Anda di halaman 1dari 49

EPIDEMIOLOGI COVID-19

Subdit Surveilans
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan

Pelatihan Tatalaksana Vaksinasi Covid 19 bagi Vaksinator di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Provinsi Jawa Barat
Tanggal 18-20 Januari 2022
1. Situasi Global COVID-19
• Jumlah kasus dan kematian global tertinggi
• Positivity Rate dan Cakupan Vaksinasi di berbagai
negara
• Perkembangan varian COVID-19 di dunia (Delta, Mu,
Omicron)
2. Situasi Nasional COVID-19
• Kondisi Covid-19
• Transmisi Komunitas/ Kapasitas respon
• Surveilans WGS
• Perkembangan Omicron
3. Assesmen situasi
• Assessment transmisi penularan dan respon
• Estimasi Rt
• Analisis Sosial Media
4. Surveilans COVID-19
5. Strategi Penanggulangan
Tabel 1. Jumlah kasus konfirmasi dan kematian di dunia berdasarkan negara yang paling banyak
melaporkan total kasus konfirmasi pada 13 Januari 2022. Source:https://covid19.who.int/table

Cases - newly
Deaths - Deaths - newly Deaths -
Cases - newly reported in last Cases - newly
newly reported in last 7 newly
Country reported in
last 7 days
7 days per
100000
reported in
last 24 hours*
reported in days per 100000 reported in JUMLAH KASUS
last 7 days population last 24 hours*
population
DAN KEMATIAN
Global 18493799 237.3 2975094 46060 0.6 8904
United States of GLOBAL PER
5279041 1594.9 794085 11947 3.6 2963
America
France 1960421 3014.2 358006 1466 2.3 245
13 JANUARI 2022
India 1208641 87.6 247417 2159 0.2 380 • Pada tanggal 13 Januari 2022,
Italy 1215033 2037.2 196205 1596 2.7 313 penambahan kasus harian di
Argentina 713099 1577.8 134439 301 0.7 52 dunia mencapai 2.975.094,
The United Kingdom 1026804 1512.5 129544 1723 2.5 398 dengan total kumulatif
Germany 381568 458.8 81417 1683 2.0 316 315.345.967 kasus.
Australia 512268 2008.9 80283 176 0.7 49 • Sebanyak 8904 kematian
Turkey 476815 565.4 77722 1050 1.2 145 global akibat COVID-19
Spain 694497 1467.3 75071 475 1.0 25 dilaporkan pada tanggal 13
Brazil 305623 143.8 70765 854 0.4 147 Januari 2022, dengan total
Israel 227850 2632.4 48095 25 0.3 1 kumulatif mencapai 5.510.174
Portugal 234367 2276.3 40945 152 1.5 20 kasus).
Philippines 186937 170.6 32246 992 0.9 143 • Indonesia berada pada urutan
Netherlands 209073 1201.0 32149 85 0.5 8 ke-98 sebagai negara yang
Canada 269544 714.2 28827 501 1.3 95 melaporkan kasus COVID-19
Viet Nam 140998 144.9 28291 1489 1.5 177 pada 13 Januari 2022 dengan
total 793 kasus.
Denmark 137245 2357.0 24343 111 1.9 25
… … … … … … …
Indonesia 3428 1.3 793* 34 0.0 5*
Positivity Positivity
Country Country
Rate (%) Rate (%)
POSITIVITY RATE
Bahrain 7.21 Philippines 23.91*

China N/A Poland 15.49*

France 19.80* Portugal 13.71*

Global N/A Qatar N/A

Hungary 24.76 Saudi


2.81
Arabia

India 10.55 Singapore 17.15*

Indonesia 0.29 South


1.86*
Korea

Italy 17.30 Spain 30.35*

Japan 9.95 Sweden 6.47*

Kuwait 9.38* Thailand 7.56*

Liechtenstei
34.40* Timor-Leste 3.52*
n

Malaysia 2.64* UAE 0.73

New
0.43 Gbr. 7. Positivity rate di negara-negara tetangga dan beberapa negara penting, data
Zealand Vietnam 20.58*
12 Januari 2022. Sumber data (*closest data available from 12 January 2022)
Fully Fully
Country Vaccinated Country Vaccinated
(%) (%)

Bahrain 67.82 Philippines 48.54 CAKUPAN VAKSINASI


China 84.19* Poland 56.54

France 74.59* Portugal 90.01

Global 50.77 Qatar 75.70*

Hungary 62.75 Saudi Arabia 66.24

India 46.15 Singapore 86.66*

Indonesia 42.87 South Korea 84.40

Italy 74.88 Spain 81.52*

Japan 78.91 Sweden 73.28

Kuwait 74.62* Thailand 64.94*

Liechtenstei
67.45 Timor-Leste 40.52*
n

Malaysia 78.30 UAE 91.87

New Zealand 75.87 Vietnam 69.71* Gbr. 8. Cakupan vaksinasi di beberapa negara di dunia, data per 12 Januari
2022. Sumber data (*closest data available from 12 January 2022)
Persebaran VoC dan VoI di Berbagai Negara
Tabel 3 (1/2). Proporsi VoC dan VoI (Lambda, Mu) di negara-negara tetangga dan beberapa negara penting (proporsi kumulatif**).
*jumlah kasus (Sumber : outbreak.info/gisaid (14 Januari 2022))

