Anda di halaman 1dari 20

FRAUD PADA

MANAJEMEN ETIKA BISNIS

PERUSAHAAN
FRAUD PADA
BAGIAN Etika bisnis

MARKETING
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 2
FRAUD PADA BAGIAN MARKETING
Untuk bagian marketing Tindakan fraud bisa terjadi dalam beberapa bentuk yang secara
umum seperti mengubah biaya advertising dengan harga yang berbeda dari yang berlaku
umum dengan alasan – alas an tertentu, membuat event atau ajang promosi dengan
mengundang selebritis secara berlebihan sehingga terkesan lebih pada keinginan
mempopularitaskan diri dari manajer marketing tersebut bukan pada usaha untuk
menaikkan angka penjualan produk

ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 3
Bentuk – bentuk Tindakan fraud:

A. Mengambil barang tester dan hadiah untuk menjadi milik pribadi. Contohnya: pada
produk tester jenis parfum dimana isi parfum diambil dan botol kosongnya
dikembalikan sebagai bukti kepada pihak manajemen perusahaan

B. Menaikkan harga secara berlebihan dari produsen dan distributor tanpa


sepengetahuan pihak manajemen perusahaan. Contohnya harga sebuah barang
dimana harga produsen Rp 9300 dinaikkan menjadi Rp 9500

C. Dalam transaksi jual beli barang dimana adanya uang kembalian tidak dibayar dalam
bentuk uang secara tunai, tapi diberikan dalam bentuk barang sebagai hitungan
kembaliannya. Contohna adalah kembalian dalam bentuk permen dan barang
lainnya senilai uang kembalian
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 4
FRAUD PADA Etika bisnis

BAGIAN PRODUKSI
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 5
FRAUD PADA BAGIAN PRODUKSI
Pada bagian produksi fraud bisa terjadi dalam berbagai hal seperti menurunkan tingkat
ketelitian pada standar produk yang seharusnya. Memproduksi dalam jumlah yang
berlebih namun melaporkannya dalam jumlah yang tidak sebenarnya, dan kelebihan
produksi disimpan dan dipasarkan secara bawah tangan atau sembunyi – sembunyi

ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 6
Adapun berbagai bentuk Tindakan fraud di bagian produksi adalah:

A. Mencampur produk tertentu dengan jenis lain, namun tidak terlihat jika dianalisis
secara sederhana. Seperti mencampur shampoo dengan air, pewangi pakaian
dengan air, dan sebagainya

B. Tindakan mencetak ulang buku-buku yang sudah berakhir batas perjanjiannya tanpa
seizin pengarang (sebagai pemegang hak cipta) atau bahkan mencetak buku
melebihi batas ketentuan yang dipersyaratkan oleh pengarang, seperti perjanjian
cetak 4000 eksemplar namun mencetak 5000 eksemplar dan hasil keuntungan
diambil oleh penerbit

C. Hasil pembuangan limbah pabrik tidak diolah terlebih dahulu atau dinetralisir
namun langsung dibuang kesungai sehingga menyebabkan pencemaran sungai
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 7
FRAUD PADA
BAGIAN
KEUANGAN DAN
Etika bisnis

TUGAS AUDITOR
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 8
FRAUD PADA BAGIAN KEUANGAN DAN TUGAS
AUDITOR
Adapun untuk bagian keuangan itu sudah jelas jika fraud berkaitan dengan perubahan
angka-angka pada laporan keuangan. Dimana angka-angka tersebut tidak lagi disajikan
sewajarnya tapi sudah dirubah dan hal tersebut sering terjadi karena adanya tekanan
dari pihak manajemen, sehingga informasi yang diperoleh oleh public adalah bukan lagi
informasi dengan data yang sebenarnya namun penuh dengan rekayasa.

Dalam berbagai Tindakan yang sifatnya fraud seperti itu, maka sudah menjadi kewajiban
seorang auditor untuk melaporkan keadaan yang sebenarnya kepada pihak yang
berkepentingan. Namun mewujudkan tersampainya sebuah informasi yang akurat dan
detail adalah bukan suatu urusan yang mudah, karena sisi independensi dari seorang
auditor

ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 9
Fraud di Bidang Keuangan

Bentuk-bentuk Tindakan Fraud

1. Memanipulasi data dan laporan keuangna untuk tujuan tertentu

2. Melaporkan dalam laporan keuangan bahwa keuntungan perusahaan setiap


tahunnya terjadi peningkatan dengan tujuan agar pencairan kredit dapat terlaksana
sesuai dengan jumlah yang dimaksud/diinginkan

3. Melaporkan dalam laporan keuangan bahwa keuntungan perusahaan kecil atau


rendah dengan tujuan agar pengenaan pajak yang dibebankan juga rendah

4. Melaporkan kepada pihak kreditur bahwa beberapa proyek yang dikerjakan sedang
mengalami masalah yang serius dan tidak dapat dihindari seperti bencana banjir,
longsor, diserang hama dan yang lainnya dengan tujuan agar mendapatkan
ETIKA
keringanan atau bahkan dihapus bukukan atas segala kewajibannya WOODGROVE
BISNIS
BANK 10
Adapun tujuan pihak manajemen melakukan fraud di bidang keuangan antara lain,
adalah:

a) Melakukan rekayasa menaikkan laba bersih yang dilaporkan, dengan tujuan untuk
memaksimumkan nilai perusahaan

b) Bahwa pihak perusahaan atau debitur ingin menyampaikan informasi kepada pihak
eksternal (khususnya kreditor) bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang
baik, yang terhindar dari pelanggaran perjanjian utang. Dan lebih jauh jika ingin
mengajukan pinjaman tambahan ke perbankan lebih cepat disetujui dengan alas an
kinerja yang baik tersebut

ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 11
Faktor lain yang sangat memungkinkan suatu perusahaan melakukan manipulasi
dalam data laporan keuangan adalah:

1. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba tidak memadai atau lebih rendah


dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis

2. Tingkat perubahan rata-rata industry sejenis terlalu cepat

3. Tuntutan ganti rugi dan keluhan dari mitra kerja dan pelanggan meningkat

4. Government Policy (kebijakan pemerintah) yang dapat mempengaruhi laba atau


stabilitas keuangan perusahaan

ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 12
FRAUD PADA
BAGIAN SUMBER
Etika bisnis

DAYA MANUSIA
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 13
FRAUD PADA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA
Tindakan fraud juga terjadi pada bagian sumber daya manusia sering terjadi, namun
kadang kala hal itu terjadi karena keterlibatan orang dalam sebagai orang yang telah
mengetahui kondisi di lapangan. Kejadian lain juga bisa terjadi karena adanya tekanan
oleh pihak luar perusahaan. Adapun bentuk Tindakan fraud pada bagian sumber daya
manusia adalah:

1. Membuat gelar kesarjanaan palsu atau fiktif, padahal yang bersangkutan tidak kuliah
disana. Sehingga pengaruhnya yang bersangkutan memperoleh pekerjaan dan
mendapatkan kedudukan layak

2. Menerima sogokan dengan menerima karyawan yang seharusnya tidak lulus namun
kemudian meluluskannya

ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 14
3. Menerima karyawan yang berasal dari hubungan family namun kualitasnya rendah
atau dianggap tidak layak

4. Membayar gaji karyawan tidak sesuai dengan isi perjanjian kontrak dan juga
mempekerjakan karyawan lebih lama waktunya dibandingkan dengan perjanjian
kontark yang ditandatangani

ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 15
BENTUK TINDAKAN
INVESTIGASI
FRAUD DENGAN Etika Bisnis

PENDEKATAN
INTERVIEW
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 16
Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dan tepat, maka ada beberapa hal penting
yang harus diperhatikan dalam interview, yaitu:

a. Gunakan cara interogasi yang halus dan sopan, hindari kekerasan dan intimidasi

b. Gunakan azas praduga tak bersalah terhadap tersangka

c. Kemukakan fakta, bukan opini

d. Tugaskan dua orang interviewer, satu mengajukan pertanyaan dan satu lagi mendengarkan
dan memperhatikan (menyaksikan) dan mencatat

e. Gunakan alat perekam

f. Dengarkan jawaban tersangka dengan penuh kesabaran, lakukan interupsi hanya untuk
memperjelas jawaban tersangka

g. Ajukan pertanyaan atau kalimat untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian
ETIKA
tersangka untuk menceritakan dengan kata-katanya sendiri kejadian yang sebenarnya WOODGROVE
BISNIS
BANK 17
SOLUSI
MENCEGAH Etika Bisnis

TERJADINYA
RESIKO FRAUD
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 18
Resiko dan tindakan terjadinya fraud sangat berbahaya bagi suatu perusahaan jika ini terus
dibiarkan. Maka ada beberapa saran untuk mencegah terjadinya kecurangan, yaitu:

1. Tingkatkan pengendalian internal yang terdapat di perusahaan

2. Lakukan seleksi pegawai secara ketat, gunakan jasa psikolog

3. Tingkatakan keandalan internal audit department, antara lain dengan:


- Memberikan balas jasa yang menarik
- Memberikan perhatian yang cukup besar terhadap laporan mereka
- Mengharuskan internal auditor melaksanakan continuing professional education

4. Berikan imbalan yang memadai untuk seluruh pegawai, timbulkan rasa memiliki diantara
pegawai

5. Lakukan rotation of duties (rotasi tugas) dan wajibkan para pegawai untuk menggunakan
hak cuti mereka ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 19
CONTOH KASUS
• Bapak Aulia adalah seorang pekerja yang cerdas, jujur dan berbakat berusia 60 tahun. Beliau
seorang sarjana akuntansi yang ditempatkan sebagai staf pada bagian keuangan, dengan tugas
Menyusun laporan keuangan. Kepala bagian keuangan adalah bapak Herwan seorang alumni
magister bidang keuangan, beliau dikenal pendiam namun memiliki perilaku yang sulit ditebak
• Suatu hari bapak Herwan menugaskan kepada bapak Aulia Putra agar dapat mengubah
beberapa data keuangan karena laporan keuangan terlihat beberapa penyesuaian yang tidak
sesuai dengan maksud yang diinginkan. Peruabahan laporan keuangan tersebut terutama
diajukan dalam bentuk mengubah penjualan dan pembelian bahan baku, yaitu menaikkan
angka penjualan dan menjelaskan tentang stock persedian di Gudang dalam bentuk bahan
baku yang semakin sedikit, serta harga bahan baku di apsaran semakin naik
• Tujuan bapak Herwan agar pimpinan perusahaan menambah beberapa alokasi dana untuk
pembelian bahan baku, dan itu bisa disanggupi jika melihat angka penjualan yang tinggi
artinya sangat wajar untuk dipenuhi. Bagi bapak Aulia Putra ini menjadi sesuatu yang sulit
untuk dilakukan karena bertentangan dengan hati nuraninya. Namun sulit untuk menolak
karena masa kerjanya adalah 5 tahun lagi. Dan jika ia menolak memungkinkan untuk dipecat
sementara mencari pekerjaan dalam usia 50 tahun bukan sesuatu yang mudah untuk
didapatkan
ETIKA
WOODGROVE
BISNIS
BANK 20

Anda mungkin juga menyukai