Anda di halaman 1dari 9

PUSKESMAS

TOLANGOHULA
PROLANIS BULAN NOVEMBER

HYPERTENSI
PENGERTIAN
Hypertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang
membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit
jantung, stroke, bahkan kematian.
Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh
sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah
utama yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada
resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin
banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh
darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Hipertensi dapat diketahui dengan rutin melakukan pemeriksaan
tekanan darah. Setidaknya, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan darah, termasuk tekanan darah setiap lima tahun sekali.
Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama atau
sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung
berkontraksi atau berdetak. Sementara itu, angka kedua atau diastolik
mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat
di antara detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan
tekanan darah sistolik pada pengukuran selama dua hari berturut-
turut menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau
pembacaan tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih
besar dari 90 mmHg.
Faktor Penyebab Diabetes Militus
Seiring bertambahnya usia, seseorang akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi
untuk mengalami hipertensi. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko
hipertensi yaitu:

•Berusia di atas 65 tahun.


•Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan.
•Kelebihan berat badan atau obesitas.
•Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama.
•Kurang asupan buah dan sayuran.
•Jarang berolahraga.
•Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung kafein.
•Mengonsumsi minuman beralkohol.
Meski demikian, risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengubah pola hidup dan
pola makan menjadi lebih sehat secara rutin. Penuhi asupan gizi tubuh seimbang,
asupan cairan harian tubuh, dan berolahraga secara teratur.
 PENYEBAB HYPERTENSI

Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan


sekunder. Masing-masing memiliki penyebab yang berbeda,
seperti berikut ini.
1. Hipertensi Primer
Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang
dewasa tidak diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang
secara bertahap selama bertahun-tahun.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi
kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung
muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi
daripada hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi
sekunder, antara lain:
• Obstruktif sleep apnea (OSA).
• Masalah ginjal.
• Tumor kelenjar adrenal.
• Masalah tiroid.
• Cacat bawaan di pembuluh darah.
• Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan,
obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. 
• Obat-obatan terlarang.
Gejala Hipertensi
• Seseorang yang mengidap hipertensi akan
merasakan beberapa gejala yang timbul,
antara lain:
• Sakit kepala;
• Lemas;
• Masalah penglihatan;
• Nyeri dada;
• Sesak napas;
• Aritmia; dan
• Adanya darah dalam urine.
Pencegahan Hipertensi
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan
untuk mencegah hipertensi, yaitu:
1. Mengonsumsi makanan sehat.
2. Batasi asupan garam. 
3. Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan.
4. Berhenti merokok.
5. Berolahraga secara teratur.
6. Menjaga berat badan.
7. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai