Anda di halaman 1dari 10

Hasil Observasi di Lapas

Perempuan Kelas II A
Anggota
kelompok
Dinda Agustini (2285190003)
Peni Anggraeni (2285190005)
Aisyah Sabilla yassarah Azmi (2285190035)
profil lapas perempuan kelas IIA

Lembaga pemasyarakatan perempuan kelas II A Tangerang menjalankan


fungsi sebagai salah satu unit makanan teknis pemerintahan hukum dan
HAM RI berdasarkan sejak tahun 1977 diskusikan penggunaan pada tanggal
10 Februari 1981 pembangunan dilakukan secara berkala sampai selesai pada
tahun 1982. Lapas kelas 2 Tangerang yang ini berpenghuni 383 orang dan
apa perempuan kelas 2A Tangerang juga bekerja sama dalam proses
pembinaan dengan badan narkotika provinsi kepolisian resor kota Tangerang.
Visi, Misi dan Motto Lapas Perempuan Kelas IIA
Tangerang

1) Visi
Mewujudkan manusia yang beriman, bertaqwa, aktif dan produktif serta bertanggung
jawab dalam kehidupan masyarakat
2) Misi
Melaksanakan Pembinaan Mental Spiritual baik Rohani dan Jasmani yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran sebagai makhluk mandiri, anggota masyarakat dan
Makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
3) Motto
IKHLAS (Inovatif, Komunikatif, Harmonis, Luwes, Aman, Serasi)
Jumlah Warga Binaan di lembaga
Pemasyarakatan Perempuan
Kegiatan Pembinaan Di Lapas
Perempuan Klas IIA Tangerang
2. Pembinaan
1. Pembinaan
Kemandirian/K
Kepribadian eterampilan

3. Pembinaan
Kesenian
Kegiatan sehari-hari dilapas Perempuan kelas II
A
5. Jam 12.00 WIB seluruh narapidana muslim
sehari-hari di dalam Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA harus sholat dzuhur berjamaah di Musholla.
Tangerang antara lain sebagai berikut: 6. Jam 13.00 narapidana mengikuti aplusan
1. Jam 05.30 WIB kamar hunian narapidana yang piket blok dibuka oleh regu jaga, serah terima regu
petugas pengamanan, narapidana mulai membersihkan blok hunian dan pengamanan dari dinas pagi ke dinas siang.
lingkungan sekitarnya. Para narapidana mengikuti
2. Jam 06.00 WIB seluruh narapidana dibukakan pintu kamarnya oleh aplusan tersebut dengan tertib, berbaris
petugas pengamanan untuk memulai aktifitasnya. didepan kamarnya.
3. Jam 07.00 WIB seluruh narapidana bersiap mengikuti aplusan regu 7. Jam 13.30-15.00 WIB narapidana diberikan
jaga,serah terima regu pengamanan dari dinas malam ke dinas pagi. Para waktu istirahat di blok
narapidana mengikuti aplusan tersebut dengan tertib, berbaris didepan hunian dan dapat melakukan kegiatan lain di
kamarnya. luar program pembinaan
4. Jam 09.00 – 11.30 WIB seluruh narapidana mengikuti kegiatan rutin 8. Jam 17.00 seluruh narapidana kembali ke
berdasarkan minat dan bakat, ada yang bimbingan iqro dan baca AlQuran di kamar masing-masing untuk beristirahat dan
Musholla, ada yang kerja di bimker (memasak untuk kantin, pintu kamar terkunci.
salon, membuat kerajinan tangan, menyulam, merajut, menjahit,
membuat keset dan lain sebagainya), kegiatan kebaktian di Gereja, dan
kegiatan di Vihara bagi yang beragama Budha semua di lakukan masih di
dalam area lembaga pemasyarakatan.
Program Lapas Perempuan Kelas IIA
Tangerang
1. Olah Raga, untuk mendukung setiap kegiatan pembinaan yang diberikan oleh Lapas
Perempuan Kelas IIA Tangeran tentunya diperlukan fisik yang sehat, oleh karena itulah
setiap pagi secara bergilir masing-masing blok melakukan senam pagi di bawah
instruktur Warga Binaan itu sendiri dan diawasi oleh petugas pemasyarakatan yang
menaungi kegiatan tersebut yakni BIMPAS (Bimbingan Pemasyarakatan).

2. Keagamaan, untuk meningkatkan pengetahuan agama dan memberikan siraman rohani,


Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang mengupayakan agar setiap hari secara bergilir
para warga binaan pemasyarakatan mendapatkan pembinaan keagamaan sesuai dengan
kepercayaan masingmasing.

3. Kebersihan Lingkungan, kebersihan sangatlah penting dalam sebuah lembaga


pemasyarakatan, untuk itu masing-masing blok diwajibkan untuk membersihkan blok
hunian setiap harinya dan kamar setiap hari sabtu dan minggu.
4. Bercocok Tanam, salah satu program yang diikuti oleh beberapa warga
binaan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. Dalam
program ini warga binaan pemasyarakatan diajarkan untuk dapat bercocok
tanam, mengolah lahan, dan juga perawatan tanaman pertanian. Kegiatan
ini dibawahi oleh Kepala Seksi Bimbingan Kerja.

5. Perayaan Hari Besar, selain program-program rutin tersebut, lembaga


pemasyarakatan juga mengadaan kegiatan-kegiatan yang bersifat
insidentil seperti hari raya besar keagamaan dan nasional. Kegiatan
tersebut dapat diharapkan menghilangkan stress seluruh warga binaan
pemasyarakatan dan juga dapat mengilhami makna dari perayan tersebut.

6. Bimbingan kerja, kegiatan kerja ini masih melanjutkan beberapa jenis


keterampilan yaitu: menjahit, salon, kantin, sablon, menyulam/ merajut,
talikur, sulam pita dan membuat kerajinan tangan yang lainnya.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai