• Penerapan adaptif dari sudut pandang individu
• Tugas serta kewajiban yang lebih banyak dituntut
ketangkasan dan kecepatan dalam bekerja.
• Mengembangkan kemampuan serta memperdalam
pengetahuan tentang berbagai macam penyakit karena
bekerja di rs pusat rujukan provinsi.
• Diharuskan mengikuti peraturan serta regulasi yang
sudah ada.
• Kemahiran dalam melakukan tindakan serta
mengedukasi pasien dengan latar belakang Pendidikan
budaya yang lebih bervariatif
• Berbeda dengan sebelumnya sebagai dokter di
puskesmas terpencil dan RS tipe C kita hanya memberi
pertolongan pertama saja bila gawat dilakukan rujukan,
bila ada keterbatasan fasilitas di arahkan ke RS dengan
fasilitas lebih baik.
• Belum ada kewajiban dalam mengikuti regulasi ditempat
bertugas, sehingga tidak banyak tanggung jawab yang
harus diemban.
• Penerapan adaptif dari sudut pandang organisasi
• Mengikuti kemajuan teknologi informasi yang ada dan
menerapkan dalam pelayanan.
( sudah tersedianya pendaftaran online)
• Terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan
memenuhi kebutuhan fasilitas alat medis
• Meningkatkan skill dan kualitas SDM agar mampu
bersaing dalam menghadapi ancaman VUCA dengan
memotivasi dan mendorong para nakes untuk
melanjutkan studi
( memperbanyak jumlah dokter spesialis sesuai
kebutuhan masyarakat kaltara).
Berbeda dengan tempat tugas terdahulu masih sering
“terabaikannya” pasien karena kurangnya nya fasilitas
penunjang dan SDM yang belum memenuhi jumlah
masyarakat, sehingga pasien memilih untuk berobat ke
luar kota.
Akibat kurang adaptif dengan perubahan lingkungan,
sering terjadi keluhan dari masyarakat.