Anda di halaman 1dari 52

Dasar-dasar Ilmu Kesehatan

Masyarakat dan Komunitas


Yusuf Alam Romadhon
Sasaran belajar
1. Mampu menjelaskan definisi, ruang lingkup Ilmu Kesehatan
Masyarakat
2. Mampu membedakan prinsip kerja bidang Ilmu kesehatan
masyarakat dengan ilmu klinis
3. Mampu menjelaskan tiga peran dokter sebagai praktisi medis,
pekerja kesehatan masyarakat dan pemimpin sekaligus manajer
4. Mampu membedakan masalah kesehatan individu, masalah
kesehatan komunitas, masalah kesehatan masyarakat
5. Mampu menjelaskan keterkaitan antara kedokteran klinis,
kedokteran komunitas dan kesehatan masyarakat
6. Mampu menjelaskan perbedaan diagnosis komunitas dengan
diagnosis klinis
Pokok Bahasan Ilmu Kesehatan Masyarakat I
No Pokok Bahasan Metoda Pengampu
1 Dasar-dasar IKM – KOM C/D/T Imam Syafii
2 Dasar-dasar IKM – KOM C/D/T Imam Syafii
3 Dasar-dasar IKM – KOM C/D/T Imam Syafii
4 Dasar-dasar IKM – KOM C/D/T Imam Syafii
5 Kesehatan lingkungan C/D/T Shoim Dasuki
6 Kesehatan lingkungan C/D/T Shoim Dasuki
7 Kesehatan lingkungan C/D/T Shoim Dasuki
8 Kesehatan lingkungan C/D/T Shoim Dasuki
9 Ilmu Komunikasi dan Perilaku C/D/T Yusuf Alam R
10 Ilmu Komunikasi dan Perilaku C/D/T Yusuf Alam R
11 Ilmu Komunikasi dan Perilaku C/D/T Yusuf Alam R
12 Kependudukan dan KB C/D/T Imam Syafii
13 Kependudukan dan KB C/D/T Imam Syafii
14 Kependudukan dan KB C/D/T Imam Syafii
Batasan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public
health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale
(Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi
lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan
individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian
pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini,
pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial,
yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat
mempunyai standar kehidupan yang adekuat untuk
menjaga kesehatannya.
Definisi kesehatan masyarakat
Winslow (1920) akhirnya membuat batasan kesehatan masyarakat
yang masih relevan hingga sekarang yakni: kesehatan masyarakat
(public health) adalah ilmu dan seni : mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui
“usaha pengorganisasian masyarakat” untuk :
– Perbaikan sanitasi lingkungan
– Pemberantasan penyakit-penyakit menular
– Pendidikan untuk kebersihan perorangan
– Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini
dan pengobatan
– Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya
Penopang Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disiplin ilmu penopang ilmu kesehatan masyarakat /
pilar utama kesehatan masyarakat :
• Epidemiologi
• Biostatistik / statistik kesehatan
• Kesehatan lingkungan
• Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
• Administrasi kesehatan masyarakat
• Gizi masyarakat
• Kesehatan kerja
Kelompok Ilmu Kesehatan Masyarakat
1. Kesehatan lingkungan (air minum, tinja, limbah, sampah,
perumahan, pencemaran, vektor dan rodent control)
2. Kependudukan (pengertian, ruang lingkup, sejarah
perkembangan, masalah kualitas penduduk, masalah
kuantitas penduduk)
3. Ilmu komunikasi dan perilaku (dasar-dasar komunikasi,
dasar belajar-mengajar, metoda penyampaian, alat bantu
pandang dan cetak, dasar perilaku, penerapan
pendidikan kesehatan masyarakat – persiapan –
pelaksanaan – penilaian)
Kelompok Ilmu Kesehatan Masyarakat

4. Statistik kesehatan (statistik kependudukan,


kehidupan, penyakit, lingkungan dan
pelayanan kesehatan)
5. Epidemiologi dasar (batasan/pengertian,
sejarah, ruang lingkup, model kausasi,
riwayat alamiah penyakit, tingkat-tingkat
pencegahan, desain penelitian, epidemiologi,
surveilans epidemiologi)
Kelompok Ilmu Kesehatan Masyarakat

6. Administrasi Kesehatan
7. Manajemen upaya kesehatan (Posyandu,
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten, RSU
Kabupaten/Kota – Kelas C, Praktik dokter
keluarga)
Kelompok Ilmu Kedokteran Komunitas
1. Dasar-dasar IKM – KOM (pengertian/batasan,
sejarah perkembangan, konsep sakit sehat, riwayat
alamiah perjalanan penyakit, tingkat pencegahan
penyakit, penerapan, sosioantropologi kedokteran,
ekologi kedokteran)
2. Biostatistik (statistik deskriptif – pengumpulan data,
pengolahan data, analisa data, sebaran dan
tendensi sentral, penyajian data, pengambilan
kesimpulan, statistik inferensial, uji non parametrik,
dasar analisis multivariate)
Kelompok Ilmu Kedokteran Komunitas

3. Epidemiologi Klinik (dasar epidemiologi


klinik, pemeriksaan diagnostik, skrining,
efikasi terapetik, keamanan terapetik)
4. Pendidikan Kesehatan (pengertian, perilaku,
proses belajar mengajar, dasar-dasar
komunikasi, perubahan sosial, program dan
manajemen)
Kelompok Ilmu Kedokteran Komunitas

5. Administrasi Kesehatan
6. Kedokteran Okupasi dan Industri (pengertian,
ruang lingkup, penyakit akibat kerja,
kecelakaan akibat kerja, program dan
manajemen)
Kelompok Ilmu Kedokteran Komunitas
7. Kedokteran Keluarga (pengertian, ruang lingkup,
sejarah perkembangan, prinsip-prinsip pelayanan
kedokteran keluarga, klinik dokter keluarga,
penerapan pelayanan, penilaian pelyanan
kedokteran keluarga)
8. Manajemen Pelayanan Kesehatan
(batasan/pengertian, sejarah perkembangan,
asas-asas manajemen, fungsi-fungsi manajemen,
problem solving, manajemen mutu)
Sistem saraf
Biosphere
Organ/Sistem Organ
Masyarakat –negara
Jaringan
Kultur – subkultur

Sel
Komunitas

Patofisiologi
Organel
Keluarga

Patogenesis
Molecules
Dua orang

Atom
Orang
(pengalaman & perilaku) Partikel subatom
Kelompok Masyarakat
mempunyai ciri-ciri khas

Kedokteran keluarga Kedokteran Industri


(family medicine) (Industrial medicine /
Ocupational medicine)

Kedokteran penerbangan
(Aviation medicine) Kedokteran kelautan
(marine medicine)

Kedokteran pariwisata
(traveler medicine)
Physician = Three in One Competencies

• Dokter sebagai pimpinan organisasi pelayanan


kesehatan dituntut memiliki keterampilan
dasar
– Medicus practicus
– Public health worker
– Manajer
Medicus practicus
• Pelayanan kepada pasien (sebagai individu) dan dengan
memanfaatkan keterampilan physical diagnostic
(pemeriksaan fisik diagnostik) untuk menegakkan
diagnosis penyakit.
• Medicus practicus harus memiliki keterampilan dasar
anamnesis, pemeriksaan fisik, membaca hasil lab,
rontgen
– Menegakkan diagnosis penyakit pasien
– Memberikan terapi dan melakukan follow-up, konseling serta
merujuk pasien ke unit-unit pelayanan kesehatan yang
dianggap mampu
Public Health Worker
• Memahami prinsip dasar public health (upaya kesehatan)
• Terampil memanfaatkan prinsip dasar epidemiologi
untuk merumuskan masalah program dan masalah
kesehatan masyarakat yang berkembang di wilayah
kerjanya
• Terampil mengembangkan teknik-teknik komunikasi
dengan masyarakat dan memanfaatkan semua potensi,
baik yang dimiliki oleh organisasi yang dipimpinnya
maupun yang dapat digali dari masyarakat di wilayah
kerjanya
Manajer
• Memiliki pengetahuan praktis dan keterampilan manajerial
• Terampil melakukan analisis masalah program dan masalah kesehatan
masyarakat
• Mampu merencanakan kegiatan program (fungsi perencanaan)
• Mendelegasikan wewenang dan membagi tugas-tugas pokoknya kepada staf
yang dipimpinnya (fungsi pengorganisasian)
• Memotivasi staf agar mereka mau melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal
dan mengkoordinasikan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
yang dipimpinnya (fungsi actuating)
• Mampu mengukur sejauh mana kemajuan yang sudah dicapai oleh stafnya
dalam menjalankan tugas pokok organisasi dan berusaha memberikan
bimbingan apabila terjadi penyimpangan (fungsi pengawasan dan
pengendalian)
• Terampil mengevaluasi produktifitas yang sudah dicapai oleh staf dan organisasi
yang dipimpinnya (evaluasi).
Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN PAPARAN PELAYANAN PERILAKU


