Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“KALIMAT PERSUASIF & MAKNANYA DALAM IKLAN”
Dosen pengampu : Enggar Dhian Pratamanti, S.S., M.Hum

Di susun oleh Kelompok 4


1. Maulidia Kholifatul Ulya 5. Renaldi A (B.131.22.0216)
(B.131.22.0106) 6. Nilam Setya Ningrum
2. Valentino Febriansyah (B.131.22.0222)
(B.131.22.0204) 7. Ira Novitasari (B.131.22.0257)
3. Eny Tri W (B.131.22.0206) 8. Hilda Putri Ramadhani
4. Cinnara Nindya Ghoiruni (B.131.22.0268)
(B.131.22.0208) 9. Esa Rahayu (B.131.22.0300)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penduduk Indonesia yang semakin lama bertambah banyak


diperlukan dengan adanya peningkatan fasilitas kesehatan yang baik.
Fasilitas tersebut bisa berupa obat obatan, konicare maupun alat penunjang
kesehatan yang lain.

Sekarang ini banyak merek merek produk kesehatan yang


ditawarkan kepada konsumen melalui iklan salah satunya yaitu iklan
minyak Telon Plus My Baby. Anak merupakan buah hati keluarga yang
harus dijaga dengan sepenuh hati. Pada awal-awal pertumbuhan anak
tepatnya pada awal kelahirannya, anak haruslah selalu dalam perhatian
orang tua. Kehangatan anak merupakan faktor penting yang harus selalu
menjadi perhatian dari orang tua. Seperti yang dilansir oleh The Lancet
Neonatal Survival bahwa Intervensi untuk menjaga bayi baru lahir
tetap hangat dapat menurunkan kematian neonatal sebanyak 18 - 42%
(Kementerian Kesehatan republik indonesia,2010).

Sentuhan kulit dan kulit sering kali dianggap sebagai cara yang
paling efektif dalam memberikan kehangatan tubuh sang bayi. Hal
tersebut dapat kita lihat dari terciptanya Perawatan Metode Kanguru
(PMK) pada bayi baru lahir untuk menjaga kehangatan tubuh. Selain
sentuhan kulit, minyak telon juga dipercaya oleh masyarakat untuk
menjaga kehangatan badan pada bayi. Dalam artikelnya, CNN
Indonesia menyebutkan setidaknya terdapat lima manfaat penggunaan
minyak telon yaitu, mencegah perut kembung, memberikan kehangatan,
melembapkan kulit, melancarkan peredaran darah, dan menghindari
gigitan nyamuk (Wicaksono, n,d).

1
Seiring dengan keiginan My Baby untuk memberikan yang terbaik
untuk konsumen yaitu produk Minyak Telon yang aman dan dikemas
secara modern dengan desain yang fresh, dan untuk menyeragamkan
produk medicated My Baby yang lain sebagai sebuah desain range produk
yang terintegrasi satu dengan yang lain, maka My Baby dengan bangga
meluncurkan Minyak Telon New Design dengan kemasan dan warna yang
unik, khususnya untuk Minyak Telon Plus lebih mempertegas keunggulan
formula anti nyamuk secara alami dan aman untuk bayi.

Iklan Minyak Telon Plus My Baby juga menampilkan tuturan


yang sangat menarik, yaitu “My Baby kepercayaan ibu cerdas”. Tuturan
pada iklan tersebut selain memberikan informasi mengenai produk yang
diiklankan, tetapi juga memiliki makna pragmatis sesuai dengan tujuan
iklan tersebut. Makna pragmatis tersebut tentu saja ditujukan kepada
pangsa pasarnya dengan tuturan yang menarik. Menurut Tjiptono
iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada
informasi tentang keungulan atau keuntungan suatu produk, yang
disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan
yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa makna kalimat persuasif yang digunakan pada iklan ?


2. Pengaruh kalimat persuasif pada iklan Minyak Telon My Baby plus ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah


yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui makna kalimat persuasif
dan pengaruh kalimat persuasif yang digunakan dalam iklan produk
Minyak Telon My Baby Plus.

