• Dalam penelitian ini, kalsifikasi parotis multipel jarang terjadi, yang dilaporkan pada 7%
hingga 14% kasus sialolitiasis.
Diskusi
• Lokasi dan ukuran kalsifikasi pada pencitraan pra operasi dapat memberikan informasi
prognostik
• Kehadiran beberapa kalsifikasi parotis intraparenkimal menunjukkan potensi proses penyakit
inflamasi sistemik.
• Pasien harus diskrining dan diobati untuk kemungkinan penyebab autoimun atau infeksi
sialadenitis
• Kalsifikasi pungtata di dalam kelenjar tidak terlihat pada sialendoskopi, tetapi pasien mungkin
mengalami stenosis duktus atau striktur yang berhubungan dengan penyakit inflamasi parotis
• Survei pasca operasi menunjukkan tingginya tingkat gejala persisten dan berulang.
Diskusi
• Sebanyak 54% dari kohort ini memiliki gangguan yang dimediasi imun, pengujian untuk
parotitis autoimun dan HIV harus dipertimbangkan pada pasien dengan kalsifikasi parotis
pungtata ganda.
• Pasien dengan penyakit yang dimediasi imun yang menunjukkan kalsifikasi pungtata
intraparenkimal dan sialolithiasis obstruktif intraduktal
• Etiologi pembentukan kalsifikasi baik di saluran saliva dan di dalam parenkim kelenjar masih
belum jelas.
• Pasien dengan sindrom Sjogren mengalami penurunan aliran saliva dan inflamasi kronis
akibat infiltrasi limfosit yang digerakkan oleh autoantibodi ke dalam kelenjar saliva
• Tingkat kerusakan kelenjar ludah tidak berkorelasi dengan pembentukan kalsifikasi,
Diskusi
• Diagnosis banding dari kalsifikasi parotis termasuk kalsifikasi yang berhubungan dengan
tumor parotis seperti pleomorphic adenoma, adenoma, adenocarcinoma, salivary duct
carcinoma, mukosa-associated lymphoid tissue lymphoma, mucoepidermoid carcinoma,
pilomatrixoma, dan metastatic thyroid carcinoma.
• Kalsifikasi telah terlihat dalam hubungan dengan phlebolith dalam malformasi vena,
hemangioma, dan dengan penyakit menular yang mempengaruhi parotis seperti tuberkulosis
dan gondok.
• Teknik sialendoskopi termasuk pelebaran saluran dan irigasi steroid topikal dikaitkan dengan
perbaikan gejala parsial tetapi tidak lengkap pada pasien dengan sialadenitis inflamasi
dengan kalsifikasi intraparenkim pungtata.
Kesimpulan
• Kehadiran beberapa kalsifikasi parotis pada pasien dengan sialadenitis kronis jarang
terjadi.
• Sialendoskopi menegaskan bahwa kalsifikasi pungtata intraparenkimal tidak berada di
dalam saluran saliva primer atau sekunder dan tidak dapat dihilangkan dengan
sialendoskopi.
• Pasien dengan suspek sialadenitis kronis inflamasi, pengujian antibodi sindrom Sjogren,
ANA, penanda inflamasi, dan HIV harus dipertimbangkan.
• Pasien dengan penyakit parotis yang dimediasi imun melaporkan tingkat gejala persisten
yang lebih tinggi setelah sialendoskopi.
Telaah Kritis
Deskripsi Umum
Desain : Cohort study
Level of evidence :4
Jurnal : The Laryngoscope
Jumlah referensi : 32 sumber
Jumlah halaman : 6 halaman
Subjek : 13 pasien yang menjalani sialendoskopi parotis dengan
temuan kalsifikasi multipel
Judul : Tepat, lugas dan eksplisit
Penulis : Penulis dan institusi asal ditulis dengan jelas
Abstrak : Singkat, jelas sesuai dengan isi jurnal
Analisis VIA
Validity
Validity
Importance
Acceptable
iii. Bagaimana peran dari hasil penelitian ini dalam praktik sehari-hari?
Semakin meningkatkan kesadaran dan ilmu mengenai parotitis yang umum didapatkan di masyarakat disekitar kita.
Dapat digunakan untuk penerapan penentuan tatalaksana terutama pada pasien yang disertai dengan penyakit lain,
baik yang dimediasi oleh sistem imun maupun tidak, dan pentingnya melakukan terapi dini kondisi infeksi untuk
mencegah terjadinya perburukan parotitis kronis.
Tabel Telaah Kritis Studi
Kohort