Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN CAMPURAN BETON

(MIX DESIGN)
Tujuan Mix Design

Perancangan campuran beton bertujuan untuk :


• Mengetahui komposisi atau proporsi bahan-bahan penyusun
beton supaya memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis.
• Menghasilkan proporsi campuran yang optimal dengan
kekuatan maksimum
Kriteria Mix Design

Secara umum, perancangan campuran beton harus memenuhi syarat:


•Syarat kekuatan
Kekuatan yang dicapai pada umur yang ditentukan (biasanya 28 hari)
harus memenuhi kekuatan rencana
•Syarat keawetan
Beton yang dihasilkan harus tahan terhadap pengaruh-pengaruh luar
yang dapat merusak beton itu sendiri
•Syarat kemudahan pelaksanaan
Suatu rancangan campuran beton harus memberikan workability yang
cukup guna pengadukan, pengangkutan, pencetakan, dan pemadatan
tanpa mengurangi homogenitas beton
•Syarat ekonomis
Perancangan campuran beton harus memberikan proporsi bahan-
bahan pembentuk beton yang tepat, tidak berlebihan, sehingga
diperoleh campuran beton yang ekonomis.
Metode Mix Design

Beberapa metode perancangan campuran beton yang umum


digunakan antara lain :
•SK SNI T-15-1900-03, adopsi dari cara Department of Environment
(DoE), Building Research Establishment, British
•American Concrete Institute (ACI) Method
•Metode Dreux
•Cement and Concrete Institute (CCI) Method
Variabilitas
• Kekuatan tekan dari sejumlah benda uji beton tidak akan terdiri dari
suatu nilai, tetapi akan bervariasi
• Yang harus dicapai adalah bahwa persentase benda uji yang
memberikan nilai yang lebih kecil dari kekuatan tekan rencana
harus kurang dari suatu angka, misalnya 5 %.
• Untuk itu diasumsikan bahwa kekuatan tekan beton mengikuti
distribusi normal pada saat pengujian di laboratorium
Kekuatan Tekan Beton

' '
f  f k S
c c
'
f
c
=
K
e
ku
a
t
a
nt
e
k
an
be
t
o
nr
e
nc
a
n
a(
M
p
a)
'
f
c
=
K
e
ku
a
t
an
t
e
k
an
bt
o
nr
a
t
a-
r
a
t
a(
M
pa
)
S =
S
t
a
nd
a
rd
e
v
i
as
i

S
f '
cif c
'

2

n 1
k = Suatu konstant yang ditentukan berdasarkan nilai % yang diijinkan untuk
lebih kecil dari kekuatan tekan beton rencana. Misalnya jika yang
diijinkan untuk lebih kecil adalah 5 % nilai k = 1.64
n = jumlah sample
Nilai Standar Deviasi, S

Volume Pekerjaan Deviasi standar, S (kg/cm2)

Jumlah Beton
Keterangan Baik Sekali Baik Dapat diterima
(m )
3

Kecil < 1000 45 < S ≤ 55 55 < S ≤ 65 65 < S ≤ 85

Sedang 1000 – 3000 35 < S ≤ 45 45 < S ≤ 55 45 < S ≤ 75

Besar > 3000 25 < S ≤ 35 35 < S ≤ 45 45 < S ≤ 65


Contoh No. Sampel Kuat Tekan (Mpa)
1 39
2 37
Dari pengujian kuat tekan 3 41
sebanyak 15 benda uji beton di
4 42
peroleh hasil seperti tabel di
samping. 5 39
6 45
Tentukan kuat tekan beton (fc’)
7 43
8 38
9 39
10 38
11 45
12 45
13 37
14 43
15 32
Mix Design Metode SNI (SK SNI T-15-1990-03)
Secara garis besar, langkah-langkah perancangan campuran beton
dengan metode SNI adalah sebagai berikut :
1.Menentukan kuat tekan beton yang direncanakan (dalam MPa)
2.Menentukan jenis semen yang digunakan
3.Menentukan jenis agregat kasar
4.Menentukan jenis agregat halus
5.Menentukan faktor air-semen bebas dari grafik
6.Menentukan faktor air-semen maksimum berdasarkan deskripsi
keadaan beton, sesuai dengan tabel berikut:
Jumlah Semen Min. Nilai Faktor Air-Semen
Deskripsi
Dalam 1 m3 beton (kg) Maksimum
Beton di dalam ruang
bangunan :
a. Keadaan keliling
275 0,60
nonkorosif
b. Keadaan keliling
325 0,52
korosif
Mix Design Metode SNI (lanjutan)
7. Menetapkan faktor air-semen yang paling rendah dari langkah 5
dan 6.
8. Menetapkan nilai slump campuran (mm)
9. Menetapkan ukuran agregat maksimum yang digunakan (mm)
10. Menentukan jumlah air bebas yang digunakan sesuai dengan
penetapan nilai slump (langkah 8) dan ukuran agregat maksimum
(langkah 9), sesuai dengan tabel berikut :
Slump (mm)
Ukuran Agr.
Jenis Agregat 0-10 10-30 30-60 60-100
Maksimum

Batu tak dipecahkan (agr. Halus) 150 180 205 225


10
Batu pecah (agr. Kasar) 180 205 230 250
Batu tak dipecahkan (agr. Halus) 135 160 180 195
20
Batu pecah (agr. Kasar) 170 190 210 225
Batu tak dipecahkan (agr. Halus) 115 140 160 175
30
Batu pecah (agr. Kasar) 155 175 190 205
Mix Design Metode SNI (lanjutan)

11. Menghitung kadar air gabungan dengan persamaan :


2 1
Wgab  Wh  Wk
3 3
Dimana :
Wgab = kadar air agregat gabungan (kg/m3)
Wh = perkiraan kadar air agregat halus (kg/m3)  dr langkah 10.
Wk = perkiraan kadar air agregat kasar (kg/m3)  dr. langkah 10.

12. Menghitung kadar semen (kg/m3), yaitu kadar air agregat gabungan
dibagi dengan faktor air-semen (langkah 11 : langkah 7)
13. Menentukan kadar semen minimum (kg/m3) dari tabel pada langkah 6
14. Menentukan kadar semen yang digunakan (kg/m3), yaitu nilai yang
terbesar antara kadar semen yang dihitung pada langkah 12 dan
langkah 13.
Mix Design Metode SNI (lanjutan)

15. Menentukan zone agregat halus berdasarkan susunan butir agregat


halus (zone 1, zone 2, zone 3, atau zone 4).
16. Menentukan persentase agregat halus terhadap campuran
berdasarkan nilai slump, faktor air-semen, dan ukuran maksimum
agregat, dengan menggunakan grafik.
17. Menghitung persentase agregat kasar, yaitu :
% Agr. Kasar = 100% - % Agr. Halus (yg diperoleh pd langkah 16)

18. Menghitung berat jenis SSD agregat gabungan dengan rumus:


BJ Agr. Gab = (BJ pasir SSD x % agr. Halus) + (BJ agr. Kasar SSD x % Agr.
Kasar)
19. Menentukan berat jenis beton dengan menggunakan grafik
20. Menghitung kadar agregat gabungan dengan rumus :
Agr. Gab = BJ beton – (kadar semen + kadar air gab) atau
= langkah 19 – (langkah 14 + langkah 11)
Mix Design Metode SNI (lanjutan)

21. Menghitung kadar agregat kasar, dengan rumus :


Agr. Kasar = % Agr. Kasar x kadar agr. Gab. atau
= langkah 17 x langkah 20
22. Menghitung kadar agregat halus, dengan rumus :
Agr. Halus = % agr. Halus x kadar agr. Gab. atau
= langkah 16 x langkah 20
23. Hasil akhir :
Jumlah semen (kg/m3) : langkah 14
Jumlah air (kg/m3) : langkah 11
Jumlah agr. Kasar (kg/m3) : langkah 21
Jumlah agr. Halus (kg/m3) : langkah 22
Tugas Mix Design

1. Dari hasil pengujian agregat yang telah Anda lakukan, Anda


diminta untuk membuat rancangan campuran beton dengan
metode SNI (kuat tekan rencana ditentukan sendiri).
2. Dari data-data agregat berikut ini, Anda diminta untuk membuat
rancangan campuran beton dengan metode SNI, untuk kuat
tekan rencana 30 Mpa.
Gradasi agregat kasar
Ukuran Berat Tertahan Persentase Persentase Persentase
Ayakan (mm) (gram) Tertahan Tertahan Kumulatif Tembus
37,5 0 0 0 100
19 1900 19 19 81
9,5 7800 78 97 3
4,75 300 3 100 0
Pan 100

Gradasi agregat halus


Ukuran Berat Tertahan Persentase Persentase Persentase
Ayakan (mm) (gram) Tertahan Tertahan Kumulatif Tembus
4,75 0 0 0 100
2,36 34,35 6,87 6,87 93,18
1,18 65,3 13,06 19,93 80,07
0,6 135,3 27,06 46,99 53,01
0,3 90,3 18,06 65,05 34,95
0,15 108 21,6 86,65 13,35
Pan 56,2 11,24 97,89 2,11
Sifat fisik agregat

Jenis Pengujian Agregat Kasar Agregat Halus


Kadar lumpur (%) 1,67 4,94
Kadar Air (%) 4,65 10,25
Kadar Air Kering udara (%) 3,19 1,05
Absorpsi (%) 5,81 3,45
Berat Volume : gembur (gram/cm3) 1,28 1,68
Padat (gram/cm3) 1,38 1,75
Bulk Spesific Gravity SSD 2,46 2,53
Ukuran Maksimum (mm) 20 -

Anda mungkin juga menyukai