Anda di halaman 1dari 14

Struktur dan

kebahasaan teks iklan


KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS STRUKTUR DAN CIRI
KEBAHASAAN TEKS IKLAN SESUAI BIDANG PEKERJAAN
Struktur teks iklan

 Secara umum, struktur teks iklan adalah sebagai berikut:


 A. Orientasi, yaitu bagian pengenalan terhadap produk/barang/jasa
 B. Tubuh iklan, yaitu bagian yang menjelaskan hal yang akan diumumkan,
ditawarkan, atau diminta kepada pendengar/pembaca iklan
 C. Justifikasi, yaitu bagian yang berisi himbauan/persuasi/ajakan, narahubung
(contact person), nomor telepon/HP, atau alamat tempat mendapatkan produk/jasa
yang ditawarkan
Contoh iklan:

Shampo wangi
 Mengurangi ketombe yang mengendap di kepala Anda
 Formulanya dirancang secara maksimal dan berbahan alami sehingga
memberikan sentuhan lembut dan efektif
 Buktikan sendiri!
Contoh analisis struktur iklan:

Struktur teks Teks iklan


orientasi Shampo wangi
Tubuh iklan  Mengurangi ketombe yang mengendap di kepala Anda
 Formulanya dirancang secara maksimal dan berbahan alami sehingga
memberikan sentuhan lembut dan efektif
justifikasi  Buktikan sendiri!
Tugas: analisislah struktur teks iklan
berikut ini
Shampo anti ketombe
dengan kandungan nutrisi alami

Beralihlah ke shampo wangi


Temukan di toko terdekat!
Ciri kebahasaan teks iklan:
1. Menggunakan beberapa jenis kalimat,
yaitu:
a. Kalimat persuasif (bujukan), misal: Dapatkan koneksi internet super cepat 4G LTE
b. Kalimat imperatif (perintah), misal: Dapatkan rahasia akses internet GRATIS!
c. Kalimat interogatif (kalimat tanya retoris), misal: Bermasalahkah rambut Anda saat ini?
d. Kalimat berita (pernyataan), misal: Dengan 1 jutaan (Anda) sudah dapat rumah
e. Kalimat seru (eksklamasi), misal: Wow, murah banget! Belanja di Supermart diskon 15%
f. Kalimat persilaan, misal: Silakan singgah ke resto Bu Basir, ikan bakar sambal terasi Cilacap.
g. Kalimat larangan, misal: Jangan dekati narkoba.
2. Menggunakan kalimat yang
menunjukkan keunggulan produk atau
memuji produk

Contoh:
 Prenagen, Ahlinya Nutrisi Kehamilan dan Menyusui
 Ensure, dengan kandungan protein tinggi menjaga tulang tetap kuat
 Listerine, mengandung zat pembunuh kuman hingga 99,9%
3. Menggunakan kata kerja/verba

 Kata kerja aktif: mengubah, mengobati, menghaluskan, dll


 Kata kerja pasif: dibutuhkan, dijual, diobral, disewakan, dibeli
4. Menggunakan majas
 Personifikasi, menghidupkan benda mati, misal: yakinlah, produk herbal ini akan
merawat wajah Anda.
 Metonimia, menggunakan merk produk untuk menyebut suatu benda, misal: lebih
baik terbang bersama Garuda.
 Hiperbola, melebih-lebihkan untuk meningkatkan kesan atau pengaruh, misal:
dengan sekali kucek, seluruh noda di pakaian hilang
 Repetisi, mengulang kata-kata untuk penegasan, misal: terus terang, Philips terang
terus
 Simile, membandingkan sesuatu dengan kata-kata pembanding (seperti, serupa,
se..., bagaikan, laksana), misal: minyak telon “Baby” sehangat belaian ibu
5. Menggunakan kalimat berirama

 Bentuk pantun
 Bentuk syair
 Bentuk karmina
 Nyanyian

Misal:
Kucoba-coba melempar keris
Keris kulempar, mangga kudapat
Kucoba-coba minum ekstrak manggis
Ekstrak manggis kuminum, sehat kudapat
6. Menggunakan kalimat berisi fakta dan
opini
 Fakta merupakan informasi tentang sesuatu yang benar-benar terjadi dan apa
adanya sehingga kebenarannya tak perlu diragukan lagi, fakta bisa didukung data,
misal: Dijual kijang LGX tahun 2003, harga Rp 90.000.000,00
 Opini merupakan ide, gagasan, pendapat, penilaian, pemikiran yang kebenarannya
relatif (tidak terukur) untuk mempengaruhi pembaca, misal: Barang istimewa,
jarang ada
7. Pada iklan baris sering menggunakan
singkatan-singkatan untuk mengurangi
jumlah baris dengan tujuan hemat biaya.

 But staf akun SMK, Maks 25 thn, gj pokok + bns. Hub: 08188821XXXX
 maksudnya: Dibutuhkan staf akunting lulusan SMK, umur maksimal 25 tahun,
mendapat gaji pokok + bonus. Hubungi 08188821XXXX
Pedoman kebahasaan dan etika dalam
periklanan
1. Mudah dipahami konsumen
2. Sederhana dan jernih pengutaraannya
3. Padat dan memiliki kesan kuat
4. Bersifat positif, tidak mengejek/merendahkan produk lain
5. Tidak boleh menggunakan kata-kata “paling”, “nomor satu”, “top” atau kata-kata
yang berawalan “ter”
6. Tidak boleh menggunakan kata “satu-satunya” atau yang semakna
7. Tidak boleh menggunakan kata “gratis”
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai