Anda di halaman 1dari 23

PERMODALAN DAN INVESTASI

Manajemen keuangan
Perluasan bisnis yang sedang berjalan
Membangun bisnis baru
Investasi dalam aset untuk mengurangi biaya.
DEFINISI INVESTASI

• Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya yang dilakukan saat ini
untuk tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
• Penundaaan konsumsi saat ini, untuk digunakan dlm produksi yang
efisien selama periode waktu tertentu.

Investasi harus dibedakan dari spekulasi.


• Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan harapan
memperoleh keuntungan yang cepat dari kenaikan harga aset tersebut
dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

Investasi dilakukan pada aset riil ( tanah, emas, bangunan) dan aset
finansial (saham, obligasi, deposito, sekuritas derivatif) yang biasa
diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.
INVESTASI

Pendapatan yang
diperoleh dari
kegiatan bisnis
Keputusan Laba / Rugi Value dari
untuk Perusahaan Perusahaan
berinvestasi
Biaya yang
dikeluarkan dari
kegiatan bisnis
UNVR
TLKM
BBCA
ASII
TUJUAN BERINVESTASI

• Meningkatkan kesejahteraan 
Dengan berinvestasi dana yg tdk dikonsumsi skrg diharapkan
memberikan peningkatan konsumsi di masa yang akan datang.

• Menghindari risiko penurunan nilai kekayaan/hak milik karena


pengaruh inflasi

• Penghematan pajak 
Fasilitas penghindaran pajak utk jenis investasi tertentu
(permodalan dari hutang)
BENTUK INVESTASI

• Investasi Property
Investasi dalam bentuk properti seperti
emas, tanah, rumah dll yang
memungkinkan nilainya meningkat
untuk waktu yang akan datang.

• Investasi Ekuitas
Investasi yang berhubungan dengan
pembelian saham yang dikeluarkan oleh
perusahaan2 yang terdaftar dalam BEI
atau tidak
PRODUK INVESTASI

• Produk Investasi dengan Pendapatan Tetap (fixed income investment)


contoh deposito dan tabungan

• Produk Investasi Pertumbuhan (growth income investment) hasil


tidak pasti sesuai harga pasar, contoh emas, tanah, bangunan, barang
kolleksi dan mata uang asing.
DASAR KEPUTUSAN BERINVESTASI

• Return (imbal hasil)  tingkat keuntungan investasi  merupakan kompensasi


atas opportunity cost dan risiko penurunan daya beli akibat inflasi.
• Expected return vs realized return
• Risk (risiko)  kemungkinan perbedaan return yg diharapkan dg return aktual
• High risk high return
RISIKO BERINVESTASI

• Turunnya nilai investasi


• Kesulitan menjual produk Investasi
• Yield tidak sesuai dengan ekpektasi pasar
ANALISA FUNDAMENTAL DAN
TEKNIKAL
S E B A G A I A L AT K E P U T U S A N P E N E N T U A N I N V E S TA S I
B A G I I N V E S TO R

FUNDAMENTAL VS TEKNIKAL

- Kinerja Saham - Harga Historis


(Ekspektasi) - Pola
- Industri - Indikator
- Makro Ekonomi - Trading System
- Mikro Ekonomi - Short Term
- Long Term
ANALISA FUNDAMENTAL

Analisa fundamental adalah suatu analisa yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan
karakteristik operasional dari perusahaan publik.
Analisa fundamental minimal mencakup:
1.Analisa Ekonomi
2.Analisa Industri/Sektor
3.Analisa Perusahaan (Rasio Keuangan)

Tujuan:
Melakukan ekspektasi kinerja perusahaan di masa datang
ANALISA EKONOMI

Analisa ekonomi adalah suatu analisa yang mempelajari potensi


perekonomian suatu negara di masa datang dengan menggunakan data
historis maupun data saat ini. Analisa ekonomi minimal menggunakan
variabel sebagai berikut:

PDB (Produk Domestik Bruto): Agregat barang dan jasa yang telah
diproduksi oleh ekonomi nasional dalam suatu periode tertentu.
Inflasi: Indikator kenaikan harga barang dan jasa yang diproduksi oleh
system ekonomi dalam periode tertentu.
Tingkat Bunga: Indikator biaya modal dalam suatu sistem ekonomi
sebagai data pembanding untuk mengukur tingkat keuntungan investasi.
Fluktuasi Nilai Tukar: Indikator nilai rupiah dibandingkan dengan
mata uang negara lain.
ANALISA INDUSTRI

Adalah analisa yang mempelajari keadaan kompetitif dari suatu sektor


industri dalam hubungannya dengan yang lain serta mengidentifikasi
perusahaan-perusahan yang mempunyai potensi pada suatu sektor
industri tertentu. Beberapa indikator penting dalam Analisa Industri:
Penjualan, Laba, Dividen, Struktur Modal, Regulasi dan Inovasi.

•Tujuan: untuk menilai prospek industri di masa datang


KELOMPOK ANALISA INDUSTRI

Beberapa industri mampu beroperasi cukup baik dalam kondisi resesi,


sedangkan yang lain sangat jelek. Untuk itu perlu dikelompokkan
berdasarkan:
1.Growth Industry yaitu industri yang mempunyai laba jauh lebih tinggi
dari rata-rata industri
2.Defensive Industry yaitu industri yang tidak banyak terpengaruh
dengan kondisi perekonomian
3.Cyclical Industry yaitu industri yang sangat peka terhadap perubahan
kondisi perekonomian
ANALISA RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN

• Rasio Keuangan atau Financial Ratio merupakan alat analisis


keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan
berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos
laporan keuangan :
1. Laporan laba/rugi,
2. Laporan Neraca,
3. Laporan perubahan modal,
4. Laporan arus kas dan
5. catatan atas laporan keuangan.
LA P O R A N LA B A
RUGI

DIGUNAKAN
UNTUK
M EN G ETA H U I
A PA K A H
P ERU SA H A A N
M EN G A L A MI
KEUNTUNGAN
ATA U K ER U G I A N
DALAM
M EN J A LA N K A N
U S A H A N YA
S ELA MA PE RI O D E
TE RT EN TU
NERACA

DIGUNAKAN
U N TU K
MEN G E TA H U I
J U ML A H
A S S ET,
H U TA N G D A N
MO D A L
P E RU S A H A A N
D A LA M
P E RI O D E
T ERTE N T U
Laporan Perubahan Modal / Ekuitas

Digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan


bertambah atau berkurang pada periode tertentu
Laporan Arus Kas

Digunakan untuk
mengetahui pertambahan
dan pengurangan kas
dalam perusahaan pada
periode tertentu
Catatan Atas Laporan Keuangan

Digunakan untuk mengetahui secara


rinci atau detail mengenai keadaan
perusahaan.
Analisa rasio keuangan perusahaan, minimal terdiri
dari:

 Rasio Likuiditas (Liquidity ratios)


 Rasio Aktivitas (Activity ratios)
 Rasio Rentabilitas (Profitability ratios)
 Rasio Solvabilitas (Solvability ratios)
 Rasio Pasar (Market ratios)
ANALISA RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN
1. Rasio Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek:

Current Assets / Aset Lancar


Current Ratio =
Current Liabilities / Kewajiban Lancar

2. Rasio Aktifitas adalah kemampuan serta efisiensi perusahaan di dalam


memanfaatkan aset-aset yang dimilikinya:

Net Sales / Penjualan


Total Assets Turnover =
Average Total Assests
ANALISA RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN

3. Rasio Rentabilitas, Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat keberhasilan


perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan:

Laba Bersih / EAT (earning After Tax)


Net Profit Margin =
Penjualan Bersih / Net Sales

4. Rasio Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi


kewajiban jangka panjangnya, biasa disebut juga rasio leverage:

Total Dept / Hutang


Debt Ratio =
Total Asseta
ANALISA RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN

5. Rasio Pasar menunjukkan informasi penting dari perusahaan yang


diungkapkan dalam bentuk kinerja saham.

Price
PBV ( Price Book Value) = Book Value per Share

Price
PER (Price Earning Ratio) =
Earning per Share

Laba Bersih
EPS (Earning Per Share) =
Jumlah Saham Beredar

Anda mungkin juga menyukai