A Dengan gout
atrhitis di Desa pilomonu kecamatan mootilango
Oleh
Indra suleman S.Kep
1. Karakteristik Demografi
• Identitas diri klien
• Nama Lengkap : Ny.A
• Tempat/Tanggal Lahir : Tontayuo, 05-03-1949
• JenisKelamin : Perempuan
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Indonesia
• Pendidikan Terakhir : SMP
• Diagnosis Medis : Gout Atrithis
• Alamat : Desa pilomonu Kec Mootilango Kab Gorontalo
• Nama : Ny p
• Alamat : Desa Pilomonu Kec Mootilango Kab Gorontalo
• No.Telepon :-
• Hubungan dengan Klien : Anak
Pola kebiasaan sehari –hari
1. nutrisi
• Pantangan makanan : Klien tidak bisa makan makanan yang terlalu pedis dan
makanan yang terlalu pedas
• Keluhan yang berhubungan dengan makan : Klien akan merasakan tidak nyaman
jika makan makanan yang keras dan akan merasakan sakit di bagian perut
Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
• Keluhan utama dalam satu tahun terakhir : Klien sering mengalami
sakit kepala serta mengalami nyeri sendi/kaki kiri,dan kadang sulit
menggerakan kaki.
• Gejala yang dirasakan : klien merasakan sulit untuk bergerak, jika klien
mulai merasakan sakit klien sulit untuk melakukan aktivitas riang
seperti berjalan jauh. klien juga menderita penyakit hipertensi.
• Faktor pencetus : sering makan-makanantinggi kalori
• Timbulnya keluhan: mendadak
Riwayat kesehatan masalalu
• Riwayat kecelakaan : Klien pernah jatuh dari tempat tidur
• Riwayat dirawat di rumah sakit : Klien pernah di rawat di rumah sakit
• Riwayat pemakaian obat ; klien memiliki riwayat pengobatan
IDENTIFIKASIDATA
Keluhan (DataSubjektif)
• Klien mengeluh sakit kepala
• Klien mengatakan merasakan sakit di bagian persendian
• Klien mengatakan kadang sulit melakukan aktivitas
• klien merasakan sulit untuk bergerak
• Klien mengatakan klien juga memiliki penyakit hipertensi
Data objektif
• Keadaan umum (TTV) : Komposmentis 130/80 mmHg
• BB/TB : 55 kg / 155cm
• klien gelisa
• kaki kalien terlihat bengkak
• rentang gerak klien terbatas
KLASIFIKASI / PENGELOMPOKKAN DATA
BERDASARKAN GANGGUAN KEBUTUHAN
• Nyeri Akut b.d Faktor fisiologis d.d gejala penyakit
• Gangguan mobilitas fisik b.d Penurunan kekuatan otot d.d
gejala penyakit
• Risiko perfusi perifer tidak efektif b.d atritis reumatik