2
1.4 Manfaat Pembahasan

Berdasarkan tujuan pembahasan diatas, maka manfaat yang diperoleh


sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh kalimat persuasive yang digunakan dalam


iklan produk Minyak Telon My Baby Plus
2. Memepelajari konsep iklan Minyak Telon My Baby Plus supaya
Masyarakat tertarik pada minyak telon tersebut
3. Mendapat wawasan dalam penggunaan kalimat persuasive dalam
iklan produk Minyak Telon My Baby Plus

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kalimat Persuasif


Kalimat persuasif adalah salah satu jenis kalimat yang
digunakan atau bertujuan meyakinkan, mengajak, merayu, atau
membujuk pembacanya melakukan suatu perbuatan dan aktivitas
seperti yang disampaikan oleh penulisnya. Secara sederhana, kalimat
jenis ini bisa diartikan sebagai kalimat mengajak seseorang melakukan
sesuatu atau bisa memiliki satu pendapat yang sama. Karena itu,
kalimat tersebut disusun sedemikian rupa agar pengaruh ajakan di
dalamnya bisa bekerja efektif. Pembaca kemudian menuruti yang
tertulis dalam kalimat tersebut. Kalimat model persuasif kerap
menggunakan kata-kata yang bermakna memerintah. Namun secara
tersirat, sehingga tidak ada unsur memaksa dalam kalimat tersebut.

Ciri-ciri kalimat persuasif setelah mengetahui pengertiannya, hal


selanjutnya yang perlu dipahami dari kalimat persuasif yaitu mengenai
ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri kalimat persuasif :
• Teksnya yang dapat bersifat mengajak, memerintah, hingga
membujuk.
• Berbentuk paragraf jika digunakan sebagai pedoman ceramah,
pidato, dan lainnya.
• Penggunaan tanda baca seru.
• Lebih banyak digunakan sebagai bentuk promosi.
• Dapat berisi kata ajakan seperti ayo, mari, coba, jangan, dan lain
sebagainya.
• Sering kali disebut dengan istilah persuasif-provokatif dalam teks
iklan.
• Sering kali menggunakan alasan yang cenderung subjektif.

4
• Mudah dimengerti pembaca dengan rangkaian kata-kata yang
menarik dan mudah dipahami.
• Dapat ditulis dengan irama tertentu.
• Sering kali disertai fakta dan bukti untuk lebih meyakinkan
pembaca.
• Bersifat menarik dan mampu dipertanggungjawabkan.
Struktur teks persuasif dilansir dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menjelaskan
beberapa struktur teks persuasif, sebagai berikut:
• Pengenal isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang
masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicarannya itu.
• Rangkaian argumen, yaitu berupa sejumlah pendapat penulis/
pembicara terkait dengan isu yang dikemukan pada bagian
sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta
yang memperkuat argumen-argumennya itu.
• Pernyataan ajakan, merupakan sebagai inti dari teks persuasi yang
di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/
pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin
disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Adapun kehadiran
argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-
ajakan itu.
• Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang
bisanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah,
dengan demikian, oleh karena itulah.

5
2.2 Makna Penggunaan Kalimat Persuasif pada Iklan
Iklan bisa kita temukan dari berbagai media, seperti televisi,
internet, laman web, media massa, media sosial, dan sebagainya.
Iklan merupakan salah satu bagian dari industri perdagangan yang
berfungsi untuk menawarkan produk supaya dapat laku dijual di
masyarakat. Namun, iklan tidak hanya menawarkan produk, iklan juga
bisa memberikan informasi sehingga pembaca teks iklan mendapat
pengetahuan baru. Berdasarkan unsur pembentuknya, iklan
harus memiliki pesan yang ingin disampaikan, bisa berwujud verbal
dan non verbal. Pesan verbal yaitu pesan yang disampaikan secara
lisan (bukan tertulis), biasanya terdapat pada iklan di televisi atau
media sosial berupa video. Sementara pesan nonverbal adalah pesan
yang tidak menggunakan kata-kata. Jadi penyampaiannya melalui
bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan sebagainya. Nah, dalam
penyampaian pesan-pesan tersebut, iklan harus menggunakan kaidah
kebahasaan, contohnya penggunaan kalimat persuasif. Mengapa teks
iklan harus mengandung kalimat persuasif ? Iklan harus menarik
pembaca atau pendengar supaya objek dapat menerima dan membeli
barang atau jasa yang ditawarkan.
Oleh karena itu, teks iklan harus mengandung kaidah
kebahasaan yaitu kalimat bersifat persuasif, imperatif, dan
berima. Persuasif yaitu bersifat membujuk secara halus, supaya objek
yang dituju merasa lebih yakin dengan penawaran yang diberikan oleh
iklan. Imperatif yaitu bersifat mendorong, memerintah, melarang, atau
meminta. Sifat ini biasanya digunakan dalam iklan layanan
masyarakat yang ditujukan untuk penjelasan kepada masyarakat.
Selain itu, iklan juga harus mengandung rima. Rima adalah
pengulangan bunyi yang berselang, baik dalam larik iklan maupun di
akhir larik sajak iklan. Jadi, jawaban dari pertanyaan, mengapa teks
iklan harus mengandung kalimat persuasif adalah supaya memenuhi
kaidah kebahasaan teks iklan yang sudah ditentukan.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Makna Kalimat Persuasif dalam iklan Minyak Telon My Baby Plus

Kalimat persuasif adalah kalimat yang digunakan untuk


membujuk atau mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam
iklan, kalimat persuasif digunakan untuk menarik perhatian konsumen
dan mendorong mereka untuk membeli produk yang ditawarkan.
Iklan minyak telon My Baby Plus menggunakan berbagai
macam kalimat persuasif untuk mencapai tujuannya. Beberapa kalimat
persuasif yang digunakan dalam iklan ini antara lain:
 Kalimat yang menunjukkan manfaat produk: "My Baby
Plus, minyak telon plus pelembap dan anti nyamuk." Kalimat ini
menunjukkan bahwa minyak telon My Baby Plus tidak hanya
menghangatkan tubuh bayi, tetapi juga melembapkan dan
melindungi bayi dari gigitan nyamuk.
 Kalimat yang menggunakan jaminan: "My Baby Plus,
minyak telon pilihan ibu pintar." Kalimat ini memberikan
jaminan kepada konsumen bahwa minyak telon My Baby Plus
adalah pilihan yang tepat untuk ibu yang cerdas.
 Kalimat yang menggunakan ajakan langsung: "Dapatkan My
Baby Plus di toko terdekat." Kalimat ini langsung mengajak
konsumen untuk membeli produk My Baby Plus.

Kalimat-kalimat persuasif tersebut terbukti efektif dalam


menarik perhatian konsumen. Hal ini terlihat dari banyaknya
konsumen yang memilih minyak telon My Baby Plus. Penelitian yang
dilakukan oleh Putri Nurmalia (2018), kalimat persuasif dalam iklan
My Baby Plus memiliki pengaruh yang sedang terhadap brand loyalty.
Pengaruh tersebut sebesar 31,2%, sedangkan sisanya sebesar 68,8%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya di luar penelitian ini.

7
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
efektivitas kalimat persuasif dalam iklan:
 Kualitas produk: Produk yang berkualitas akan lebih mudah
dipromosikan dengan menggunakan kalimat persuasif.
 Target audiens: Kalimat persuasif yang tepat akan lebih efektif
untuk menargetkan audiens yang sesuai.
 Kondisi pasar: Kondisi pasar juga dapat mempengaruhi
efektivitas kalimat persuasif.

Oleh karena itu, penting bagi pengiklan untuk memahami faktor-


faktor tersebut agar kalimat persuasif yang digunakan dapat mencapai
tujuannya.

Pengertian iklan, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non


personal, yang dapat membantu kita untuk menemukan pembicara di
dalam iklan Minyak Telon Plus My Baby. Selain itu, di awal
pembahasan kita sudah mengetahui jika pembicara yang ada pada
iklan ialah agensi iklan itu sendiri. Jadi di dalam iklan Minyak Telon
Plus My Baby bisa dikatakan untuk pembicaranya yaitu perusahaan
iklan tersebut atau agensi iklan tersebut sendiri, ialah Misi dari Tempo
Scan Group. Selain itu, pembicara di dalam melakukan tuturannya
pada iklan ini menggunakan peran model seorang ibu yang memiliki
dua anak.

Dalam menganalisa pangsa pasar, penelitian ini akan


mengambil pangsa pasar melalui stratifikasi sosial, pekerjaan, gender,
stratifikasi ekonomi, usia, dan lain-lain. Kemudian, mengidentifiasi
kawan pembicara, sebuah iklan biasanya menampilkan benda atau
simbol-simbol yang dapat merepresentasikan kawan pembicara atau
pangsa pasarnya. Hal ini untuk membangun komunikasi yang baik
dan bisa diterima dengan mudah oleh pangsa pasar.

Iklan Minyak Telon Plus My Baby menampilkan seorang


model wanita figur ibu yang berambut hitam, mengenakan baju
berwarna hijau, berasama kedua anaknya yang sedang berada di dalam

8
ruangan. Wanita tersebut mempunyai dua anak, yang pertama berusia
5-6 tahun dan yang kedua berusia kurang dari satu tahun atau yang
bisa dikatakan masih dalam fase perkembangan bayi. Tindakan yang
dilakukan oleh model tersebut sangat memperlihatkan keharmonisan
kepada kedua anaknya. Yang menggambarkan wanita tersebut ialah
sosok ibu yang sangat menyayangi dan mencintai anaknya. Selain itu,
gambaran dari kondisi rumah dan ruangan yang luas dan lumayan rapi
juga menggambarkan ekonomi model tersebut berada pada kalangan
ekonomi menengah.

Berdasarkan deskripsi gambaran yang dipromosikan melalui


lewat model iklan, jadi kita bisa mengetahui kawan bicara atau pangsa
pasar yang dipilih oleh iklan Minyak Telon Plus My Baby. Maka bisa
disimpulkan bahwa pangsa pasar yang dipilih oleh iklan tersebut ialah
wanita yang mempunyai anak atau wanita yang bisa berperan sebagai
seoran ibu yang memiliki rasa nilai harmonis dan peduli yang tinggi
terhadap anak. Kemudian, dari gambaran rumah dan ruangan yang ada
pada dalam iklan tersebut dapat diartikan juga mengenai stratifikasi
ekonomi pangsa pasar yang dipilih berasal dari golongan ekonomi
menengah ke atas.

3.2 Pengaruh Kalimat Persuasif Pada Iklan Minyak Telon My Baby


Plus
Penelitian ini menggunakan data berupa iklan Minyak Telon
Plus My Baby yang di posting melalui kanal youtube Iklan TV
Indonesia. Minyak Telon Plus My Baby merupakan produk minyak
telon yang diminati oleh ibu-ibu yang biasanya digunakan untuk
diberikan kepada bayi dan anak-anak. Iklan tersebut terdapat dua
produk yang dipromosikan. Yang Pertama ada, Minyak Telon Plus
My Baby dengan memiliki daya perlindungan enam jam untuk
digunakan kepada anak bayi. Dan yang Kedua adalah, Minyak Telon
Plus My Baby dengan memiliki daya perlindungan delapan jam yang
digunakan untuk anak-anak. Minyak telon tersebut pun memiliki

9
fungsi yaitu untuk melindungi si bayi dan anak-anak dari gigitan
nyamuk.

Data penelitian dalam iklan Minyak Telon Plus My Baby yang


selanjutnya akan dianalisa yaitu :

1. Setiap tetes memiliki khasiat alami dan inovasi teknologi


2. Untuk anak, My Baby Minyak Telon Plus dapat melindungi
buah hati si kecil dari gigitan nyamuk maximal enam jam.
3. Dan untuk kakak, baru My Baby Minyak Telon Plus Longer
Protection dapat melindungi maximal delapan jam.
4. Dari tiga puluh tahun lebih dapat memahami ibu dan buah
hati si kecil
5. My Baby Minyak Telon Plus solusi terpercaya bagi ibu
cerdas.

Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, jadi analisa dari iklan


Minyak Telon Plus My Baby terdapat empat tahapan. Yaitu yang
Pertama, menganalisa pembicara dan kawan pembicara dari iklan
Minyak Telon Plus My Baby. Kedua, menganalisa mengenai dugaan
yang ikut terlibat di dalam iklan Minyak Telon Plus My Baby. Ketiga,
menganalisa stimulus ostentif dalam iklan Minyak Telon Plus My
Baby. Dan yang Keempat, menganalisa mengenai makna pembicara di
dalam iklan Minyak Telon Plus My Baby.

Penuturan yang dibuat agensi pada iklan Minyak Telon Plus My


Baby tentu berdasarkan atas beberapa hal asumsi yang berkembang di
kalangan masyarakat. Lalu melalui asumsi tersebut dikembangkan lah
menjadi anggapan-anggapan yang berada dalam kognisi agensi.
Beberapa hal anggapan yang ada pada dalam iklan Minyak Telon Plus
My Baby ialah anggapan mengenai perlindungan buah hati si kecil
dari gigitan nyamuk sangat lah penting, perlindungan kepada anak
yang tepercaya produk kepercayaan ibu cerdas. Di dalam iklan
Minyak Telon Plus My Baby, produk yang dipromosikan mucul
sebagai jawaban dari semua anggapan tersebut.

10
Anggapan pertama, mengenai perlindungan buah hati si kecil
dari nyamuk sangat lah penting. Buah hati merupakan tempat serta
sebagai kebahagiaan dari seorang ibu, keamanan dan kesehatan buah
hati si kecil adalah hal yang paling utama bagi setiap individu seorang
ibu di dalam mengikuti tumbuh perkembangan si kecil. Ancaman-
ancaman penyakit yang disebabkan karena lingkungan sangat lah
banyak, terutama berasal dari lingkungan sekitar rumah. Kebersihan
rumah yang kurang/tidak bersih bisa menyebabkan sarang bagi
nyamuk-nyamuk untuk berkembang biak dan membawa berbagai
penyakit bagi sang anak. Berdasarkan asumsi beserta anggapan
tersebut maka Minyak Telon Plus My Baby hadir untuk para ibu yang
selalu ingin menjaga sang buah hati terhindar dari ancaman gigitan
nyamuk. Sehingga kenyamanan dan kesehatan sang anak terjaga.

Anggapan kedua, perlindungan terhadap anak yang tepercaya.


Berbagai macam cara untuk menjaga sang anak dari ancaman atau
gangguan penyakit terutama nyamuk sangat lah banyak. Akan tetapi,
hal tersebut dapat berbanding lurus dengan keluarnya macam-macam
produk baru, terlebih masih banyak produk-produk palsu yang
ditemukan dan nantinya akan menimbulkan bahaya bagi sang anak.
Tujuan ingin menjaga kesehatan sang anak, ketika salah memilah
produk maka perihal tersebut bisa menjadi boomeran sendiri untuk
kesehatan anak.

Perantara asumsi tersebut nantinya Minyak Telon Plus My Baby


datang memberikan kepercayaan terhadap para ibu-ibu bahwa
produk mereka yang telah tepercaya sejak ribuan tahun. Anggapan
ketiga, produk tepercaya bagi ibu cerdas.

Pada anggapan ketiga ini cakupan berisi simpulan dari kedua


anggapan sebelumnya. Yaitu bagaimana cara seorang ibu yang dinilai
cerdas dapat menjaga kesehatan sang anak dan memilah produk yang
tepat untuk sang anak. Sehingga kedua anggapan sebelumnya agensi
iklan mencoba merealisasikan sebuah anggapan baru jika Minyak

11
Telon Plus My Baby ialah produk terpilih bagi ibu cerdas untuk
menjaga dan melindungi keamanan anak.

Selain memiliki asumsi-asumsi yang ada dalam iklan Minyak


Telon Plus My Baby. Agensi iklan tentu juga akan menambahkan
beberapa macam stimulus ostentif di dalam iklan tersebut. Hal ini
berfungsi untuk memberikan relevansi yang sesuai kepada kawan
pembicara. Kandungan Iklan Minyak Telon Plus My Baby stimulus-
stimulus semacam ini bisa kita cari. Berikut ialah stimulus ostentif
yang ada pada iklan Minyak Telon Plus My Baby. Pertama adalah
gambar komposisi dari Minyak Telon Plus My Baby. Di dalam iklan
tersebut agensi menayangkan sebuah gambar yang memberikan
informasi komposisi bahan pada pembuatan Minyak Telon Plus My
Baby. Bahan tersebut masing-masing mempunyai keterangan bahan
dan nama yaitu, Chamomile, Citronella, Lemongrass, Minyak
Telon. Hal ini digunakan berfungsi untuk stimulus ostentif sebagai
pemberitahuan jika komposisi yang ada pada kandungan Minyak
Telon Plus My Baby sangat baik dan aman tentunya bagi anak-anak
jika digunakan. Kedua adalah, gambar gelembung perlindungan
terhadap anak.

