Anda di halaman 1dari 30

PENGERTIA BETON

N
Diperlukan pemilihan bahan-bahan sesuai, dicampur don
yang
digunakan sedemikian rupa untuk menghasilkan beton dengan
sif at -sif at khusus yang diinginkan untuk tujuan tertentu dengan
cara yang paling ekonomis.

tahan cuaca dan memenuhi


karakteristik perencanaan sebagai
dasar perhitungannya
Pada konstruksi landasan terbang beton harus kuat menahan beban
ber at dan t ahan aus menahan hempasan / gesekan akibat
per ger akan
pesawat yang berat dan cepat gerakannya.
Pada konstruksi jalan raya beton harus kuat dan t ahan aus
hempasan / gesekan akibat lalu lintas yang menahan
berat dan cepat serta
berulang-ulang.

Concrete sl

Base Course (non-eros ive)

Subbase Course (if needed)

------
• Pada menara air at au air har us kuat dan air untu k
menghindari kebocorant andon kedap
serta kemungkinan kerusakan struktur betonnya
sendiri akibat karat.
Pada instalasi bangunan di lout harus kuat don tahan terhadap agresi kimiawi
air lout yang asin don daya kikisannya.

r
-. . .
' . "'4· .·

r;llf
.. 1.··• "
~ - - - ~ - "
.
·~ • .

±±z+5F7
- - P S ~ e r = = >
Pemilihan bahan don cara pelaksanaan pekerjaan membutuhkan pengetahuan
don pengalaman khusus untuk melaksanakannya, karena mempunyai banyak
variasi serta mempengaruhi kwalitas dari beton yang dihasilkan.

Contoh dalam hal ini misalkan untuk menghasilkan _be_t_o_ s_a_m_


kekuatann a kita dihadapkan pada duo pilihan : n a

unak
hing
ga

Tambahan harga untuk membeli semen dapat tertutu p


oleh penghematan biaya untuk mencetak betonnya
(biaya pelaksanaannya).
Kekurangan dan Kelebihan Beton

Kekurangan Beton :

1. Bagian konstruksi yang menderita gaya tarik harus diperkuat dengan


batang baja (baja tulangan) atau anyaman batang baja (mesh).

~_
«
.
.
.
.
.,
.
.
- :,
.
"_
.
,,

". s »
~ -
..~.
,

. ', ... ' '


4

. .
4 ,

"

,-• •

-. 1 l i t . =
( b } Ta m p a k d e pa n p e la t d e n g an 2 t u m p u a n s e ja j a r t }± CONS E CUT IVE C ROSS T IE S
M m = = « b a !
he10O rm
h e 2 5 O r r ,
~ }
.---r--r------.--,----...-.,:...--.=--, SHAL L HAVE THEIR 90-DEGREE
HOOKS ON OPPOSI TE SIDES OF
COLU MN

{t
jl,.·-,--"~"-._-,._,I
dbcnkan tula ng an
atas dan bawah

Diame te r 1ulan8an.»
Polos 2p e sun

I
X S ALL NOT EXCEED A
K o d e 1ulan8an.» D e fo n 2 4 e 6n n
Lapisan terlu ar
INCHES R e 7
Lap isa nkedu a dani luar
S e g itig a m e n u j u k
Lap isan terluar d a l a n p e la t
( b ) T a m p ak a t as p el a t de n ga n 2 t u m p ua n se jaj a r
2. Pada beton segar selama pengikatan dan pengerasan suhu beton naik.
Hal ini disebabkan oleh hidr asi dar i semen, walaupun berangsur•
secar a
angsur akan tu run kembali.
Perubahan suhu ini dapat
mengakibatkan muai-susut
yang cukup besar sehingga
dapat terjadi retak-retak
ringan.
Beton yang telah mengeras dapat memuai dan menyusut sesuai
dengan suhu pada kecepatan yang soma dengan baja, oleh
itu sambungan untuk pemuaiankarena
don penyusutan (expansion joint)
harus disediakan agar bangunan tidak rusak.

Cha f e r ne ooler
Seo
4

f ocl. t ur er sp .
o r e o d Elo s t ooe r ic
%

dep t h ( D n l wielth (0 ,
.
r ot e r iol
0s r e quir e d by t o o u f oc t ur er
ecif ic o . ti .
rt@oder Mo ter·

Joint sealant material Joint filler material


Expansion
Dowel bar
cap
3. Beton segar menyusut bila mengalami kekeringan (pada masa
pengerasan) don beton keras mengembang lalu menyusut bila mengalami
basah kemudian mengalami kering.

er u a an- a an a , a asa an SUPERSHIELD


per
keruing ini menghar uskan disediakan
CRYSTALGUARD
SLU
@
suat u SUPERSHIELD
CRYSTALGROUT

sambungan kontraksi (construction joint)


3g
zg z;
,z s
SEA

pada suatu
terjadi interval-interval
retak-retak yang tidakagar tidak
terlihat.
·3
±155$
. -8.75

'
··3i:
+ : 2 ;=

STAY IN
PLACE
OR SEALED
PREFORMED
EXPOSED FACE WITH MASTIC

SUBGRADE ALTERNATE
BARS CUT
(a) (b)
FIGURE 9.8 Control joints for restraining temperature and shrinkage cracks: (a) vertical
section through a slab on grade; (b) horizontal section through a wall.
4. Beton mengalam perubahan bentuk secar a ber angsur - angsur
i
mendapatkan beban. bentukapabila
yang ditimbulkan oleh rayapan
beton ini tidakPer ubahan
kembali seperti semula apabila beban ditiadakan.

5. Beton yang paling baikpun tidak dapat secara sempurna rapat terhadap
air dan kelembaban, serta mengandung senyawa-senyawa yang mudah
larut serta terbawa keluar oleh air yang jumlahnya berubah-ubah.
Kerapatan terhadap air (t er ut ama yang mengandung garam) don
kelembaban merupakan hal sangat penting pada beton bertulang karena
berhubungan dengan perlindungan baja tulangan terhadap terjadinya
karat.

tebal selimut beton kurang menyebabkan tulangan berkarat


dan beton pun retak
6. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung don didetail
secara saksama agar setelah dikomposisikan dengan baja tulangan
menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.

A
95 E 10 0 E 1 05 E 110 E 115E 120 E 125 E 1 30 E 1 35 E 140 E

KETERA
. . . . . . 6
NGA N:
PETA ZONASI GEM PA INDONESIA
o o %o++o++.. +..
+ + + + o . + o . + o o . + + +

E r r
al t , l i e 20 10

finenyun;
s t i r M e r l i e , M e 4 0 , 4 e r r . M C . M o , M a h r A l . M t . r o t o r W e y . t o
wen f r 0 6 e h 0 , r 4 n o n r i O i • . . e t . . M . O r i e n t 0 6
Ott. 04OKO KRMANTO
0 r o t . d o 0 , i M r a M T i e Moh..thee,
KE ME N T E R I AN ~R JA AN UMU M

- - + - - - - - - - •

\ \
Kelebihan Beton :

1. Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari


bahan lokal, kecuali semen portland . Hanya pada beber apa
daer ahatau kerikil harga beton
tertentu dimana sulit mendapatkan pasir
menjadi mahal.

'·i · ~·1· _ _,

· " #
~ ·. ·


r A ,f
#

_
s a g ; a
z
«,•I _-.•
s.
4 M5r·@5?:
%34 •" ';
!
I

.'-=.m m or
2. Bet on t er masuk bahan yang ber kekuat an t ekan t inggi, ser t a
mempunyai
si fa t t ahan t er hadap oleh kondisi lingkungan. Bila dibuat
denganpembusukan
cara yang baik, kuat tekannya soma dengan batuan alami.

3. Beton segar dapat diangkut dengan mudah maupun dicetak dalam bentuk
apapun don ukuran seberapapun tergantung keinginan. Cetakan dapat
dipakai berulang kali sehingga secara ekonomi menjadi murah.

., L 600
Ratcharete international1800
28
4. Kuat tekannya yang tinggi apabila dikombinasikan dengan baja tulangan
yang mempunyai kuat tarik yang tinggi mampu dibuat untuk struktur
berat.

5. segar dapat di permukaan bet on lama


Bet on disempr ot kanmaupun diisikan kedalam retakan
yang retak (bet onbeton dalam
keras) perbaikan.
proses
6. Beton segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk dituang
pada tempat-tempat yang posisinya sulit.

e-Nia
} ' '

+ '
°
7. Beton termasuk tahan aus don tahan kebakaran, sehingga biaya
perawatan termasuk rendah.

Contoh Perbaikan Bangunan akibat Kebakaran


Pengaruh keadaan/kual itas bahan pengisi beton terhadap kual itas beton :

1. Semen mempengaruhi kualitas & kecepatan pengerasan

2. Agregat halus
a. gradasi mempengaruhi kemudahan pekerjaan
b. kadar air mempengar uh per bandingan air
c. lumpur i semen
d. kebersihan mempengar uh kekuatan beton
i kekuatan don sifat
awet
3. Agregat kasar mempengar uh
a. gradasi mempengaruhi
i kekuatan
b. kadar air mempengar uh per bandingan air
c. kebersihan i semen kekuat an dan beton
mempengar uh sif at awet
4. Air i
a. mempengaruhi semua sifat beton
kuant it as mempengar uh pengerasan, kekuatan don sifat
b. kualit as i awet bet on
5. Bohan campuran memodif ikasi sif at -sif at bet on t er gant ung
(aditive) j enis
dan jumlah bahan aditive yang digunakan
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung perbandingan
campuran beton don hal-hal yang mempengaruhi ketidak tepatan takaran :

1. Dengan dasar volume :


• Kepadatan agregrat terutama pasir waktu menakar
mempengaruhi ketepatan perbandingan
• Ketepatan pengukuran

2. Dengan dasar berat :


• Kadar air agregat mempengaruhi ketepatan pengukuran
berat agregat
• ketepatan pengukuran

3. Bahan-bahan yang tercecer sewaktu dimasukkan kedalam mesin


pencampur (mollen) j uga mempengar uhi ket epat an
per bandingan
campuran
4. Ef isiensi mes in pencampur
Sedangkan pada pelaksanaan pekerjaan hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Pemadatan : akan mempengaruhi terjadinya rongga-rongga
(sarang kerikil) sehingga berpengaruh terhadap kekuatan
beton

M . ..
. .
2. Perawatan : t er ut ama pada masa sangat berpengaruh
penger
terhadap asankekuatan beton

3. Keadaan cuaca selama mencetak don merawat beton berpengaruh


terhadap mutu beton yang dihasilkan.
Karakteristik Beton
Karakteristik beton dipertimbangkan dalam hubungannya dengan kualitas
yang dituntut untuk suatu tujuan konstruksi tertentu.

Untuk mengetahui seberapa jauh pendekatan karakteristik seperti


disyaratkan bisa dicapai, dapat dilakukan dengan :

1. Pengujian yang dilakukan pada benda uij yang dicetak dari campuran
beton ditempat pekerjaan.

."
·1

·J

4 . '
•. - ~'.-G-..
J
I ,,-

° t

@ ·.· A

e r
·
.
+ «k }
2. Pengujian pada beton keras
Cara pengujian pada beton keras
dilakukan dengan pengambilan inti
beton pada beton keras, cara ini
kurang lazim digunakan karena
dapat melemahkan bangunan
( digunakan pada keadaan tertentu ),
sehingga cara pengujian dengan
benda uji dipandang lebih baik.
Beberapa uji yang biasa dilakukan pada beton :

