PASIEN LES
(LUPUS ERITEMATOSUS
Disusun oleh:
SISTEMIK )
Heniawati
Susilawati
Use Ahmad
Yasirotul Muniroh
Pengertian Sistemik Lupus Eritematosus (SLE)
• Faktor genetic
• Faktor Humoral
• Faktor lingkungan
• Kontak dengan sinar matahari
• Infeksi virus/bakteri
• Obat golongan sulva
• Penghentian lehamilan
• trauma psikis
Patofisiologis
1. Penyakit ginjal
2. Kelainan sistem syaraf
3. Penggumpalan darah
4. Kardiovaskular
5. Paru-paru
6. Otot dan kerangka tubuh
7. kulit
KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Identitas
Nama umur, jenis kelamain,agama, pendidikan pekerjaan, no cm, tanggal masuk RS.
2. Keluhan utama
3. Riwayat kesehatan
Pengkajian
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
3. Tanda2 vital
4. Body sistem
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan ketidak mampuan fisik-psikososial kronis (injuri
neurologis, arthritis).
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan inflamasi
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak
mampuan untuk memasukkan nutrisi karena gangguan pada mukosa mulut
4. Kelelahan berhubungan dengan kondisi fisik yang buruk karena suatu penyakit
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan deficit imunologi
PERENCANAAN/INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
1 Nyeri kronis 1. Comfort level Pain management
berhubungan dengan 2. Pain control 1. Monitor kepuasan pasien
ketidak mampuan 3. Pain level terhadap manajemen
fisik-psikososial kronis Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri
(metastase kanker, selama 24 jam nyeri kronis pasien berkurang dengan 2. Tingkat istirahat dan tidur
injuri neurologis, kriteria hasil: yang adekuat
arthritis). 4. Tidak ada gangguan tidur 3. Kelola antianalgesik
5. Tidak ada gangguan konsetrasi 4. Jelaskan pada pasien
6. Tidak ada gangguan hubungan intrerpersonal penyebab nyeri
7. Tidak ada ekspresi menahan nyeri dan ungkapan 5. Lakukan tehnik
secara verbal nonfarmakologis
8. Tidak ada tegangan otot ( relaksasi masase
punggung)
2 Peningkatan suhu Thermoregulasi 1. Monitor suhu sesering mungkin
tubuh berhubungan Tujuan : Setelah dilakukan 2. Monitor TD, nadi dan RR
dengan inflasi tindakan selama 24 jam pasien 3. Monitor WBC,Hb dan Hct
menunjukan kriteria hasil : 4. Monitor intake dan output
1. Suhu tubuh dalam batas 5. Berikan antipiretik sesuai advis
normal dokter
2. Nadi dan RR dalam rentang 6. Selimuti pasien
normal 7. Berikan cairan intravena
3. Tidak ada perubahan 8. Kompres pasien pada lipat paha dan
warna kulit dan tidak ada aksila
pusing, pasien merasa 9. Tingkatkan sirkulasi udara
nyaman 10. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
11. Monitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban mukosa
3 Kerusakan integritas kulit 1. Tissue integrity : Skin and mucous 1. Anjurkan pasien
berhubungan dengan deficit imunologi membrane untuk
2. Wound healing primer dan sekunder menggunakan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan pakaian yang
keperawatan selama 2x 24 jam kerusakan longgar
integritaskulit berkurang dengan kriteria 2. Hindari kerutan
hasil : pada tempat tidur
3. Intergritas kulit yang baik bisa 3. Jaga kebersih dan
dipertahankan (sensai, elastisitas, kering
temperature, hidrasi, pigmentasi) 4. Monitor kulit akan
4. Tidak ada luka/lesi pada kulit adanya kemerahan
5. Perfusi jaringan baik 5. Mobilasasi pasien (
6. Menujukkan pemahaman dalam ubah posisi pasien)
proses perbaikan kulit dan mencegah setiap dua jam
terjadinya cedera berulang sekali
6. Oleskan lotion
atau minyak pada
daerah yang
tertekan
7. Monitor status
nutrisi pasien
8. Monitor status
nutrisi pasien
IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan tahap ke empat dari proses keperawatan yang dimulai setelah
perawat menyusun rencana keperawatan. Implementasi keperawatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan
yang dihadapi ke status kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan.
EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir dari suatu proses keperawatan yang merupakan
perbandingan yang sistematis dan rencana tentag kesehatan pasien dengan tujuan yang
telah ditetapkan, dilakukan dengan cara melibatkan pasien dan sesame tenaga kesehatan.
TERIMAKASIH….