KEGIATAN BELA..JAR 1
ada hakikatnya manusia adalah salah satu dari makhluk yang diciptakan
Allah. Namun manusia memiliki kedudukan yang paling mulia
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Untuk mengetahui bagaimana
pandangan ajaran islam terhadap hakikat manusia, tentu kita harus kembali
kepada Al-qur' an. Berikut ini ayat-ayat Al-qur' an yang berkaitan dengan
hakikat manusia.
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang bersifat lahir (syahadah) dan
ghaib (non fisik). Q.S. Al-Mu'minuun (23): 12-14 menyatakan:
--
.:.Si!- 1
~ ~
~.ai >~
:- ' . .. ....:.-. .. .......
·-
..Ji. I
-;; t- l
..--:.
f:7{ • .,A
..-
-
p:-:'~
~.,
I ~-
•
.::.-•
'"
.,. Z:i_~
' ~ :~:-r ~~J. '
, . ·~·'
t
""C
~?
- : J
- rh ··~i1)
- - ' ' . 'J
-=:;:'
'
'A . .
•
•
c
~
- --
.
II
- ..- • I
Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai
makhluk yang paling sempuma. Manusia mempunyai anggota badan,
khususnya otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme biologi, yaitu
seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia untuk menunjukkan
keberadaannya (eksistensinya).
Susunan anggota badan manusia (fisik) sebenarnya sangat kompleks,
tidak hanya terdiri dari otak dan jantung saja, yang masing-masing anggota
badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan syaraf yang sangat
kompleks pula. Keadaan itu pun masih menggambarkan manusia yang
kurang lengkap, karena kelengkapan manusia tidak hanya dari wujud fisiknya
saja, akan tetapi juga dari kenyataan non fisik yang justru tidak dimiliki oleh
makhluk lain. Seperti ruh dan jiwa yang memerankan adanya proses berpikir,
merasa, bersikap dan berserah diri serta mengabdi yang merupakan
mekanisme, kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah.
Dalam kaitan ini kita dapat memahami firman Allah surat Al-Mu'min
(40) : 35 di bawah ini.
2.6 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM e
Artinya: "Yang ke luar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang (dada)
perempuan".
e MKDU4221/MODUL 2 2.7
Sabda Rasul:
Kesimpulan lain yang dapat ditarik dari uraian di atas, bahwa pola pikir,
pola perilaku serta hasilnya bersumber pada sistem nilai dan hukum Allah
(baik tertulis maupun tidak), seperti Agama dan Al-Kauni yang membentuk
budaya manusia semestinya yang disebut akhlakul karimah.
Proses pembentukan pola perilaku dan pelaksanaannya mencakup unsur
pertanggungjawaban manusia kepada Allah, yang mengatur hubungan atau
tanggung jawab terhadap diri sendiri sebagai makhluk dan hamba Allah
terhadap manusia lain atau masyarakat dan tanggung jawab terhadap alam
semesta, semua ini termasuk ibadah dalam arti luas.
Meskipun demikian karena pemahaman dan sikap terhadap agama
sekarang ini tidak menyeluruh (dichotomis) sering kali dipisahkan dari ayat-
ayat Tuhan yang khusus berbicara tentang ritual dan kemasyarakatan
(perdagangan, pendidikan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain). Akibat
pandangan yang bersifat dikhotomis ini akan melahirkan sikap ekstrem,
yaitu adanya agama di satu pihak dan bukan agama di lain pihak. Atau sering
diperlambangkan sebagai akhirat di satu pihak, dunia di lain pihak.
Pandangan semacam ini barangkali pengaruh paham materialisme yang
bersifat protektis (sekulerisme). Sebaliknya, bahwa sikap utuh dalam
memandang terhadap keseluruhan ayat Allah yang tertulis ataupun tidak
tertulis merupakan suatu sikap dasar sebagai landasan untuk melaksanakan
ibadah dalam arti luas, yaitu mencakup ritual dan muamalah.
Ibadah dalam arti luas (muammalah) merupakan proses interaksi alam
semesta dengan seluruh isinya. Sedangkan pemenuhan kewajiban dan
interaksi dengan Tuhan Penciptanya disebut ibadah dalam arti khusus (ritual)
yang berpedoman pada syari'ah. Itu sebabnya jika tadi dikatakan, bahwa
manusia dengan segala aspek kehidupannya berkaitan dengan agama, maka
agama itu adalah Islam.
Dalam konteks inilah penjelasan Allah dalam surat Ali-Imran (3), ayat
19 di muka dapat kita pahami sebagai sebuah penegasan yang pasti tentang
penciptaan Allah terhadap makhluk-Nya. Jadi; jangan mencari pedoman
hidup yang lain selain Islam.
2.10 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM •
Artinya: "Maka apakah mereka mencari agama yang lain selain agama Allah,
padahal kepada-Nyalah berserah diri segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah
mereka dikembalikan".
Artinya: "Katakanlah: "Dialah Allah Yang Maha Esa". (1) Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu (2) Dia
tiada beranak dan tiada diperanakkan (3) dan tidak ada seorang
pun yang setara dengan Dia (4)".
Pernyataan rasa syukur dan terima kasih serta keinginan untuk mengabdi
kepada Allah adalah inheren dengan fitrah kejadian manusia yang memiliki
wawasan kognitif dan psikomotorik.
-........
Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku".
Dalam ayat ini Allah menerangkan, bahwa diciptakan jin dan manusia
untuk mengabdi kepada-Nya semata. Ini artinya jika ada penyimpangan oleh
manusia dari ketentuan aturan (agama) Allah ini berarti bertentangan
terhadap kejadian manusia.
e MKDU4221/MDDUL 2 2.13
~· - --= ~~
·- ~~r
:.-. • .,...J _,.. \..-::1
...........
,.. .. ...
w=t~
~ ' """' I ~
~ . 1. ' I I <' • -:' ii! l
'i H . I' ~ ~~,j -. ~-··
~
:Ji;
~"-~ --·-· s:.••' - ·.~~: )1 •
b~ -
-
'I , I I
~4 .
-. -..-.:
•
...
'
•
'\. • t/
-
I
•'~ I
r
- - ..
·~
•
-
..
.i:G
,~
...
......
--
Artinya: Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptaan sebaik-baiknya dan
yang memulai penciptaan manusia dari tanah (7). Kemudian Dia
menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani) (8).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam
(tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan, dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur" (9).
Ayat ini menjelaskan, bahwa salah satu sifat manusia, yaitu tidak pandai
bersyukur kecuali sedikit di antara hamba-hamba-Nya. Perhatikan informasi
al-Quran di bawah ini tentang asal kejadian manusia serta ketetapan Allah
masalah umat manusia. Allah berfirman dalam Q.S. Faathir (35) : 11:
.....,...
'" .'-~~'f
, , •
. ·. •II ~ •
illjGI
tlf.F j • •, ' ' •
•
, 'i, .
,
):! . .() . ,
-;"" :j .- ''f •' ~
·
·t
. '.' ..;__o"Jtf
~
,......._.
:p--
.- -.~
- .... ,
~ - . '· .. •- - --
• .:.
.m
•• 1 , ..-
-
_ !!1_
• . .. · • ~ • . ... 1 ... ~ . • .. ___ _.,. -., -~'" -- - _,. .- •...::;;l _...... • -- .... •_ ~· ~·
--
_ ., 1, • •, , . ,
-
.. .. ..-
,..
J.l.... . ~
Artinya: "Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan
perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung
2.14 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM e
Artinya: "Dan diciptakan dari air yang terpancar, (6) yang ke luar dari antara
tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan" (7).
Aspek kognitif dan afektif yang terdapat pada manusia, baik melalui
pendengaran (informasi), pengajaran atau (pendidikan), penglihatan
(pengenalan akan fakta, proses asosiasi atau berpikir dan penyusunan
konsepsi) serta rasa dapat sampai pada terbentuknya suatu tanggung jawab
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan perkataan lain, kapasitas manusia
mempunyai kemungkinan untuk belajar secara induktif, dapat melaksanakan
tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perhatikan dengan seksama
firman Allah berikut ini Q.S. Al-Baqarah (2): 29, 30 dan 31:
-~ -
Artinya: "Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikannya
tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (29):
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat,
e MKDU4221/MDDUL 2 2.15
..
Secara umum arti ibadah mencakup semua aspek kehidupan yang sesuai
dengan ketentuan Allah SWT yang dilakukan dengan ikhlas oleh manusia
untuk mendapatkan ridla-Nya (Q.S. Adz-Dzariyat (51) :56).
Dalam pengertian khusus ibadah adalah perilaku manusia yang
dilakukan atas perintah Allah SWT. dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
yang disebut ritual, seperti shalat, zakat, puasa, haji. Semua perbuatan itu
2.16 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM e
LATIHAN
1) Coba Andajelaskan bahwa manusia sebagai makhluk fisik dan non fisik!
2) Coba Andajelaskan mengapa manusia disebut unik, dan berikan contoh?
3) Coba Andajelaskan, apa yang dimaksud manusia sebagai khalifah?
e MKDU4221/MDDUL 2 2.17
RANGKUMAN- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia
sebagai makhluk yang paling sempurna. Manusia mempunyai anggota
badan, khususnya otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme
biologi, yaitu seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia
untuk menunjukkan keberadaannya (eksistensinya).
Susunan anggota badan manusia (fisik) sebenarnya sangat
kompleks, tidak hanya terdiri dari otak dan jantung saja, yang masing-
masing anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan
2.18 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM e
T E S F 0 R MAT IF 1._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
7) Agama Islam itu menjadi pedoman hidup bagi manusia. Hakikat Islam
sebagai pedoman hidup adalah ....
A. manusia tidak perlu mencari-cari kebenaran melalui akalnya semata
yang relatif nilai kebenarannya
B. manusia tidak pantas menjadikan ajaran selain Islam sebagai
panutan dalam hidupnya sehari-hari
C. ajaran Islam itu sebagai pedoman hidup masyarakat
D. nilai ajaran Islam itu lebih tinggi dan universal dibandingkan dengan
nilai budaya manusia
KEGIATAN BELA&.IAR 2
Dalam pandangan orang yang beriman, manusia itu makhluk yang mulia
dan terhormat di sisi Tuhan yang diciptakan dalam bentuk yang amat baik.
Sesudah ditiupkan Ruh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh sujud
(memberi hormat) kepadanya. Allah memberi manusia ilmu pengetahuan dan
kemauan, dijadikan khalifah (penguasa) di bumi, serta menjadi pusat pelaku
e MKDU4221/MDDUL 2 2.23
kegiatan di alam ini. Segala apa yang di langit dan di bumi bekerja untuk
kepentingan manusia dan kepadanya diberikan hikmat lahir dan batin.
Kesimpulannya, apa yang ada di alam ini adalah berhikmat kepada
manusia dan diciptakan manusia untuk berhikmat kepada Tuhan. Allah SWT
menjelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah (2): 29:
Artinya: Dialah Allah yang telah menciptakan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit lalu
disempumakan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu.
• _
.• --
- • - • ;:1:;:
_......._.
~
L .._ • ..,. ;:1:.-1
~
. -- -
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku".