ANEMIA
Definisi Anemia:
Sindroma klinis yang disebabkan penurunan massa
eritrosit total dalam tubuh.
Keadaan dimana massa eritrosit dan atau massa
hemoglobin tidak dapat memenuhi fungsinya untuk
menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh
Penurunan di bawah normal kadar Hb, hitung eritrosit,
dan hematokrit
Nilai Normal Hb Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Anak 6 – 59 bulan ≥ 11
Anak 5 – 11 tahun ≥ 11,5
Anak 12 – 14 tahun ≥ 12
Wanita > 15 tahun ≥ 12
Laki-laki > 15 tahun ≥ 13
• Perdarahan • Iatrogenic:
Tampak nyata atau pengambilan darah
tidak: emergensi untuk pemeriksaan
trauma , penyakit lab. tiap hari,
perdarahan ,
hypovolemia syok
pembedahan,hemo
pucat dialisis
• Retroperitoneal
1. Anemia Hipokromik-Mikrositik.
Anemia Normokromik-Normositik
2.
Anemia Makrositik
3.
• A.Megaloblastik :
• - Anemia defisiensi Folat, MCV > 95 fl
• - Anemia defisiensi vitamin B12
• B. Nonmegaloblastik : Anemia makrositik
• - Anemia pd peny. Hati kronis
• - Anemia pd hipotiroid
• Anemia pasca perdarahan akut
MCH 27-34 pg
• Anemia aplastik MCV 80 -95 fl
• Anemia hemolitik normositik
• Anemia akibat penyakit kronik
•
normokromik-
Anemia pada GGK
• Anemia pada mielofibrosis
Anemia
MCH <27 pg
• Anemia defisiensi Fe
• Thalasemia
MCV <80 fl
• Anemia akibat penyakit kronik mikrositik ;
• Anemia sideroblastik
Anemia hipokromik-
Anemia Defisiensi Besi
[4A]
Adalah :
• anemia akibat kekurangan zat besi untuk
sintesis hemoglobin & mrp deff nutris yang
paling banyak pada anak.
www.themegallery.com
Anemia Defisiensi Besi (ADB)
www.themegallery.com
Pemeriksaan fisik :
Tanpa organomegali
Gangguan pertumbuhan
www.themegallery.com
• Biasanya normal
• ADB berat akibat perdarahan retikulosit
Hitung retikulosit
meningkat
• Mikrositik, hipokrom, anisositosis, tepi
poikilositosis Gambaran darah
• Sel target, sel pensil
• Hb rendah (umur & sex), lekosit normal
• Trombosit ↓ (berat) atau ↑ (perdarahan)
DPL
• MCV dan MCH ↓, RDW ↑
Diagnosis Laboratorium
Gambaran Darah Tepi
www.themegallery.com
-Pem yang paling efisien untuk mengukur cadangan
besi tubuh yaitu ferritin serum.
-Bila sarana terbatas, diagnosis dapat ditegakkan
berdasarkan :
2. Tanpa organomegali
• Preparat besi
• Preparat yg tersedia :ferous sulfat (SF), di
puskesmas [ 1 tablet 300 mg]
• Dosis besi elemental : 4-6mg/kgbb/hari
Respon terapi :
• Dengan menilai kenaikan kadar Hb/ ht setelah 1 bulan,
yaitu kenaikan kadar Hb sebesar 2 gr/dl atau lebih.
www.themegallery.com
Pencegahan
• Dokter sangat memegang peranan penting
Diambil dengan modifikasi dari Wu AC, Lesperance L, Bernstein H. Screening for Iron Deficiency.
Peds in Rev 2002;23(5):171-7.
Daftar Makanan yang Mengandung
besi
Makanan Keterangan
Diambil dengan modifikasi dari: Maine Medical Center. Iron rich diet. Diakses dari
www.mmc.org/workfiles/mmc_digestiveIronRichDiet.pdf pada tanggal 8 Juni 2013
Rekomendasi IDAI dalam Penanganan ADB
Adalah :
Penyakit anemia hemolitik herediter yang
disebabkan oleh defek genetik Pada pembentukan
rantai globin
Diagnosis ????
Anamnesis :
Pem. fisik
Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana
Sambungan….Tatalaksana
Pemantauan
13
ANEMIA HEMOLITIK
[3A]
Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik:
3. Acanthocytosis ( A-beta-lipoproteinemia)
- disebabkan kelainan susunan lemak
pada dinding eritrosit
II. Kekurangan enzim yang diperlukan
pada metabolisme sel
Contoh :
1. Defisiensi Glukosa 6 phosphat
dehidrogenase (G-6-PD)
2. Defisiensi piruvat kinase
3. Defisiensi glutation reduktase
4. Defisiensi heksokinase
5. Dll.
III. Kelainan hemoglobin (hemoglobinopati)
Dibedakan 2 hal :
Contoh:
1. Anemia hemolitik autoimun
- tipe panas ( warm antibody)
- tipe dingin ( cold antibody)
2. Infeksi
- malaria
- toksoplasmosis
- sepsis ( meningokokus, pneumokokus)
3. Bahan beracun
- bisa ular
- racun jamur
4. Bahan-bahan kimia
- nitrat, arsen
- timbal, khlorat.
5. Obat-obatan :
- sulfonamid
- nitrofurantoin
- cisplatin
Gejala Klinik
( dari yg ringan berat)
• Pucat
• Lemah, lesu
• Ikterik / sub ikterik
• Splenomegali
• Pertumbuhan terganggu ( terutama anak)
• Gangguan kardiovaskuler
• Batu pigmen empedu
( nyeri perut kanan atas)
Laboratorium
I. Darah tepi
- retikulosit
- ditemui normoblast
- eritrosit abnormal / rusak
( sferosit, ovalosit, fragmentosit)
II. Sumsum tulang
- hiperplasia sistem eritropoetik
- ratio M:E jadi terbalik
III. Bilirubin serum
Urobilinogen urine