+25
Konfirmasi Sembuh + Baru
316 Konfirmasi Dirawat Konfirmasi Meninggal Baru
51.436 (88,62%) 2.496 (4,30%) 4.109 (7,08%)
Kumulatif Konfirmasi +379
+
58.041 Baru
COVID-
19
2
SITUASI
COVID-19 DI JAWA
TIMUR
Data Nasional Pukul
•
16.00 Tanggal 20 November 2020
Kasus Baru +379
• +54 Kab. Jember, +39 Kota Surabaya, +25 Kab. Trenggalek, +21 Kab. Banyuwangi, +19 Kab.
• Jombang, +14 Kab. Lumajang, +13 Kab. Nganjuk, +13 Kab. Blitar, +13 Kab. Tuban, +11 Kab. Kediri,
• +11 Kab. Probolinggo, +10 Kab. Situbondo, +10 Kab. Sidoarjo, +9 Kab. Lamongan, +9 Kab.
• Bondowoso, +8 Kota Pasuruan, +8 Kab. Bangkalan, +8 Kota Malang, +8 Kota Probolinggo, +7 Kab.
• Mojokerto, +7 Kab. Magetan, +6 Kota Mojokerto, +6 Kab. Bojonegoro, +6 Kab. Gresik, +6 Kota
• Batu, +6 Kab. Pasuruan, +5 Kab. Malang, +4 Kab. Pacitan, +4 Kota Madiun, +4 Kab. Ponorogo, +3 Kota Kediri, +3 Kab. Tulungagung, +3 Kab. Madiun, +2
Kota Blitar, +1 Kab. Sumenep, +1 Kab. Ngawi,
• Sembuh +316
• +43 Kab. Bangkalan, +43 Kota Surabaya, +31 Kab. Jember, +28 Kab. Lumajang, +21 Kab. Trenggalek,
• +16 Kab. Probolinggo, +13 Kab. Blitar, +12 Kab. Kediri, +11 Kab. Situbondo, +11 Kab. Sidoarjo, +10
• Kab. Gresik, +10 Kab. Banyuwangi, +8 Kota Malang, +7 Kota Mojokerto, +7 Kab. Mojokerto, +6 Kota
• Kediri, +5 Kab. Bondowoso, +5 Kab. Pasuruan, +4 Kota Pasuruan, +4 Kota Probolinggo, +3 Kab.
• Ngawi, +3 Kab. Tuban, +2 Kab. Nganjuk, +2 Kab. Lamongan, +2 Kab. Bojonegoro, +2 Kota Blitar, +2 Kab. Sampang, +2 Kota Madiun, +2 Kab. Ponorogo,
+1 Kab. Tulungagung,
• Meninggal +25
• +1 Kab. Bangkalan, +2 Kab. Jember, +2 Kota Surabaya, +1 Kab. Situbondo, +2 Kab. Trenggalek, +2
• Kab. Blitar, +1 Kab. Lumajang, +1 Kab. Bojonegoro, +2 Kab. Gresik, +1 Kab. Jombang, +1 Kab.
• Tulungagung, +1 Kota Blitar, +1 Kab. Probolinggo, +2 Kab. Tuban, +1 Kota Malang, +1 Kab. Bondowoso, +1 Kab. Pasuruan, +1 Kab. Ponorogo,
+1 Kab. Banyuwangi,
COVID-
19
3
SEBARAN ZONASI
COVID-19 DI
JAWATIMUR
Data Nasional Pukul 16.00 Tanggal 20 November
2020
Zona Merah (1 Kab/Ko)
Lumajang
COVID-
19
5
SITUASI
COVID-19
DIJAWA
Data Nasional Pukul 16.00 Tanggal 20 November 2020
COVID-
19
6
Kasus COVID-19 Aktif Provinsi Besar di
Jawa 20 November
2020
JAWA TIMUR 2496
OUTLINE VAKSINASI
PAPARAN COVID-19
PESAN KUNCI
Pemerintah telah menetapkan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
sebagai bencana non-alam.
Pemerintah telah mengumumkan kasus konfirmasi pertama COVID-19 di Indonesia pada awal Maret 2020. Dalam
rentang waktu satu bulan, seluruh provinsi telah melaporkan kasus konfirmasi. Penyebaran COVID-19 tidak hanya
terjadi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya, namun telah menyebar hingga ke
pedesaan di daerah terpencil.
LATAR Pandemi COVID-19 memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat di Indonesia.
BELAKANG
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak yang terlihat nyata dalam
berbagai sektor di antaranya sektor sosial, pariwisata, dan pendidikan.
Perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan
namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif melalui upaya pemberian
vaksinasi.
4 Strategi Utama Penanggulangan COVID-19
di Jawa Timur
Testing Tracing Treatment
Promotif dan (Suspek, Petugas
(Suspek, (Suspek,
Preventif Kesehatan yang
Probable, Probable, dan
(kepada Masy) memenuhi kriteria
Konfirmasi ) Konfirmasi)
sebagai Kontak Erat)
• Phisical dan
Social
Distanching • Isolasi/ • 127 RS
• PHBS • Lab PCR
• CTPS
Karantina Rujukan
• Lab TCM
• Pakai • Mobile PCR
• Ruang • RS Darurat
Masker Observasi • 968 Pusk
• Etika Batuk/
bersin
• Gizi
Seimbang
• Kelola Stres
Logistik
(VTM, Reagen, RTD,
APD, Desinfektan,
Hand Sanitizer)
PERBANDINGAN TARGET PER HARI DENGAN KEMAMPUAN PE-
Check Out
LAB PEMERIKSAAN
our PowerPoint Graphics
800
5553 Library MERIKSAAN COVID19 PER HARI DI JAWA TIMUR
724 CATATAN
COVID19 JAWA TIMUR 700
KOTA SURABAYA
ESTIMASI KEMAMPUAN PE- JAWA TIMUR
MERIKSAAN PER HARI: 5553 TARGET: 5697
LAB PCR YANG SUDAH OPERASIONAL 600 ESTIMASI KEMAMPUAN PE-
MERIKSAAN PER HARI: 8814
LAB PCR YANG BELUM OPERASIONAL
500
TCM 415
400 374
346 351
326
300
28 234 231
26% 226
190 181 189
200
156 166 168170 161 168179 156
149 149 142 151
TOTAL: 125 132126122120118118
112109104 125111 100
141 127 119
98 98
108 100 76 7090
64 52 52 48 79
7 46 45 4434
42 30 41
20 2819
24 22 16 16 16 16 1625 29
6% 12 8 0 0 0 0
73 0
68%
Tracing dilaksanakan saat terjadi kasus suspek dan positif/probable di suatu wilayah
dilakukan sesegera mungkin (1x24 jam setelah ditettapkan)
Fungsi tracing diemban oleh tim Kab/kata dan Puskesmas, dan dibantu :
1.1. Relawan FKM dukungan BBTKL (APBN)
2.2. Relawan S-1 dukungan Dinkes Provinsi (APBN)
3.3. Relawan S-2 dukungan Dinkes Provinsi (APBN)
Tim provinsi berfungsi sebagai supervisor (analisa data kasus dan hasil tracing)
ALUR MAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT DAN TRACING
KUNJUNGAN ILI DI
PUSKESMAS
LAPORAN
MASYARAKAT SUSPEK KONFIRMASI PROBABEL
KUNJUNGAN SARI-
PNEUMONIIA DI RS INTERVENSI :
KASUS :
INTERVENSI : 1. DITATA-LAKSANAI
KASUS : 2. DIISOLASI (MANDIRI / RS)
1. DIISOLASI (MANDIRI / RS) KONTAK ERAT :
2. DIAMBIL SPESIMEN SWAB RT- 3. DITRACING (DIDATA/LIST)
PCR 2 KALI DG INTERVAL 24 4. DIKARANTINA 14 HARI SEJAK
JAM KONTAK DG KASUS
JIKA HSL LAB NEG 5. DIPANTAU KESEHATANNYA , JIKA
DISCARDED ADA GJL COVID-19 DINAIKAN
KONTAK ERAT : STATUSNYA MENJADI SUSPEK, DG
3. DITRACING (DIDATA/LIST) TATA-LAKSANA (ISOLASI, AMBIL
4. KOMRIS (PHBS, 3 M, SIAP DIRI SWAB RT-PCR 2 KL POSITIF,
DIKARANTINA JIKA HSL LAB DITRACING KONTAK ERATNYA)
KASUS POSITIF) - JIKA TDK ADA GJL DISCARDED
DEFINISI OPERASIONAL
Influenza Like Illness (ILI)
Pasien dengan gejala demam ≥38ᴼC disertai batuk atau sakit tenggorokan,
Pneumonia
Pada anak usia <5 tahun, ditandai dengan batuk dan/atau tanda kesulitan bernafas (adanya
nafas cepat, kadang disertai tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK) atau
gambaran radiologi foto torax menunjukan infiltrasi paru akut, frekuensi nafas
berdasarkan usia pasien :
• <2 bulan sebanyak 60 per menit
• 2-12 bulan sebanyak 50 per menit
• 1 – 5 tahun sebanyak 40 per menit.
• Pada usia 5 tahun, ditandai dengan demam ≥38ᴼC, batuk dan/atau kesulitan bernafas,
dan nyeri dada saat menarik nafas.
KAPAN AKAN
BERAKHIR?
• Hanya Allah yang tahu
• Secara ilmu, akan ada terus, kecuali jika dihentikan secara
radikal
• Virus sulit diobati
• Obat efektif belum ada
• Yang terinfeksi saat ini masih sedikit
• Penularan mudah dan cepat
• Tingkat disiplin
• Bisa terjadi infeksi ulang
NAMUN ADA PENCEGAHAN
YANG DIHARAPKAN
EFEKTIF
VAKSIN !!!
VAKSIN
PROGRAM MANDIRI
PERPRES NO. 99 TH 2020 : penetapan jenis dan jumlah Vaksin COVID-l9 dilakukan oleh Menteri
Kesehatan dengan memperhatikan pertimbangan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat
Pelayanan Vaksinasi COVID-19
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Waktu Pelaksanaan Kesehatan, berupa:
Mulai Desember 2020 1. Puskesmas dan jaringan
pelayanannya;
secara bertahap dengan
2. klinik;
mempertimbangkan kajian 3. tempat praktik mandiri dokter,
epidemiologi, ketersediaan dan tempat praktik mandiri
vaksin COVID-19 dan sarana bidan/perawat;
pendukung lainnya 4. rumah sakit; dan/atau
5. klinik Kantor Kesehatan
Pelabuhan.
Dalam hal Fasilitas Pelayanan Kesehatan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam memberikan
Vaksinasi bagi seluruh sasaran dan/atau tidak memenuhi persyaratan, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas dapat membuka pos Vaksinasi COVID-19
KEGIATAN
VAKSINASI COVID-19
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
INPUT:
SDM, MONITORING
vaksin PERENCANAAN PELAKSANAAN OUTPUT:
dan DAN EVALUASI Penerimaan
masy. tinggi,
logistik, seluruh
cold chain sasaran
divaksinasi,
dan pos vaksinasi;
Fasilitas pelayanan kesehatan
penentuan fasilitas pelayanan kesehatan atau
lainnya baik pemerintah
maupun swasta yang memiliki
pos vaksinasi yang akan menjadi tempat
kerja sama dengan Puskesmas
maupun Dinas Kesehatan
pelaksanaan pelayanan Vaksinasi COVID-19
Provinsi atau Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat yaitu
termasuk pendataan kapasitas SDM dan sarana
rumah sakit, klinik, tempat
praktik mandiri dokter, atau
yang tersedia di setiap fasilitas pelayanan
tempat praktik mandiri
bidan/perawat;
kesehatan tersebut.
Unit pelayanan kesehatan pada
Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP).
Hasil pendataan dan penentuan fasilitas pelayanan kesehatan
pelaksana Vaksinasi COVID-19 ini beserta jadwal pelaksanaan (hari
dan jam pelayanan) masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan
dan pos vaksinasi dimasukkan langsung oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota ke dalam aplikasi PCare.
Pendataan Sasaran
Data calon penerima
vaksinasi yang berbasis
Nomor Induk
Kependudukan (NIK)
penyaringan data (filtering)
melalui Sistem Informasi
satu Data Vaksinasi COVID-
19
Registrasi dan Verifikasi Sasaran
Data calon penerima
vaksinasi yang berbasis
Nomor Induk
Kependudukan (NIK)
penyaringan data (filtering)
melalui Sistem Informasi
satu Data Vaksinasi COVID-
19
VAKSIN DAN LOGISTIK
Proses pengadaan :
1. vaksin
2. logistik imunisasi (seperti Auto Disable Syringe
– ADS, Safety Box, Kapas Alkohol)
Distribusi dari penyedia (Biofarma) sampai ke Tingkat
Provinsi via udara dengan pesawat (menggunakan cool box)
atau darat dengan kendaraan berpendingin khusus
Di Provinsi :
1. vaksin disimpan oleh instalasi farmasi
dalam cold room dan atau vaccine
refrigerator dengan suhu terjaga 2 – 8
°C
2. Logistik vaksinasi lainnya (seperti Auto
Disable Syringe – ADS, Safety Box,
Kapas Alkohol) disimpan di instalasi
farmasi
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19 (3)
Provinsi ke Kabupaten/Kota
Distribusi vaksin dari Provinsi ke Kabupaten/Kota dilakukan
dengan menggunakan kendaraan berpendingin khusus
(beberapa Prov/Kab/Kota), atau menggunakan cool box /
vaccine carrier.
Mekanisme distribusinya tergantung kebijakan dan
ketersediaan anggaran masing2 daerah : Kab/kota akan
1. Provinsi mengantarkan ke Kab/Kota mendistribusikan
2. Kab/Kota mengambil dari provinsi sesuai jadwal tibanya vaksin dan logistik
vaksin atau dibuat jadwal pengambilan sesuai alokasi lainnya ke Rumah
Sakit, Puskesmas,
KKP, Klinik atau Pos
pelayanan vaksinasi
lainnya yang
terdaftar sebagai
tempat pelayanan
vaksinasi Covid 19
dengan
menggunakan mobil
Di Kabupaten/Kota diterima oleh instalasi box atau puskesmas
farmasi, kemudian: keliling, vaksin
1. vaksin disimpan dalam cold room atau ditempatkan pada
vaccine refrigerator sebelum didistribusikan vaccine carrier
ke faskes.
2. Logistik vaksinasi lainnya (seperti Auto
Disable Syringe – ADS, Safety Box, Kapas
Alkohol) disimpan di instalasi farmasi
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19(4)
Kabupaten/Kota ke Puskesmas/Fasyankes/KKP
Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang
P Care
PEMANTAUAN DAN
PENANGGULANGAN KIPI
No Batch Vaksin
Capaian cakupan :
rekapitulasi cakupan
Pencatatan dilakukan Laporan harian per harian dan
di setiap fasyankes fasyankes real time keseluruhan
dashboard, peta,
table, grafik, dll
Monitoring
logistik
menggunakan
Bio Tracking
Biofarma dan
SMILE (Sistem
Monitoring
Imunisasi Logistik
secara
Elektronik)
PEMANTAUAN
DAN PENANGGULANGAN KIPI
“COVID-19 1. Monitoring
vaccine 1. Penilaian Cepat
cakupan
introduction cakupan (RCA)
2. Monitoring
readiness 2. Evaluasi dampak
kualitas
assessment melalui
pelayanan
tool” surveilans
3. Penilaian Cepat
COVID-19
cakupan (RCA)
3. Post marketing
4. Pemantauan dan
vaccine
Penanggulangan
surveillance
KIPI
STRATEGI KOMUNIKASI
VAKSINASI COVID-19