Anda di halaman 1dari 18

CONTOH PERANCANGAN

CAMPURAN BETON DENGAN


METODE SNI
(SK SNI T-15-1990-03)
Hasil Pemeriksaan Agregat

Sifat fisik agregat


Jenis Pengujian Agregat Kasar Agregat Halus
Kadar lumpur (%) 1,67 4,94
Kadar Air (%) 4,65 10,25
Kadar Air Kering udara (%) 3,19 1,05
Absorpsi (%) 5,81 3,45
Berat Volume : gembur (gram/cm3) 1,28 1,68
Padat (gram/cm3) 1,38 1,75
Bulk Spesific Gravity SSD 2,46 2,53
Ukuran Maksimum (mm) 20 -
Gradasi agregat kasar
Ukuran Berat Tertahan Persentase Persentase Persentase
Ayakan (mm) (gram) Tertahan Tertahan Kumulatif Tembus
37,5 0 0 0 100
19 1900 19 19 81
9,5 7800 78 97 3
4,75 300 3 100 0
Pan 100

Gradasi agregat halus


Ukuran Berat Tertahan Persentase Persentase Persentase
Ayakan (mm) (gram) Tertahan Tertahan Kumulatif Tembus
4,75 0 0 0 100
2,36 34,35 6,87 6,87 93,18
1,18 65,3 13,06 19,93 80,07
0,6 135,3 27,06 46,99 53,01
0,3 90,3 18,06 65,05 34,95
0,15 108 21,6 86,65 13,35
Pan 56,2 11,24 97,89 2,11
Perancangan Campuran
1. Kuat tekan beton yang direncanakan 35 Mpa
Maka kuat tekan target : 45 Mpa
2. Jenis semen yang digunakan : PC Tipe I
3. Jenis agregat kasar yang digunakan : Batu pecah
4. Jenis agregat halus yang digunakan : Pasir alam
5. Faktor air-semen bebas (w/c) dari grafik
Dari grafik hubungan kuat tekan rencana pada umur 28 hari dengan faktor air
semen (gambar 1), diperoleh w/c = 0,37
6. Faktor air-semen maksimum berdasarkan deskripsi keadaan beton
adalah w/c max = 0,60 (sesuai dengan tabel berikut)

Jumlah Semen Min. Nilai Faktor Air-Semen


Deskripsi
Dalam 1 m3 beton (kg) Maksimum
Beton di dalam ruang
bangunan :
a. Keadaan keliling
275 0,60
nonkorosif
b. Keadaan keliling korosif 325 0,52
0,37

Gambar 1. Hubungan kuat tekan dengan faktor air-semen (w/c)


7. Faktor air-semen yang digunakan : w/c = 0,37
8. Nilai slump campuran : 75 – 100 mm
9. Ukuran agregat maksimum yang digunakan : 20 mm
10. Jumlah air bebas yang digunakan : (dr tabel di bawah)
Agregat halus : 195 kg/m3
Agregat kasar : 225 kg/m3

Slump (mm)
Ukuran Agr.
Jenis Agregat 0-10 10-30 30-60 60-100
Maksimum

Batu tak dipecahkan (agr. Halus) 150 180 205 225


10
Batu pecah (agr. Kasar) 180 205 230 250
Batu tak dipecahkan (agr. Halus) 135 160 180 195
20
Batu pecah (agr. Kasar) 170 190 210 225
Batu tak dipecahkan (agr. Halus) 115 140 160 175
30
Batu pecah (agr. Kasar) 155 175 190 205
11. Menghitung kadar air gabungan dengan persamaan :
2 1
Wgab  Wh  Wk
3 3
Dimana :
Wgab = kadar air agregat gabungan (kg/m3)
Wh = perkiraan kadar air agregat halus (kg/m3)  dr langkah 10.
Wk = perkiraan kadar air agregat kasar (kg/m3)  dr. langkah 10.

