Dampak Negatif

IPTEK Dalam Bidang

Pertahanan dan
Keamanan
 Kelompok Joko Widodo

01 Ketua 02 Moderator 03 Pemateri

Thesa Lonika Yesa Anggria Putri
Yufira Putri Kasih
Sihombing Hairun Nisa Napitupulu
Putri Perdamaian Gulo
 IPTEK Dalam Bidang
Pertahanan dan Keamanan
Adanya perkembangan IPTEK memang dapat merugikan suatu negara,
namun juga berbanding lurus dengan dampak posiitif yang dirasakan
oleh negara-negara maju. Negara-negara maju seperti AS, Inggris,
Jerman, Perancis, Rusia dan Jepang mengembangkan industri
pertahanannya untuk memperkuat kekuatan militernya dan menjadikan
sebagai negara pengekspor senjata yang sangat canggih dibidang
militer. Masing-masing negara memiliki keunggulan sesuai dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdapat di
negaranya.
Di beberapa negara dibelahan bumi, muncul nama-nama baru
seiring perkembangan teknologi yang sangat maju, yaitu seperti
negara China dan India. Negara-negara tersebut  merupakan
contoh nama baru negara yang memiliki kekuatan militer
sekaligus kekuatan ekonomi yang tangguh. Mereka
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan
industri pertahanannya.
 Adapun dampak negatifnya antara lain :
01 Penyalahgunaan satelit oleh para teroris

02 Media internet sebagai media komunikasi bagi para pelaku teroris

03 Banyaknya pro kontra yang dapat menyebabkan perang informasi

04
Perdagangan gelap senjata nuklir dan radioaktif yang dapat
menimbulkan kekacauan dunia
1. Penyalahgunaan satelit oleh para teroris

Penyalahgunaan satelit oleh para teroris  seperti melacak kondisi

tempat mereka akan melakukan kejahatan. Satelit yang seharusnya
digunakan untuk kepentingan nasional sebuah bangsa, malah
digunakan untuk menghancurkan sebuah negara oleh teroris. Mereka
tidak menggunakannya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat,
tapi membawa kehancuran dengan melacak kondisi tempat mereka
akan beraksi.
 2. Media internet sebagai media
komunikasi bagi para pelaku teroris

Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi

dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut. Terorisme
telah menggunakan media baru seperti internet untuk
berkomunikasi, baik sesama teroris maupun untuk mencari
pengikut. Kedua, dengan sifat internet yang global dan canggih,
para pelaku terorisme nampaknya mempunyai latar belakang
pendidikan dan pemanfaatan internet yang cukup bagus serta
bersifat lintas negara.
3. Banyaknya pro kontra yang dapat
menyebabkan perang informasi
Kehidupan sekarang memang sangat dipengaruhi oleh informasi yang
kita terima. Semua itu akan masuk ke otak kita untuk mempengaruhi
pikiran, membuat kita senang, menyentuh perasaan, ataupun akan
menimbulkan rasa takut.Semua informasi bercampur aduk, orang
yang benar akan menyampaikan kebenaran dan orang yang tidak baik
akan menyampaikan segala kebohongan. Sumber informasi penting
untuk kita ketahui, agar kita menilai apakah sumber tersebut adalah
benar, sumber yang netral ataukah sumber yang punya
kepentingan.orang.
 4. Perdagangan gelap senjata nuklir dan
radioaktif yang dapat menimbulkan kekacauan
dunia

Menurut laporan Database Perdagangan Gelap Badan Energi Atom

Internasional (IAEA) tahun 2014, 125 negara peserta melaporkan lebih
dari 2.477 insiden bahan nuklir di luar kendali regulasi antara tahun
1993 dan 2013. Dari jumlah tersebut, 424 adalah insiden kepemilikan
kriminal termasuk upaya untuk memindahkan, membeli atau menjual
sumber radioaktif. Selama periode waktu yang sama, dilaporkan adanya
664 insiden lain terkait materi radioaktif hilang atau dicuri, demikian
menurut database tersebut.
 Kesimpulan
Untuk menjaga agar kita dalam koridor yang benar dalam
penggunaan IPTEK, kita harus menggunakan IPTEK dengan porsi
yang pas dan tidak terus bergantung pada kemudahan yang ada.
Memang tak dapat dipungkiri bahwa kemudahan yang kita rasakan
saat ini merupakan dampak IPTEK dan kita juga tidak boleh
menutup mata akan dampak negatif yang diberikan IPTEK kepada
kita, seperti dampak negatif IPTEK dalam bidang keamanan dan
pertahanan diatas.