Pertemuan 1 Pengantar Manajemen Risiko
Pertemuan 1 Pengantar Manajemen Risiko
PENGANTAR
MANAJEMEN RISIKO
2
INTISARI MATERI
RISIKO
PURE SPEKULATIF
• Risiko obyektif adalah risiko yang didasarkan pada observasi parameter yang
obyektif. Sebagai contoh, fluktuasi harga atau tingkat keuntungan investasi di
pasar modal bisa diukur melalui standar deviasi, misal standar deviasi return
saham adalah 25% pertahun. Risiko subyektif berkaitan dengan persepsi
seseorang terhadap risiko. Dengan kata lain, kondisi mental seseorang akan
menentukan kesimpulan tinggi rendahnya risiko tertentu. Sebagai contoh,
untuk standar deviasi return pasar yang sama sebesar 25%, dua orang dengan
kepribadian berbeda akan mempunyai cara pandang yang berbeda. Orang yang
konservatif akan mengganggap risiko investasi di pasar modal terlalu tinggi.
Sementara bagi orang yang agresif, risiko investasi di pasar modal dianggap
tidak terlalu tinggi. Perhatikan bahwa kedua orang tersebut melihat pada risiko
obyektif yang sama, yaitu standar deviasi return sebesar 25% pertahun.
14
Risiko Aset Fisik Risiko yang terjadi karena Kebakaran yang melanda gudang atau
kejadian tertentu berakibat bangunan perusahaan.
buruk (kerugian) pada aset Banjir mengakibatkan kerusakan pada
fisik organisasi. bangunan dan peralatan
Risiko karyawan Risiko karena karyawan Kecelakaan kerja mengakibatkan
organisasi mengalami karyawan cedera, kegiatan operasional
peristiwa yang merugikan perusahaan terganggu
Risiko pasar Risiko yang terjadi dari Harga pasar saham dalam portofolio
pergarakan harga atau perusahaan mengalami penurunan, yang
volatilitas harga pasar mengakibatkan kerugian yang dialami
perusahaan.
Risiko kredit Risiko karena counter Debitur tidak bisa membayar cicilan dan
party gagal memenuhi bunga hutang, sehingga perusahaan
kewajibannya kepada mengalami kerugian.
perusahaan Piutang dagang tidak terbayar.
Risiko Likuiditas Risiko tidak bisa Perusahaan tidak mempunyai kas untuk
memenuhi kebutuhan kas, membayar kewajibannya (misal
risiko tidak bisa menjual melunasi hutang).
dengan cepat karena Perusahaan terpaksa menjual tanah
ketidaklikuidan atau dengan harga murah (dibawah standar)
gangguan pasar karena sulit menjual tanah tersebut
(tidak likuid), padahal perusahaan
membutuhkan kas dengan cepat.
Risiko operasional Risiko kegiatan Komputer perusahaan terkena virus
operasional tidak berjalan sehingga operasi perusahaan terganggu.
lancar dan mengakibatkan Prosedur pengendalian perusahaan tidak
kerugian: kegagalan memadai sehingga terjadi pencurian
sistem, human error, barang-barang yang dimiliki
pengendalian dan prosedur perusahaan.
yang kurang
16
IDENTIFIKASI RISIKO
• Ada banyak tehnik untuk mengidentifikasi risiko,
misal:
• Menganalisis sekuen terjadinya risiko, misal: api
kompor kebakaran kerugian
• Melihat karakteristik bisnis, misal bank akan
menghadapi risiko kredit (pembayaran hutang tidak
lancar)
• Bank yang aktif memperdagangkan sekuritas akan
menghadapi risiko pasar (instrumen yang dipegang
turun nilai pasarnya)
19
EVALUASI DAN
PENGUKURAN RISIKO
• Mempelajari karakteristik risiko
• Melakukan pengukuran terhadap risiko
(mengembangkan ukuran besar kecilnya risiko)
• Mengukur dampak risiko tersebut terhdap organisasi
• Evaluasi dan pengukuran risiko bisa digunakan
untuk melakukan prioritisasi risiko
20
CONTOH-CONTOH TEHNIK
PENGUKURAN RISIKO
• PROBABILITAS
• VALUE AT RISK (VAR)
• METODE DURASI
• MATRIKS SEVERITY DAN FREKUENSI
• STANDAR DEVIASI
• CREDITMETRICS
• TABEL KEMATIAN
21
PENGELOLAAN RISIKO
• PENGHINDARAN
• DITAHAN (RETENTION)
• DIVERSIFIKASI
• TRANSFER RISIKO
• PENGENDALIAN RISIKO
• PENDANAAN RISIKO