Anda di halaman 1dari 13

MODUL

GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR

Fasilitator : dr. Herlina Eka Shinta, M.Biomed, Sp. PA

Nama : Nor Aisza


NIM : 203030801136
PEMICU 2
Berdebar – debar

Seorang Pria berusia 71 tahun datang ke IGD RSUD dr. Doris


Sylvanus dengan keluhan dadanya terasa berdebar-debar semenjak 5 jam
yang lalu, keluhan berdebar ini dirasakan irama jantung yang tidak teratur
Pasien juga merasa kepalanya terasa melayang seperti ingin pingsan. Pada
inspeksi nampak pasien gemetar dan berkeringat banyak.
 
KATA SULIT

Tidak ada
KATA KUNCI

 Pria ( 71 tahun)

 dadanya berdebar-debar (5 jam yang lalu)

 irama jantung yang tidak teratur

 kepalanya terasa melayang

 gemetar dan berkeringat banyak.


DATA TAMBAHAN
Identitas pasien
Nama : Tn. A
Umur : 71 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki

Riwayat penyakit sekarang


Keluhan Utama : Dada terasa berdebar - debar
Onset : 5 jam yang lalu
Riwayat Pengobatan :-
Riwayat Penyakit Dahulu : Hal serupa sejak 4 bulan
Riwayat Penyakit Keluarga : -
Keluhan Penyerta : - irama jantung yang tidak teratur
- kepalanya terasa melayang seperti ingin pingsan
- inspeksi nampak pasien gemetar dan berkeringat banyak.
Riwayat Sosial : -
Riwayat Alergi : -
DATA TAMBAHAN

Pemeriksaan fisik :
Kesadaran Umum : composmentis Thorax :
Tekanan Darah : 120/70 mmHg • Cor : S1S2 tunggal ireguler
Frekuensi denyut nadi : 138 kali/menit • murmur (-)
frekuensi pernafasan : 22 kali/menit • gallop (-)
suhu : 37,3°C • pulsus defisit (+)
Tinggi badan : 155 cm Pulmo :
berat badan : 42 kg • Vesikuler +/+,
IMT : 17,5 kg/m2(underweight) • Rhonki -/-,
Kepala & Leher : • wheezing -/-
• Conjungtiva anemis (-) Abdomen : datar
• Sklera ikterik (-) • BU(+) Normal
• Timpani
• nyeri tekan (-)
Ekstremitas :
• akral hangat dan basah
• CRT dalam batas normal
DATA TAMBAHAN

Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
• Hemaglobin : 12 g/dl (12-16 g/dl)
• Hematokrit : 36% (35-45%)
• Leukosit : 8.000 /ul
• Trombosit : 320.000 /ul
Gula Darah Sewaktu : 120 mg/dl
ureum 40
kreatinin 1,1
Elektrokardiografi :
RUMUSAN MASALAH

1. Setelah didapati hasil anamnesis,pemeriksaan fisik,pemeriksaan penunjang, serta gejala yang


dirasakan oleh pasien, diagnosis apa yang di alami pasien?

2. Mengapa pasien mengalami keluhan dadanya terasa berdebar-debar semenjak 5 jam yang lalu ?

3. mengapa saat dada berdebar juga dirasakan irama jantung yang tidak teratur ?

4. Apa penyebab Pasien juga merasa kepalanya terasa melayang seperti ingin pingsan?
BRAINSTORMING

1. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Diduga pasien


mengalami Fibrilasi atrium
(Bender JR, Russell KS, Rosenfeld LE, et al. 2017)

2. ada beberapa keaadan yang menyebabkan dada pasien berdebar :


a. Takikardi yang berarti peningkatan denyut jantung ini disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya
karena saturasi O2 yang rendah, jantung bekerja untuk mengkompensasi kebutuhan 02 dalam tubuh
agar mencukupi.
b. Adanya permasalahan impuls konduktivitas jantung yang bermasalah, sehingga menyebabkan
takikardi, terlebih pada nodus SA yang menghantarkan pertama atau biasa disebut sebagai pace maker.
c. Takikardi (meningkatnya denyut jantung), karena saraf simpatis yang memacu kerja jantung lebih cepat
dengan adanya hormon NE berikatan dengan reseptor adrenergik Beta-1 -> meningkatkan permeabilitas
scl terhadap ion Na dan Ca -> membran akan menjadi lebih positif -> dapat mencapai nilai ambang
lebih cepat -> cepat menuju Potensial Aksi-> cepat melakukan kontraksi -> takikardi.
d. Karena adanya fibrilasi mengakibatkan sistem kontraksi tidak teratur, karena impuls tidak terkoordinir
sempurna dan impuls tidak beraturan, di sisi lain karna kekurangan O2, di perifer menyebabkan aktivasi
saraf simpatis.
e. Riwayat hipertensi (penyebab penyakit jantung struktural) ->remodelling di atrium ->poliferasi
fibroblast-> jaringan ikat fibrosis di atrium -> gangguan konduksi antara serabut otot dan serabut
konduksi di atrium -> SA node sebagai pace maker yang error -> sirkuit reentry -> menyebabkan
berdebar-debar. (Bender JR, Russell KS, Rosenfeld LE, et al. 2017)
3. detak jantung tidak teratur disebabkan oleh impuls listrik yang kacau dalam atrium.
Sinyal-sinyal ini mengakibatkan timbulnya kontraksi atrium yang cepat, tidak
terkoordinasi, dan lemah. Sinyal listrik yang kacau tersebut membombardir AV node dan
mengakibatkan irama ventrikel yang cepat dan tidak teratur. Fibrilasi atrium ada yang
bersifat sementara, ada juga yang menetap. Kelainan ini dapat menyebabkan komplikasi
serius seperti stroke. (Ismudiati L. 2018)

4. syncope (Pingsan atau kehilangan kesadaran sementara secara tiba-tiba)bisa


menjadi suatu kondisi yang serius. Ini biasanya terkait dengan kerusakan jantung atau
kelainan sistem kelistrikan yang memengaruhi kemampuan jantung dalam memompa
darah secara efisien.Bahkan, dalam kondisi yang serius, pingsan bisa menjadi pertanda
adanya irama jantung yang abnormal (aritmia) yang dapat menyebabkan serangan
jantung mendadak hingga kematian. (Sudoyo A W, Setyohadi B, Alwi I, dkk. 2019)
Pria (71 tahun) PROBLEM TREE

datang ke IGD RSUD

Anamnesis Data tambahan

Keluhan penyerta:
• irama jantung tidak teratur Keluhan utama : Pemeriksaan penunjang
• kepala terasa melayang seperti Dada terasa Pemeriksaan fisik
ingin pingsan berdebar-debar HR : 138 kali/menit Thorax :
• inspeksi gemetar dan IMT : 17,5 • pulsus defisit (+)
berkeringat banyak. kg/m2(underweight) Pulmo :
a. definisi dan klasifikasi
• Vesikuler +/+
5 jam yang lalu
b. Epidemiologi
c. Etiologi
d. Patofisiologi
e.Patogenesis Gangguan system
f. Tanda & Gejala kardiovaskuler
g. Faktor & risiko
h. Peneggakan Diagnosis
i. Komplikasi
DD :
j. Tata laksana
k. Diagnosis banding
• Multifocal atrial tachycardia (MAT)
Dx : fibrilasi atrium
l. Pencegahan • Frequent premature atrial contractions (PAC)
m. Prognosis • Atrial Flutter
n. Edukasi
TUJUAN BELAJAR
1. Mahasiswa dapat menjelaskan fibrilasi atrium berdasarkan :
a. definisi dan klasifikasi
b. Epidemiologi
c. Etiologi
d. Patofisiologi
e.Patogenesis
f. Tanda & Gejala
g. Faktor & risiko
h. Peneggakan Diagnosis
i. Komplikasi
j. Tata laksana
k. Diagnosis banding
l. Pencegahan
m. Prognosis
n. Edukasi
2. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme terjadinya dada terasa berdebar - debar
pasien fibrilasi atrium
3. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme terjadinya kepala merasa melayang
seperti ingin pingsan pasien fibrilasi atrium
4. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme terjadinya gemetar dan berkeringat
banyakpasien fibrilasi atrium
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai