Wawasan
Nusantara
Kelompok 5
Disusun Oleh :
- Amelinda Sekarsari Putri (121020470)
- Henry Fairuz Widya Dhana (121020471)
- Abiyyu Azhar Syhatna (121020483)
- Linda (121020492)
- Muhammad Dwika Pramudya (121020498)
Table of contents
01. Geopolitik 05. Perkembangan Wilayah
dan Dasar Hukumnya
07.
Faktor-faktor yang Implementasi Wawasan
03. Mempengaruhi Wawasan
Nusantara
Nusantara
Dorongan kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia tercermin pada
momentum Sumpah Pemuda 1928. Kemudian dilanjutkan dengan perjuangan
kemerdekaan yang puncaknya terjadi pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia
17 Agustus 1945. Penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
sistem kehidupan nasional bersumber dan bermuara pada landasan ideal pandangan
hidup dan konstitusi UUD 1945.
Pengertian, Hakikat dan Kedudukan Wawasan Nusantara
Pengertian
Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang
dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan porsi dan kondisi geografis
negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Sedangkan Wawasan Nusantara
mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai
kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Dengan demikian
Wawasan Nusantara berperan untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan
kemerdekaannya. Wawasan Nusantara sebagai cara pandangan juga mengajarkan bagaimana
pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan negara
dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
Hakikat Kedudukan
Jawaban atas pertanyaan di muka menjadi Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi
hakikat dari Wawasan Nusantara. Kita bangsa. Visi adalah keadaan atau rumusan umum
memandang bangsa Indonesia dengan mengenai keadaan yang diinginkan. Wawasan
Nusantara merupakan satu kesatuan. Jadi, Nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan
hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dalam menuju masa depan. Visi Indonesia sesuai
bangsa dan kesatuan wilayah nasional. dengan wilayah yang satu dan utuh.
Dengan kata lain, hakikat Wawasan Kedudukan wawasan nusantara sebagai salah satu
Nusantara adalah “persatuan bangsan dan konsep ketatanegaraan Republik Indonesia dapat
kesatuan wilayah”. Bangsa Indonesia yang dilihat sebagai berikut.
dari aspek sosial budaya adalah beragam serta
Pancasila/Pembukaan UUD 1945
dari segi kewilayahan bercorak Nusantara, (Landasan ldiil)
kita pandang merupakan satu kesatuan yang UUD 1945
utuh. (Landasan Konstitusional)
Wawasan Nusantara
(Landasan Visional)
Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Ketahanan Nasional
Nusantara diwujudkan dalam menyatakan kepulauan (Landasan Konsepsional)
Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sebagai satu Dokumen Rencana Pembangunan
(Landasan Operasional)
kesatuan sosial budaya, dan kepulauan Nusantara
sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara
b. Kepulauan Indonesia
Bagi wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost
Indesche Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah
Negara Republik Indonesia. Sebagai sebutan untuk kepulauan ini sudah banyak nama
dipakai, yaitu “Hindu Timur” , “Insulinde” oleh Multatuli, “Nusantara” , Indonesia dan
Hindia Belanda pada masa penjajahan Belanda.
1. Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara
Geostrategi dua benua, Asia dan Australia, serta di antara samudera Pasifik dan
samudera Hindia.
2. Demografi : penduduk Indonesia terletak di
Strategi adalah politik dalam antara penduduk jarang di selatan (Australia) dan
pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana penduduk pada di utara (RRC dan Jepang).
3. Ideologi : ideologi Indonesia (Pancasila) terletak
mencapai tujuan atau sasaran yang diantara liberalisme di selatan (Australia dan
ditetapkan sesuai dengan keinginan Selandia Baru) dan komunisme di utara (RRC,
politik. Karena strategi merupakan upaya Vietnam, dan Korea Utara).