Pada iklan ini agensi manayangkan gambar tampilan


gelembung yang berwarna kuning setelah itu mengoleskan Minyak
Telon Plus My Baby. Gelembung ini berfungsi melindungi anak dari
gigitan nyamuk. Selain itu, di akhir iklan tersebut terdapat cara
produk Minyak Telon Plus My Baby mengusir nyamuk ketika
menghampiri produk tersebut. Sehingga dari sini kita dapat
menyimpulkan maksud dari stimulus tersebut ialah pembicara ingin
memberitahu informasi kepada kawan pembicara jika produk yang
mereka iklankan ini berfungsi sebagai alat melindungi anak terhadap
gigitan nyamuk.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas terdapat beberapa hal yang


dapat disimpulkan. Pertama, penutur dalam Iklan Minyak Telon
Plus My Baby adalah agensi iklan itu sendiri yaitu Misi Tempo
Scan Group yang dituturkan lewat model iklan tersebut.
Kemudian kawan tutur dalam iklan tersebut adalah pangsa pasar
yang dituju yaitu, seorang ibu yang memiliki anak, yang berada
pada golongan ekonomi menengah ke atas. Kedua, terdapat tiga
asumsi yang terlibat dalam iklan Minyak Telon Plus My Baby yaitu,
anggapan mengenai perlindungan buah hati dari nyamuk sangatlah
penting, perlindungan anak yang tepercaya, dan produk kepercayan
ibu cerdas. Melalui asumsi-asumsi tersebut Minyak Telon Plus My
Baby hadir sebagai pilihan yang tepat. Ketiga, Stimulus ostentif
yang terdapat dalam iklan Minyak Telon Plus My Baby
merupakan gambar yang merepresentasikan bahan-bahan alami
yang digunakan produk tersebut. Selain itu, terdapat gambar
gelembung yang berfungsi sebagai perlindungan anak. Keempat,
selain dari stimulus ostentif kita juga bisa melihat makna
penutur melalui tuturan yang dibuatnya. Terdapat lima tuturan
dalam iklan Minyak Telon Plus My Baby. Kelima tuturan
tersebut memiliki makna yang cukup informatif dan persuasif
dalam membujuk kawan tutur untuk bisa membeli produk Minyak
Telon Plus My Baby

4.2 Saran

13
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini maka menghasilkan
beberapa saran yang akan disampaikan, tujuannya agar bermanfaat
bagi produk Minyak Telon My Baby Plus yakni :

1. Bagi perusahaan yang memproduksi produk minyak telon my


baby plus ini harus lebih memperhatikan dan meningkatkan
persepsi dari konsumen terhadap kualitas produknya secara
keseluruhan yang paling utama pada persepsi kualitas produk
yang masih rendah dimata konsumen.
2. Loyalitas konsumen harus lebih ditingkatkan lagi dan paling
utama terhadap kualitas produk minyak telon my baby plus yang
di dalam tingkatannya masih rendah dimata konsumennya.
Harus segera diperbaiki supaya konsumen lebih percaya dan
setia kepada produk tersebut.

14
Daftar Pustaka

https://mediaindonesia.com/humaniora/502728/mengenalkalimat-
persuasif-ciri-ciri-dan-contoh-kalimat
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/01/104255369/pengertian-
struktur-dan-contoh-kalimat-persuasif
https://bobo.grid.id/read/083212653/mengapa-teks-iklan-harus-
mengandung-kalimat-persuasif-ini-alasan-dan-penjelasannya?page=all
http://www.facebook.com/MyBabyID/videos/pertama-di-indonesia-my-
baby-minyak-telon-plus-longer-protection-12-jam/2598596230423838/

https://journal.stkipyasika.ac.id/index.php/metabahasa/article/view/90/102

https://www.mybaby.co.id/produk/detail/Minyak-Telon-Plus-Lavender

15
Lampiran

Minyak Telon My Baby Plus

16

Anda mungkin juga menyukai