Presentan :
Nela Utari
Bella Dwi Rahayu
Preseptor :
dr Fetria Faisal Sp.A
DIARE
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih
dari 3x perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi
cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung
kurang dari 1 minggu.
cara penularan diare secara felal – oral yaitu melalui makanan atau
minuman yang tercemar oleh enteropatogen
UKK gastroenterologi-hepatologi IDAI. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1 cetakan keempat. 2015
FAKTOR RESIKO
• Usia 2 tahun pertama kehidupan
1. Faktor umur • Insiden tertinggi Usia 6 -11 bulan pada saat diberikan makanan pendamping
ASI
• Vibrio cholera 0.1 dan shigella dysentriae 1 dapat menyebabkan epidemi dan
4. Epidemi pandemi yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan kematian pada
dan pandemi semua golongan usia.
UKK gastroenterologi-hepatologi IDAI. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1 cetakan keempat. 2015
ETIOLOGI DIARE
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan menjadi : infeksi dan non infeksi.
Infeksi
UKK gastroenterologi-hepatologi IDAI. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1 cetakan keempat. 2015
Mekanisme
Dieare
1. Gangguan absorbsi atau diare osmotik
2. Malabsorbsi umum
3. Gangguan sekresi atau diare sekretorik
4. Diare akibat gangguan peristaltik
5. Diare inflamasi
6. Diare terkait imunologi
UKK gastroenterologi-hepatologi IDAI. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1 cetakan keempat. 2015
Manifestasi Klinis
Infeksi usus menimbulkan tanda dan gejala gastrointestinal (berupa
diare,kram, dan muntah) serta gejala lain bila terjadi komplikasi
ekstraintestinal termasuk manifestasi neurologik
UKK gastroenterologi-hepatologi IDAI. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1 cetakan keempat. 2015
Diagnosis diare
Anamnesis, Pemeriksaan fisik,Laboratorium
lihat tanda-tanda dehidrasi pada anak
Tanya: Tanya:
• lama diare • Bila disertai muntah:
• frekuensi volume, isi dan
• volume frekuensinya.
• konsistensi tinja • Kencing: biasa, berkurang,
jarang atau tidak kencing
• warna
dalam 6 – 8 jam terakhir.
• bau
• Makanan dan minuman
• ada / tidak lendir yang diberikan selama
dan darah. diare.
• Adakah panas atau
penyakit lain yang
menyertai seperti: batuk,
pilek, otitis media, campak.
UKK gastroenterologi-hepatologi IDAI. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1 cetakan keempat. 2015
Laboratorium
Dilakukan pada keadaan tertentu misalnya penyebab dasarnya tidak
diketahui atau ada sebab lain diare akut atau dengan penderita
dengan dehidrasi berat.
Tinja Tinja
• Pemeriksaan makroskopik :
Pemeriksaan mikroskopik :
digunakan untuk mendeteksi Pemeriksaan leukosit
enteropatogen. • PMN (+), pada pemeriksaan tinja menunjukkan kuman
invasif atau kuman yang memproduksi sitotoksin.
• Kecuali untuk kuman typhii leukosit mononuklear.
• Untuk E. histolytica leukosit minimal
• Parasit penyebab diare tidak memproduksi leukosit dalam
jumlah banyak.
UKK gastroenterologi-hepatologi IDAI. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1 cetakan keempat. 2015
Bagaimana rencana terapi untuk masing
masing penderita Diare?
1. Diare tanpa dehidrasi:
= Rencana Terapi A
Departemen kesehatan RI. buku saku petugas kesehatan. jakarta : Departemen kesehatan republik indonesia. 2011
Lintas diare
(lima Langkah Tuntaskan Diare)
1. Berikan oralit
2. Berikan tablet zinc selama 10 hari berturut –turut
3. Teruskan asi makan
4. Berikan antibiotik secara selektif
5. Berikan nasihat pada ibu /keluarga
Departemen kesehatan RI. buku saku petugas kesehatan. jakarta : Departemen kesehatan republik indonesia. 2011
Departemen kesehatan RI. buku saku petugas kesehatan. jakarta : Departemen kesehatan republik indonesia. 2011
Departemen kesehatan RI. buku saku petugas kesehatan. jakarta : Departemen kesehatan
republik indonesia. 2011
Departemen kesehatan RI. buku saku petugas kesehatan. jakarta : Departemen kesehatan
republik indonesia. 2011
Departemen kesehatan RI. buku saku petugas kesehatan. jakarta : Departemen kesehatan republik indonesia. 2011
Departemen kesehatan RI. buku saku petugas kesehatan. jakarta : Departemen kesehatan republik indonesia. 2011
TERIMA
KASIH