Anda di halaman 1dari 12

SISTEM

MUSKULOSKELETAL
PENGERTIAN: Suatu sistem yg terdiri dr : tlg, otot , kartilago,
ligamen, tendon, fascia, bursia, dan persendian (Depkes,1995)
PENGKAJIAN
Pengkajian pd sistem muskuloskeletal meliputi pd bagian2 tubuh
diatas
1.ANAMNESA (PQRST)
Nyeri

Gejala yg sering ditemukan pd masalah sistem muskuloskeletal dan


perlu diketahui dgn lengkap ttg sifat2 nyeri. Nyeri tlg biasanya
digambarkan sebagai nyeri dalam,tumpul dan bersifat menusuk
dpt dihilangkan dgn immobilisasi. Sedangkan nyeri otot
digambarkan sebagaia adanya rasa pegal
2. Deformitas

Kelainan bentuk yg menyebabkan suatu keluhan yg menyebabkan


keluhan dan pasien minta tolong.
PROVOKING Incident: Apa faktor penyebab nyeri, apakah nyeri
berkrg dgn istirahat, apakah bertambah jika aktifitas,pd aktifitas
mana nyeri bertambah/berkurg
Quality off Paint: Keluhan nyeri bersifat menusuk, tajam, dll

INGAT : Kebanyakan deskripsi nyeri sulit ditafsirkan, maka perawat


ketika mengkaji hrs bisa menjelaskan dlm bahasa yg mudah
dimengerti.

Regio,n, radiation, relief: lokasi nyeri hrs dpt ditunjukkan klien dgn
jelas, apakah rasa sakit menyebar , bisa reda/tdk, tekanan pd
daerah syaraf akan menimbulkan nyeri yg menyebar. Seperti pd
SKIATIKA, nyerinya akan menjalar mulai dr bokong sampai anggota
gerak bawah sesuai perjalanan syarafnya.

Severity (scale) off Paint: seberapa hebat nyeri yg dirasakan klien,


dpt berdasarkan skala nyeri. Contoh: skala 1-10
Time: berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah
buruk saat mlm/ / siang. Sifat mula timbulnya Omset, apakah
timbulnya mendadak, perlahan2 atau sketika, apakah nyeri terus
menerus, atau hilang timbul (Intermitten), pd kegiatan / kondisi apa
nyeri timbul, lama timbul (durasi), kapan mulai timbul nyeri, hitung
tanggalnya seteliti mungkin.

3. KEKAKUAN / KETIDAKSTABILAN SENDI

Suatu keluhanyg dirasakan klien dlm melakukan aktifitasnya sehari2,


sehingga menyebabkan klien minta tlg. Tanyakan seberpa lama
keluhan dirasakan, sejauh mana keluhan menyebabkan gg. Misal pd
pasien atritis rematoid, spondititis ankilosan. Apakah kekakuan sendi
yg tiba2

4. PEMBENGKAKAN / BENJOLAN

Keluhan pembengkakan ekstremitas merupakan suatu tanda adanya


bekas truma yg terjadi pd klien. Pembengkakan dpt
Dpt terjadi pd jaringan lunak sendi atau tlg. Lokasi perlu ditanyakan
spesifik dan sdh berapa lama, proses terjadinya dan cara
mengatasinya.

5. KELEMAHAN OTOT

Kelemahan otot dpt terjadibersifat umum, mis pd distrofi muskular

6. GG SENSITIFITAS

Muncul apabila terjadi kerusakan syaraf

7. GG ATAU KEHILANGAN FUNGSI

RIWAYAT KESEHATAN

1. IDENTITAS KLIEN

2. Riwayat penyakit sekrg


Dpt menggunakan metode PQRST

3. RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU

4. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

6. KEMAMPUAN KOPING

Yaitu respon emosi pasien terhadap penyakit yg dideritanya,


perubahan peran klien, pengaruhnya dlm kehidupan sehari2.
apakah timbul dampak seperti : cacat, cemas, ketidak mampuan
melakukan aktifitas secara optimal dan gg citra
FRAKTUR
Menurut Doegoes frkatur terbagi 5:

1. Inkomplet. Bagian potong tlg menyilang, salah satu sisi patah


yg biasaya hanya bengkok (greenstik)

2. Komplet: garis fraktur melibatkan seluruh potongan tlg dan


fragmen tlg berubah tempt

3. Tertutup (simple) Fraktur tdk meluas melewati kulit

4. Terbuka (komplet), frakmen tlg meluas melewati otot dan kulit


dan potensial terjadi infeksi

5. Patologis, Fraktur terjadi pd peny tlg dgn tdk ada trauma atau
hanya minimal
ETIOLOGI

Menurut Apley dan Solomon, etiologi fraktur:

1. TRAUMA

Kekuatan yg tiba2 dan berlebihan dpt berupa pukulan,


penghancuran, penekukan, penarikan.

2. KELELAHAN / TEKANAN BERULANG2

Retak dpt terjadi pd tlg akibat tekanan yg berulang. Kondisi ini


paling banyak ditemukan pd tibia fibula, terutama pd atlit, penari

3. KELEMAHAN DAN ABNORMAL PD TULANG /PATOLOGIS)

Fraktur dpt terjadi pd tekanan yg normal jika tlg lemah atau rapuh

MANIFESTASI KLINIS
Menurut Apley dan Solomon, manifestasi klinis yg muncul pd
fraktur:

1. Kelemahan pd fraktur

2. Nyeri bila ditekan /bergerak

3. Krepitasi

4. Deformitas

5. Perdarahan (eksternal / internal)

6. Syok

PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR

Menurut Apley dan Solomon, 1995 sbb:


1. Tahap pembentukan Hematom

Dimulai setelah fraktur sampai hr ke 5, terjadi perdarahan , dlm 24


jam per I terbentuk drh dan fibrin yg msk ke dlm fraktur membentuk
hematom, hematom berkembang menjadi jringan granulasi

2. Tahap Proliferasi Selluler

Proses ini terjadi sampai hr ke 12 pd area fraktur, periosteum,


endosteum dan sumsum tlg yg mensuplai sel, berubah menjadi fibro
kartilago, kartilago hialin danjaringan penunjang, fibrosa, terjadi
osteogenesis dgn cepat

3. Tahap pembentukan kallus

6 -10 hr setelah cidera, jaringan granulasi berubah menjadi bentuk


Prakalus, prakalus menjadi puncak ukuran maksimal pd 14 – 21 hr
setelah cidera.
4. Tahap Osifikasi

Terjadi sampai mg 12. Membentuk osifikasi dan kallus intermediet


pd mg ke 3 – 10 kallus menutupi tulang

5. Tahap Konsolidasi

Aktifitas osteoblas, kallus mengalami pembentukan tlg sesuai dgn


bentuknya

KOMPLIKASI FRAKTUR

Menurut Henderson, 1997, Brunner and Sudarth’s,1995:

1. Syok

2. Infeksi

3. Nekrosis Vaskuler
4. Malonion

5. Non Union

6. Delayed Union

7. Kerusakan arteti

8. Sindrom Kompatemen

9. Sindrom emboli lemak

Anda mungkin juga menyukai