4. Politik : Demokrasi Pancasila terletak di antara
pelaksanaan, maka strategi pada demokrasi liberal di selatan dan demokrasi rakyat
hakikatnya merupakan suatu seni yang (diktatur proletar) di utara.
implementasinya didasarkan oleh 5. Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara
ekonomi Kapitalis di selatan dan Sosialis di utara.
institusi, perasaan dan hasil 6. Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara
pengalaman. masyarakat individualisme di selatan dan
masyarakat sosialisme di utara.
7. Budaya : Budaya Indonesia terletak di antara
Sebagai contoh pertimbangan budaya Barat di selatan dan budaya Timur di utara.
geostrategi untuk Negara dan bangsa 8. Hankam : Geopolitik dan geostrategi Hankan
Indonesia adalah : (Pertahanan dan Keamanan) Indonesia terletak di
antara wawasan kekuatan maritim di selatan dan
wawasan kekuatan kontinental di utara.
Perkembangan Wilayah dan Dasar Hukumnya
a. Sejak 17-8-1945 sampai dengan 13-12-1957 b. Dari Deklarasi Juanda 13-12-1957 sampai dengan 17-2-1969
Wilayah Negara republik Indonesia ketika Pada tanggal 13 Desember 1967 dikeluarkan
mereka meliputi wilayah bekas Hindia deklarasi Juanda yang dinyatakan
Belanda berdasarkan ketentuan dan sebagai pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan
“Territoride Zee en Maritime Kringen tujuan sebagai berikut :
Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah 1. Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan
laut territorial Indonesia Ordonasi tahun 1939 Republik Indonesia yang utuh dan bulat
Tentang batas wilayah laut territorial 2. Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia
Indonesia tahun 1939 tersebut mentapkan di sesuaikan dengan asas Negara Kepulauan
batas wilayah laut territorial sejauh 3 mil dari (Archipelagic State Principles).
garis pantai ketika surut, dengan asas pulau 3. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih
demi pulau secara terpisah-pisah. menjamin keselamatan dan keamanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
c. Dari 17-2-1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang
3. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah
- Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang membentuk sikap mental bangsa yang memiliki
kekuatan batin.
- Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh dalam arti kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan
pembicaraan dan perbuatan.
Implementasi Wawasan Nusantara
- Dalam Kehidupan Politik : Setiap warga negara harus berperan dalam menciptakan iklim penyelenggaraan
negara yang sehat dan dinamis. Hal ini dapat membentuk pemerintahan yang kuat sebagai perwujudan
kedaulatan rakyat.
- Dalam Kehidupan Ekonomi : Setiap warga negara harus menciptakan sistem yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil. Wawasan nusantara yang diimplementasikan
secara utuh akan tercermin dalam tanggung jawab mengelola dan melestarikan sumber daya alam demi
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
- Dalam Kehidupan Sosial : Setiap warga negara harus menunjukkan sikap dan tindakan dalam menerima
berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Penerapan ini akan menciptakan masyarakat yang rukun dan
bersatu. Konflik berbau suku, agama, asal daerah dan golongan dapat dihindari.
- Dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan : Setiap warga negara harus menumbuhkan rasa cinta dan
tanah air. Hal ini dapat berimplikasi pada munculnya kesadaran dan sikap bela negara rakyat Indonesia.
Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara
Tujuan
Hakikat wawasan nusantara adalah “keutuhan nusantara atau nasional”. Cara pandang yang
selalu utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan Negara Indonesia,
yaitu keutuhan bangsa dan wilayah nasioanal .
Manfaat
Wawasan nusantara dalam fungsinya sebagai wawasan dalam mencapai tujuan pembangunan
nasional, harus mampu menumbuhkan dan meningkatkan momentum kekuatan-kekuatan
sentripetal untuk terus mempertahankan dan memelihara kemantapan kesetiakawanan sosial
yang melandasi persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara wawasan nusantara harus dapat
meningkatkan ketahanan nasional sehingga kelanjutan dan peningkatan pembangunan nasional.