suntik sementara sampai bayi sedikit lebih kuat.
Situasi 7: Kurangnya kenaikan berat badan selama periode 7-10 hari dan penurunan berat
badan tambahan setelah minggu pertama kehidupan.
Solusi: Catat ons selama 24 jam; dan, kurangi cairan yang keluar dari mulut/hidung.
Konsultasikan dengan dokter anak tentang kalori yang dibutuhkan dalam periode 24 jam dan
diskusikan kemungkinan peningkatan kalori per ons sementara untuk memfasilitasi
penambahan berat badan.
Kesimpulan
Kesimpulan
• Perlu diingat bahwa semua bayi berbeda, pola celah bibir dan/atau langit-langit mulut
juga beragam, dan metode pemberian ASI dan/atau botol yang efektif harus
dikembangkan secara terpisah untuk setiap bayi agar sesuai dengan kebutuhannya.
• Ibu harus didorong untuk mencoba metode pilihan mereka sendiri, dan melalui
eksperimen mereka dapat menemukan teknik yang cocok untuk anak mereka.
• Pemberian terapi bergantung pada dokter perawatan primer untuk memantau bukti
kenaikan berat badan yang buruk pada bayi, atau kesulitan dalam ikatan ibu dan
anak karena frustrasi.
• Pastikan bayi diberi waktu yang cukup dengan satu metode pemberian makan
sebelum mencoba alternatif lain, untuk membantu masalah terkait pemberian makan.
Telaah Kritis
Deskripsi Umum
iii. Apakah metode yang valid digunakan untuk mengidentifikasi kondisi partisipan?
Dalam studi ini tidak disebutkan metode pengukuran standar dari setiap studi yang terlibat.
iv. Apakah pada kasus ini memiliki inklusi partisipan berturut turut?
Tidak, dalam studi ini tidak terdapat kriteria inklusi berturut-turut.
vii. Apakah terdapat pelaporan informasi klinis pada kasus dengan jelas?
Ya, dalam studi ini dilaporkan hasil temuan dari setiap studi yang dilibatkan terkait dengan
permasalahan makan yang ditemui dalam berbagai macam kondisi OFC.
viii. Apakah outcome atau hasil dari kasus ini dilaporkan dengan jelas?
Ya, informasi mengenai permasalahan makan pada OFC, perangkat bantu, dan penanganan
masalah makan pada OFC dijabarkan dengan jelas dalam studi ini.
iii. Bagaimana peran dari hasil penelitian ini dalam praktik sehari-hari?
Dalam praktik sehari-hari dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penanganan
terkait masalah makan pada anak-anak pada OFC, terutama sebagai bahan edukasi bagi
klinisi kesehatan kepada orangtua pasien.
Terimakasih