Proporsi Varian COVID-19 (%)


Total
Negara
sekuensing
Alfa Beta Gamma Delta AY.4.2* Omicron* Lambda* Mu*

Bahrain 3 1 1* 96 5 - - - 2270

China 8 1 1 83 - 10 - - 1089

France 20 2 707* 65 714 4658 65 28 180 855

Hungary 43 - - - - - - - 435

India 5 278* 8* 69 6 827 - - 91 886

Indonesia 1 22* 2* 63 - 471 - - 12 287

Italy 31 144* 3 52 146 2395 18 85 87 010

Japan 28 118* 126* 59 4 684 5 5 184 864

Kuwait 7 1* - 62 - - - - 347

Liechtenstein 3 - - 94 - 30 - 1 559

Malaysia 33* 4 - 81 3 282 - - 7908

New Zealand 3 1 7* 96 3 78 - - 5272

**proporsi kumulatif merupakan sekuens dengan mutasi tertentu yang dibandingkan dengan seluruh sekuens yang dikumpulkan sejak mutasi
tersebut teridentifikasi di area tersebut
NEGARA-NEGARA YANG MELAPORKAN VARIAN COUNTRY SUBMISSION COUNT**

OMICRON Total #Omicron GRA #Omicron GRA %Omicron GRA


Country (B.1.1.529+BA.*) (B.1.1.529+BA.*) in (B.1.1.529+BA.*) in past
past 4 weeks 4 weeks
United Kingdom 138,372 103,075 88.10%
USA 106,457 87,977 77.50%
Denmark 21,197 17,922 84.80%
Germany 9,971 8,394 37.40%
France 5,470 3,581 57.10%
Australia 5,436 4,428 72.70%
Israel 4,449 3,774 79.00%
Canada 3,879 1,942 73.70%
Switzerland 2,882 2,281 53.30%
South Africa 2,799 295 99.70%
Italy 2,785 2,609 51.10%
Spain 2,544 1,727 66.30%
Belgium 2,243 1,637 61.00%
Netherlands 1,705 1,169 40.40%
Sweden 1,583 1,215 71.90%
• Varian Omicron disebut membawa jumlah mutasi Mexico 998 913 80.20%
yang tinggi dan cukup mengkhawatirkan. Per 11 Austria 968 0 0.00%
Januari 2022, total 150 negara disebut telah India 964 747 50.40%
melaporkan varian Omicron, termasuk Indonesia. Ireland 801 237 100.00%
Pada 13 Januari, 116 diantaranya telah terlaporkan Brazil 781 600 55.40%
Botswana 768 333 98.50%
melalui GISAID dengan total varian terbanyak
Turkey 748 706 23.30%
terdeteksi di Inggris (138 372 kasus). Per 14 Januari
Norway 722 108 48.90%
2022, Indonesia telah melaporkan 572 kasus. Singapore 715 608 65.70%
Sumber Data: GISAID; WHO Technical Brief; WHO Global Japan 695 609 91.20%
SitRep; https://newsnodes.com/omicron_tracker/ ; **Negara Portugal 620 501 58.90%
yang melaporkan >400 kasus Varian Omicron; *Negara G20; Puerto Rico 556 405 96.40%
*Negara partisipan MotoGP Mandalika Indonesia 511 501 60.30%
1. Situasi Global COVID-19
• Jumlah kasus dan kematian global tertinggi
• Positivity Rate dan Cakupan Vaksinasi di berbagai
negara
• Perkembangan varian COVID-19 di dunia (Delta, Mu,
Omicron)
2. Situasi Nasional COVID-19
• Kondisi Covid-19
• Transmisi Komunitas/ Kapasitas respon
• Surveilans WGS
• Perkembangan Omicron
3. Assesmen situasi
• Assesment transmisi penularan dan respon
• Estimasi Rt
• Analisis Sosial Media
4. Surveilans Covid-19
5. Strategi Penanggulangan
RANGKUMAN
17 JANUARI 2022
KASUS KONFIRMASI 4.272.421 SPESIMEN DIPERIKSA 67.694.431

Harian 772 56000


Harian 269.513
7DMA 825 7DMA 274.280 300000
(↑ 79,48 %)* (↓-1,28%)*

28000 7DMA Pos-Rate 0,43% 150000

NAAT Antigen
0
0 n b ar pr n ul g ct v c
r r l Harian 33.034 236.479 -Ja -Fe -M -A -Ju 5-J -Au -O -No -De
J an Feb Ma Ap Jun -J u Aug Sep ov ec J an 1 9 20 28 6 1 3 1 9 8
1- 8- 18- 25 2- 10 17- 24- 1-N 9-D 16-
- 2 1
7DMA 46.176 228.104

KEMATIAN 144.174 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

Harian 4 2000 Harian 4.753 100000


7DMA 5 7DMA 4.288
(↑ 11,76%)* (↑ 42,13%)*
1000
50000
CFR 3,37% BOR 7DMA 6%
Isolasi Intensif
0
n b ar pr y n ul g p v c n Harian 4.531 222 0
-Ja -Fe -M -A -Ma -Ju 4-J -Au -Se -No -De -Ja r r t
an Feb Ma Ap ay Jun Aug Sep Oc Nov Dec
1 4 10 13 7 20 2 7 0 3 7 10 J - M -
1 2 3 1- 6- 14- 19 5- 30- 5- 0- 16 1- 7-
7DMA 4.068 220 2 1 2 2

* Keterangan: tren dihitung dengan membandingkan 7DMA seminggu terakhir dengan 7DMA seminggu sebelumnya..
JUMLAH KASUS KONFIRMASI OMICRON
15 DESEMBER 2021-17 JANUARI 2022
Berdasarkan Negara Kedatangan
STATUS TRANSMISI
Arab Saudi 112
106
USA 62
49
UEA 45
Lokal/Non-PPLN 174 Qatar 20
18
23

Rusia 12
11
PPLN 609 Jepang
Taiwan 9
11
11
8
Unknown 57 perancis
Finlandia 7
8
8
6
Hongkong 6
Total 840 Ukraina 4
6
4
Malawi 4
4
China 4
3
Tren Harian Omicron 1 Jan-17 Berdasarkan Status Portugal 3
3
Jan 2022 Vaksinasi Korea Selatan
Yunani 2
3
3
2
Mesir 2
9.7% 2
Lebanon 2
100 2
89 91 Brunei 2
87 7.0% 2
79
Belanda 2
78 1
80 74 Tanzania 1
4.2%
66 1
Sri Lanka 1
1
60 Rep. Dominika 1
1
Nigeria 1
1
40 Meksiko 1
1
Kirgizstan 1
1
Irlandia 1
20 15 1
11 12
7 79.1% Ethiopita 1
1
2 0 0 0 0 0 Bahrain 1
0
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 20 40 60 80 100 120
02 02 02 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 02 02 02 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2
1 /2 1/2 1/2 1 /2 1 /2 1 /2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1 /2 1 /2 1 /2 1/2 1/2
/0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 Vaksinasi Lengkap Vaksinasi Tidak Lengkap
01 02 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 9 10 11 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7
Belum Vaksinasi Belum Tahu Status Vaksinasi Sumber : Ditjen P2P per 17 Januari 2022
konfirmasi harian

0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
1-Mar
11-Mar
21-Mar
31-Mar
10-Apr
20-Apr

harian)
30-Apr
NASIONAL
17 JANUARI 2022

10-May Cuti Bersama Hari Raya Idul

Kasus Aktif
20-May Fitri
30-May
9-Jun

Konfirmasi harian
19-Jun
29-Jun
9-Jul
19-Jul

Moving average (Konfirmasi


29-Jul
8-Aug
Libur 17 Agustus dan 1 Muharram
18-Aug
28-Aug
PSBB 2
7-Sep
17-Sep
27-Sep
7-Oct
17-Oct Libur Maulid Nabi
27-Oct
6-Nov
16-Nov
26-Nov
6-Dec
16-Dec Cuti Bersama dan Hari Raya
26-Dec Natal
5-Jan Libur Tahun Baru
15-Jan
25-Jan
4-Feb Tahun Baru Imlek
14-Feb
24-Feb
6-Mar
16-Mar
26-Mar Wafat Isa Al
5-Apr Masih
15-Apr
25-Apr
5-May Cuti Bersama Hari Raya Idul
15-May Fitri
25-May
4-Jun
TREN KASUS KONFIRMASI & KASUS AKTIF

14-Jun
24-Jun
4-Jul
14-Jul
24-Jul
3-Aug
13-Aug
23-Aug
2-Sep
12-Sep
22-Sep
2-Oct
12-Oct
22-Oct
1-Nov
11-Nov
21-Nov
1-Dec
11-Dec
21-Dec
31-Dec
10-Jan
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000

kasus aktif
KASUS KONFIRMASI DI INDONESIA
17 JANUARI 2022
PSBB 1 PSBB Transisi 2 PSBB 2 PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot PPKM Mikro PPKM Darurat
52000 Pembatasan

48000
Idul Adha 1 Muharram Maulid Nabi Nataru Imlek Paskah Idul Fitri
44000 Libur panjang

40000
Perubahan
36000
7DMA seminggu
32000 terakhir
28000 dibandingkan
dengan 7DMA
24000
seminggu
20000 sebelumnya
16000 ( ↑ 79,48%)
12000

8000 Harian 772


4000 825 7DMA 825
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
-2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 7DMA harian
ar ar Apr ay ay un Jul Jul ug ug ep ct c t ov ec ec an eb eb ar Apr Apr ay un un Jul ug ug ep ct c t ov ec ec an
M M J - - A A S O O N D D J F F M J J - A A S O O N D D J
3- 23- 12- 2-M 2-M 11- 1 21 10- 30- 19- 9- 29- 18- 8- 28- 17- 6- 26- 18- 7- 27- 7-M 6- 26- 16 5- 25- 14- 4- 24- 13- 3- 23- 12-
2 1
Triangulasi data kasus, kematian, dan
vaksinasi COVID-19 (1)
60,000 1,600,000

1,400,000
50,000

1,200,000

40,000
1,000,000
Jumlah kasus dan kematian

30,000 800,000

Jumlah Dosis
600,000
20,000

400,000

10,000
200,000

0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
-2 -2 -2 -2 -2 - 2 - 2 -2 -2 - 2 -2 -2 -2 - 2 -2 -2 - 2 -2 -2 - 2 - 2 -2 - 2 -2 - 2 -2 -2 -2 -2 - 2 -2 - 2 - 2 -2 -2 -2 -2 -2 - 2 -2 -2 -2 - 2 -2 -2 -2 - 2 -2 -2
ar ar ar Apr Apr ay ay Jun Jun -Jul -Jul ug ug S ep Sep Sep Oct Oct ov ov Dec Dec Jan Jan F eb Feb ar ar ar Apr Apr ay ay Jun Jun -Jul -Jul ug ug ug Sep Sep Oct Oct ov ov Dec Dec Jan
M M M - - M M - - A A - - N N - - M M M - - M M - - A A A - - N N -
3- 17- 31- 14 28 12- 26- 9 23 7 21 4- 18- 1- 15- 29- 13 27 10- 24- 8- 22- 5 19 2- 16- 2- 16- 30- 13 27 11- 25- 8 22 6 20 3- 17- 31- 14- 28- 12 26 9- 23- 7- 21- 4

Kasus Kematian Vaksinasi dosis 1 Vaksinasi dosis 2 Vaksinasi dosis 3

Tren : Semakin tinggi jumlah dosis vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada masyarakat maka jumlah kasus dan kematian COVID-19 semakin turun
Triangulasi data kasus, kematian, dan
vaksinasi COVID-19 (2)
60,000 3,000,000

50,000 2,500,000
Tren Jumlah Kasus, Kematian, dan Dosis Vaksinasi Fase
Omicron
1,200 2,500,000
40,000 2,000,000
1,000
Jumlah kasus dan kemarian

2,000,000

Jumlah kasus dan kematian


800
30,000 1,500,000 1,500,000

Jumlah Dosis
600

Jumlah Dosis
1,000,000
20,000 1,000,000 400

200 500,000

10,000 500,000 0 0
21 21 21 21 21 21 22 22 22 22 22 22
ec- ec- ec- ec- ec- ec- an- an- an- an- an- an-
-D -D -D -D -D -D 2-J 5-J 8-J 1-J 4-J 7-J
15 18 21 24 27 30 1 1 1
0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
- 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 -2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2
ar ar Apr ay Jun -Jul -Jul ug Sep Oct Oct ov Dec Jan Feb Feb ar Apr ay Jun Jun -Jul ug S ep Sep Oct ov Dec Jan Kasus Kematian Vaksinasi total dosis
M M - - A - - N - M - M - - A - N -
3- 27- 20 14-M 7 1 25 18- 11- 5 29 22- 16- 9 2- 26- 22- 15 9- 2 26 20 13- 6- 30- 24 17- 11- 4

Kasus Kematian Vaksinasi total dosis Tren : Kasus konsisten mengalami kenaikan dan
Tren : Semakin tinggi jumlah dosis vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada masyarakat maka kematian relatif konstan rendah, sementara dosis
jumlah kasus dan kematian COVID-19 semakin turun vaksinasi yang disuntikkan mengalami fluktuasi
Perubahan 7DMA seminggu terakhir dibandingkan dengan
Perubahan 7DMA seminggu terakhir dibandingkan
7DMA seminggu sebelumnya
dengan 7DMA seminggu sebelumnya
(↓ -4,92%)
(↑ 62,42%)
TREN PEMERIKSAAN ORANG
13 JANUARI 2022

PSBB 1 PSBB Transisi 2 PSBB 2 PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot PPKM Mikro PPKM Darurat
Pembatasan
240000
Idul Adha 1 Muharram Maulid Nabi Nataru Imlek Paskah Idul Fitri Waisak Libur panjang
220000
190.385
200000

180000 Perubahan 7DMA


seminggu terakhir
160000
dibandingkan dengan
140000 7DMA seminggu
120000 sebelumnya
100000
(↑ 3,46%)

80000
Harian 195.527
60000
7DMA 190.385
40000 7DMA minggu lalu
20000 184.012

0
0 0 0 0 .. 0 0 0 .. 0 .. 0 0 .. .. 1 1 .. 1 1 1 1 .. 1 1
r-2 r-2 r-2 y-2 Ma. n-2 l-2 l-2 Au. p-2 Se. t-2 v-2 No. De. n-2 n-2 Fe. r-2 r-2 r-2 y-2 Ma. n-2 l-2
a a p u u - - c - - - a a p u
-M -M -A -Ma 27- -Ju 6-J 6-J 15 -Se 24 4-O -No 23 13 -Ja -Ja 11 -M -M -A -Ma 22- -Ju 1-J 7DMA harian
8 28 1 77 16 2 4 1 3 2 22 2
3 23 1 2 1 1
PERSENTASE PEMERIKSAAN SPESIMEN BERDASARKAN TUJUAN DAN PROVINSI
17 JANUARI 2022

Persentase Pemeriksaan Spesimen PCR Berdasarkan Tu- Persentase Pemeriksaan Spesimen RDT Berdasarkan Tu-
juan dan Provinsi juan dan Provinsi

Papua Barat Papua Barat

Maluku Maluku

Gorontalo Gorontalo

Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan

Sulawesi Utara Sulawesi Utara

Kalimantan Timur Kalimantan Timur

Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah

Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur

Bali Bali

Jawa Timur Jawa Timur

Jawa Tengah Jawa Tengah

DKI Jakarta DKI Jakarta

Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung

Bengkulu Bengkulu

Jambi Jambi

Sumatera Barat Sumatera Barat

Aceh Aceh
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Suspek Kontak Erat Skrining Follow Up Suspek Kontak Erat Skrining

Dianalisis oleh Pusdatin Kemenkes


RASIO KONTAK ERAT : KASUS KONFIRMASI
13 Januari 2022

25

20

15
12

10

0
2021-01-012021-01-242021-02-162021-03-112021-04-032021-04-262021-05-192021-06-112021-07-042021-07-312021-08-232021-09-152021-10-082021-10-312021-11-232021-12-162022-01-08

Sumber : Aplikasi Silacak


Keterangan: Data diambil pada tanggal 13 Januari 2022 pk. 15.20 WIB
DISTRIBUSI SAMPLING whole genome sequencing di indonesia

SAMPAI DENGAN 12 JANUARI 2022

Diolah dari data GISAID 12 Januari 2022 18.00 WIB


Sebaran Kasus Omicron Per Provinsi dan DKI
Kasus Omicron masih didominasi oleh warga di Pulau Jawa

Kasus di DKI
Omicron
didominasi oleh
warga Kecamatan
Cilandak,
Kalideres, Kebon
Jeruk, Kebayoran
Baru, Senen

Sumber: Dinkes DKI dan PHEOC 21


Distribusi kasus Konfirmasi Omicron Transmisi Lokal
Berdasarkan Provinsi Domisili
Per 15.42 WIB 16 Januari 2022 (data bisa berubah sewaktu-waktu berdasarkan
hasil PE)
Omicron Lokal

118

Total
155
kasus

19

6 8
4

Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur dalam proses identifikasi
Distribusi Karakteristik Kasus Omicron
Status Isolasi Status Vaksinasi Jenis vaksin
LOKAL LOKAL LOKAL
selesai isolasi isolasi mandiri
5% 11% belum dike-
rawat di RS tahui
7% 59
AZ
38% pfizer
14%
6%
Sinopharm
vaksinasi 4%
lengkap
92
isolasi 59%
terpusat belum vaksin
77% vaksinasi tidak sinovac
3 lengkap 75%
2% 1
1%

PPLN Covishield Convidecia


PPLN
johnson & Johnson 0% epidvaccorona 0%
isolasi mandiri 2% 1%
1% PPLN tidak diketahui sputnik V Covaxin
belum vaksin tidak diketahui 4% 1%
0%
11
46 Sinopharm
8% 2%
5%
vaksin tidak lengkap
32 Moderna sinovac
selesai iso- 7% 36%
isolasi 6%
lasi
43% terpusat
50% AstraZeneca
20%
Vaksin
Lengkap
478
pfizer
84%
23% 23
rawat di RS
6%
Distribusi Karakteristik Kasus Omicron
Usia Jenis Kelamin Gejala Klinis
LOKAL LOKAL LOKAL
LOKAL
SESAK gejala ringan
belum dike-
NAPAS lainnya
tahui
3% 7%
8 5 5 15 21% radang
14 5%3%3%
10% teng-
SAKIT
9% gorokan
SEDANG
1% ASIMP- 3%
31 46 TOMATIK
20% 36% PILEK
30% laki-laki
perempuan 17% BATUK
50% 50% 49%
31
20% SAKIT
RINGAN
42% DEMAM
SAKIT 23%
BERAT
1%
0-9 thn 10-19 thn 20-29 thn 30-39 thn
40-49 thn 50-59 thn 60-69 thn 70-79 thn
PPLN PPLN
PPLN belum diketahui PPLN
9% mual Nyeri Badan
sakit sesak napas 1% 1% gejala ringan lainnya
SAKIT kepala 3%
1%
SEDANG 6%
0-9 thn
0%
13412 42 10-19 thn radang
53
1%
2%2%7% 20-29 thn teng-
9% 258 gorokan
30-39 thn 312 45% ASIMP- 10%
130 TOMATIK
23% 40-49 thn 55% SAKIT RINGAN
148 48%
26% 50-59 thn 42% Batuk
60-69 thn 44%
Demam
70-79 thn
168 11%
29%

24
SAKIT BERAT
laki-laki perempuan 0% Pilek
23%
1. Situasi Global COVID-19
• Jumlah kasus dan kematian global tertinggi
• Positivity Rate dan Cakupan Vaksinasi di berbagai
negara
• Perkembangan varian COVID-19 di dunia (Delta, Mu,
Omicron)
2. Situasi Nasional COVID-19
• Kondisi Covid-19
• Transmisi Komunitas/ Kapasitas respon
• Surveilans WGS
• Perkembangan Omicron
3. Assesmen situasi
• Assessment transmisi penularan dan respon
• Estimasi Rt
• Analisis Sosial Media
4. Surveilans COVID-19
5. Strategi Penanggulangan
ASESMEN SITUASI COVID-19
Situasi bergantung kepada kesesuaian laju penularan dengan kapasitas respon dan vaksinasi

VAKSINASI
Dosis 1 Dosis 1
Kategori Total Lansia
Terbatas <50% <40%
Sedang 50-70% 40-60%
Memadai >70% >60%

Dianalisis oleh Farmalkes


INDIKATOR LAJU PENULARAN DAN KAPASITAS RESPON

Indikator Laju Penularan Indikator Kapasitas Respon


Transmisi Komunitas
Tidak Kasus Kluster / 100.000 penduduk / minggu Memadai Sedang Terbatas
5 ada Impor /
kasus Sporadis Kasus
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Testing
– Positivity <5% 5–15% >15%
Rate

Kasus
Konfirmasi <20 20-<50 50-150 >150
Tracing –
Kontak Erat
per Kasus >14 5–14 <5
Kasus Kasus
Tidak ada diimpor terbatas Konfirmasi
  atau pada
Perawatan sporadis. kluster.
RS <5 5-<10 10-30 >30

Treatment –
Bed
Occupancy  <60%  60–80% >80%
Kematian <1 1-<2 2-5 >5 Rate

• Asesmen situasi dan penentuan indikator diadaptasi dari panduan WHO November 2020.
INDIKATOR TRANSMISI KOMUNITAS DAN
PENILAIAN KAPASITAS RESPON NASIONAL
RT SEBAGAI UKURAN TERKENDALINYA EPIDEMI

Angka reproduksi efektif (Rt) = rata-rata jumlah orang yang ditularkan


dari satu kasus COVID-19 selama masa infeksiusnya pada waktu
tertentu.
Setiap kasus menularkan ke rata-rata lebih dari satu orang. Jumlah
Rt > 1 kasus bertambah secara eskponensial. Epidemi belum terkendali.

Setiap kasus menularkan ke rata-rata satu orang. Jumlah kasus tetap.


Rt = 1 Epidemi mulai terkendali.

Setiap kasus menularkan ke rata-rata kurang dari satu orang. Jumlah


Rt < 1 kasus berkurang. Epidemi terkendali.
ESTIMASI REPRODUKSI EFEKTIF (Rt) GUGUS PULAU
7 – 12 JANUARI 2022

Sumber: Bandung Fe Institute


1. Situasi Global COVID-19
• Jumlah kasus dan kematian global tertinggi
• Positivity Rate dan Cakupan Vaksinasi di berbagai
negara
• Perkembangan varian COVID-19 di dunia (Delta, Mu,
Omicron)
2. Situasi Nasional COVID-19
• Kondisi Covid-19
• Transmisi Komunitas/ Kapasitas respon
• Surveilans WGS
• Perkembangan Omicron
3. Assesmen situasi
• Assessment transmisi penularan dan respon
• Estimasi Rt
4. Surveilans COVID-19
5. Strategi Penanggulangan
Definisi Suspek COVID-19
WHO 16 Desember 2020 KMK 4641 tahun 2021

A. Orang dengan Kriteria Klinis


Orang yang memenuhi salah satu kriteria klinis:
• Demam akut DAN Batuk, ATAU
1) Demam akut dan batuk; atau
• Minimal 3 gejala berikut :
2) Minimal 3 gejala berikut: demam, batuk, lemas, sakit kepala,
demam, batuk, lemas, nyeri
nyeri otot, nyeri tenggorokan, pilek/hidung tersumbat, sesak
kepala, nyeri otot, radang
napas, anoreksia/mual/muntah, diare, atau penurunan
tenggorokan, pilek, sesak nafas,
kesadaran; atau
mual/muntah, diare, perubahan
3) Pasien dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) berat
status mental
dengan riwayat demam/demam (> 38℃) dan batuk yang
• DAN
terjadi dalam 10 hari terakhir, serta membutuhkan
• Kriteria Epidemiologi
perawatan rumah sakit; atau
• Tinggal atau bekerja di wilayah
4) Anosmia (kehilangan penciuman) akut tanpa penyebab lain
dengan penularan tinggi
yang teridentifikasi; atau
• Tinggal di wilayah transmisi local
5) Ageusia (kehilangan pengecapan) akut tanpa penyebab lain
• Bekerja di fasyankes
yang teridentifikasi.
DIMANA DITEMUKAN COVID – 19 ???

Orang terinfeksi COVID-19


Bergejala Tidak
bergejala

Datang Tracing
ke Tidak datang ke faskes KE
Faskes Skrining
Seluruh
orang
bergejala Tracing KE Skrining CBS
yang datang
ke Faskes
PENINGKATAN PENCAPAIAN TESTING

• Pencarian kasus aktif (ACF)

• Pelacakan kontak
• Pencarian kasus secara pasif (PCF)
• Penemuan seluruh orang bergejala di Puskesmas/RS
• Laporan harian dari klinik swasta

• Integrasi dengan sistem layanan lainnya


• Poli TB  suspek TB  swab/antigen
• VCT  ODHA skrining TB jika bergejala  swab/antigen
• Poli Anak  Campak, Difteri  swab/antigen

• Community based Surveillance


• Kerjasama dengan perangkat desa/masy dalam pengawasan dan pencarian orang bergejala di masyarakat
TRACING

“Pelacakan kontak merupakan kunci utama memutus rantai transmisi

Poin penting:
1. Alur Pelacakan Kontak dan
koordinasi dengan Petugas
Surveilans Puskesmas.
2. Memastikan kontak erat
dilakukan pemeriksaan
swab ke Puskesmas.
3. Petunjuk dan Pemantauan
Karantina dan Isolasi
Mandiri.
4. Sistem Pelaporan Harian
Baik melalui SILACAK dan
Formulir Manual (Excel).
LIMA DOMAIN UTAMA RISIKO KESEHATAN MASYARAKAT DARI
KEMUNCULAN VARIAN SARS-COV-2

Kegagalan untuk
Peningkatan Perjalanan klinis
dideteksi oleh Alat
penularan yang lebih parah
diagnostik

Penurunan
efektivitas kekebalan Penurunan
alami dan kekebalan kerentanan terhadap
yang diperoleh dari Pengobatan
vaksin
MENGAPA TLI PENTING?
Diperiksa
COVID-
Isolasi
19
Penularan
terputus
Kontak
erat :
Karantina

TIDAK Meninggal
Diperiksa
COVID- Penularan berlanjut,
TIDAK Isolasi orang rentan
19
parah/meninggal

Kontak erat :
Tidak Karantina
PEMERIKSAAN
INDIKATOR PELACAKAN
DAN TARGET YANG HARUS TETAP DILAKSANAKAN SEBAGAI BENTUK KEWASPADAAN DAN RESPON

KARANTINA
DAN ISOLASI
1. Situasi Global COVID-19
• Jumlah kasus dan kematian global tertinggi
• Positivity Rate dan Cakupan Vaksinasi di berbagai
negara
• Perkembangan varian COVID-19 di dunia (Delta, Mu,
Omicron)
2. Situasi Nasional COVID-19
• Kondisi Covid-19
• Transmisi Komunitas/ Kapasitas respon
• Surveilans WGS
• Perkembangan Omicron
3. Assesmen situasi
• Assessment transmisi penularan dan respon
• Estimasi Rt
• Analisis Sosial Media
4. Surveilans COVID-19
5. Strategi Penanggulangan
STRATEGI PENANGGULANGAN
PANDEMI
DETEKSI TERAPEUTIK VAKSINASI
• Meningkatkan tes • Konversi TT 30-40% dari total • Alokasi vaksin 50% di
epidemiologi vs tes kapasitas RS & pemenuhan suplai daerah-daerah dengan
screening. (termasuk oksigen), alkes, & SDM. kasus & mobilitas tinggi.
• Meningkatkan • Mengerahkan tenaga cadangan: • Sentra vaksinasi di
rasio dokter internsip, koas, mahasiswa berbagai tempat yang mudah
kontak erat yang tingkat akhir. diakses oleh publik.
dilacak • Pengetatan syarat masuk RS: saturasi • Syarat kartu vaksinasi
dengan melibatkan <95%, sesak napas. Diawasi oleh tenaga bagi pelaku perjalanan dan di
Babinsa/ aparat atau relawan, agar hanya kasus ruang/fasilitas publik.
Bhabinkamtibmas. sedang, berat, kritis di RS. • Percepatan vaksinasi
• Surveilans • Meningkatkan pemanfaatan isolasi pada kelompok rentan,
genomik di terpusat. termasuk lansia & orang
daerah-daerah berpotensi dengan komorbid.
lonjakan kasus.
• Penguatan surveilans di
pintu masuk negara. PROTOKOL KESEHATAN
• Implementasi PPKM Level 1-4
• Pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan

2
TESTING
Test PCR dan SGTF WGS
1. Distribusi kit SGTF ke semua lab pembina di 1. Semua PPLN yang positif dilakukan WGS
setiap provinsi secara proporsional dilanjutkan tanpa menunggu hasil STGF
dengan beberapa lab pemerintah lainnya 2. Jika total kasus positif Nasional < 500, Setiap
2. Mempercepat hasil test PCR dan SGTF provinsi mengirimkan semua hasil positif
(diupayakan dalam waktu 24 jam) tanpa menunggu hasil STGF.
3. Mengaktifkan dan menjamin optimalisasi 3. Jika total kasus positif nasional harian > 500,
kinerja lab-lab pemeriksa PCR serta menjamin setiap provinsi mengirimkan hasil WGS
kecukupan reagen sebanyak 10% dari total positifnya
4. Jika proporsi Omicron di populasi sudah tinggi,
misalnya > 90% di populasi, bisa saja semua
kasus positif C19 diperlakukan sebagai Omicron Proporsi Omicron dari WGS GSI
5. Deteksi antigen dipilih menggunakan kit yang Tanggal Persentase
tidak mendeteksi gen S. Hasil positif merupakan
1/1/2022 18
suspect dan disegerakan PCR atau SGTF
6/1/2022 77
10/1/2022 89
TRACING
1. Peningkatan rasio tracing, > 30 per kasus positif , mengingat tujuan saat
ini adalah mencegah penyebaran yang cepat, sehingga rumah sakit atau
tempat isolasi masih punya kemampuan penanganannya
2. Pelibatan TNI/POLRI dalam proses tracing
3. Mendorong peran serta masyarakat dalam percepatan tracing di
lingkungan masing-masing
4. Optimalisasi NAR, Silacak, APL dan sistem digital lainnya
5. Meningkatkan Active Case Finding di pusat kemasyarakatan
6. Optimalisasi Penyelidikan Epidemiologi
7. Peningkatan kolaborasi harizontal dan vertikal
ISOLASI
1. Mendesain isolasi mandiri dan isolasi terpusat (Isoter)
2. Pelibatan TNI/POLRI dalam proses tracing
3. Optimalisasi NAR, Silacak, APL dan sistem digital lainnya
4. Optimaliasi PPKM berbasis RT atau RW, yang diikuti microlockdown
5. Isolasi mandiri
• Diutamakan rumah 2 lantai, atau rumah cukup luas
• Mempunyai kamar untuk isolasi dengan kamar mandi sendiri
• Mempunyai pulse oksimeter
• Mempunyai kemampuan untuk telemecine
• Mempunyai oksigen portable sebagai cadangan, jika kondisi memburuk
• Dibawah pengawasan satgas RT/RW dan Puskesmas
• Mempunyai komitmen untuk mencegah penyebaran ke orang lain
6. Jika syarat ini tidak terpenuhi, disiapkan isoter
7. Jaminan ketersediaan isoter dan isoman
8. Isolasi untuk kasus asimptomatik dan ringan (kasus sedang dan berat di RS)
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2019
PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM MENCEGAH, MENDETEKSI, DAN
MERESPONS WABAH PENYAKIT, PANDEMI GLOBAL, DAN
KEDARURATAN NUKLIR, BIOLOGI, DAN KIMIA

INTRUKSI PRESIDEN KOORDINASI


13 MENTERI
2 MENKO EVALUASI DAN
TEKNIS
RENCANA DAN PENYEMPURNAAN
ANGGARAN KEMAMPUAN ANGGARAN
PANGLIMA
KA POLRI
TNI PENGUATAN 1. PREVENT
KAPASITAS 2. DETECT
4 KEPALA BADAN TEKNIS 3. RESPONSE

INTEGRASI MEKANISME
GUBERNUR SISTEM DARURAT

KERJASAMA: SWASTA,
BUPATI/ WALIKOTA PAKAR/ AKADEMISI, ORGANISASI
INTERNASIONAL, PROFESI
SKB 4 Menteri : SOP Pengaturan
Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Pembelajaran tatap muka
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama
berdasarkan wilayah

Mencegah klaster baru,


Meminimalkan morbiditas COVID-19
Meminimalkan mortalitas Terkendali
Memutus rantai penularan
PENGUATAN DETEKSI
AKSELERASI TES, LACAK, ISOLASI

1. Penunjukkan PJ TLI pada


setiap level mulai dari Pusat,
Provinsi, Kab/Kota, dan
Puskesmas
2. PJ TLI tingkat Pusat sebagai
point-of-contact Dinkes
Provinsi/Kab/Kota/Puskesma
s dan tugas terkait lainnya
3. Pelibatan
Babinsa/Bhabinkamtibmas
sebagai tracer
4. Adanya panduan terperinci
untuk pelaksanaan TLI oleh
Pusat dan Daerah, disertai
Sistem Pelaporan Tracing
dalam SILACAK
Lab. Pemeriksa WGS Kriteria pemeriksaan WGS

Anda mungkin juga menyukai