FATWA
DEWAN SYARIAH NASIONAL
NO : 831DSN-MUIM/2012
Tentang
~-0-~ P
." 0 J.:;J/ "" ""....:
'~Y'r-
~ 0.
..••
°
",.
o.J ~<-u•.
0. I ~)I '.
,...
cY~'-'..
"" ",.
~ 1°J~' 11 1 ~~I1 ~'T-: °.JI \'.1L'
J.JJ jAJ y J.. ..- ~-
...,G'I);.;
~ ..•.•
J..>-... ...,~b,. ~)
""..
// ..•.•
..:lLJ\
..•.• ,..
0
(nit: ..:......I.;l.I~.)
'~I.r-'JI.r-i :yWI 'r~'J1 :yt;Q1
~rll~ illlJ.?~ji o~
"" ""
~ ~i~ ~;.ilJy- j.
... " .•. ",. -;:,
J~
~
~
°i ~~ i?
J
,•., ~ ~ I '..
;~ I' 'II ~', ".,t;. ~Y~I\ :j' ~
4fl~
~L'~
c...........r- J,"
Ji j\;
"',;
(\ "Y" :
Diriwayatkan dari 'Amr bin 'Auf al-Muzani, dari ayahnya,
dari kakeknya, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Perdamaian
boleh dilakukan di antara kaum muslimin kecuali
perdamaian yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat
dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang
haram. "(H.R al- Tirmidzi)
d. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah dari 'Ubadah bin Shamit,
riwayat Ahmad dari Ibnu 'Abbas, dan riwayat Malik dari
Yahya:
". ". 0,.... ...:/1 ...:/1 :/I ;p... :II ~
~" ~
'.' ~I~~' ~
r- J .: illl \'-.illl j r-'.J
r..s""'"', .l-f ~ i ~
" ~.'~.j\; 0"" 0. /
('1 HA : ~..l..:ll ~J
tj (,>~.rll ....".
J""i) .« ~~ ~ ~ ~ '!~I
~J d~ ~L. ct ~I.? ,j ~k-L. : yL,l1 ,t~1 : y\.:SJI ,~
(\ \ or :~..l..:ll
(. \ tvvv
"Diriwayatkan bahwa hakim bin Hizam berkata: Aku
berkata: Wahai Rasulullah saw: Aku membeli beberapa
.barang; apa yang halal dan yang haram saya lakukan?
Rasulullah saw bersabda: "Jika engkau membeli sesuatu,
jangan engkau menjualnya kecuali setelah engkau
terima/kuasai (taqabudh)." (HR. Ahmad)
i. Hadis riwayat Imam al-Bukhari dari Abu Sa'id al-Khudri:
t
J.:. ~I-... .•.y~I d L..G01 ~
:;;. ';"-: ,/ :;; ". :fI ti! 0
illl ~~ Z,$.):b:JI~ ~I ~
" . -" ". {}" ......•
• , I:~< ., '':./ ~l~ ,-/::'11 C;.r".
~ _.~ lfi \ /'.T' : - ~
'/I /
if" ~
1::'- I"y1 r--
~I~"/~
1/-
~I
I
J,,,,...
I~W <.31~
~
:,t scl):; ~
11-'"
~
J 0
JA I)W 2.W)1
J........
"'"
". !II
"" ".
"."
~ I::~~
". ""
I~
J /1J
~ 8 I~
",
I:~. L:JI
•.• ..-
')~JW.
-.1.\ '/{',,~
'iD->-)'1 ~ Cr- i~1 ,/,
)):J)'9
~'ri·/}~·}}/~·_I\
}!~ e::~J~ -y
(" , . o" " C ,.1.!l>- )y\s. .1.!l>-) y"lJ .A.....? .A.....? :<J=Lu) ~ ,"
~
0
~ Jj\
", '"
~LW\
,.. 0
~>
J
-Q
.1~~ U :.s:~\)~~
0 ..- 0 J
:JkJ\ ~ o~\
0 J 0 ..•••
- L
(1 i ~ O.:lLlI r~ 'il d.1; C.r-
"Kaidah yang berlaku dalam akad adalah merujuk pada
substansinya bukan pada lafadznya. "
4. Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Nomor:
73IMPPIKep/3/2000 tanggal 20 Maret 2000 tentang Ketentuan
Kegiatan Usaha Penjualan Berjenjang.
5. Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Nomor:
289IMPPIKep/10/2001 BAB VITI Pasal22 mengenai Ijin Usaha
Penjualan Berjenjang.
6. Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor:
32/M-DAGIPER/8/2008 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan
Usaha Perdagangan dengan Sistem Penjualan Langsung.
~I; ~~Ij
.•.
~ o~G,.'jl J~
"", //"
~j ,;!.U~;;-j 4J~lj J.? \II
"',.",. //
;?'
Pi ~li~ J! ~~I t~ :;~ ~~j
o /J 0 / /. ",,, "" /
:'i ~ ~~
//.
,:;
JS-
,... J
i~
~
uPY-
~,..,
rr}=JI...;'j
I)
,,'"
,4JQI ~
,,00
j~
•••
'I
4J
,,;
J.~~-:II J.T'.)
~
"'L' r..r
0""
I,," l>.<J
0"''''
II J.T'
"L J '..~·"1_11 ~
T'-' (/
~ ~
-'.<1'
OJ L>.-
.1,"
4JUt>.<.J.)
I)
II'
... // ,... ... "...
J~
~
:,f ;.;.: ~ Js. ~~ w,Y-
::;::; ",..
j~1
...
J1-:
...
rl~) ~j
","'..-
"Ju 'alah boleh dilakukan oleh dua pihak, pihak ja 'if (pihak
pertama yang menyatakan kesediaan memberikan imbalan
atas suatu pekerjaan) dan pihak maj'ullah (pihak kedua yang
bersedia melakukan pekerjaan yang diperlukan pihak
pertama) ... , (ju 'alah) adalah komitmen orang yang cakap
hukum untuk memberikan imbalan tertentu atas pekerjaan
tertentu atau tidak tertentu kepada orang tertentu atau tidak
tertentu. "
e. Kitab AI-Ma 'ayir al-Syar'iyyah .'
~p
..-. •••• ", Q~ Q 0 0 Jo 0..- 0
~I ;,:,.(1;::0 : ~i ..b
< - ~
0
" ...:.>~(.-il. .js,''-:--'fi
.r' rY' -
i!'~'~'
).J
~JL < •
...•. '" '" /~ ". //... ... .•. //
oj 0 J. J J 0 0
...\>-(1110.~::- 10.::IIJ°t::'~~-"-'~
" .r ~ ~, Y" , r; -: ~I:~II !r""'.J
"·-II'I:i4.,.
,
A ""..-: to 2 0 1;) ••• 0 ..-0
<: ° _II~I ~,. . \J ~(~ II . °::'11
r; ~ .: ;'0. UI 0' 0.//
/,,:. ~~) -r.: "?"
~
y "
-:0, ,_0~I\
~ 0r-
o~ilI':..t...f 1;-.. o::.il t;
-:0, ,_0~il
0:! 0r- ~ .o::.il 0, ~b- •. ~
..•.
H.
~....
<..I.•. - ""
)° f ~....,.....
'ir"'" ~ ~
".....-
r- }o •
(j~ 0\ Ji .y
""r
~~I 4.l j~ ill ,Cj.:JI (5:0 ~
•.• "" .•... ,,-
;u~i
!'" 2
I:·_o ..\..,
J
,0. ::'11(j~G'_ (jt .
0 .... 0 0 .••.•... 0... 0 0 ~ ..•
. ...LI
u
,;-.
~.J
0
.
C','
~~
1\ .J
l::-o"W
<
4S~i
".. ". ... ,; •..• ,; ...• '" ////
~
, ~
1°.::.il"
t:'
'-U;'::/I
0
'.0 '.
.J~), ,<
N ~',' i( ,0. ::'11-: 0, ~o'"
.r-' ) ~ 0:! .: r""' II ,~'L,ajl
. .J
o . 0t ". 0 •..• ". 0
.(•.•.•
~~I ;..ll4....o,.1)1) ~~I
;ylll <.:..>L.....
U)" 'Of.:"!
//"
o~ ° tl
) ~
"""'
0/.
r--=- ~~ il cr"'''.11
~\o ..~\\
".
f' <5
'" '"
"."
'"
0.
-/
r-~L<>' il 1':.~I,tl
//
~~ "",.-
~1;-.
:;;."... ,... ••.. ,,; 0...... J.' ,
tJ~~;,.
J.,...
~ ~j
//"
~j r-G:..:lli
2.(; ••",,"
~j ? ~ ;s:-
/. ,...
~tJI
0
;..JJ ~I)I)
.(y')\....,)l1 4"lLl.I<.;A.•..••..•... ;;""""~I ~,f .J.)L,a.l1
(';~~ ~?
~I ~:J jf j~J .~I ~"} ~~ ~ ~I:::· H~
jz
'"
:,f ~) :,f ~)t.:J~~ Jt1.:.
/ " ::' /r;!f-
u~; Js-:,f ~:b-IJ~; .1~\1
•.• ..-
e •• ~ J. 0 ""
.C'-:"')\....,)l1
e .;~; :i
,..
".. ",
ill ~.ill
"
/. 'IJ
"
4j~~1
"..
•.• 0
OJb:.)1I ~
"'''.''
} /. / 0 J
'"
MEMUTUSKAN
14. Maysir adalah setiap akad yang dilakukan dengan tujuan yang
tidak jelas, dan perhitungan yang tidak cermat, spekulasi atau
untung-untungan;
15. Gharar adalah ketidakpastianlketidakjelasan dalam suatu akad,
baik mengenai kualitas atau kuantitas obyek akad maupun
mengenai penyerahannya;
16. Ighra' adalah suatu promosi yang dilakukan oleh
perusahaanlagen dengan janji memberikan suatu keuntungan
(berupa bonus/komisi) yang berlebihan yang menjadi daya
tarik luar biasa sehingga menjadikan seseorang lalai terhadap
kewajibannya demi memperoleh bonus/komisi atau
keuntungan yang dijanjikan;
17. Riba adalah tambahan yang diberikan dalam pertukaran
barang-barang ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan
yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan penangguhan
pembayaran secara mutlak;
18. Dharar adalah tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau
kerugian pihak lain;
19. Zhulm adalah sesuatu yang mengandung unsur ketidakadilan,
ketidakseimbangan, dan merugikan pihak lain;
20. Tadlis adalah tindakan menyembunyikan kecacatan obyek
akad yang dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli
seolah-olah obyek akad tersebut tidak cacat;
21. Ghisysy adalah salah satu bentuk tadlis; yaitu tindakan
menjelaskanlmemaparkan keunggulanlkeistimewaan obyek
akad (barang ataujasa) serta menyembunyikan kecacatannya;
22. Talbis adalah menyembunyikan kecacatan dengan cara
menampakkan kelebihan-kelebihan (idzhar al-bathil fi shurah
al-haqq);
23. Jahalah adalah ketidakjelasan dalam suatu akad, baik
mengenai obyek akad, kualitas atau kuantitas (shifat)-nya,
harganya (tsaman), maupun mengenai waktu penyerahannya;
24. Syubhat adalah sesuatu yang kedudukan hukumnya tidak jelas
dari segi halal-haramnya; dan
25. Kilman adalah tindakan menyembunyikan dengan sengaja
suatu informasi mengenai obyek akad yang semestinya
diketahui pihak lain dalam akad.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 16 Rajab 1433 H
06 Juni 2012 M
Ketua,
..•.••.
DR. K.H.M.A:.