Anda di halaman 1dari 24

USAHA KECIL

UU NO. 20TAHUN 2008


PASAL 1
“Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dan usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
uasha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU ini.”
DASAR HUKUM

1. UU NO.20 TAHUN 2008


2. PP NO. 14 TAHUN 1997 TTG
KEMITRAAN.
3. UU NO. 25 TAHUN 1992 TTG KOPERASI.
4. PP NO 4 TAHUN 1994 TTG
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENGESAHAN AD KOPERASI
KRITERIA Usaha Kecil
PASAL 6
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp.50 juta sampai
dengan paling banyak 200 juta tdk termasuk
tanah dan bangunan
2. Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta
sampai dengan 2,5 M.
3. WNI
4. Berdiri sendiri.
5. Usaha Perseorangan
6. Tidak Badan Hukum
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL

1. PEMERINTAH
2. PEMERINTAH DAERAH
3. DUNIA USAHA
4. MASYARAKAT

METODE
1. Penciptaan Iklim Usaha
2. Pembinaan dan Pengembangan
3. Pembiayaan & Penjaminan
4. Kemitraan
Tujuan perberdayaan
1. Mewujudtkan struktur perekonomian nasional yang
seimbangan berkembang dan berkeadilan
2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan
usaha mikro, kecil dan menengah menjadi usaha yang
tangguh dan mandiri
3. Meningkatkan peran usaha mikro, kecil dan menengah
dalam pembangunan daerah
4. Penciptaan lapangan kerja
5. Pemerataan pendapatan
6. Pertumbuhan ekonomi
7. Pengentasan rakyat dari kemiskinan
 Penciptaan Iklim Usaha
# Peraturan/UU
# Kebijakan Pendanaan
Sarana dan prasarana
Informasi usaha
Kemitraan
Perizinan Usaha
Kesempatan berusaha
Promosi dagang
Dukungan kelembagaan
Pembinaan & Pengembangan

* Produksi
* Pengolahan
* Pemasaran
* Sumber Daya Manusia
* Teknologi
Pembiayaan & Penjaminan
 Pembiayaan  Penjaminan
1. Pemerintah. Lembaga penjamin
2. Dunia Usaha pemerintah/swasta
3. Masyarakat
bentuknya:
$. Kredit Bank 1. Penjaminan Kredit
Bank
$. Pinjaman Lembaga Non
Bank 2. Penjaminan pembiayaan
atas bagi hasil.
$. Pinjaman dr bagian laba
BUMN 3. Penjaminan pembiayan
$. Hibah lain
$. Pembiayaan Lain.
KEMITRAAN

“Kerjasama Usaha antara usaha kecil dengan


Usaha menengah atau usaha besar disertai
pembinaan dan pengembangan oleh usaha
menengahdan/atau usaha besar dengan
memperlihatkan prinsip saling memerlukan,
saling memperkuat dan saling
menguntungkan”
 Unsur yang membedakan hubungan bisnis
dengan kerjasama biasa adalah
“pembinaan dan pengembangan” oleh
UM/UB
 Unsur yang penting adalah motif ekonomi
atau bisnis : 1. saling memerlukan,
2. saling memperkuat,
3. saling menguntungkan
LANDASAN HUKUM
 UU No. 5 tahun ttg Pokok-pokok
Perindustrian (Pasal 11)
 UU No. 9 tahun ttg Usaha Kecil (Pasal 6
ayat (1) sub e, Pasal 11, 26-32)
 PP No. 44 tahun 1997 ttg Kemitraan
 PP No. 16 tahun 1997 ttg Waralaba
KETENTUAN HUKUM

Pasal 31
UM/UB dilarang memiliki dan/atau
menguasai UK sebagai mitra usahanya.

a. Sanksi administratif (pencabutan izin


usaha dan/atau denda max Rp. 5 M.
b. Pidana Penjara max 5 th atau denda max
Rp. 2 M
Manfaat Kemitraan

1. Meningkatnya Produktifitas dengan cara


Meningkatkan produksi (output)
2. Efisien waktu dan tenaga
3. Kualitas/kuantitas/kontiunitas
4. Resiko
5. Sosial
6. Ketahanan Ekonomi nasional
Tujuan Kemitraan
1. Meningkatkan pendapatan UK dam
masyarakat
2. Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi
pelaku kemitraan
3. Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan
masyarakat dan UK
4. Meningkatkan ekonomi pedesaan, wilayah dan
nasional
5. Memperluas kesempatan kerja.
6. Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional
POLA KEMITRAAN
Pasal 27 UU Usaha Kecil:
a. Inti-plasma
b. Subkontrak
c. Dagang Umum
d. Waralaba
e. Keagenan
f. Modal Ventura
INTI PLASMA

Hubungan kemitraan antara UK dengan UM/UB yang


mana UM/UM sebagai Inti dan UK sebagai
Plasma.
UM/UB:
1. Penyediaan/penyiapan lahan
2. Penyediaan sarana produksi
3. Pemberian bimbingan teknis manajemen usaha
dan produksi
4. Perolehan penguasaan dan peningkatan
teknologi yang diperlukan
5. Pembiayaan
6. Pemberian bantuan lain untuk peningkatan
efisien dan produktivitas usaha.
SUBKONTRAK

“Hubungan kemitraan antara UK dengan


UM/UB yang mana UK memproduksi
komponen yang diperlukan oleh UM/UB
sebagai bagian dari produksinya”
Tipe Industri Subkontrak

 UM/UB menghasil produksi industri dan UK


menyediakan komponen.
 UM/UB menghasilkan bahan ½ jadi dan UK
memproduksi bahan itu menjadi produk jadi.
 UM/UB melakukan ekspor dan UK
memproses/menyediakan produk.
DAGANG UMUM

“Hubungan kemitraan antara UK dengan


UM/UB yang mana UM/UB
memasarkan produksi UK atau UK
memasok kebutuhan yang diperlukan
oleh UM/UB sebagai mitranya”

Keuntungan adanya jaminan


pemasaran.
WARALABA
Hubungan kemitraan yang mana UM/UB
memberikan hak penggunaan lisensi merek
dan saluran distribusi perusahaan kpd UK
disertai batuan bimbingan manajemen
Pasal 7 PP no. 16/1997
1. UM/UB memberikan kesempatan dan
mendahulukan UK yg memiliki kemampuan
sebagai penerima waralaba
2. Perluasan usaha (UM/UB) dengan waralaba
KEAGENAN
Hubungan kemitraan yang mana UK
diberi hak khusus untuk
memasarkan barang dan jasa
UM/UB sebagai mitranya

1. Saling menguntungkan dan saling


memperkuat.
2. UK harus profesional, handal dan
ulet dlm pemasaran
Ciri-ciri Agen
1. Perusahaan yang menjual barang atau jasa
untuk dan atas nama prinsipal
2. Pendapatan berupa komisi hasil penjualan
3. Barang dikirim langsung dari prinsipal
kepada konsumen jika antara agen dengan
konsumen mencapai suatu persetujuan
4. Pembayaran atas barang langsung kepada
prinsipal tidak pada agen
MODAL VENTURA
Hubungan antara UK dengan UM/UB yang mana
UK mendapatkan pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal untuk jangka waktu tertentu

Karakteristiknya:
1. PMV menginvestasikan modal dan bantuan
manajemen
2. Mencari laba
3. Sifat investasi hanya sementara
4. Investasi tanpa jaminan
TAHAPAN KEMITRAAN USAHA
1. Koordinasi kelompok tani/koperasi/UK
dengan UM/UB
2. Identifikasi/pendekatan (lobi)
3. Rumusan Kegiatan (negosiasi)
4. Kesiapan bermitra
5. Temu usaha
6. Kemitraan

Anda mungkin juga menyukai