Diperoleh :
2 1
Wgab  (195)  (225)
3 3
3
Wgab  205 kg/m
12. Kadar semen :
Wgab
Kadar semen 
w/c
205 3
Kadar semen   554 kg/m
0,37

13. Kadar semen minimum : 275 kg/m3 (dr tabel pada langkah 6)
14. Kadar semen yang digunakan : 554 kg/m3 (terbesar antara kadar
semen yang dihitung pada langkah 12 dan langkah 13)
15. Zone agregat halus berdasarkan susunan butir : Zone 2
(lihat plotting susunan butiran pada grafik)
Agregat Halus – Zone 1
Persen lolos kumulatif
Agregat Halus – Zone 2
Persen lolos kumulatif
Agregat Halus – Zone 3
Persen lolos kumulatif
Agregat Halus – Zone 4
Persen lolos kumulatif
16. Persentase agregat halus terhadap campuran : 40%
(berdasarkan nilai slump, faktor air-semen, dan ukuran maksimum agregat, dengan
menggunakan grafik pada gambar 2)
17. Persentase agregat kasar :
% Agr. Kasar = 100 % - % Agr. Halus (yg diperoleh pd langkah 16)
% Agr. Kasar = 100 % - 40 %
% Agr. Kasar = 60 %

18. Menghitung berat jenis SSD agregat gabungan dengan rumus:


BJ Agr. Gab = (BJ pasir SSD x % agr. Halus) + (BJ agr. Kasar SSD x % Agr.
Kasar)
BJ Agr. Gab = (2,53 x 40 %) + (2,46 x 60 %)
BJ Agr. Gab = 2,488
45

40
35

Gambar 2. Persentase agregat halus


19. Berat jenis beton : 2250 kg/m3 (dr grafik pada gambar 3)
20. Kadar agregat gabungan :
Agr. Gab = BJ beton – (kadar semen + kadar air gab)
Agr. Gab = 2550 – (554 + 205)
Agr. Gab = 1791 kg/m3
21. Kadar agregat kasar :
Agr. Kasar = % Agr. Kasar x kadar agr. Gab.
Agr. Kasar = 60 % x 1791
Agr. Kasar = 1075 kg/m3
22. Kadar agregat halus :
Agr. Halus = % agr. Halus x kadar agr. Gab
Agr. Halus = 40 % x 1791
Agr. Halus = 716 kg/m3
2250

Gambar 3. Perkiraan berat jenis beton


23. Komposisi campuran kondisi SSD:
Jumlah semen : 554 kg/m3
Jumlah air : 205 kg/m3
Jumlah agr. Kasar : 1075 kg/m3
Jumlah agr. Halus : 716 kg/m3

Selanjutnya komposisi campuran kondisi SSD harus dikoreksi ke kondisi


aktual, sbb :
Jumlah air = jumlah air SSD – [(kadar air agr. halus – absorpsi agr. halus)/100 x
jumlah agr. halus SSD + (kadar air agr. kasar – absorpsi agr. kasar)/100 x jumlah
agr. asar SSD]
Jumlah air = 205 – [(10,25 – 3,45)/100 x 716 + (4,60 – 5,81)/100 x 1075]
Jumlah air = 169 kg/m3
Jumlah agr. kasar = jumlah agr. kasar SSD + (kadar air agr. kasar – absorpsi agr.
kasar)/100 x jumlah agr. kasar SSD
Jumlah agr. kasar = 1075 + (4,60 – 5,81)/100 x 1075
Jumlah agr. kasar = 1062 kg/m3

Jumlah agr. halus = jumlah agr. halus SSD + (kadar air agr. halus – absorpsi agr.
halus)/100 x jumlah agr. halus SSD
Jumlah agr. hasar = 716 + (10,25 – 3,45)/100 x 716
Jumlah agr. hasar = 765 kg/m3

Maka, komposisi campuran kondisi aktual :


Jumlah semen : 554 kg/m3
Jumlah air : 169 kg/m3
Jumlah agr. Kasar : 1062 kg/m3
Jumlah agr. Halus : 765 kg/m3

Anda mungkin juga menyukai