Slump (mm)
Ukuran Agr.
Jenis Agregat 0-10 10-30 30-60 60-100
Maksimum
Diperoleh :
2 1
Wgab (195) (225)
3 3
3
Wgab 205 kg/m
12. Kadar semen :
Wgab
Kadar semen
w/c
205 3
Kadar semen 554 kg/m
0,37
13. Kadar semen minimum : 275 kg/m3 (dr tabel pada langkah 6)
14. Kadar semen yang digunakan : 554 kg/m3 (terbesar antara kadar
semen yang dihitung pada langkah 12 dan langkah 13)
15. Zone agregat halus berdasarkan susunan butir : Zone 2
(lihat plotting susunan butiran pada grafik)
Agregat Halus – Zone 1
Persen lolos kumulatif
Agregat Halus – Zone 2
Persen lolos kumulatif
Agregat Halus – Zone 3
Persen lolos kumulatif
Agregat Halus – Zone 4
Persen lolos kumulatif
16. Persentase agregat halus terhadap campuran : 40%
(berdasarkan nilai slump, faktor air-semen, dan ukuran maksimum agregat, dengan
menggunakan grafik pada gambar 2)
17. Persentase agregat kasar :
% Agr. Kasar = 100 % - % Agr. Halus (yg diperoleh pd langkah 16)
% Agr. Kasar = 100 % - 40 %
% Agr. Kasar = 60 %
40
35
Jumlah agr. halus = jumlah agr. halus SSD + (kadar air agr. halus – absorpsi agr.
halus)/100 x jumlah agr. halus SSD
Jumlah agr. hasar = 716 + (10,25 – 3,45)/100 x 716
Jumlah agr. hasar = 765 kg/m3