A. Kuat Hancur
Beton dapat mencapai kuat hancur sampai sekitar 80 N/mm? (12.000
lb/in 2 ) atau lebih tergantung pada perbandingan air semen don tingkat
pemadatannya.
Contoh dalam pelaksanaan :
1. Kuat hancur ant ar a 20 - 50 N/ mm2 pada umur bet on 28 har i (dengan campur an
1PC :: 4 Agr ) dapat dicapai dilapangan apabila pengawasan peker j aan
2Ps dengan
dilakukan
2. baik.
Dalam jenis konstruksi tertentu seperti bantalan rel KA pra cetak, kekuatan hancur
ber kisar ant ar a 40 - 65 N/ mm2 pada umur 28 hari, yang dicapai dengan
bet on
perbandingan air semennya.
menggunakan campuran yang banyak semen dan
rendah
Selain perbandingan air semen don tingkat pemadatan faktor lain yang
berpengaruh adalah :

1. Jenis semen don kualitasnya


2. Jenis dan lekuk-lekuk bidang permukaan agregat
Hasil percobaan menunjukkan pengunaan agregat (batu pecah)
akan
menghasilkan beton dengan kuat desak maupun tarik lebih tinggi
daripada penggunaan kerikil halus dari sungai.
batu pecah kerikil halus

3. Efisiensi dan perawatan (curing)


Kehilangan kekuatan sampai 40 % dapat terjadi bila pengeringan
diadakan sebelum waktunya. Perawatan memegang peranan
sangat penting pada pekerjaan di lapangan & pada pembuatan
benda uji.
4.Suhu
Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan
ber t ambahnya Pada titik beku kuat hancur akan tetap rendah
suhu. waktu yang lama.
untuk
5. Umur
Pada keadaan normal kekuatan beton bertambah dengan
ber t ambahnya umur . Kecepat an ber t ambahnya kekuat an
t er gantjenis
pada ung semen. : semen dengan kadar alumina tinggi
menghasilkanMisalbeton yang kuat hancur nya pada beton 24 jam
soma dengan PC biasa umur pada umur bet on 28 hari. Pengerasan
berlangsung terus secara lambat sampai beberapa tahun.

Hal-hal tersebut diat as ber laku untuk muatan batas statis. Apabila
dibebani oleh muatan tak statis don berulang-ulang, beton runtuh pada
beban yang lebih kecil dari pada beban statisnya. Hal ini disebut sebagai
patah lelah.

Berdasar beberapa penelitian dapat disimpulkan seteleh beberapa juta


pengulangan beban, kekuatan pada patah lelah yang berupa desak adalah
50 - 60 % dari kuat batas statis.
B. Kuat Tarik dan Lentur
Kuat tori k beton berkisar seperdelapan be las kuat desak pada waktu
umurnya masih muda, don berkisar seperdua puluh sesudahnya. Kuat
tarik ini jarang diperhitungkan dalam mendukung beban bangunan secara
langsung. Kuat t ar ik ini diper hit ungkan pada menahan retak•
kekuat an ret ak akibat per ubahan kadar air don suhu.

Konstruksi yang membutuhkan pengujian kuat biasanya adalah


pembuatan bet o unt uk konst r uksi t ar ik don landasan terbang.
raya
Pengukuran n j alan secara langsung (pada beton keras) sukar
tarik
dilakukan, sehingga
kuat dilakukan dengan membuat benda uji.

PE 4 a.

1 AW7
%

'
MEM-B2
07.12.19

C. Kuat Geser etit s"h •


Didalam praktek, geser dalam beton selalu diikuti oleh desak don tarik
oleh lenturan, bahkan di dalam pengujian tidak mungkin menghilangkan
elemen lentur.

Anda mungkin juga menyukai