Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Catatan Lapangan


Catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian kualitatif. Yin
(2011: 159) dalam bukunya yang berjudul Qualitative Research from Start to Finish
mengungkapkan : “Besides observing and interviewing, a third common source of field notes
comes from written materials”. Yang mana Hal ini menunjukkan bahwa selain mengamati dan
mewawancarai, sumber catatan lapangan ketiga datang dari bahan tertulis. Pengertian catatan
lapangan menurut Bogdan dan biklen (2007: 119) adalah catatan tertulis tentang apa yang di
dengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data refleksi terhadap data
dalam penelitian kualitatif.
B. Kegunaan Catatan Lapangan
Catatan lapangan berguna sebagai alat perantara yaitu antara apa yang dilihat, didengar,
dirasakan, dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya dalam bentuk catatan lapangan.Catatan
lapangan memiliki bentuk yang beragam, dapat berupa kartu, notebook, looseleaf, note kecil atau
buku ukuran biasa. Catatan lapangan berisi dua bagian. bagian deskirptif, yang berisi gambaran
tentang latar pengamatan, orang, tindakan, dan pembicaraan. Kedua, bagian reflektif yang berisi
kerangka berpikir dan pendapat peneliti, gagasan dan kepeduliannya.
Membuat Transkip Catatan Lapangan :
Sudah diketahui sebelumnya bahwa data dapat berupa angka, kata, gambar, ataupun
bentuk lainnya. Setelah diperoleh melalui berbagai metode pengumpulan (wawancara,
observasi, dan lainnya), data perlu diolah sebagai bahan untuk melakukan proses interpretasi.
Tahapan pengolahan data antara lain:
 Transkrip
 Hasil Wawancara
 Hasil Observasi
 Pengkodean
Pengkodean (coding) adalah proses pengolahan data yang sekaligus merupakan tahap awal
analisis.
C. Jenis-Jenis Catatan Lapangan
Jotted Notes
 Catatan yang dibuat di tempat penelitian. Catatan ini ringkas dan hanya berisi kata-kata
yang dapat mengingatkan memori di tempat kejadian
 Catatan pengamatan langsung (Direct Observation Notes). Catatan yang dibuat langsung
setelah peneliti meninggalkan tempat kejadian.
 Catatan interpretasi peneliti (Researcher Inference Notes). Berisi interpretasi dari peneliti
mengeani suatu kejadian tertentu.
 Catatan analitis Menuliskan taktik, rencana, keputusan prosedural, serta kritik pribadi
mengenai keputusan yang diambilnya sendiri.
 Catatan wawancara. Berisi catatan yang menerangkan kapan, siapa, bagaimana, dan isi
dari pokok-pokok wawancara yang dibahas.

 Catatan pribadi. Berisi catatan pribadi peneliti mengenai segala hal yang peneliti rasakan
dalam mengadakan penelitian.

 Peta dan diagram. Yang berperan menggambarkan situasi di tempat kejadian dan


memudahkan pembaca untuk memahaminya.

 Rekaman video dan suara. Yang sangat membantu peneliti untuk mengingatkan kembali
suatu kejadian dan percakapan ketika tahap pengumpulan data.

Anda mungkin juga menyukai