LINGKUNGAN KESEHATAN

SURVEILANS EPIDEMIOLGI

Gangguan Ketidak-
Sehat Berisik Sakit Cacat Sekarat
kesehatan mampuan
o
Promosi Proteksi Diagnosis Pengobatan Rehabilitasi Legislasi Paliasi
Kesehatan Spesifik Dini Tepat

UPAYA KESEHATAN UPAYA MASYARAKAT PEMBIAYAAN KESEHATAN

MANAJEMEN KESEHATAN
ANALISIS
DETERMINANT
KESEHATAN
Proses perjalanan penyakit
Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN Paparan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Perilaku

Status Kesehatan Seseorang / kelompok


orang dalam masyarakat

Henrik L Blumm
Keturunan dan Keluarga
Paparan Lingkungan
Studi Barker di Hertfordshire, Preston dan Sheffield
 foetal programme
Pengaruh koneksi sosial

Pelayanan Kesehatan
Pasien
tidak cidera Near Miss (NM)
(KNC=Kejadian NYARIS CIDERA)
Proses of Care - Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)
Error - Plan, diket, dibatalkan (prevention)
- Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya
(mitigation)
-Kesalahan proses
-Dpt dicegah
-Pelaks Plan action Pasien
tdk komplit
cidera Adverse Event (AE)
-Pakai Plan action yg
salah (KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)
-Krn berbuat : commission
-Krn tidak berbuat : omission

Proses of Care Pasien


(Non Error) cidera Adverse Event
HUMAN ERROR TYPES

SLIPS ATTENTION FAILURE

UNINTENDED
MEMORY FAILURE
LAPSES

UNSAFE ACTS RULE BASED


(“ ERROR “) MISTAKES
KNOWLEDGE BASED

INTENDED
ROUTINE

VIOLATIONS OPTIMISING

NECESSARY/
SITUATIONAL
Cacat kandungan Sakit jantung

Gangguan Kerusakan Penyebab kasus


lambung hati bunuh diri
Merusak Sebab Rusak sistem
intelektual “buyuten” saraf
/parkinson
Sex pra nikah Penyebab kasus
remaja pria pembunuhan
Perilaku tak bertanggung Sebab pelecehan Dosis ringan turunkan kolesteraol
jawab dan antisosial seksual &
tapi tidak ada jaminan tidak
kekerasan anak
Penyebab kematian akibat
ketagihan dalam jangka panjang
kebakaran Muntah
Ketegangan rumah tangga yang paling darah dan
menyakitkan dan berujung cerai berak darah
1/3 penyebab kasus masuk Penyebab
rumah sakit kasus
Kecelakaan lalu lintas tenggelam
yang mematikan
Kematian dini
Analisis kombinasi 4
determinan
Kerangka teori tentang hubungan kausal PJK
Income Pendidikan Umur
Kausa distal
(kecuali umur)

Kausa
proksimal
Merokok Alkohol Indeks Massa Asupan Aktivitas
Tubuh lemak fisik

Kausa fisiologis Tekanan darah Kolesterol Diabetes


dan patofisiologis
diastolik LDL Melitus

Variabel hasil Penyakit Jantung Koroner


(PJK)
Aktivitas upaya
kesehatan
Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN Paparan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Perilaku

Surveilan epidemiologi

Sehat Berisiko Gangguan SAKIT Ketidak- Kecacatan Sekarat


Kesehatan mampuan

Promosi Proteksi Diagnosis Pengobatan Rehabilitasi Legislasi Paliasi


kesehatan spesifik dini tepat
Perjalanan penyakit di”match”kan dengan upaya kesehatan
perorangan maupun masyarakat

“Patroli” surveilan epidemiologi

Sehat Berisiko Gangguan SAKIT Ketidak- Kecacatan Sekarat


Kesehatan mampuan

Promosi Proteksi Diagnosis Pengobatan Rehabilitasi Legislasi Paliasi


kesehatan spesifik dini tepat
“Patroli” surveilan epidemiologi

BMI 18,5 – 24,9 BMI  30 Obesitas dengan


BMI 25 – 29,9
Sehat Overweight iringan pemberat lain
Berisiko Gangguan Kesehatan

Promosi Proteksi Diagnosis dini dan Pengobatan multimodalitas


kesehatan spesifik pengelolaan segera yang tepat
Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN Paparan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Perilaku

“Patroli” surveilan epidemiologi

Sehat dan BMI 23 – 24,9 BMI  25 Obesitas dengan


langsing PraObesitas Obesitas iringan pemberat lain
Berisiko Gangguan Kesehatan

Promosi Proteksi Diagnosis dini dan Pengobatan multimodalitas


kesehatan spesifik pengelolaan segera yang tepat
Misal deteksi dini OGTT,
gangguan profil lemak ringan
Surveilance dan
Promosi Kesehatan
Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN Paparan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Perilaku

Surveilan epidemiologi

Sehat Berisiko Gangguan SAKIT Ketidak- Kecacatan Sekarat


Kesehatan mampuan

Promosi Proteksi Diagnosis Pengobatan Rehabilitasi Legislasi Paliasi


kesehatan spesifik dini tepat
Tes Denver II
• Terdiri 125 item dibagi menjadi empat bagian :
1. Kepribadian / tingkah laku sosial (personal social)
meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan
kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan interaksi
dengan lingkungannya
2. Gerakan motorik halus (fine motor adaptive)
meliputi aspek-aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi secara cermat.
Tes Denver II
3. Bahasa (language) meliputi kemampuan untuk
memberikan respons terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara spontan
4. Perkembangan motorik kasar (gross motor
adaptive) meliputi aspek-aspek yang
berhubungan dengan pergerakan umum otot
besar dan sikap tubuh, misalnya duduk, berjalan
dan melompat

(Soetjiningsih, 1998; Halpen et al, 2000; Denver Developmental Materials Inc, 2006; Departemen
Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2005)
Aktivitas Proteksi
spesifik
Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN Paparan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Perilaku

Surveilan epidemiologi

Sehat Berisiko Gangguan SAKIT Ketidak- Kecacatan Sekarat


Kesehatan mampuan

Promosi Proteksi Diagnosis Pengobatan Rehabilitasi Legislasi Paliasi


kesehatan spesifik dini tepat
• Di Tanzania dalam usaha memerangi HIV AIDS ada
budaya perilaku “Sugar Daddy”, yakni hubungan seks
lintas generasi (pria kaya paruh baya mengencani
gadis remaja 15 – 17 tahun.
• Dengan dinamika kekuasaan akibat pria ini
memenuhi kebutuhan gadis dan keluarganya 
memaksa perempuan untuk melakukan seks tidak
aman (tidak memakai kondom)
• Realitas ini “wajar” dalam masyarakat Tanzania
•  jembatan HIV yang harusnya tidak berpindah-
pindah
Jadwal Imunisasi Wajib di Indonesia

Selang waktu
Jenis vaksin Pemberian Umur
pemberian (minimal)
BCG 1 kali - 0 – 11 bulan
DPT (DPT 1,2,3) 3 kali 4 minggu 2 – 11 bulan
Polio (Polio 1,2,3,4) 4 kali 4 minggu 0 – 11 bulan
Campak 1 kali - 9 – 11 bulan
Hepatitis B (HB 1,2,3) 3 kali 1 bulan 0 – 11 bulan
DT (DT 1,2) 2 kali 4 minggu Anak SD kelas 1
TT (TT 1,2) 2 kali 4 minggu Anak SD wanita
kelas 6
TT ibu hamil 2 kali 4 minggu Selama kehamilan
TT calon pengantin (TT 1,2) 2 kali 4 minggu Sebelum aqad nikah
Jadwal Imunisasi tambahan
Vaksinasi Jadwal Ulangan Proteksi terhadap
pemberian
MMR 1-2 tahun 12 tahun Measles,
meningitis, rubella
Hib 3bulan-dosis 1 18 bulan Hemophilus
4bulan-dosis 2 influenza tipe B
5bulan-dosis 3
Hepatitis A 12-18bulan -- Hepatitis A
Cacar air 12-18bulan -- Cacar air
Suplementasi vitamin A
Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN Paparan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Perilaku

Surveilan epidemiologi

Sehat Berisiko Gangguan SAKIT Ketidak- Kecacatan Sekarat


Kesehatan mampuan

Promosi Proteksi Diagnosis Pengobatan Rehabilitasi Legislasi Paliasi


kesehatan spesifik dini tepat
Aktivitas Manajemen Upaya
Kesehatan di Negara Indonesia
Faktor yang berpengaruh pada status kesehatan dan peranan manajemen

Faktor Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya

KETURUNAN Paparan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Perilaku

Surveilan epidemiologi

Sehat Berisiko Gangguan SAKIT Ketidak- Kecacatan Sekarat


Kesehatan mampuan

Promosi Proteksi Diagnosis Pengobatan Rehabilitasi Legislasi Paliasi


kesehatan spesifik dini tepat

Upaya Kesehatan Upaya Masyarakat Pembiayaan Kesehatan

Manajemen Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai