Universitas Pancasila
Jl. Lenteng Agung Raya No.56, RT.1/RW.3, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630
E-mail: redamanthovani@univpancasila.ac.id
ABSTRAK
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak besar bagi kehidupan manusia dan
hubungan antar bangsa. Selama hampir satu dasawarsa, topik perang siber terus mencuat dan bahkan di prediksi akan
memicu ketegangan antarnegara yang dapat mengancam perdamaian dunia. Ketika orang menjadi lebih bergantung
pada teknologi informasi, semakin banyak risiko dari perkembangan ini yang perlu dikelola. Kurangnya penyaringan
informasi berita yang tersebar di media sosial online dari pihak yang berwenang semakin memudahkan para pembuat
hoaks dalam melakukan pekerjaannya. Hoaks merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi
sebenarnya dengan kata lain hoaks diartikan sebagai upaya memutarbalikkan fakta menggunakan informasi yang
meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya, dan dapat pula diartikan sebagai tindakan mengaburkan
informasi yang sebenarnya dengan cara membanjiri suatu media dengan pesan yang salah agar bisa menutupi
informasi yang benar yang biasanya digunakan dalam media sosial, misalnya : facebook, twitter, whatsapp, blog dan
lain-lain. Hoaks atau berita bohong adalah salah satu bentuk kejahatan yang kelihatannya sederhana, mudah dilakukan
namun berdampak sangat besar bagi kehidupan politik, sosial dan masyarakat, yang mana penyebaran hoaks melalui
media sosial di Indonesia mulai marak sejak media sosial populer digunakan oleh masyarakat Indonesia, untuk itu
Pemerintah telah membuatkan aturan khusus mengenai cyber law yang di wujudkan dalam Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik yang dapat digunakan sebagai regulasi untuk mengantisipasi penanggulangan penyebaran hoaks yang dapat
mengancam keamanan negara di dunia maya khususnya di negara Indonesia.
Kata Kunci : Penanggulangan, Hoaks, Keamanan Negara Indonesia, Dunia Maya, Bela Negara
Abstract
Advances in science and technology have had a major impact on human life and relations between nations.
For nearly a decade, the topic of cyber war has continued to emerge and is even predicted to trigger tensions between
countries that could threaten world peace. As people become more dependent on information technology, more and
more risks from this development need to be managed. The lack of filtering of news information spread on online
social media from the authorities makes it easier for hoax makers to do their job. Hoax is information that is
engineered to cover up real information, in other words, hoax is defined as an attempt to distort facts using convincing
information but cannot be verified, and can also be interpreted as an act of obscuring real information by flooding a
media with false messages so that it can cover up Correct information that is usually used in social media, for example:
Facebook, Twitter, WhatsApp, blogs and others. Hoax or fake news is a form of crime that seems simple, easy to do
but has a very big impact on political, social and community life, where the spread of hoaxes through social media in
Indonesia has started to bloom since social media is popularly used by Indonesian people, for this reason the
Government has made special rules regarding cyber law which are embodied in Law Number 19 of 2016 concerning
Amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions which can be used as
regulations to anticipate tackling the spread of hoax that can threaten national security in virtual world, especially in
Indonesia.
Keywords : Countermeasures, Hoax, Indonesian State Security, Cyberspace, Defend The Country
Juli,8 No2 14
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
1
Sudjito Atmoredjo, Hukum dalam pelangi
kehidupan, Lingkar Media Group, Yogyakarta:
2018, hlm 75. 3
Kemhan, “Nasionalisme Dan Bela Negara Dalam
2
Ibid, hlm. 76. Perspektif Ketahanan Nasional”,
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/as
d, diakses pada tanggal 27 Desember 2019.
Juli,8 No2 15
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
semakin banyak risiko dari besar bagi kehidupan politik, sosial dan
perkembangan ini yang perlu dikelola. masyarakat. Penyebaran hoaks di media
Kurangnya penyaringan informasi berita sosial Indonesia, mulai marak sejak
yang tersebar di media sosial online dari media sosial populer digunakan oleh
pihak yang berwenang semakin masyarakat Indonesia, ini disebabkan
memudahkan para pembuat hoaks dalam sifat dari media sosial yang
melakukan pekerjaannya. Hoaks memungkinkan akun anonym untuk
biasanya diartikan sebagai beritabohong, berkontribusi, juga setiap orang tidak
atau tidak sesuai dengan kenyataan, peduli latar belakangnya memiliki
karena kurangnya informasi, kesempatan yang sama untuk menulis.
pengetahuan, akhirnya digembor- Beberapa orang yang tidak
gemborkan, seolah-olah informasi itu bertanggungjawab, menggunakan celah
benar padahal tidak benar.4 Hoaks ini untuk menggunakan media sosial
merupakan informasi yang direkayasa dalam konteks negatif, yaitu
untuk menutupi informasi sebenarnya menyebarkan fitnah, hasut dan hoax.5
dengan kata lain hoaks diartikan sebagai Berita palsu dan pesan kebencian dibuat
upaya memutarbalikkan fakta untuk mempengaruhi publik dan dengan
menggunakan informasi yang cepat menjadi marak karena
meyakinkan tetapi tidak dapat mengandung dua stimulan yaitu sosial
diverifikasi kebenarannya, dan dapat politik dan SARA.6 Oleh karena itu,
pula diartikan sebagai tindakan diperlukan penanggulangan penyebaran
mengaburkan informasi yang hoaks yang dapat mengancam keamanan
sebenarnya, dengan cara membanjiri negara Indonesia di dunia maya dengan
suatu media dengan pesan yang salah pendekatan bela negara.
agar bisa menutupi informasi yang Setiap aspek kehidupan
benar. Hoaks atau berita bohong adalah bergantung pada Internet, termasuk
salah satu bentuk kejahatan yang ekonomi, masyarakat, dan sistem
kelihatannya sederhana, mudah pertahanan. Cyberlaw bersifat esensial
dilakukan namun berdampak sangat dan strategis, terutama untuk melindungi
Juli,8 No2 16
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 17
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
negara Indonesia di dunia maya dengan kejahatan siber (cyber crime) dan
Juli,8 No2 18
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
9
Munir Fuady, Metode Riset Hukum Pendekatan Teori
dan Konsep, Rajawali Pers, Depok: 2018,hlm. 1
Juli,8 No2 19
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
10
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,
UI Press, Jakarta: 1986
Juli,8 No2 20
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
11
Danan Mursito, Raya Reinhardt Sirait, https://prastowo.staff.ugm.ac.id/files/130M-09-
Sukma Wardhana, (2005), “Pendekatan Hukum Untuk final2.0-laws_investigations_and_ethics.pdf, diakses
Keamanan Dunia Cyber Serta Urgensi Cyber Law pada tanggal 27 Desember 2019.
Bagi Indonesia”, Program Studi Teknologi Informasi
Program Magister Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia,
Juli,8 No2 21
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 22
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 23
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 24
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 25
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
15
Atik Astrini, “Hoax dan Banalitas 16
Safril Hidayat, “Media Sosial Dan Bela
Kejahatan (Studi Pustaka tentang Fenomena Hoax dan Negara: Pencegahan Konflik Sosial”, Media Informasi
Keterkaitannya dengan Banalitas Kejahatan), Kementerrian Pertahanan Wira, Edisi Khusus 2017,
Transformasi, No. 32 Tahun 2017, Volume II, hlm. 96 hlm. 46.
Juli,8 No2 26
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 27
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
contoh politik saat ini, ini adalah individu, organisasi atau lainnya.
politik yang lebih agresif.17 Atau dari situs yang tidak dapat
Pelaku penyebaran hoaks diidentifikasi memiliki otoritas atau
dapat diancam dengan Pasal 28 ayat (1) reputasi yang memadai.
Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 2. Gambar, foto, atau video yang
tentang Informasi dan Transaksi digunakan adalah rekayasa, atau
Elektronik karena dengan sengaja bahkan tidak terkait dengan berita.
menyebarkan berita bohong dan Misalnya, mengedit dari sumber
menyesatkan yang mengakibatkan dilakukan sembarangan.
kerugian konsumen dalam transaksi 3. Gunakan frase provokatif untuk
elektronik, dapat dipidana dengan pidana dengan mudah mempengaruhi
penjara paling lama 6 tahun dan atau pembaca.
denda paling banyak Rp.1.000.000.000,- 4. Mengandung unsur politis dan
(satu miliar rupiah). Sedangkan dampak SARA.19
sosial dapat menimbulkan konflik, Model keamanan nasional
ketidakstabilan dan gangguan dalam telah bergeser ke aspek yang lebih luas,
masyarakat.18 Hoax dapat kita kenali termasuk memastikan keamanan pribadi
dari beberapa hal yang melekat padanya, warga negara. Kewajiban utama suatu
yaitu: negara adalah menjaga keamanan
1. Sumbernya berasal dari pihak yang warganya, termasuk berbagai penjahat
tidak dapat dipercaya. Tidak ada dunia maya.20 Dalam hal ini, kebijakan
tautan ke sumber resmi. Berita yang keamanan sistem informasi yang paling
berasal dari sebuah website yang penting dalam tatanan hukum nasional
tidak merinci siapa yang berupa Undang-Undang Kejahatan Siber
bertanggung jawab, apakah itu yang mengatur kegiatan di dunia maya,
17
M. Ravii Marwan dan Ahyad, “Analisis NDONESIA.pdf, diakses pada tanggal 27 Desember
Penyebaran Berita Hoax Di Indonesia”, Jurusan Ilmu 2019, hlm. 7.
Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas 18
Lusiana Monohevita, “Stop Menyebarkan
Gunadarma, Hoax”, UI Lib. berkala, Vol. 3 No. 1 Tahun 2017,
http://ravii.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/ Depok: Kampus UI, hlm. 7.
3552/ANALISIS+PENYEBARAN+BERITA+HOAX++DI+I 19
Ibid.
20
Darmawan Napitupulu, Op.Cit, hal. 109.
Juli,8 No2 28
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 29
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
23
Ibid, hlm. 49.
Juli,8 No2 30
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 31
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Mencakup semua aspek yang terkait bela negara melalui penguatan hukum
dengan Pemerintah telah siber (cyber law) di Indonesia untuk
mengeluarkan peraturan khusus melindungi pertahanan dan keamanan
tentang cyber law yang diwujudkan negara Indonesia dari ancaman
dalam Undang-Undang RI Nomor 19 kejahatan dunia maya. Oleh karena
Tahun 2016 atas perubahan atas itu, perlunya regulasi penegakan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun hukum kejahatan dunia maya (cyber
2008 tentang Informasi dan Transaksi crime law enforcement) untuk
Elektronik dan Undang-Undang meyakinkan masyarakat Indonesia
Nomor 11 Tahun 2008 tentang dan dunia internasional bahwa di
Informasi dan Transaksi Elektronik. Indonesia ada peraturan ketat untuk
Penyebaran berita bohong atau hoaks pertahanan siber dalam upaya
di Indonesia telah menimbulkan melindungi negara untuk membangun
keresahan di masyarakat. Dengan keamanan global.
demikian, sejumlah besar orang B. Saran
mudah terprovokasi oleh penyebaran Berdasarkan kesimpulan
pesan dan informasi yang mereka diatas, saran yang dapat diberikan
mengerti atau tidak mengerti sama penulis yaitu :
sekali. Oleh karena hal itu, sebaiknya a. Perlunya mengedukasi masyarakat
masyarakat berusaha untuk mengenai penggunaan mediasosial
memahami dan mengkategorikan baik di lingkungan keluarga,
pesan terlebih dahulu sebelum sekolah, masyarakat maupun
mengirimkannya kembali kepada dunia maya dengan memperkuat
orang lain. Untuk mencegah dukungan literasi digital untuk
beredarnya hoaks di media sosial memerangi hoaks atau berita
online yang mengancam keamanan bohong yang beredar di
negara Indonesia di dunia maya masyarakat.
diperlukan adanya penanggulangan b. Perlunya mengedukasi masyarakat
penyebaran hoaks dengan pendekatan mengenai regulasi penegakan
Juli,8 No2 32
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Juli,8 No2 33
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 08, Nomor 02, Juli 2023 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
berkala, Vol. 3 No. 1 Tahun 2017, Syaifudin, Lukman Hakim “Melawan Hoax
Depok: Kampus UI, hlm 7 di Media Sosial dan media Massa”
Mursito, Danan, Raya Reinhardt Sirait, Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Carding
Sukma Wardhana, (2005), Sebagai Salah Satu Cybercrime,
“Pendekatan Hukum Untuk http://eprints.ums.ac.id/55831/3/BA
Keamanan Dunia Cyber Serta B%20I.pdf, diakses pada 27
Urgensi Cyber Law Bagi Indonesia”, Desember 2019
Program Studi Teknologi Informasi Wardhana, Danan Mursito, Raya Reinhardt
Program Magister Fakultas Ilmu Sirait, Sukma Wardhana. 2005,
Komputer Universitas Indonesia, “Pendekatan Hukum Untuk
https://prastowo.staff.ugm.ac.id/files/13 Keamanan Dunia Cyber SertaUrgensi
0M-09 Cyber Law Bagi Indonesia”,Program
final2.0laws_investigations_and_ethics. Studi Teknologi Informasi Program
pdf, diakses pada tanggal 27 Magister Fakultas Ilmu Komputer
Desember 2019. Universitas Indonesia,
Napitupulu, Darmawan. “Kajian Peran Cyber https://prastowo.staff.ugm.ac.id/files/
Law Dalam Memperkuat Keamanan 130M-09-final2.0-
Sistem Informasi Nasional”, diakses laws_investigations_and_ethics.pdf,
pada 27 Desember 2019, hlm 103 diakses pada tanggal 27 Desember
Rasywir dan Purwarianti “Eksperimen pada 2019
system klasifikasi Berita Hoax Winn, Jane K and Benjamin Wright. “The
berbahasa Indonesia Berbasis Law of Electronic Commerce”, Cetakan
Pembelajaran Mesin” (Jurnal Ketiga, Gaithersburg New York:
Aspen Law & Business, hlm 6
Cybermtika, Vol. 3 No. 2 Artikel 1,
2015) h.1.
http://cybermatika.stei.itb.ac.id/ojs/in
dex.php/cybermatika/article/view/13
3 Diakses tanggal 1 November 2018
Pukul 15.22
Juli,8 No2 34